TAHUN 2020
Kami menyadari data dan informasi yang disajikan masih terdapat keterbatasan dan
kekurangan. Banyak kendala dan tantangan dalam penyediaan data dan informasi yang tepat
waktu, sehingga masih ada beberapa data yang belum terpenuhi. Namun dengan segala
keterbatasan dan kekurangan ini, kami berharap agar profil ini dapat dimanfaatkan dalam
pengambilan keputusan yang didasari kepada data dan informasi (evidance based).
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................................iii
DAFTAR TABEL.......................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR...................................................................................................v
BAB I............................................................................................................................6
A. Latar Belakang.................................................................................................6
B. Maksud dan Tujuan........................................................................................7
C. Landasan Hukum............................................................................................7
D. Sistematika Penyajian adalah sebagai berikut :...........................................9
A. NAMA RUMAH SAKIT...............................................................................10
B. ALAMAT RUMAH SAKIT..........................................................................10
C. VISI RUMAH SAKIT...................................................................................10
D. MISI RUMAH SAKIT..................................................................................10
E. MOTTO RUMAH SAKIT............................................................................10
F. TUJUAN RUMAH SAKIT...........................................................................10
G. RENSTRA UPTD RSUD MINAS................................................................10
H. SASARAN UPTD RSUD MINAS................................................................11
I. KEBIJAKAN UPTD RSUD MINAS...........................................................12
J. STRATEGI UPTD RSUD MINAS...............................................................12
K. PROGRAM PEMBANGUNAN KESEHATAN.........................................12
L. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi UPTD RSUD MINAS................12
M. Alat Kesehatan dan Obat-Obatan................................................................21
N. Sumber Daya Manusia..................................................................................22
O. Sumber Daya Informasi................................................................................24
P. Fasilitas Pelayanan........................................................................................24
Q. SUMBER PEMBIAYAAN DAN PENDAPATAN.....................................26
BAB III.......................................................................................................................28
a. Pelayanan Rawat Jalan.................................................................................28
BAB IV........................................................................................................................29
A. Kesimpulan.....................................................................................................29
B. Saran...............................................................................................................29
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Sarana Gedung, Fungsi dan Luas pada UPTD RSUD MINAS Tahun
2020.............................................................................................................................21
Tabel 2. Daftar Peralatan Kesehatan UPTD RSUD MINAS Tahun 2020...........21
Tabel 3. Data Ketenagaan (SDM) UPTD RSUD MINAS Tahun 2020.................22
Tabel 4. Jumlah Poliklinik dan Waktu Pelayanan Pada UPTD RSUD MINAS
Tahun 2020.................................................................................................................24
iv
DAFTAR GAMBAR
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejalan dengan amanat Pasal 28 H ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 telah ditegaskan bahwa setiap orang berhak
memperoleh pelayanan kesehatan, kemudian dalam Pasal 34 ayat (3) dinyatakan
negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas
pelayanan umum yang layak.
Rumah Sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan merupakan bagian
dari sumber daya kesehatan yang sangat diperlukan dalam mendukung
penyelenggaraan upaya kesehatan. Penyelenggaran pelayanan kesehatan di Rumah
Sakit mempunyai karakteristik dan organisasi yang sangat kompleks. Berbagai jenis
tenaga kesehatan dengan perangkat keilmuannya masing-masing berinteraksi satu
sama lain. Ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran yang berkembang sangat
pesat yang harus diikuti oleh tenaga kesehatan dalam rangka pemberian pelayanan
yang bermutu, membuat semakin kompleksnya permasalahan dalam Rumah Sakit.
Pada hakekatnya Rumah Sakit berfungsi sebagai tempat penyembuhan penyakit
dan pemulihan kesehatan dan fungsi dimaksud memiliki makna tanggung jawab
yang seyogyanya merupakan tanggung jawab pemerintah dalam meningkatkan taraf
kesejahteraan masyarakat.
Dari aspek pembiayaan bahwa Rumah Sakit memerlukan biaya operasional dan
investasi yang besar dalam pelaksanaan kegiatannya, sehingga perlu didukung
dengan ketersediaan pendanaan yang cukup dan berkesinambungan. Antisipasi
dampak globalisasi perlu didukung dengan peraturan perundang-undangan yang
memadai.
