Anda di halaman 1dari 17

CHECKLIST POST - KONSTRUKSI

Tanggal/ Waktu survey :


Area :
Proyek :

KEGIATAN YA TGL KETERANGAN


A. Penyelesaian Proyek
1. Pembersihan debu dari system udara utama melalui system penyedon
pipa
2. Pembersihan zona konstruksi sebelum emindahkan barrier konstruksi
3. Pemeriksaan jamur dan lumut. Bila ditemukan lakukan pembersihan
4. Verifikasi parameter ventilasi pada area baru sesuai kebutuhan
5. Jangan menerima apabila terdapat kekurangan ventilasi terutama daerah
perawatan khusus
6. Bersihkan atau ganti filter sesuai prosedur penyedotan debu
7. Pindahkan barrier dan bersihkan daerah dari semua debu yang dihasilkan
selama pekerjaan proyek
8. Pastikan bahwa keseimbangan tekanan udara di kamar operasi dan
lingkungan sekitarnya dapat dicapai sebelum ruangan digunakan
9. Kondisi ruangan sesuai indikasi terutama di kamar operasi dan lingkungan
sekitarnya, pastikan bahwa spesifikasi teknis sesuai yang disyaratkan
B. Apakah system berikut ini diuji dan berfungsi baik
1. Alarm kebakaran – lepaskan penutup detector dan lakukan pengujian dari
panel kontrol
2. Sprinkler/ penyemprotan air – terhubung ke saluran utama dan
bertekanan cukup
3. Listrik – pengujian switch/ tombol dan pengontrolan
4. Sumber air buka, dan cek suhu
5. Gas Medis
6. Limbah – hilangkan sumbatan
7. HVAC – pemasangan filter, menghilangkan penyumbat, uji keseimbangan
tekanan
C. Lingkungan
1. Bersihkan puing-puing, peralatan, perlengkapan dan bahan-bahan
bangunan
2. Vacum dan bersihkan permukaan di semua area konstruksi untuk
menghilangkan debu
D. Isolation Barrier
1. Pelindung harus dilap basah, disedot dengan heap atau diberi air sebelum
dibongkar
2. Pelindung harus dipindahkan dengan hati-hati untuk meminimalkan
penyebaran kotoran dan puing-puing
E. Pengendalian Infeksi
Tinjau indikasi untuk melakukan kultur lingkungan
Periksa daerah konstruksi setelah pembersihan akhir dan menyetujui
penggunaannya

KRITERIA YA TGL KETERANGAN


F. Keamanan Kebakaran
Tersedianya peralatan pemadam kebakaran
G. Keselamatan Jiwa
1. Pintu keluar dan rute ke UGD dibuat kembali
2. Penemapatan tanda pintu keluar dengan tepat

PPIRS : ……………………………………………………………….. Tanggal : ……………………………………

K3RS : ……………………………………………………………….. Tanggal : ……………………………………


CHECKLIST PRA - KONSTRUKSI

Tanggal/ Waktu survey :


Area :
Proyek :

KRITERIA YA TGL KETERANGAN


H. Apakah konstruksi dapat mempengaruhi akses keluar dari area
perawatan yang berbatasan dengan lokasi pembangunan
I. Apakah terdapat salah satu dari bahaya lingkungan di bawah ini?
1. Asbes
2. Bahan kimia berbahaya
3. Ruang sempit
4. Lainnya (misalnya masalah pengendalian infeksi)
J. Apakah salah satu dari system berikut ini dapat berdampak buruk?
1. Alarm kebakaran
2. Sprinkler/ Penyemprotan air
3. Listrik
4. Air domestic
5. Oksigen
6. Limbah
7. Heacting Ventilasi Air Conditioner (HVAC)
K. Pengendalian Infeksi
Melakukan edukasi kepada manajer, staf medis, petugas kesehatan
lingkungan dan staf lain tentang risiko pasien imuno-supresi terhadap debu
konstruksi
1. Kontraktor diberikan salinan pengelolaan bahan berbahaya, definisi
kode darurat dan dokumentasi lainnya yang harus dikaji untuk
mengurangi risiko cedera dan penyakit pada karyawan
2. Dokumen tersebut dikaji bersama kontraktor beserta pertanyaan dan
jawabannya
3. Pengkajian lokasi dan metode pemasangan barrier debu sementara
4. Menilai efisiensi yang berkaitan dengan kemampuan penghambat debu
(dust barrier) terhadap pencegahan keluarnya partikulat udara
5. Menilai efektifitas ventilasi aliran udara negative dan system filtrasi
6. Terdapat peralatan untuk menangkap partikulat seperti vacuum dan
peralatan Hepa Filter yang sesuai urutan kerja
7. Evaluasi rencana pembersihan dan pengendalian
8. Pengkajian dan evaluasi pola control sirkulasi dan lalu lintas
9. Pengkajian, pembatasan/ larangan untu kegiatan
konstruksi/pembongkaran dengan kontraktor
10. Terdapat exhaust fan dan berfungsi dengan baik
11. Terdapat unit filtrasi Hepa di daerah perawatan pasien yang berdekatan
dengan area konstruksi dan berfungsi dengan baik
12. Tersedianya ruang isolasi yang memadai
13. Pembahasan permasalaham rumah tangga
14. Matras rekat yang tersedia di lokasi

