Anda di halaman 1dari 30

PROFIL RSUD KELAS D MINAS

TAHUN 2020

RSUD KELAS D MINAS


DINAS KESEHATAN
KABUPATEN SIAK
Jl. Yos Sudarso Km. 26 Minas,
Kabupaten Siak, Provinsi Riau
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Allah SWT dimana profil UPTD RSUD MINAS Kabupaten
Siak Tahun 2020 telah dapat kami selesaikan. Profil ini merupakan informasi dan data untuk
mengevaluasi pencapaian program yang telah dilaksanakan selama Tahun 2020.

Kami menyadari data dan informasi yang disajikan masih terdapat keterbatasan dan
kekurangan. Banyak kendala dan tantangan dalam penyediaan data dan informasi yang tepat
waktu, sehingga masih ada beberapa data yang belum terpenuhi. Namun dengan segala
keterbatasan dan kekurangan ini, kami berharap agar profil ini dapat dimanfaatkan dalam
pengambilan keputusan yang didasari kepada data dan informasi (evidance based).

Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada


semua pihak, khususnya kepada semua pengelola program yang ada di UPTD RSUD MINAS
Kabupaten Siak Tahun 2020 dan semua lintas sektor yang telah membantu dan berkontribusi
sehingga selesainya profil UPTD RSUD MINAS Kabupaten Siak Tahun 2020. Saran dan
kritik sangat kami harapkan demi terwujudnya profil UPTD RSUD MINAS Kabupaten Siak
Tahun 2020 yang lebih baik dimasa yang akan datang.

Minas, Januari 2021


DIREKTUR UPTD RSUD MINAS

drg. USWATUN HASANAH


Pembina Tk.I
NIP. 19730822 200604 2 007

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................................iii
DAFTAR TABEL.......................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR...................................................................................................v
BAB I............................................................................................................................6
A. Latar Belakang.................................................................................................6
B. Maksud dan Tujuan........................................................................................7
C. Landasan Hukum............................................................................................7
D. Sistematika Penyajian adalah sebagai berikut :...........................................9
A. NAMA RUMAH SAKIT...............................................................................10
B. ALAMAT RUMAH SAKIT..........................................................................10
C. VISI RUMAH SAKIT...................................................................................10
D. MISI RUMAH SAKIT..................................................................................10
E. MOTTO RUMAH SAKIT............................................................................10
F. TUJUAN RUMAH SAKIT...........................................................................10
G. RENSTRA UPTD RSUD MINAS................................................................10
H. SASARAN UPTD RSUD MINAS................................................................11
I. KEBIJAKAN UPTD RSUD MINAS...........................................................12
J. STRATEGI UPTD RSUD MINAS...............................................................12
K. PROGRAM PEMBANGUNAN KESEHATAN.........................................12
L. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi UPTD RSUD MINAS................12
M. Alat Kesehatan dan Obat-Obatan................................................................21
N. Sumber Daya Manusia..................................................................................22
O. Sumber Daya Informasi................................................................................24
P. Fasilitas Pelayanan........................................................................................24
Q. SUMBER PEMBIAYAAN DAN PENDAPATAN.....................................26
BAB III.......................................................................................................................28
a. Pelayanan Rawat Jalan.................................................................................28
BAB IV........................................................................................................................29
A. Kesimpulan.....................................................................................................29
B. Saran...............................................................................................................29

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Sarana Gedung, Fungsi dan Luas pada UPTD RSUD MINAS Tahun
2020.............................................................................................................................21
Tabel 2. Daftar Peralatan Kesehatan UPTD RSUD MINAS Tahun 2020...........21
Tabel 3. Data Ketenagaan (SDM) UPTD RSUD MINAS Tahun 2020.................22
Tabel 4. Jumlah Poliklinik dan Waktu Pelayanan Pada UPTD RSUD MINAS
Tahun 2020.................................................................................................................24

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. SUSUNAN ORGANISASI TATA KERJA (SOTK) RUMAH SAKIT


UMUM DAERAH KELAS D MINAS.....................................................................13
Gambar 2. Jumlah SDM Kesehatan RSUD Minas Tahun 2020...........................22
Gambar 3. 10 Peringkat Utama Penyakit Pasien Rawat Jalan RSUD Minas
Tahun 2020.................................................................................................................28

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sejalan dengan amanat Pasal 28 H ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 telah ditegaskan bahwa setiap orang berhak
memperoleh pelayanan kesehatan, kemudian dalam Pasal 34 ayat (3) dinyatakan
negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas
pelayanan umum yang layak.
Rumah Sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan merupakan bagian
dari sumber daya kesehatan yang sangat diperlukan dalam mendukung
penyelenggaraan upaya kesehatan. Penyelenggaran pelayanan kesehatan di Rumah
Sakit mempunyai karakteristik dan organisasi yang sangat kompleks. Berbagai jenis
tenaga kesehatan dengan perangkat keilmuannya masing-masing berinteraksi satu
sama lain. Ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran yang berkembang sangat
pesat yang harus diikuti oleh tenaga kesehatan dalam rangka pemberian pelayanan
yang bermutu, membuat semakin kompleksnya permasalahan dalam Rumah Sakit.
Pada hakekatnya Rumah Sakit berfungsi sebagai tempat penyembuhan penyakit
dan pemulihan kesehatan dan fungsi dimaksud memiliki makna tanggung jawab
yang seyogyanya merupakan tanggung jawab pemerintah dalam meningkatkan taraf
kesejahteraan masyarakat.
Dari aspek pembiayaan bahwa Rumah Sakit memerlukan biaya operasional dan
investasi yang besar dalam pelaksanaan kegiatannya, sehingga perlu didukung
dengan ketersediaan pendanaan yang cukup dan berkesinambungan. Antisipasi
dampak globalisasi perlu didukung dengan peraturan perundang-undangan yang
memadai.
Salah satu Misi UPTD RSUD MINAS yang terdapat pada Renstra Dinas
Kesehatan Kabupaten Siak adalah memantapkan fungsi manajerial yang akuntabel
dan transparan, berbasis teknologi informasi. Untuk meningkatkan pelayanan rumah
sakit, manajemen rumah sakit harus kuat di segala bidang terutama pembenahan
pada sektor perencanaan kebijakan dan pembiayaan serta aspek hukum kesehatan
dengan dukungan data dan informasi yang lengkap dan akurat.
Penerapan kebijakan pembangunan kesehatan juga harus melibatkan pihak
swasta dan masyarakat dengan mengedepankan Good Governance, akuntabilitas
pembangunan serta tata kelola yang efektif dan efisien.
Dalam upaya mencapai pembangunan kesehatan yang optimal sangat diperlukan
Sistem Informasi Kesehatan, dengan adanya informasi maka perkembangan
kesehatan dapat dievaluasi dan dijadikan acuan dalam menanggulangai permasalahan
yang timbul maupun keberhasilan yang telah dicapai, juga sebagai tolak ukur
pembangunan ke depan.