Salah satu Misi UPTD RSUD MINAS yang terdapat pada Renstra Dinas
Kesehatan Kabupaten Siak adalah memantapkan fungsi manajerial yang akuntabel
dan transparan, berbasis teknologi informasi. Untuk meningkatkan pelayanan rumah
sakit, manajemen rumah sakit harus kuat di segala bidang terutama pembenahan
pada sektor perencanaan kebijakan dan pembiayaan serta aspek hukum kesehatan
dengan dukungan data dan informasi yang lengkap dan akurat.
Penerapan kebijakan pembangunan kesehatan juga harus melibatkan pihak
swasta dan masyarakat dengan mengedepankan Good Governance, akuntabilitas
pembangunan serta tata kelola yang efektif dan efisien.
Dalam upaya mencapai pembangunan kesehatan yang optimal sangat diperlukan
Sistem Informasi Kesehatan, dengan adanya informasi maka perkembangan
kesehatan dapat dievaluasi dan dijadikan acuan dalam menanggulangai permasalahan
yang timbul maupun keberhasilan yang telah dicapai, juga sebagai tolak ukur
pembangunan ke depan.
6
Sistem informasi kesehatan ini juga bermanfaat bagi Pemerintah Daerah terutama
Kabupaten Siak dalam mendukung Visi yang sudah ditetapkan Kabupaten Siak yaitu:
“Terwujudnya Kabupaten Siak yang Maju dan Sejahtera dalam lingkungan
Masyarakat yang Agamis dan Berbudaya Melayu serta menjadikan Kabupaten
Siak sebagai tujuan Pariwisata di Sumatera 2020”. Salah satu Misi dengan
Mewujudkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, cerdas, berakhlak, beriman
dan bertaqwa. Dan sarana informasi yang paling efektif dan akurat dalam
pembangunan adalah profil, baik itu profil Kesehatan, Kementerian, Provinsi,
Kabupaten/Kota maupun Rumah Sakit Umum Daerah.
Profil Rumah Sakit Umum Daerah Minas yang merupakan gambaran situasi dan
kondisi di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Minas adalah salah satu sarana
informasi bagi kabupaten Siak dalam mewujudkan Visi. Dokumen Profil memuat
berbagai data tentang hasil pembangunan kesehatan selama kurun waktu satu tahun
khususnya di Rumah Sakit Umum Daerah Minas.
Data dan informasi yang termuat meliputi struktur, fungsi dan tugas pokok
UPTD RSUD MINAS, data ketenagaan, sarana dan prasarana serta kegiatan
pelayanan yang sudah dilaksanakan. Profil UPTD RSUD MINAS Tahun 2020 ini
diharapkan dapat bermanfaat untuk mendukung informasi dan sistem manajemen
Rumah Sakit yang lebih baik dalam rangka mendukung pencapaian pembangunan
kesehatan di Kabupaten Siak.
C. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten
7
Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten
Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Singingi dan Kota Batam .
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 181, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3952) Sebagaimana telah diubah
tiga kali dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2008 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4880);
2. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4400);
3. Undang–Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Pembangunan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
4. Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana beberapa kali
diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4844);
5. Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4438);
6. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
7. Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5072);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 Tentang Pedoman Penyusunan dan
Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4502);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 Tentang Pembinaan dan
Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4593);
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2019 Tentang Klasifikasi dan
Perizinan Rumah Sakit;
8
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis
Penyusunan dan Penetapan Standar Pelayanan Minimal;
12. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 159b/Menkes/SK/Per/II/1988 tentang
Rumah Sakit;
13. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 228/Menkes/SK/III/2002 tentang Pedoman
Penyusunan Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit yang wajib dilaksanakan
daerah;
14. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 tentang
Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit;
15. Peraturan Bupati Siak Nomor 42 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan
Minimal Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Siak;
16. Peraturan Bupati Siak Nomor 180 tahun 2017 tentang Pembentukan, kedudukan,
susunan organisasi, tugas dan fungsi, serta tatakerja unit Pelaksana tekhnik
daerah RSUD Dinas Kesehatan Siak.