KRITERIA YA TGL KETERANGAN


L. Keselamatan Jiwa
3. Apakah ada jalan keluar yang disetujui diblokir?
4. Apakah lalu lintas ke Emergency Room diblokir? Jika ya, apakah itu
kembali dialihkan?
5. Apakah renovasi mempengaruhi area yang digunakan?
6. Apakah modifikasi signifikan terjadi untuk asap atau api dinding
penghalang?
7. Apakah proyek menambahkan selain struktur yang ada?

PPIRS : ……………………………………………………………….. Tanggal : ……………………………………

K3RS : ……………………………………………………………….. Tanggal : ……………………………………

Kontraktor : ……………………………………………………………….. Tanggal : ……………………………………


IJIN KONSTRUKSI PENGENDALIAN INFEKSI

No. Ijin :
Lokasi Konstruksi : Tanggal Mulai Proyek :
Koordinator Proyek : Perkiraan Durasi :
Kontraktor Kerja : Tanggal Ijin Kadaluarsa :
Supervisor : Telepon :
Ya Tidak Aktifitas Konstruksi Ya Tidak Kelompok Risiko Pengendalian
Infeksi
Tipe A : Inspeksi, Aktifitas Non – Kelompok I : Risiko Rendah
Invansif
Tipe B : Skala kecil, durasi singkat, Kelompok 2: Risiko Sedang
tingkat sedang sampai tinggi
Tipe C : Aktifitas menghasilkan debu Kelompok 3: Risiko Medium/ Tinggi
tingkat sedang sampai tinggi
Tipe D : Durasi lama dan aktifitas Kelompok 4: Risiko Paling Tinggi
konstruksi membutuhkan
shift kerja yang berurutan
Kelas I 1. Melaksanakan kerja dengan metode yang meminimalkan debu dari lokasi konstruksi
2. Mengganti plafon yang dilepaskan untuk inspkesi sesgera mungkin
3. Pembongkaran minor untuk perombakan ulang
Kelas 2 1. Menyediakan sarana aktif untuk mencegah debu terbang ke atmosfer
2. Basahi permukaan kerja untuk mengontrol debu saat pemotoongan
3. Segel pintu yang tidak dipakai dengan lakban
4. Tutup dan segel ventilasi udara
5. Seka permukaan dengan pembersih/ disinfektan
6. Tempatkan sampah konstruksi dalam wadah yang tertutup rapat sebelum dipindahkan
7. Pel basah dan atau vakum dengan alat vakum hefa filter sebelum meningglkan area kerja
8. Tempatkan keset di pintu masuk dan keluar area kerja
9. Isolasi system HVAC pada lokasi berlangsungnya pekerjaan; kembalikan seperti semula saat
pekerjaan selesai
Kelas 3 1. Dapatkan ijin pengendalian infeksi sebelum konstruksi dimulai
2. Isolasi system HVAC pada lokasi tempat berlangsungnya pekerjaan untuk mencegah kontaminasi
system saluran
3. Lengkapi semua barrier kritias atau implementasikan metode pengontrolan kubus sebelum
Tanggal konstruksi dimulai
4. Pertahankan tekanan udara negative dilokasi kerja menggunakan unit filtrasi udara dengan Hepa
Filter
5. Jangan menghilangkan barrier dari area kerja sampai proyek selesai dan diperiksa oleh Tim PPI
serta dibersihkan secara menyeluruh oleh layanan lingkungan
Paraf 6. Vakum area kerja dengan alat vakum dengan Hepa Filter
7. Pel basah dengan pembersih/ disinfektan
8. Buang material barrier dengan hati-hati untuk menimalkan penyebaran kotoran dan debris yang
terkait dengan konstruksi
9. Tempatkan sampah konstruksi dalam wadah yang tertutup rapat sebelum dipindahkan
10.Tutupi tempat sampah atau troli yang dipakai untuk transportasi. Plester penutupnya
11.Setelah selesai, kembalikan system HVAC seperti semula pada lokasi pekerjaan
Kelas 4 1. Dapatkan ijin pengendalian infeksi sebelum konstruksi dimulai
2. Isolasi system HVAC pada lokasi tempat berlangsungnya pekerjaan untuk mencegah kontaminasi
system saluran
3. Lengkapi semua barrier kritias atau implementasikan metode pengontrolan kubus sebelum
konstruksi dimulai
4. Pertahankan tekanan udara negative dilokasi kerja menggunakan unit filtrasi udara dengan Hepa
Filter
5. Segel lubang, pipa saluran atau tusukan dengan benar
6. Buat ruang serambi/ anteroom dan pastikan semua personil untuk melewati ruangan ini sehingga
mereka dapat divakum menggunakan alat alat vakum dengan Hepa filter sebelum meninggalkan
area kerja atau mereka dapat memakai baju kerja dari kain atau kertas yang dlepaskan setiap
meninggalkan area kerja
7. Semua personil yang memasuki area kerja diwajibkan untuk memakai penutup sepatu
8. Jangan menghilangkannbarrier dari area kerja sampai proyek selesai dan diperiksa oleh Tim PPI
serta dibersihkan secara menyeluruh oleh layanan lingkungan
9. Vakum area kerja dengan alat vakum dengan hepa filter
10.Pel basah dengan pembersih/ disinfektan
11.Buang material barrier dengan hati-hati untuk meminimalkan penyebaran kotoran dan debris
yang terkait dengan konstruksi
12.Tempatkan sampah konstruksi dalam wadah yang tertutup rapat sebelum dipindahkan
13.Tutupi tempat sampah atau troli yang dipakai untuk transportasi. Plester penutupnya
14.Setelah selesai, kembalikan system HVAC seperti semula pada lokasi pekerjaan