6
Sistem informasi kesehatan ini juga bermanfaat bagi Pemerintah Daerah terutama
Kabupaten Siak dalam mendukung Visi yang sudah ditetapkan Kabupaten Siak yaitu:
“Terwujudnya Kabupaten Siak yang Maju dan Sejahtera dalam lingkungan
Masyarakat yang Agamis dan Berbudaya Melayu serta menjadikan Kabupaten
Siak sebagai tujuan Pariwisata di Sumatera 2020”. Salah satu Misi dengan
Mewujudkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, cerdas, berakhlak, beriman
dan bertaqwa. Dan sarana informasi yang paling efektif dan akurat dalam
pembangunan adalah profil, baik itu profil Kesehatan, Kementerian, Provinsi,
Kabupaten/Kota maupun Rumah Sakit Umum Daerah.
Profil Rumah Sakit Umum Daerah Minas yang merupakan gambaran situasi dan
kondisi di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Minas adalah salah satu sarana
informasi bagi kabupaten Siak dalam mewujudkan Visi. Dokumen Profil memuat
berbagai data tentang hasil pembangunan kesehatan selama kurun waktu satu tahun
khususnya di Rumah Sakit Umum Daerah Minas.
Data dan informasi yang termuat meliputi struktur, fungsi dan tugas pokok
UPTD RSUD MINAS, data ketenagaan, sarana dan prasarana serta kegiatan
pelayanan yang sudah dilaksanakan. Profil UPTD RSUD MINAS Tahun 2020 ini
diharapkan dapat bermanfaat untuk mendukung informasi dan sistem manajemen
Rumah Sakit yang lebih baik dalam rangka mendukung pencapaian pembangunan
kesehatan di Kabupaten Siak.

B. Maksud dan Tujuan


Adapun maksud dan tujuan penyusunan Profil Rumah Sakit Umum Daerah
Minas adalah dalam rangka untuk memperkenalkan kepada masyarakat umum
khususnya masyarakat yang bermukim di Kecamatan Minas agar lebih mengerti akan
program pelayanan yang akan diberikan, sarana dan prasarana yang tersedia dan
fasilitas-fasilitas lainnya, sehingga Rumah Sakit Umum Daerah Minas bisa menjadi
Rumah Sakit yang representatif bagi Pelayanan Kesehatan di Kabupaten Siak demi
menunjang Visi Kementerian Kesehatan yaitu “Masyarakat Sehat yang Mandiri
dan Berkeadilan” serta mendukung Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Kabupaten Siak.
Secara khususnya tujuan pembuatan profil merupakan :
▪ Publikasi terhadap masyarakat tentang gambaran umum UPTD RSUD
MINAS.
▪ Pedoman dalam penilaian keberhasilan Program Kesehatan UPTD RSUD
MINAS.
▪ Bahan evaluasi untuk perencanaan pada tahun yang akan datang.
▪ Sebagai persyaratan dalam pengurusan izin operasional Rumah Sakit

C. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten

7
Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten
Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Singingi dan Kota Batam .
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 181, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3952) Sebagaimana telah diubah
tiga kali dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2008 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4880);
2. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4400);
3. Undang–Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Pembangunan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
4. Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana beberapa kali
diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4844);
5. Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4438);
6. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
7. Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5072);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 Tentang Pedoman Penyusunan dan
Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4502);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 Tentang Pembinaan dan
Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4593);
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2019 Tentang Klasifikasi dan
Perizinan Rumah Sakit;

8
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis
Penyusunan dan Penetapan Standar Pelayanan Minimal;
12. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 159b/Menkes/SK/Per/II/1988 tentang
Rumah Sakit;
13. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 228/Menkes/SK/III/2002 tentang Pedoman
Penyusunan Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit yang wajib dilaksanakan
daerah;
14. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 tentang
Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit;
15. Peraturan Bupati Siak Nomor 42 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan
Minimal Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Siak;
16. Peraturan Bupati Siak Nomor 180 tahun 2017 tentang Pembentukan, kedudukan,
susunan organisasi, tugas dan fungsi, serta tatakerja unit Pelaksana tekhnik
daerah RSUD Dinas Kesehatan Siak.

D. Sistematika Penyajian adalah sebagai berikut :


a. Bab I : Pendahuluan
Berisi penjelasan latar belakang, maksud dan tujuan profil kesehatan Rumah
Sakit Umum Daerah Minas, Landasan Hukum dan Sistematika.
b. Bab II : Gambaran Umum UPTD RSUD MINAS.
Berisi tentang pembangunan UPTD RSUD MINAS, struktur, fungsi dan tugas
pokok, sumber daya kesehatan serta fasilitas pelayanan kesehatan UPTD RSUD
MINAS.
c. Bab III : Realisasi Kegiatan Pelayanan Kesehatan UPTD RSUD MINAS
Berisi program yang telah dicapai selama setahun dan indikator pelayanan di
Rumah Sakit dibandingkan dengan standar yang ditetapkan.
d. Bab IV : Kesimpulan dan Saran
Berisi sajian tentang hal-hal penting yang perlu disimak dan ditelaah lebih lanjut dari
Profil Rumah Sakit Umum Daerah Minas dalam rangka membantu pembangunan
kesehatan.

9
BAB II
GAMBAR UMUM
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MINAS

A. NAMA RUMAH SAKIT

“ Rumah Sakit Umum daerah Kelas D Minas”

B. ALAMAT RUMAH SAKIT

“Jalan Yos Sudarso Km. 26 Kelurahan Minas Jaya Kecamatan Minas Kabupaten
Siak. Kode Pos 28685”

C. VISI RUMAH SAKIT

“Menjadi Rumah Sakit dengan Pelayanan Unggul dan bermartabat guna


Terwujudnya Masyarakat yang Sehat”

D. MISI RUMAH SAKIT

1. Menerapkan sendi-sendi pelayanan prima.

2. Menyediakan sumber daya kesehatan yang handal dan berkompeten.

3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana Rumah Sakit yang
sesuai dengan standar Rumah Sakit.