9
BAB II
GAMBAR UMUM
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MINAS
“Jalan Yos Sudarso Km. 26 Kelurahan Minas Jaya Kecamatan Minas Kabupaten
Siak. Kode Pos 28685”
3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana Rumah Sakit yang
sesuai dengan standar Rumah Sakit.
Faktor-faktor kunci keberhasilan mengacu pada misi Rumah sakit umum Daerah
kelas D Minas perlu diambil satu tujuan yaitu hasil akhir yang merupakan
implementasi dari misi yang telah ditetapkan :
10
organisasi baik internal maupun eksternal merupakan langkah yang sangat penting
dalam memperhitungkan kekuatan (strenghts), kelemahan (weaknesses), peluang
(opportunities), dan tantangan (threats) yang ada. Analisis terhadap unsur-unsur
tersebut sangat penting dan merupakan dasar bagi perwujudan visi dan misi serta
strategi instansi pemerintah.
Dengan perkataan lain, rencana strategis yang disusun oleh suatu instansi
pemerintah setidaknya mengandung visi, misi, tujuan, sasaran, program yang
realistis dengan mengantisipasi dan mengarahkan anggota organisasi dalam
mengambil keputusan tentang masa depannya, membangun operasi dan prosedur
untuk mencapainya, dan menentukan ukuran keberhasilan/kegagalannya. Dengan
visi, misi, dan strategi yang jelas dan tepat, maka diharapkan instansi pemerintah
akan dapat menyelaraskan dengan potensi, peluang, dan kendala yang dihadapi.
Rencana Strategis bersama pengukuran, penilaian, dan evaluasi kinerja serta
pelaporan akuntabilitas kinerja merupakan tolok ukur penting dari suatu sistem
akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.
Sebagai sebuah instansi sektor publik, UPTD RSUD MINAS telah
mengupayakan penyusunan Rencana Strategis yang berorientasi pada hasil yang
ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun, dimana Renstra UPTD RSUD
MINAS 2019 - 2024 dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala
yang ada atau mungkin timbul.
Rencana Strategis UPTD RSUD MINAS penyusunannya yang melibatkan
seluruh komponen, sehingga telah menempatkan Renstra sebagai komitmen
bersama UPTD RSUD MINAS dan seluruh unit kerjanya untuk mewujudkan
kinerja aparatur pemerintah dan kelembagaan UPTD RSUD MINAS yang
akomodatif terhadap tuntutan masyarakat atas pelayanan yang cepat, mudah,
transparan, dan akuntabel dalam penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan.
11
i. Tersedianya Sarana Prasarana Pelayanan Kesehatan Rujukan Sesuai
Kebutuhan;
j. Tersedianya Sarana Prasarana Pelayanan Kesehatan Rujukan Sesuai
Kebutuhan;
k. Terciptanya manajemen rumah sakit yang dinamis dan akuntabel berbasis
teknologi informasi.
12
L. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi UPTD RSUD MINAS
UPTD RSUD MINAS mempunyai tugas pokok melaksanakan pelayanan
kesehatan paripurna, pendidikan dan pelatihan berdasarkan kemampuan pelayanan
kesehatan dan kapasitas sumber daya organisasi, rumah sakit dapat melaksanakan
penelitian, pengembangan serta penapisan teknologi bidang kesehatan;
Rumah Sakit Umum Daerah dipimpin oleh Direktur; direktur berkedudukan di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Kesehatan ;
13
sakit dapat melaksanakan penelitian, pengembangan serta penapisan teknologi
bidang kesehatan;
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kelas D Minas dalam melaksanakan tugas
menyelenggarakan fungsi :
14
- melaksanakan tugas humas dan keprotokoleran dinas, mengumpulkan,
mengelola, dan menyimpan data kepegawaian RSUD;
- mempersiapkan rencana kebutuhan pegawai dinas dan bahan usulan
kenaikan pangkat, gaji berkala pegawai, penyiapan bahan dan data
pegawai yang akan mengikuti pendidikan pelatihan kepegawaian;
- mempersiapkan bahan pemberhentian, teguran pelanggaran disiplin,
pensiun dan surat cuti pegawai;
- melaksanakan pengelolaan perpustakaan RSUD;
- melaksanakan pengurusan, pengadaan, penyimpanan, pendistribusian,
inventarisasi perlengkapan RSUD;
- melaksanakan pemeliharan dan perawatan peralatan kantor, perlengkapan
kantor dan kendaraan dinas;
- menyelenggarakan administrasi kepegawaian meliputi penetapan,
kenaikan pangkat, gaji berkala;
- mempersiapkan bahan dan rencana kesejahteraan pegawai serta mengatur
kehadiran pegawai;
- membuat laporan kepegawaian dan Daftar Urutan Kepegawaian (DUK)
dan bahan pembuatan DP-3 setiap pegawai;
- mengevaluasi hasil program kerja;
- menyusun laporan hasil kegiatan; dan
- melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan baik secara tertulis
maupun lisan sesuai dengan kewenangan dan bidang tugas dan fungsinya
dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas.