Persyaratan Tambahan :

Pimpinan Proyek Ka. Tim PPIRS

Tanggal Paraf Tanggal Paraf

Pengecualian/ tambahan terhadap ijin ini tercantum


pada memorandum yang dilampirkan
Ijin diminta oleh : Ijin diberikan oleh :
Tanggal Tanggal
KAJIAN RISIKO PENGENDALIAN INFEKSI

KONSTRUKSI DAN PERAWATAN DAN FASILITAS

DAFTAR TILIK KAJIAN AWAL RISIKO

Tanggal Mulai : …………………………………………. Tanggal Selesai : …………………………….


Nama Proyek : ………………………………………………………………………………………………………………………………
Lokasi Proyek : ………………………………………………………………………………………………………………………………
Lingkup Kerja : ………………………………………………………………………………………………………………………………

Matrix Pengendalian Infeksi :


Tipe A Tipe B Tipe C Tipe D
Rendah I II II III/IV
Sedang I II III IV
Tinggi I II III/IV IV
Sangat Tinggi II III/IV III/IV IV
Kelas Pencegahan Infeksi : ………………………………………………………………………………………………………………………………..

Durasi Proyek :
□ Proyek Jangka pendek : Durasi proyek selama 1 shift atau kurang dari 24 jam
□ Proyek Jangka panjang : Durasi proyek lebih dari 24 jam
□ Proyek Skala Besar : Proyek yang menimbulkan gangguan yang signifikan

Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Berdasarkan kelas :


Koordinasi aktifitas pada area ini harus dilakukan sebelum proyek dimulai. Manager proyek bertanggung jawab
untuk mengkoordinasikan aktifitas proyek dengan Wadir SDM dan Layanan Umum dan Panitia PPI.
Kelasi I
□ Area proyek harus kosong
□ Tutup pintu pada arealain dan kamar pasien yang berdekatan dengan aktifitas proyek
□ Segera ganti plafon yang dipotong untuk infeksi visual
□ Penghalang plastic ditempelkan/ disegel ketat pada langit-langit, dinding dan lantai. Celah dengan flap
tertutup atau relseting dapat digunakan untuk akses keluar-masuk
□ Segel pintu yang tidak dipakai dengan tape atau plastic
□ Debris dan debu dibersihkan dan dibuang dengan segera
□ Lembabkan atau vacuum permukaan area saat melakukan pemotongan untuk meminimalisir debu
Kelas II
□ Persyaratan kelas I ditambah :
□ Bila penghalang keras diperlukan, lengkapi penghalang sebelum pekerjaan konstruksi atau perawatan
dimulai
□ Tutup atau segel ventilasi udara
□ Buat tekanan udara negative dengan HEPA Filter, saring exhaust yang mengarah keluar
□ Angkut debris konstruksi pada container yang tertutup rapat. Rencanakan jalur dan waktu pembuangan
□ Keset ditempatkan didalam dan diluar area kerja
□ Lap/ pel atau vacuum dengan HEPA Filter permukaan pada akhir shift
LAPORAN TINDAK LANJUT PCRA