4. Menerapkan fungsi manajerial yang profesional.

E. MOTTO RUMAH SAKIT

“Kepuasan Anda Adalah Kebahagiaan Kami”

F. TUJUAN RUMAH SAKIT

Faktor-faktor kunci keberhasilan mengacu pada misi Rumah sakit umum Daerah
kelas D Minas perlu diambil satu tujuan yaitu hasil akhir yang merupakan
implementasi dari misi yang telah ditetapkan :

a. Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu sesuai standar;


b. Terwujudnya SDM yang profesional dan terampil;
c. Tersedianya sarana dan prasarana Rumah Sakit;
d. Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan pada masyarakat;
e. Terwujudnya manajemen yang dinamis dan akuntabel.

G. RENSTRA UPTD RSUD MINAS

Rencana Strategis merupakan langkah awal untuk melakukan pengukuran


kinerja instansi pemerintah. Rencana Strategis instansi pemerintah memerlukan
integrasi antara keahlian sumber daya manusia dan sumber daya lain agar mampu
memenuhi keinginan stakeholders dan menjawab tuntutan perkembangan
lingkungan strategis baik nasional maupun global. Analisis terhadap lingkungan

10
organisasi baik internal maupun eksternal merupakan langkah yang sangat penting
dalam memperhitungkan kekuatan (strenghts), kelemahan (weaknesses), peluang
(opportunities), dan tantangan (threats) yang ada. Analisis terhadap unsur-unsur
tersebut sangat penting dan merupakan dasar bagi perwujudan visi dan misi serta
strategi instansi pemerintah.
Dengan perkataan lain, rencana strategis yang disusun oleh suatu instansi
pemerintah setidaknya mengandung visi, misi, tujuan, sasaran, program yang
realistis dengan mengantisipasi dan mengarahkan anggota organisasi dalam
mengambil keputusan tentang masa depannya, membangun operasi dan prosedur
untuk mencapainya, dan menentukan ukuran keberhasilan/kegagalannya. Dengan
visi, misi, dan strategi yang jelas dan tepat, maka diharapkan instansi pemerintah
akan dapat menyelaraskan dengan potensi, peluang, dan kendala yang dihadapi.
Rencana Strategis bersama pengukuran, penilaian, dan evaluasi kinerja serta
pelaporan akuntabilitas kinerja merupakan tolok ukur penting dari suatu sistem
akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.
Sebagai sebuah instansi sektor publik, UPTD RSUD MINAS telah
mengupayakan penyusunan Rencana Strategis yang berorientasi pada hasil yang
ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun, dimana Renstra UPTD RSUD
MINAS 2019 - 2024 dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala
yang ada atau mungkin timbul.
Rencana Strategis UPTD RSUD MINAS penyusunannya yang melibatkan
seluruh komponen, sehingga telah menempatkan Renstra sebagai komitmen
bersama UPTD RSUD MINAS dan seluruh unit kerjanya untuk mewujudkan
kinerja aparatur pemerintah dan kelembagaan UPTD RSUD MINAS yang
akomodatif terhadap tuntutan masyarakat atas pelayanan yang cepat, mudah,
transparan, dan akuntabel dalam penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan.

H. SASARAN UPTD RSUD MINAS

a. Meningkatnya pelayanan perkantoran;


b. Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan rujukkan
sesuai kebutuhan;
c. Terlaksananya peningkatan disiplin SDM, dalam rangka menunjang
pengembangan rumah sakit;
d. Terlaksananya peningkatan kompetensi sumber daya tenaga, dalam rangka
menunjang pengembangan rumah sakit;
e. Meningkatnya kualitas pelayanan rujukan (Indikator Kinerja rumah sakit);
f. Terwujudnya tenaga pemberi pelayanan sesuai kopetensi;
g. Meningkatnya kualitas pelayanan rujukan;
h. Meningkatnya kualitas pelayanan rujukan;

11
i. Tersedianya Sarana Prasarana Pelayanan Kesehatan Rujukan Sesuai
Kebutuhan;
j. Tersedianya Sarana Prasarana Pelayanan Kesehatan Rujukan Sesuai
Kebutuhan;
k. Terciptanya manajemen rumah sakit yang dinamis dan akuntabel berbasis
teknologi informasi.

I. KEBIJAKAN UPTD RSUD MINAS

a. Standarisasi dan pengembangan pelayanan kesehatan dengan cara


meningkatkan pemerataan tenaga kesehatan, peningkatan kualitas pelayanan
pada ibu dan bayi, merumuskan kebijakan pembiayaan kesehatan Jamkesmas/
sosial, meningkatkan cakupan pelayanan diluar kepesertaan Jamkesmas serta
mengembangkan kerja sama dengan pihak ketiga dalam meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan;
b. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia melalui pendidikan teknis dan
keahlian;
c. Meningkatkan dan mengembangkan sarana dan prasarana rumah sakit dengan
pemenuhan kebutuhan obat generik dan esensial secara rasional, serta
peningkatan kapasitas dan aksebilitas kesehatan;
b. Penerapan SIM RS dalam pelaksanaan managemen di Rumah sakit.

J. STRATEGI UPTD RSUD MINAS

a. Memanfaatkan dukungan pemerintah kabupaten, propinsi dan pusat dalam


peningkatan sarana dan prasarana;
b. Pengembangan manajemen rumah sakit untuk lebih maju dan profesional;
c. Meningkatkan dan memberi nilai tambah pada setiap unsur pelayanan;
d. Meningkatkan dan mengendalikan mutu pelayanan;
e. Meningkatkan sistem informasi berbasis teknologi informasi;
f. Meningkatkan sarana dan prasarana pendukung pelayanan.

K. PROGRAM PEMBANGUNAN KESEHATAN


Program merupakan kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk
mendapatkan hasil yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa instansi pemerintah
atau dalam rangka kerja sama dengan masyarakat, guna mencapai sasaran
tertentu. Untuk dapat menjalankan visi, misi, dan tujuan yang telah ditetapkan,
UPTD RSUD MINAS telah menetapkan program utama yang dilaksanakan
sebagai berikut :
1. Program Upaya Kesehatan Masyarakat;
2. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan;
3. Program Pengadaan, Peningkatan, Sarana dan Prasarana Rumah Sakit;
4. Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan.