Kassubag Tata Usaha dipimpin oleh seorang kepala Kapala Sub Bagian
yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Direktur.
15
f. Keobjektifan dan kebenaran penilaian kinerja tenaga Medis dan
keperawatan;
g. Kelancaran kegiatan orientasi tenaga Medis keperawatan yang baru;
h. Kebenaran dan ketepatan rancangan standar asuhan keperawatan;
i. Kebenaran dan ketepatan prosedur tetap pelayanan Medis dan
keperawatan;
j. Kebenaran dan ketepatan laporan berkala pelaksanaan pelayanan Medis
keperawatan;
k. Kebenaran dan ketepatan saran dan bahan pertimbangan kepada Direktur
RSUD sebagai atasan;
l. Kebenaran dan ketepatan anggaran Bidang Medis dan Keperawatan;
m. Kebenaran dan ketepatan kebutuhan peralatan Medis dan keperawatan;
n. Kebenaran dan ketepatan pengguna peralatan Medis dan keperawatan;
Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Seksi Pelayanan Medis dan
Keperawatan memiliki wewenang sebagai berikut :
16
- menyusun program orientasi bagi tenaga Medis dan Keperawatan
yang baru yang akan bekerja di rumah sakit;
- menyusun program mutasi tenaga keperawatan baik pelaksana maupun
pengelola dengan berkoordinasi pada kepala ruangan untuk diajukan
pada Direktur;
- menyusun jadwal rapat koordinasi dengan kepala ruangan;
- menyusun rencana penempatan tenaga Medis dan Keperawatan sesuai
kebutuhan dengan berkoordinasi pada kepala ruangan;
- menyusun rencana kebutuhan peralatan Medis dan Keperawatan (alat
tenun,alat rumah tangga, barang cetakan, dan sebagainya) sesuai
dengan kebutuhan pelayanan, baik dari segi jumlah maupun jenis alat
dengan berkoordinasi pada kepala ruangan;
- menyusun anggaran biaya untuk kebutuhan pengembangan staf,
peralatan dan kebutuhan lain;
- menyusun rencana pengembangan sistem pencatatan dan pelaporan
asuhan Keperawatan yang tepat sesuai kondisi rumah sakit dengan
berkoordinasi pada unit terkait;
- berperan serta dalam penyusunan rencana pengembangan pelayanan di
rumah sakit;
- menyusun program pengendalian mutu Pelayanan Medis dan asuhan
keperawatan di rumah sakit dan berperan serta dalam menyusun
tertib/peraturan rumah sakit; dan
- menyiapkan protap, bahan, pedoman, norma dan prosedur asuhan
keperawatan dan pelayanan keperawatan meliputi ketenagaan,
peralatan dan sebagainya dengan berkoordinasi pada unit terkait untuk
digunakan sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
b. Fungsi Pergerakan dan Pelaksanaan (P2) :
17
- Mengkaji dan menganalisa usulan kebutuhan tenaga keperawatan dan
peralatan yang diajukan oleh kepala ruangan;
- Mengatur jadwal kedinasan supervisor;
- Berperan serta dalam kegiatan ilmiah dan penelitian yang dilakukan di
rumah sakit;
- Mendelegasikan tugas kepada Seksi Pelayanan Keperawatan bila
berhalangan;
- Mengumpulkan dan menyimpan berkas kepegawaian tenaga
keperawatan untuk kepentingan penilaian dalam rangka promosi;
- Bekerjasama dengan Kasubbag TU rumah sakit terkait untuk
menyelenggarakan program pengembangan staf;
- Menyusun instrumen pendayagunaan tenaga Medis dan keperawatan
dan peralatan;
- Melaksanakan penempatan tenaga Medis dan keperawatan atas dasar