DI UNIT SHAFA INTERNIST RSUD SIAK

1. Waktu Pelaksanaan Asesmen PCRA

Tanggal/ Waktu Survey 27 september 2018


Area Shafa Internist
Proyek Renovasi Dalam Gedung Shafa Internist

2. Hasil Assesmen Pra Konstruksi Beserta Tindak Lanjut

KRITERIA YA TIDAK TINDAK LANJUT


Apakah Konstruksi dapat √ Pekerjaan renovasi tidak mengganggu
mempengaruhi akses keluar dari area akses perawatan, sehingga dikerjakan
perawatan yang berbatasan dengan sesuai dengan perencanaan dan
lokasi pembangunan. memasang sign bahwa area sedang di
Renovasi.
Apakah terdapat bahaya Lingkungan
di bawah ini ? √ Bahaya Lingkungan yang ada yaitu
1) Asbes Debu, akibat pembongkaran lantai,
2) Bahan Kimia Berbahaya plafon dan proses dempul / pengecatan .
3) Ruang Sempit
4) Lainnya
Apakah salah satu dari sistem
berdampak terhadap : Bahaya penyebaran debu agar tidak
1) Alarm Kebakaran berdampak terhadap air domestik
2) Sprinkler adalah dengan cara dilakukan
3) Listrik penutupan area pembongkaran
4) Air Domestik √ menggunakan penutup, sehingga
5) Oksigen √ meminimalisir penyebaran debu.
6) Limbah
Saat terjadi pembongkaran agar tidak
mencemari oksigen yang ada di dalam
ruangan, maka saat pembongkaran
exhaust fan di ruangan dimatikan agar
debu tidak menyebar kemana-mana.

Pengendalian Infeksi √
Melakukan edukasi kepada manager, Melakukan penyuluhan atau edukasi
staf medis, petugas kesehatan terhadap petugas, pengunjung dan
lingkungan, dan staf lain tentang pekerja/ kontraktor tentang berbagai
resiko pasien immuno –supresi akibat yang ditimbulkan dari pengerjaan
terhadap debu konstruksi. tersebut.

Evaluasi rencana pembersihan dan √ Cara pembersihan belum menggunakan


pengendalian trolly/gerobak tertutup. Untuk itu dalam
hal pembersihan semua puing renovasi
dimasukkan ke dalam kantong palstik
hitam, kemudia diikat dan
pengangkutan ke TPS menggunakan
trolly/gerobak.

Apakah ada jalan keluar yang √ Jalur dari Shafa Bedah dan mina
diblokir? dialihkan melalui teras shafa internist
Apakah lalu lintas ke Emergency √ Akses/Jalur tetap berfungsi dengan
Room di blokir? baik
Apakah renovasi mempengaruhi √ Area yang terpengaruh hanya bagian
area yang digunakan. kecil saja yaitu jalur dari mina dan
Shafa Bedah melalui ruangan Shafa
Internist, pembongkaran pintu, plafon
dan keramik dilakukan secara bertahap.

Apakah proyek menambahkan selain √ Tidak ada Penambahan unsur yang ada.
unsur yang ada.

PPIRS ( )

K3RS ( )

Ka. Sanitasi Kesling ( )

Ka. IPSRS ( )

Kontraktor ( )