12
L. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi UPTD RSUD MINAS
UPTD RSUD MINAS mempunyai tugas pokok melaksanakan pelayanan
kesehatan paripurna, pendidikan dan pelatihan berdasarkan kemampuan pelayanan
kesehatan dan kapasitas sumber daya organisasi, rumah sakit dapat melaksanakan
penelitian, pengembangan serta penapisan teknologi bidang kesehatan;
Rumah Sakit Umum Daerah dipimpin oleh Direktur; direktur berkedudukan di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Kesehatan ;

UPTD RSUD MINAS dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi:

a. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan


kesehatan paripurna tingkat sekunder dan tersier;
b. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan dalam rangka
meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dalam pemberian pelayanan
kesehatan;
c. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan serta penapisan teknologi bidang
kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan;
d. Pelaksanaan adminitrasi rumah sakit;
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Pembentukan, kedudukan, tugas pokok, fungsi dan Susunan Organisasi Unit
Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Rumah Sakit Umum Daerah Kelas D pada Dinas
Kesehatan Kabupaten Siak berdasarkan Peraturan Bupati Siak No. 180 Tahun 2017

Tanggal 4 Desember 2017:

Gambar 1. SUSUNAN ORGANISASI TATA KERJA (SOTK) RUMAH SAKIT


UMUM DAERAH KELAS D MINAS
(1) Direktur
Direktur Rumah Sakit Umum Derah mempunyai tugas pokok melaksanakan
pelayanan kesehatan paripurna, pendidikan dan pelatihan berdasarkan
kemampuan pelayanan kesehatan dan kapasitas sumber daya organisasi, rumah

13
sakit dapat melaksanakan penelitian, pengembangan serta penapisan teknologi
bidang kesehatan;

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kelas D Minas dalam melaksanakan tugas
menyelenggarakan fungsi :

1. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan


kesehatan paripurna tingkat sekunder dan tersier;
2. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan dalam rangka
meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dalam pemberian
pelayanan kesehatan;
3. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan serta penapisan teknologi
bidang kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan;
4. Pelaksanaan adminitrasi rumah sakit; dan
5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati / Kepala Dinas
Kesehatan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Rumah Sakit Umum Derah dipimpin oleh seorang Direktur yang berada
dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati Melalui Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Siak.

(2) Kasubbag Tata Usaha

a. Kasubbag Tata Usaha mempunyai tugas pokok merencanakan


operasionalisasi, memberi tugas, memberi petunjuk, menyelia, mengatur,
mengevaluasi, dan melaporkan pelaksanaan tugas Bagian Tata Usaha.

b. Dalam menyelenggarakan tugas, Tata Usaha, mempunyai fungsi :

- Penyusunan kebijakan teknis administrasi kepegawaian, administrasi


keuangan perencanaan pelaporan dan urusan rumah tangga;
- Penyelenggaraan Kebijakan administrasi umum;
- Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan
kegiatan Kasiian;
- Penyelenggaraan evaluasi program dan kegiatan sub bagian; dan
- Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan baik secara tertulis
maupun lisan sesuai dengan kewenangan dan bidang tugas dan fungsinya
dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas.
- membuat rencana operasionalisasi program kerja Kasubbag Tata Usaha;
- mengendalikan surat masuk dan surat keluar, arsip, kegiatan pengetikan,
administrasi barang dan perlengkapan dinas, pelaksanaan administrasi
penggunaan dan pemakaian kendaraan dan rumah tangga serta
penggunaan kantor;
- melaksanakan pengaturan urusan rumah tangga dan keamanan lingkungan
dinas serta rumah dinas RSUD;

14
- melaksanakan tugas humas dan keprotokoleran dinas, mengumpulkan,
mengelola, dan menyimpan data kepegawaian RSUD;
- mempersiapkan rencana kebutuhan pegawai dinas dan bahan usulan
kenaikan pangkat, gaji berkala pegawai, penyiapan bahan dan data
pegawai yang akan mengikuti pendidikan pelatihan kepegawaian;
- mempersiapkan bahan pemberhentian, teguran pelanggaran disiplin,
pensiun dan surat cuti pegawai;
- melaksanakan pengelolaan perpustakaan RSUD;
- melaksanakan pengurusan, pengadaan, penyimpanan, pendistribusian,
inventarisasi perlengkapan RSUD;
- melaksanakan pemeliharan dan perawatan peralatan kantor, perlengkapan
kantor dan kendaraan dinas;
- menyelenggarakan administrasi kepegawaian meliputi penetapan,
kenaikan pangkat, gaji berkala;
- mempersiapkan bahan dan rencana kesejahteraan pegawai serta mengatur
kehadiran pegawai;
- membuat laporan kepegawaian dan Daftar Urutan Kepegawaian (DUK)
dan bahan pembuatan DP-3 setiap pegawai;
- mengevaluasi hasil program kerja;
- menyusun laporan hasil kegiatan; dan
- melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan baik secara tertulis
maupun lisan sesuai dengan kewenangan dan bidang tugas dan fungsinya
dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas.
Kassubag Tata Usaha dipimpin oleh seorang kepala Kapala Sub Bagian
yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Direktur.

(3) Kasi Pelayanan Medis dan Pelayanan Keperawatan

Secara stuktural Kepala Seksi Pelayanan Medis dan Keperawatan mempunyai


tugas pokok membantu Direktur RSUD, dalam melaksanakan tugas Kepala
Seksi Pelayanan Medis dan Keperawatan, bertanggung jawab terhadap hal-hal
sebagai berikut:

a. Kebenaran program pengembangan staf tenaga Medis dan Keperawatan;


b. Kebenaran dan ketepatan rencana kebutuhan tenaga Medis dan
Keperawatan;
c. Kebenaran dan ketepatan dalam mengusulkan mutasi tenaga Medis dan
keperawatan;
d. Kebenaran dan ketepatan penempatan kebutuhan tenaga Medis dan
keperawatan;
e. Kebenaran dan ketepatan telaah staf yang berkaitan dengan pelayanan
Medis dan keperawatan;