usulan kepala ruangan;
- Melaksanakan mutasi baik pengelola maupun pelaksanaan
keperawatan dengan berkoordinasi kepada kepala ruangan;
- Melaksanakan bimbingan kepada tenaga Medis dan keperawatan
terhadap penerapan prosedur tetap dan tata tertib pelayanan Medis dan
keperawatan;
- Memotivasi tenaga Medis dan keperawatan untuk meningkatkan
semangat kerja dengan membuat usulan penghargaan atas prestasi
ruangan;
- Melaksanakan bimbingan kepada tenaga Medis dan Keperawatan
terhadap penerapan prosedur tetap dan tata tertip pelayanan;
- Memotivasi tenaga keperawatan untuk meningkatkan semangat kerja
dengan membuat usulan penghargaan atas prestasi kerja pada Direktur
berupa piagam penghargaan atau kesempatan untuk studi banding;
- Mengumpul dan menganalisa data pelaksanaan asuhan keperawatan,
ketenagaan dan peralatan untuk bahan informasi bagi pengembangan
pelayanan;
- Memantau dan memberikan rekomendasi pelaksanaan cuti tenaga
Medis dan Keperawatan yang ada di ruangan;
- Menyusun tata tertib Pelayanan Medis dan asuhan keperawatan sesuai
tata tertib rumah sakit;
- Berperan serta dalam pelaksanaan kegiatan program lain yang
diselenggarakan di rumah sakit;
- Membuat laporan berkala dan laporan khusus Pelayanan Medis dan
keperawatan dengan menganalisa data pelaksanaan informasi
18
dokumen/laporan yang dibuat oleh kepala ruangan untuk dilaporkan
kepada Direktur;
- Memberi saran dan bantuan pertimbangan yang berkaitan dengan
pelaksanaan pelayanan Medis dan Keperawatan kepada Direktur
rumah sakit;
- Melaksanakan tugas kedinasan lain yang dibebankan oleh Direktur
baik secara lisan maupun tertulis dalam rangka kelancaran pelaksanaan
pelayanan Medis dan Keperawatan; dan
- Membimbing tenaga Medis dan Keperawatan dalam hal
pendayagunaan dan pemeliharaan alat.
c. Fungsi Pengawasan, pengendalian dan Penilaian (P3):
19
- Penyelenggaraan kebijakan Penunjang Medis dan Non Medis;
- Pembinaan, pengkoordinasian, Pengendalian, pengawasan kegiatan seksi
dan pegawai fungsional dalam lingkup Bidang Penunjang Medis dan Non
Medis;
- Penyelenggaraan evaluasi program dan kegiatan subbidang dan pegawai
fungsional dalam lingkup Bidang Penunjang Medis dan Non Medis; dan
- Menyusun rencana dan program kegiatan sebagai pedoman pelaksnaan
tugas;
- Melaksanakan rencana program kerja Seksi Penunjang Medis;
- Membagi tugas dan memberi petunjuk kepada staf sesuai bidang tugas;
- Menilai prestasi kerja staf sebagai bahan pembinaan dan pengembangan
karier;
- Melaksanakan koordinasi dan supervisi pengembangan Seksi Penunjang
Medis;
- Melaksanakan dan penetapan petunjuk pelaksanaan pengelolaan Seksi
Penunjang Medis;
- Melaksanakan pengawasan dan pengendalian pengelolaan Seksi Penunjang
Medis;
- Melaksanakan laporan seksi sesuai dengan hasil yang telah di capai sebagai
pertanggung jawaban pelaksanaan tugas; dan
- Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan baik secara tertulis
maupun lisan sesuai dengan kewenangan dan bidang tugas dan fungsinya
dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas.
- Pelaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan baik secara tertulis
maupun lisan sesuai dengan kewenangan dan fungsinya dalam rangka
kelancaran pelaksanaan tugas.
Penunjang Medis, terdiri dari;
- Instalasi Radiologi;
- Instalasi Farmasi;
- Instalasi Gizi;
- Instalasi Medik;
- Instalasi Laboratorium;
- Instalasi Pemulasaran Jenazah;
- Instalasi CSSD (Central Sterilisasi Supply Department);
- Instalasi Pelayanan Darah;
- Haemodialysa; dan
- Instalasi Gas Medis
Penunjang Non Medis, terdiri dari;
- Instalasi Rekam Medis dan SIMRS;
- Instalasi Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan; dan
20
- Instalasi Loundry.
Bagian Penunjang Medis dan Penunjang non Medis dipimpin oleh seorang
Kepala Seksi yang bertanggungjawab kepada Direktur.
Tabel 1. Sarana Gedung, Fungsi dan Luas pada UPTD RSUD MINAS Tahun
2020
NAMA FUNGSI LUAS KET
GEDUNG
Sarana Prasarana yang dimiliki UPTD RSUD MINAS belum cukup memadai,
untuk Jumlah peralatan kedokteran mulai dari yang paling sederhana sampai yang
canggih secara bertahap akan dilengkapi.
Untuk mencapai sasaran program dan mewujudkan Visi dan Misi Rumah Sakit
Daerah Kelas D Minas, adapun upaya-upaya yang telah dilakukan UPTD RSUD
MINAS adalah dengan penambahan serta penggantian peralatan kedokteran yang
ada, agar pelayanan kesehatan dapat dilakukan dengan maksimal. Adapun Peralatan
medis dan Penunjang Medis serta Sarana yang dimiliki oleh UPTD RSUD MINAS
seperti pada tabel 2 dibawah :
21
N. Sumber Daya Manusia
Adapun jumlah dan jenis tenaga kesehatan yang ada di Rumah Sakit Umum
Daerah Kelas D Minas seperti terlihat pada tabel 3 dibawah ini.
2020
NO JENIS TENAGA PNS HNR KTRK PTT TKS JML
A. TENAGA MEDIS
Dokter Umum 2 - - - - 2
Dokter PPDS - - - - - -
Dokter Spesialis - 2 - - - 2
Dokter Gigi 3 - - - - 3
Dokter S2 - - - - - -
Jumlah 7
B. TENAGA KEPERAWATAN
22
Keperawatan 11 - - - 1 12
Kebidanan 4 1 - - - 5
Jumlah 17
C. TENAGA KEFARMASIAN
Apoteker 1 - - - - 1
Asisten apoteker 3 - - - - 3
Jumlah 4
D. TENAGA GIZI
Ahli Gizi 2 - - - - 2
Jumlah 2
E. TENAGA KESEHATAN
LAINNYA
Promosi Kesehatan 3 - - - - 3
Sanitasi Lingkungan 1 - - - - 1
Jumlah 4
F. TENAGA KETERAPIAN
FISIK
Fisioterapi 1 - - - - 1
Jumlah 1
G. TENAGA KETEKNISAN
MEDIK
Radiografer - - - - - -
Terapis Gigi dan Mulut 1 - - - - 1
Perawat Gigi - - - - - -
Perawat Anestesi - - - - - -
- - - - - -
Elektromedik
- - - - - -
DIII ARO
- - - - - -
Analisa Kesehatan
1 - - - - 1
Perekam Medis
1 - - - - 1
Pengarsipan
- - - - - -
Petugas Labor
- - - - - -
Petugas CSSD - -
- - - -
Petugas Gudang Obat - - - - - -
Petugas UTDRS
Jumlah 3
23
H. TENAGA NON
KESEHATAN/
ADMINISTRASI
Tenaga Administrasi - - - - 2 2
Petugas Jaga Malam - 2 - - - 2
Petugas Kebersihan - 2 - - - 2
Jumlah 7
Dari tabel diatas terlihat bahwa di UPTD RSUD MINAS mempunyai tenaga
medis dengan jumlah sebanyak 7 orang artinya tenaga medis masih kurang
berdasarkan standar dan klasifikasi RSUD, sementara untuk tenaga paramedis
perawat (perawat dan bidan) berjumlah sebanyak 17 orang dan tenaga kesehatan
lainnya 21 orang.