RSUD SIAK
1. Waktu Pelaksanaan Asesmen PCRA

Tanggal/ Waktu Survey 29 Maret 2018


Area Shafa Bedah dan Mina
Proyek Pembangunan Selasar

2. Hasil Assesmen Pra Konstruksi Beserta Tindak Lanjut

KRITERIA YA TIDAK TINDAK LANJUT


Apakah Konstruksi dapat √ Pekerjaan renovasi dapat mengganggu
mempengaruhi akses keluar dari akses transportasi ke ruang perawatan,
area perawatan yang berbatasan sehingga dikerjakan sesuai dengan
dengan lokasi pembangunan. perencanaan dan memasang sign bahwa
area sedang di Renovasi.
Apakah terdapat bahaya Lingkungan
di bawah ini ? √ Bahaya Lingkungan yang ada yaitu
5) Asbes Debu, akibat pengecoran lantai .
6) Bahan Kimia Berbahaya
7) Ruang Sempit
8) Lainnya
Apakah salah satu dari sistem
berdampak terhadap : Bahaya penyebaran debu agar tidak
7) Alarm Kebakaran berdampak terhadap Ruangan yang
8) Sprinkler berada disekitar pembangunan adalah
9) Listrik dengan cara dilakukan penutupan area
10) Air Domestik √ pembongkaran menggunakan penutup,
11) Oksigen √ sehingga meminimalisir penyebaran
12) Limbah debu.

Saat terjadi pembongkaran agar tidak


mencemari oksigen yang ada di dalam
ruangan, maka saat pembongkaran
exhaust fan di ruangan dimatikan agar
debu tidak menyebar kemana-mana.

Pengendalian Infeksi √
Melakukan edukasi kepada manager, Melakukan penyuluhan atau edukasi
staf medis, petugas kesehatan terhadap petugas, pengunjung dan
lingkungan, dan staf lain tentang pekerja/ kontraktor tentang berbagai
resiko pasien immuno –supresi akibat yang ditimbulkan dari pengerjaan
terhadap debu konstruksi. tersebut.

Evaluasi rencana pembersihan dan √ Cara pembersihan belum menggunakan


pengendalian trolly/gerobak tertutup. Untuk itu dalam
hal pembersihan semua puing renovasi
dimasukkan ke dalam kantong palstik
hitam, kemudia diikat dan
pengangkutan ke TPS menggunakan
trolly/gerobak.

Apakah ada jalan keluar yang √ Jalur dari Shafa Bedah dan mina
diblokir? dialihkan melalui teras shafa internist
Apakah lalu lintas ke Emergency √ Akses/Jalur tetap berfungsi dengan
Room di blokir? baik
Apakah renovasi mempengaruhi √ Area yang terpengaruh yaitu jalur dari
area yang digunakan. mina dan Shafa Bedah melalui ruangan
Shafa Internist.pengecoran dilakukan
secara bertahap.

Apakah proyek menambahkan selain √ Tidak ada Penambahan unsur yang ada.
unsur yang ada.

PPIRS ( )

K3RS ( )

Ka. Sanitasi Kesling ( )

Ka. IPSRS ( )

Kontraktor ( )

HASIL TINDAK LANJUT


PCRA RSUD SIAK TAHUN 2018

1. Waktu Pelaksanaan Inspeksi

Tanggal/ Waktu Survey 10 dan 20 Mei 2018


Area Shafa Bedah dan Mina
Proyek Pembangunan Selasar

2. Hasil Implementasi PCRA

KRITERIA YA TIDAK KETERANGAN

Penggunaan APD pada pekerja √ Pekerja sudah memakai helm, sepatu


sudah sesuai dengan ketentuan boot, kaca mata dan masker.

Memasang tanda atau rambu rambu √ Telah dipasang peringatan kepada


Saat pengerjaan proyek pengunjung dan orang yang melintas
dilokasi proyek, Bahaya Lingkungan
yang ada yaitu debu, material yang
berpotensial menyebabkan kecelakaan.

Membuat penutup atau pembatas √ Bahaya penyebaran debu agar tidak


disekitar areal pengerjaan proyek berdampak terhadap Ruangan yang
berada disekitar pembangunan adalah
dengan cara dilakukan penutupan
sehingga meminimalisir penyebaran
debu.

Pengendalian Infeksi √ Melakukan penyuluhan atau edukasi


Melakukan edukasi kepada terhadap petugas, pengunjung dan
manager, staf medis, petugas pekerja/ kontraktor tentang berbagai
kesehatan lingkungan, dan staf lain akibat yang ditimbulkan dari pengerjaan
tentang resiko pasien immuno – tersebut.
supresi terhadap debu konstruksi.

Evaluasi rencana pembersihan dan √ Cara pembersihan belum menggunakan


pengendalian trolly/gerobak tertutup. Untuk itu dalam
hal pembersihan semua puing renovasi
dimasukkan ke dalam kantong palstik
hitam, kemudia diikat dan
pengangkutan ke TPS menggunakan
trolly/gerobak.