15
f. Keobjektifan dan kebenaran penilaian kinerja tenaga Medis dan
keperawatan;
g. Kelancaran kegiatan orientasi tenaga Medis keperawatan yang baru;
h. Kebenaran dan ketepatan rancangan standar asuhan keperawatan;
i. Kebenaran dan ketepatan prosedur tetap pelayanan Medis dan
keperawatan;
j. Kebenaran dan ketepatan laporan berkala pelaksanaan pelayanan Medis
keperawatan;
k. Kebenaran dan ketepatan saran dan bahan pertimbangan kepada Direktur
RSUD sebagai atasan;
l. Kebenaran dan ketepatan anggaran Bidang Medis dan Keperawatan;
m. Kebenaran dan ketepatan kebutuhan peralatan Medis dan keperawatan;
n. Kebenaran dan ketepatan pengguna peralatan Medis dan keperawatan;
Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Seksi Pelayanan Medis dan
Keperawatan memiliki wewenang sebagai berikut :

a. Memberikan pengarahan dan bimbingan pelaksanaan tugas Medis dan


keperawatan;
b. Melakukan penilaian kinerja tenaga Medis dan Keperawatan;
c. Mengkoordinir, mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan penggunaan
peralatan Medis dan keperawatan;
d. Meminta informasi dan pengarahan atasan;
e. Menandatangani surat dan dokumen yang ditetapkan menjadi wewenang
Kepala Seksi; dan
f. Memberi saran dan pertimbangan pada atasan khususnya yang berkaitan
dengan pelayanan keperawatan.
Dalam menyelenggarakan tugas Kasi Pelayanan Medis dan Keperawatan
mempunyai fungsi:

a. Fungsi perencanaan (P1) :

- menyusun langkah-langkah operasional Medis dan Keperawatan


berdasarkan rencana kerja RSUD dan hasil evaluasi kegiatan tahun
sebelumnya serta sumber data yang ada agar tersedia perencanaan
yang partisipatif dan akomodatif;
- menyusun falsafah Medis dan keperawatan dan tujuan sesuai dengan
falsafah dan tujuan rumah sakit;
- menyusun rencana kebutuhan tenaga Medis dan perawat secara
keseluruhan baik dari segi jumlah maupun kualifikasi (makro) dengan
berkoordinasi pada kepala ruangan terkait;
- menyusun program pengembangan staf Medis dan keperawatan sesuai
dengan kebutuhan pelayanan di rumah sakit;

16
- menyusun program orientasi bagi tenaga Medis dan Keperawatan
yang baru yang akan bekerja di rumah sakit;
- menyusun program mutasi tenaga keperawatan baik pelaksana maupun
pengelola dengan berkoordinasi pada kepala ruangan untuk diajukan
pada Direktur;
- menyusun jadwal rapat koordinasi dengan kepala ruangan;
- menyusun rencana penempatan tenaga Medis dan Keperawatan sesuai
kebutuhan dengan berkoordinasi pada kepala ruangan;
- menyusun rencana kebutuhan peralatan Medis dan Keperawatan (alat
tenun,alat rumah tangga, barang cetakan, dan sebagainya) sesuai
dengan kebutuhan pelayanan, baik dari segi jumlah maupun jenis alat
dengan berkoordinasi pada kepala ruangan;
- menyusun anggaran biaya untuk kebutuhan pengembangan staf,
peralatan dan kebutuhan lain;
- menyusun rencana pengembangan sistem pencatatan dan pelaporan
asuhan Keperawatan yang tepat sesuai kondisi rumah sakit dengan
berkoordinasi pada unit terkait;
- berperan serta dalam penyusunan rencana pengembangan pelayanan di
rumah sakit;
- menyusun program pengendalian mutu Pelayanan Medis dan asuhan
keperawatan di rumah sakit dan berperan serta dalam menyusun
tertib/peraturan rumah sakit; dan
- menyiapkan protap, bahan, pedoman, norma dan prosedur asuhan
keperawatan dan pelayanan keperawatan meliputi ketenagaan,
peralatan dan sebagainya dengan berkoordinasi pada unit terkait untuk
digunakan sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
b. Fungsi Pergerakan dan Pelaksanaan (P2) :

- Membimbing Seksi Asuhan Keperawatan untuk terlaksananya asuhan


keperawatan paripurna dalam mempertahankan dan meningkatkan
mutu pelayanan keperawatan rumah sakit;
- Melaksanakan program orientasi bagi siswa/mahasiswa pendidikan
keperawatan yang menggunakan rumah sakit sebagai lahan praktek;
- Melaksanakan program orientasi bagi perawat baru yang akan bekerja
di rumah sakit;
- Melaksanakan rapat koordinasi dengan kepala ruangan;
- Melaksanakan koordinasi dengan Direktur Pelayanan untuk kelancaran
pelaksanaan pelayanan di rumah sakit;
- Melaksanakan koordinasi dengan institusi pendidikan keperawatan
untuk menunjang kelancaran program bimbingan, khususnya yang
menggunakan rumah sakit sebagai lahan praktek;

17
- Mengkaji dan menganalisa usulan kebutuhan tenaga keperawatan dan
peralatan yang diajukan oleh kepala ruangan;
- Mengatur jadwal kedinasan supervisor;
- Berperan serta dalam kegiatan ilmiah dan penelitian yang dilakukan di
rumah sakit;
- Mendelegasikan tugas kepada Seksi Pelayanan Keperawatan bila
berhalangan;
- Mengumpulkan dan menyimpan berkas kepegawaian tenaga
keperawatan untuk kepentingan penilaian dalam rangka promosi;
- Bekerjasama dengan Kasubbag TU rumah sakit terkait untuk
menyelenggarakan program pengembangan staf;
- Menyusun instrumen pendayagunaan tenaga Medis dan keperawatan
dan peralatan;
- Melaksanakan penempatan tenaga Medis dan keperawatan atas dasar
usulan kepala ruangan;
- Melaksanakan mutasi baik pengelola maupun pelaksanaan
keperawatan dengan berkoordinasi kepada kepala ruangan;
- Melaksanakan bimbingan kepada tenaga Medis dan keperawatan
terhadap penerapan prosedur tetap dan tata tertib pelayanan Medis dan
keperawatan;
- Memotivasi tenaga Medis dan keperawatan untuk meningkatkan
semangat kerja dengan membuat usulan penghargaan atas prestasi
ruangan;
- Melaksanakan bimbingan kepada tenaga Medis dan Keperawatan
terhadap penerapan prosedur tetap dan tata tertip pelayanan;
- Memotivasi tenaga keperawatan untuk meningkatkan semangat kerja
dengan membuat usulan penghargaan atas prestasi kerja pada Direktur
berupa piagam penghargaan atau kesempatan untuk studi banding;
- Mengumpul dan menganalisa data pelaksanaan asuhan keperawatan,
ketenagaan dan peralatan untuk bahan informasi bagi pengembangan
pelayanan;
- Memantau dan memberikan rekomendasi pelaksanaan cuti tenaga
Medis dan Keperawatan yang ada di ruangan;
- Menyusun tata tertib Pelayanan Medis dan asuhan keperawatan sesuai
tata tertib rumah sakit;
- Berperan serta dalam pelaksanaan kegiatan program lain yang
diselenggarakan di rumah sakit;
- Membuat laporan berkala dan laporan khusus Pelayanan Medis dan
keperawatan dengan menganalisa data pelaksanaan informasi