P. Fasilitas Pelayanan
1. Poliklinik/Rawat Jalan
Pada Instalasi Rawat Jalan, RSUD Minas melayani masyarakat setiap hari
kerja yang terdiri 3 Klinik seperti terlihat dibawah ini :
Tabel 4. Jumlah Poliklinik dan Waktu Pelayanan Pada UPTD RSUD MINAS
Tahun 2020
A. Loket Pendaftaran
1. Senin s/d Kamis 07.30 s/d 12.00
2. Jumat 07.30 s/d 11.00
3. Sabtu 07.30 s/d 11.00
B. Poli
1. Poli Umum Setiap hari kerja jam 08.00 s/d Selesai
24
2. Poli Kebidanan dan kandungan Setiap hari kerja jam 08.00 s/d Selesai
3. Poli Gigi dan Mulut Setiap hari kerja jam 08.00 s/d Selesai
4. Poli Gizi Setiap hari kerja jam 08.00 s/d Selesai
C. UGD 24 Jam Pelayanan
Seperti biasanya pelayanan Klinik untuk hari Jum’at jam kerja hanya sampai
11.30 dan untuk hari Sabtu jam kerja sampai dengan jam 13.00.
Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Minas terletak pada daerah terbuka
(Open Area), di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Minas
mempunyai ruangan perawatan sementara yang terdiri dari 8 tempat tidur.
25
- Instalasi Listrik PLN
- Kapasitas 250 KVA
- Tegangan 220 Volt
- Air Bersih menggunakan Sumur Bor
- Ambulance
26
BAB III
REALISASI KEGIATAN PELAYANAN
RSUD MINAS
a. Pelayanan Rawat Jalan
Berdasarkan data dari Rekam Medis RSUD Minas, bahwa jumlah kunjungan
sepanjang tahun 2020 sebanyak 1.324 pasien. Adapun data kegiatan RSUD Minas
seperti dibawah ini:
Gambar 3. 10 Peringkat Utama Penyakit Pasien Rawat Jalan RSUD Minas
Tahun 2020
250
ISPA
DERMATITIS
200
CHEPALGIA
FEBRIS
150 DYSPEPSIA
KECELAKAAN/LUKA
100 OSTEOARTRITIS
HIPERTENSI
50 DM Tipe II
FURUNGKEL
Dari gambar 3 diatas terlihat bahwa penyakit Infeksi saluran nafas bagian atas
menempati posisi teratas, yaitu 221 pasien, Dispepsia sebanyak 153 pasien, di posisi
ketiga yakni Hipertensi sebanyak 103 pasien dan terendah penyakit Furungkel yakni
sebanyak 20 Pasien.
28
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil kegiatan dan pencapaian dalam pelayanan kesehatan di
RSUD Minas dan berbagai faktor yang mempengaruhi, maka upaya peningkatan
pelayanan kesehatan dalam rangka peningkatan derajat kesehatan masyarakat di
Kabupaten Siak dapat disimpulkan sebagai berikut :
2. Dengan memanfaatkan sumber daya seperti sarana dan prasarana yang ada
serta didukung oleh tenaga yang profesional serta dana yang tersedia, maka
pelayanan RSUD Minas masih banyak yang harus ditingkatkan.
B. Saran
Efisien Rumah Sakit merupakan prasyarat pelaksanaan yang bertanggung
jawab atas misi sosial yang diemban. Efisien dapat dicapai tidak hanya dari upaya
proses medis klinik dan keperawatan tetapi juga dapat ditingkatkan dari upaya
manjerial.
29
b. RSUD Minas juga harus memulai untuk menyelaraskan kepentingan
yang ada pada masing- masing stakeholders dengan memberikan
insentif sesuai kinerja karyawan dan fokus pada orientasi pasien.
30
LAMPIRAN
31