Jam Kerja sesuai dengan ketentuan √ Pengerjaan sesuai jam kerja


Renovasi mempengaruhi area yang √ Area yang terpengaruh yaitu jalur dari
digunakan. mina dan Shafa Bedah melalui ruangan
Shafa Internist.pengecoran dilakukan
secara bertahap, dan telah dibuat
peringatan pengalihan jalur tersebut.

PPIRS ( )

K3RS ( )

HASIL TINDAK LANJUT


PCRA RSUD SIAK TAHUN 2018

1. Waktu Pelaksanaan Inspeksi

Tanggal/ Waktu Survey 31 Oktober 2018 dan 23 November 2018


Area Shafa Internist
Proyek Renovasi Shafa Internist

2. Hasil Implementasi PCRA

KRITERIA YA TIDAK KETERANGAN

Penggunaan APD pada pekerja √ Pekerja sudah memakai helm, kaca


sudah sesuai dengan ketentuan mata, sepatu boot dan masker.

Memasang tanda atau rambu rambu √ Telah dipasang peringatan kepada


Saat pengerjaan proyek pengunjung dan orang yang melintas
dilokasi proyek, Bahaya Lingkungan
yang ada yaitu debu, material yang
berpotensial menyebabkan kecelakaan.

Membuat penutup atau pembatas √ Bahaya penyebaran debu agar tidak


disekitar areal pengerjaan proyek berdampak terhadap Ruangan yang
berada disekitar pembangunan sudah
dilakukan penutupan sehingga
meminimalisir penyebaran debu.

Pengendalian Infeksi √ Melakukan penyuluhan atau edukasi


Melakukan edukasi kepada terhadap petugas, pengunjung dan
manager, staf medis, petugas pekerja/ kontraktor tentang berbagai
kesehatan lingkungan, dan staf lain akibat yang ditimbulkan dari pengerjaan
tentang resiko pasien immuno – tersebut.
supresi terhadap debu konstruksi.

Evaluasi rencana pembersihan dan √ Cara pembersihan belum menggunakan


pengendalian trolly/gerobak tertutup. Untuk itu dalam
hal pembersihan semua puing renovasi
dimasukkan ke dalam kantong palstik
hitam, kemudia diikat dan
pengangkutan ke TPS menggunakan
trolly/gerobak.

Jam Kerja sesuai dengan ketentuan √ Pengerjaan sesuai jam kerja

Renovasi mempengaruhi area yang √ Area kerja / ruangan sudah dikosongkan


digunakan. sebelum pengerjaan.

PPIRS ( )

K3RS ( )
HASIL TINDAK LANJUT
PCRA RSUD SIAK TAHUN 2018

1. Waktu Pelaksanaan Inspeksi

Tanggal/ Waktu Survey Oktober 2018 dan November 2018


Area Shafa Internist
Proyek Renovasi Shafa Internist

2. Hasil Implementasi PCRA

KRITERIA YA TIDAK KETERANGAN

Penggunaan APD pada pekerja √ Pekerja sudah memakai helm, kaca


sudah sesuai dengan ketentuan mata, sepatu boot dan masker.

Memasang tanda atau rambu rambu √ Telah dipasang peringatan kepada


Saat pengerjaan proyek pengunjung dan orang yang melintas
dilokasi proyek, Bahaya Lingkungan
yang ada yaitu debu, material yang
berpotensial menyebabkan kecelakaan.

Membuat penutup atau pembatas √ Bahaya penyebaran debu agar tidak


disekitar areal pengerjaan proyek berdampak terhadap Ruangan yang
berada disekitar pembangunan adalah
dengan cara dilakukan penutupan
sehingga meminimalisir penyebaran
debu.

Pengendalian Infeksi √ Melakukan penyuluhan atau edukasi


Melakukan edukasi kepada terhadap petugas, pengunjung dan
manager, staf medis, petugas pekerja/ kontraktor tentang berbagai
kesehatan lingkungan, dan staf lain akibat yang ditimbulkan dari pengerjaan
tentang resiko pasien immuno – tersebut.
supresi terhadap debu konstruksi.

Evaluasi rencana pembersihan dan √ Cara pembersihan belum menggunakan


pengendalian trolly/gerobak tertutup. Untuk itu dalam
hal pembersihan semua puing renovasi
dimasukkan ke dalam kantong palstik
hitam, kemudia diikat dan
pengangkutan ke TPS menggunakan
trolly/gerobak.

PPIRS ( )
K3RS ( )

Anda mungkin juga menyukai