18
dokumen/laporan yang dibuat oleh kepala ruangan untuk dilaporkan
kepada Direktur;
- Memberi saran dan bantuan pertimbangan yang berkaitan dengan
pelaksanaan pelayanan Medis dan Keperawatan kepada Direktur
rumah sakit;
- Melaksanakan tugas kedinasan lain yang dibebankan oleh Direktur
baik secara lisan maupun tertulis dalam rangka kelancaran pelaksanaan
pelayanan Medis dan Keperawatan; dan
- Membimbing tenaga Medis dan Keperawatan dalam hal
pendayagunaan dan pemeliharaan alat.
c. Fungsi Pengawasan, pengendalian dan Penilaian (P3):

- Mengawasi, mengendalikan dan menilai penerapan kebijakan


pelayanan, tata tertib dan etika profesi Medis dan
Keperawatan/Kebidanan dengan berkoordinasi pada kepala ruangan;
- Mengawasi, mengendalikan dan menilai pendayagunaan tenaga Medis
dan Keperawatan secara efektif dan efesien;
- Melaksanakan penilaian kinerja staf tenaga Medis dan Keperawatan
dengan berkoordinasi pada kepala ruangan;
- Mengawasi, mengendalikan dan menilai pendayagunaan peralatan
secara efektif dan efesien;
- Berperan serta dalam melaksanakan penilaian mutu asuhan Medis dan
Keperawatan dengan berkoordinasi kepada komite Medis dan
Keperawatan;
- Berperan serta dalam penilaian pelaksanaan program bimbingan
sistem/mekanisme pendidikan tenaga Medis dan Keperawatan,
Kebidanan yang menggunakan rumah sakit sebagai lahan praktek; dan
- Melaksanakan supervisi secara berkala atau sewaktu-waktu ke ruang
rawat inap, ruang darurat agar tujuan pelayanan Medis dan
Keperawatan yang diinginkan dapat tercapai.
Bagian Medis dan Keperawatan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada dibawah dan bertanggungjawab kepala Direktur.

(4) Seksi Penunjang Medis dan Penunjang Non Medis

Seksi Penunjang medis dan Non Medis mempunyai tugas merencanakan


operasionalisasi, memberi tugas, memberi petunjuk, menyelia, mengatur,
mengevaluasi, dan melaporkan pelaksanaan tugas Penunjang Medis dan
Penunjang Non Medis.

Dalam menyelenggarakan tugas, Penunjang Medis Non Medis, mempunyai


fungsi :

- Penyusunan kebijakan teknis Penunjang Medis dan Non Medis;

19
- Penyelenggaraan kebijakan Penunjang Medis dan Non Medis;
- Pembinaan, pengkoordinasian, Pengendalian, pengawasan kegiatan seksi
dan pegawai fungsional dalam lingkup Bidang Penunjang Medis dan Non
Medis;
- Penyelenggaraan evaluasi program dan kegiatan subbidang dan pegawai
fungsional dalam lingkup Bidang Penunjang Medis dan Non Medis; dan
- Menyusun rencana dan program kegiatan sebagai pedoman pelaksnaan
tugas;
- Melaksanakan rencana program kerja Seksi Penunjang Medis;
- Membagi tugas dan memberi petunjuk kepada staf sesuai bidang tugas;
- Menilai prestasi kerja staf sebagai bahan pembinaan dan pengembangan
karier;
- Melaksanakan koordinasi dan supervisi pengembangan Seksi Penunjang
Medis;
- Melaksanakan dan penetapan petunjuk pelaksanaan pengelolaan Seksi
Penunjang Medis;
- Melaksanakan pengawasan dan pengendalian pengelolaan Seksi Penunjang
Medis;
- Melaksanakan laporan seksi sesuai dengan hasil yang telah di capai sebagai
pertanggung jawaban pelaksanaan tugas; dan
- Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan baik secara tertulis
maupun lisan sesuai dengan kewenangan dan bidang tugas dan fungsinya
dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas.
- Pelaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan baik secara tertulis
maupun lisan sesuai dengan kewenangan dan fungsinya dalam rangka
kelancaran pelaksanaan tugas.
Penunjang Medis, terdiri dari;
- Instalasi Radiologi;
- Instalasi Farmasi;
- Instalasi Gizi;
- Instalasi Medik;
- Instalasi Laboratorium;
- Instalasi Pemulasaran Jenazah;
- Instalasi CSSD (Central Sterilisasi Supply Department);
- Instalasi Pelayanan Darah;
- Haemodialysa; dan
- Instalasi Gas Medis
Penunjang Non Medis, terdiri dari;
- Instalasi Rekam Medis dan SIMRS;
- Instalasi Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan; dan

20
- Instalasi Loundry.
Bagian Penunjang Medis dan Penunjang non Medis dipimpin oleh seorang
Kepala Seksi yang bertanggungjawab kepada Direktur.

Tabel 1. Sarana Gedung, Fungsi dan Luas pada UPTD RSUD MINAS Tahun
2020
NAMA FUNGSI LUAS KET
GEDUNG

Gedung Utama 2 lantai

Lantai 1 UGD, Apotik, Klinik Umum, Klinik


Kebidanan, Laboratorium, Klinik
Gigi, Ruang Observasi, Ruang
Menyusui, Dapur, Pantry,

Ruang Direktur, Ruang TU,


Lantai 2 Kesling /IPAL, K3RS, Ruang Rapat,
Humas,
Keuangan, Ruang Pelayanan Medis
dan Keperawatan, Ruang Penunjang
Medis dan Non Medis, Ruang Gizi,
Ruang Rawat Inap, Gudang .

M. Alat Kesehatan dan Obat-Obatan

Sarana Prasarana yang dimiliki UPTD RSUD MINAS belum cukup memadai,
untuk Jumlah peralatan kedokteran mulai dari yang paling sederhana sampai yang
canggih secara bertahap akan dilengkapi.

Untuk mencapai sasaran program dan mewujudkan Visi dan Misi Rumah Sakit
Daerah Kelas D Minas, adapun upaya-upaya yang telah dilakukan UPTD RSUD
MINAS adalah dengan penambahan serta penggantian peralatan kedokteran yang
ada, agar pelayanan kesehatan dapat dilakukan dengan maksimal. Adapun Peralatan
medis dan Penunjang Medis serta Sarana yang dimiliki oleh UPTD RSUD MINAS
seperti pada tabel 2 dibawah :

Tabel 2. Daftar Peralatan Kesehatan UPTD RSUD MINAS Tahun 2020

NO LOKASI NAMA PERALATAN

1 Unit Gawat 1 ruangan, sebanyak 5 Tempat tidur, dimana 1


Darurat. ruangan sudah lengkap dengan peralatannya,
dilengkapi peralatan bedah sederhana. Alat yang
tersedia suction unit, oksigen saturatie, operatong
table, lamp, examination lamp, kidney set, instrumen
set, diagnostic set, defibrilator, bedside monitor, tensi
meter, dll.

21
N. Sumber Daya Manusia

Gambar 2. Jumlah SDM Kesehatan RSUD Minas Tahun 2020


Saat ini Sumber Daya Manusia Rumah Sakit Umum Daerah Kelas D Minas
sebagian sudah tersedia antara lain : Dokter Umum, Dokter Gigi, Apoteker, Asisten
Apoteker, Perawat, Bidan, Sanitarian, Ahli Madya Gigi, Ahli Gizi, Promotor
Kesehatan Masyarakat, K3RS, Tenaga Administrasi, Tenaga Kebersihan, dan
Keamanan.

Adapun jumlah dan jenis tenaga kesehatan yang ada di Rumah Sakit Umum
Daerah Kelas D Minas seperti terlihat pada tabel 3 dibawah ini.

Tabel 3. Data Ketenagaan (SDM) UPTD RSUD MINAS Tahun 2020

2020
NO JENIS TENAGA PNS HNR KTRK PTT TKS JML
A. TENAGA MEDIS

 Dokter Umum 2 - - - - 2
 Dokter PPDS - - - - - -
 Dokter Spesialis - 2 - - - 2
 Dokter Gigi 3 - - - - 3
 Dokter S2 - - - - - -

Jumlah 7
B. TENAGA KEPERAWATAN

22
 Keperawatan 11 - - - 1 12
 Kebidanan 4 1 - - - 5

Jumlah 17
C. TENAGA KEFARMASIAN
 Apoteker 1 - - - - 1
 Asisten apoteker 3 - - - - 3

Jumlah 4
D. TENAGA GIZI
 Ahli Gizi 2 - - - - 2

Jumlah 2
E. TENAGA KESEHATAN
LAINNYA
 Promosi Kesehatan 3 - - - - 3
 Sanitasi Lingkungan 1 - - - - 1

Jumlah 4
F. TENAGA KETERAPIAN
FISIK
 Fisioterapi 1 - - - - 1

Jumlah 1
G. TENAGA KETEKNISAN
MEDIK

 Radiografer - - - - - -
 Terapis Gigi dan Mulut 1 - - - - 1

 Perawat Gigi - - - - - -

 Perawat Anestesi - - - - - -
- - - - - -
 Elektromedik
- - - - - -
 DIII ARO
- - - - - -
 Analisa Kesehatan
1 - - - - 1
 Perekam Medis
1 - - - - 1
 Pengarsipan
- - - - - -
 Petugas Labor
- - - - - -
 Petugas CSSD - -
- - - -
 Petugas Gudang Obat - - - - - -
 Petugas UTDRS

Jumlah 3

23
H. TENAGA NON
KESEHATAN/
ADMINISTRASI
 Tenaga Administrasi - - - - 2 2
 Petugas Jaga Malam - 2 - - - 2

 Petugas Kebersihan - 2 - - - 2

 Petugas Juru Mudi - 1 - - - 1

Jumlah 7
Dari tabel diatas terlihat bahwa di UPTD RSUD MINAS mempunyai tenaga
medis dengan jumlah sebanyak 7 orang artinya tenaga medis masih kurang
berdasarkan standar dan klasifikasi RSUD, sementara untuk tenaga paramedis
perawat (perawat dan bidan) berjumlah sebanyak 17 orang dan tenaga kesehatan
lainnya 21 orang.

O. Sumber Daya Informasi

UPTD RSUD MINAS masih mempergunakan sistem informasi media online,


sedang SIMRS yang berhubungan dengan rekam medic masih bersifat manual,
namun kedepanya berkomitmen untuk memasang Sistem Informasi Manajemen
Rumah Sakit (SIMRS) yang terkoneksi kesemua ruangan.

P. Fasilitas Pelayanan

Untuk memberikan Pelayanan kepada masyarakat yang lebih optimal, Rumah


Sakit Umum Daerah Minas juga telah menyusun program-program dalam hal
pemenuhan fasilitas yang berlandaskan pada kemampuan dana serta tenaga yang
tersedia. Untuk saat ini UPTD RSUD MINAS telah terdapat 2 jenis fasilitas
pelayanan medis yaitu :

a. Fasilitas Pelayanan Medis

1. Poliklinik/Rawat Jalan

Pada Instalasi Rawat Jalan, RSUD Minas melayani masyarakat setiap hari
kerja yang terdiri 3 Klinik seperti terlihat dibawah ini :

Tabel 4. Jumlah Poliklinik dan Waktu Pelayanan Pada UPTD RSUD MINAS
Tahun 2020

No Poliklinik/Rawat Jalan Waktu Pelayanan

A. Loket Pendaftaran
1. Senin s/d Kamis 07.30 s/d 12.00
2. Jumat 07.30 s/d 11.00
3. Sabtu 07.30 s/d 11.00
B. Poli
1. Poli Umum Setiap hari kerja jam 08.00 s/d Selesai

24
2. Poli Kebidanan dan kandungan Setiap hari kerja jam 08.00 s/d Selesai
3. Poli Gigi dan Mulut Setiap hari kerja jam 08.00 s/d Selesai
4. Poli Gizi Setiap hari kerja jam 08.00 s/d Selesai
C. UGD 24 Jam Pelayanan

Seperti biasanya pelayanan Klinik untuk hari Jum’at jam kerja hanya sampai
11.30 dan untuk hari Sabtu jam kerja sampai dengan jam 13.00.

A. Unit Gawat Darurat (UGD)

Unit Gawat Darurat merupakan baris terdepan dalam memberi pelayanan


terhadap masyarakat. Untuk itu diperlukan peralatan yang memadai serta tenaga
medis dan paramedis terampil serta siap siaga selama 24 jam. Walaupun secara
peralatan apabila merujuk dari kebutuhan standar UGD masih dirasa kurang tapi
pelayanan tetap berjalan secara optimal, sehingga pasien yang masuk melalui
UGD tetap mendapatkan pelayanan dengan baik dan cepat.

B. Instalasi Rawat Inap

Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Minas terletak pada daerah terbuka
(Open Area), di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Minas
mempunyai ruangan perawatan sementara yang terdiri dari 8 tempat tidur.

2. Fasilitas Penunjang Pelayanan Medis :


Upaya dalam meningkatkan pelayanan terhadap pasien, UPTD RSUD
MINAS juga telah melengkapai fasilitas penunjang medis sebagai berikut :
a. Laboratorium
Pelayanan pada laboratorium diberikan sesuai ketersediaan alat yang tersedia.
b. Radiologi
Unit pelayanan radiologi masih dalam proses penganggaran.
c. Fisiotherapi
Pelayanan ini belum tersedia.
d. Pelayanan Gizi
Poliklinik Gizi menempati ruang khusus gizi yang melayani
Konsultasi Gizi dan Penyuluhan di Rawat Jalan.
e. Pelayanan Farmasi
RSUD Minas menyediakan obat baik generik dan obat paten untuk
kebutuhan pasien berobat jalan dan rawat inap. Alur untuk mendapatkan
pelayanan apotik; pasien yang datang ke rumah sakit akan mendapatkan
diagnosis dari dokter dan sekaligus mendapat resep, untuk mengambil obat.
Resep ini dibawa ke Apotik RSUD Minas, Apoteker Apotik akan membuat
atau meracik ataupun menyiapkan obat untuk diserahkan kepada pasien.
f. Sarana Lainnya

25
- Instalasi Listrik PLN
- Kapasitas 250 KVA
- Tegangan 220 Volt
- Air Bersih menggunakan Sumur Bor
- Ambulance

Q. SUMBER PEMBIAYAAN DAN PENDAPATAN

UPTD RSUD MINAS dalam melaksanakan program kegiatan dibiayai dari


dana yang bersumber dari APBD Kabupaten dialokasikan untuk kegiatan Belanja
Tidak Langsung (gaji pegawai) dan Belanja Langsung (Belanja Pegawai, Belanja
Barang Jasa dan Belanja Modal).

26
BAB III
REALISASI KEGIATAN PELAYANAN
RSUD MINAS
a. Pelayanan Rawat Jalan
Berdasarkan data dari Rekam Medis RSUD Minas, bahwa jumlah kunjungan
sepanjang tahun 2020 sebanyak 1.324 pasien. Adapun data kegiatan RSUD Minas
seperti dibawah ini:
Gambar 3. 10 Peringkat Utama Penyakit Pasien Rawat Jalan RSUD Minas
Tahun 2020

250
ISPA
DERMATITIS
200
CHEPALGIA
FEBRIS
150 DYSPEPSIA
KECELAKAAN/LUKA
100 OSTEOARTRITIS
HIPERTENSI
50 DM Tipe II
FURUNGKEL

Dari gambar 3 diatas terlihat bahwa penyakit Infeksi saluran nafas bagian atas
menempati posisi teratas, yaitu 221 pasien, Dispepsia sebanyak 153 pasien, di posisi
ketiga yakni Hipertensi sebanyak 103 pasien dan terendah penyakit Furungkel yakni
sebanyak 20 Pasien.

28
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil kegiatan dan pencapaian dalam pelayanan kesehatan di
RSUD Minas dan berbagai faktor yang mempengaruhi, maka upaya peningkatan
pelayanan kesehatan dalam rangka peningkatan derajat kesehatan masyarakat di
Kabupaten Siak dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Pelaksanaan pelayanan kesehatan secara keseluruhan telah berjalan dengan


baik hal ini dikarenakan adanya keterbatasan, hambatan dan permasalahan
yang ditemui dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.

2. Dengan memanfaatkan sumber daya seperti sarana dan prasarana yang ada
serta didukung oleh tenaga yang profesional serta dana yang tersedia, maka
pelayanan RSUD Minas masih banyak yang harus ditingkatkan.

3. Penyakit infeksi masih merupakan penyakit yang cukup banyak ditemui


pada pasien rawat jalan di RSUD Minas.

4. Perlu penambahan dokter spesialis, dokter umum, perawat, Analis,


Radiografer serta tenaga kesehatan lainya guna peningkatan pelayanan.

5. Perlu adanya peningkatan pemenuhan sarana dan prasarana seperti


gedungRawat Inap, Radiologi, CSSD, Loundry, Dapur Gizi, dan
pendukung lainnya.

B. Saran
Efisien Rumah Sakit merupakan prasyarat pelaksanaan yang bertanggung
jawab atas misi sosial yang diemban. Efisien dapat dicapai tidak hanya dari upaya
proses medis klinik dan keperawatan tetapi juga dapat ditingkatkan dari upaya
manjerial.

1. Pengembangan Rumah Sakit dimasa mendatang tidak hanya dapat


mengharapkan dukungan dari sektor kesehatan saja, tetapi juga sangat
diharapkan dari sektor lain baik dari Pemerintahan Daerah maupun sektor
lain seperti Kependudukan, Teknologi, Dikbud dan lain-lain. Semua
sektor ini akan berperan sangat efektif, karenanya dibutuhkan suatu
kebijakan bersama untuk mendukung terlaksananya tugas dan fungsi
rumah sakit. Pemda sebagai penguasa daerah mempunyai daya imbas
yang besar sekali terhadap peranan maupun pengembangan Rumah
Sakit.

2. Solusi yang dapat diambil dalam waktu dekat adalah :

a. RSUD Minas harus bisa merancang perencanan strategis yang mampu


merancang sistem pengendalian manajemen.

29
b. RSUD Minas juga harus memulai untuk menyelaraskan kepentingan
yang ada pada masing- masing stakeholders dengan memberikan
insentif sesuai kinerja karyawan dan fokus pada orientasi pasien.

30
LAMPIRAN

31

Anda mungkin juga menyukai