Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena perkenan-
Nya sehingga kami dapat menerbikan Buku Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Perawatan
Binuang Tahun 2020 yang juga merupakan bentuk pertanggung jawaban yang diharapkan
bisa memberikan gambaran pencapaian semua program yang ada di Puskesmas. Profil
Kesehatan merupakan salah satu sarana yang dapat digunakan untuk melaporkan hasil
kinerja dan evaluasi terhadap pencapaian hasil pembangunan kesehatan, termasuk kinerja
dari penyelenggaraan standar pelayanan minimal di bidang kesehatan dan pencapaian target
indikator Sustainable Development Goals bidang kesehatan. Profil Kesehatan Puskesmas
menyajikan data/informasi yang relative lengkap meliputi situasi derajat kesehatan, upaya
kesehatan, sumber daya kesehatan dan data umum serta lingkungan yang terkait dengan
kesehatan yang merupakan gambaran program kesehatan di wilayah binaan. Selanjutnya
profil kesehatan dapat digunakan sebagai alat monitoring untuk melihat kecenderungan
program dari tahun ke tahun serta dapat dijadikan sistem informasi karena dalam
penyusunannya didukung dengan data - data yang akurat.
Akhir kata kami sampaikan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang
telah bekerjasama dalam penyusunan Buku Profil Kesehatan Puskesmas Perawatan Binuang
Tahun 2020 ini dan semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk serta memberikan
kekuatan kepada kita semua dalam melaksanakan pembangunan kesehatan.
Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Binuang
1
Profil Kesehatan Puskesmas Perawatan Binuang Tahun
2020
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................................ii
DAFTAR TABEL...................................................................................................................iv
DAFTAR GRAFIK..................................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................................1
B. Tujuan Penyusunan Profil..........................................................................................2
C. Manfaat......................................................................................................................2
BAB II GAMBARAN UMUM...............................................................................................3
A. Geografi.....................................................................................................................3
B. Demografi..................................................................................................................4
C. Keadaan Sosial Budaya dan Ekonomi.......................................................................4
D. Keadaan Fasilitas pendidikan....................................................................................5
E. Keadaan Fasilitas Kesehatan......................................................................................6
BAB III PEMBANGUNAN KESEHATAN.........................................................................13
A. Visi, Misi, dan Strategis UPTD Puskesmas Perawatan Binuang.............................13
B. BENTUK KEGIATAN............................................................................................14
BAB IV URAIAN PROGRAM POKOK PUSKESMAS.....................................................17
A. Hasil Cakupan KIA..................................................................................................18
B. Hasil Cakupan KB...................................................................................................22
C. Hasil cakupan Pemberantasan Penyakit Menular (P2M).........................................24
D. Hasil Cakupan Peningkatan Gizi.............................................................................31
E. Hasil Kegiatan Kesehatan Lingkungan....................................................................34
F. Pengobatan..............................................................................................................38
G. PROMOSI KESEHATAN.......................................................................................41
H. Usaha Kesehatan Sekolah........................................................................................42
I. Kesehatan Gigi........................................................................................................43
J. Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut...........................................................................44
BAB V MASALAH DAN HAMBATAN.............................................................................46
A. MASALAH..............................................................................................................46
B. HAMBATAN..........................................................................................................47
51
Profil Kesehatan Puskesmas Perawatan Binuang Tahun
2020
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN...............................................................................48
A. KESIMPULAN........................................................................................................48
B. SARAN....................................................................................................................48
BAB VII PENUTUP.............................................................................................................50
51
Profil Kesehatan Puskesmas Perawatan Binuang Tahun
2020
DAFTAR TABEL
51
Profil Kesehatan Puskesmas Perawatan Binuang Tahun
2020
DAFTAR GRAFIK
51
Profil Kesehatan Puskesmas Perawatan Binuang Tahun
2020
2020.....................................................................................................................39
Grafik 15 DAFTAR 10 PENYAKIT TERTINGGI DI WILAYAH KERJA UPTD
PUSKESMAS PERAWATAN BINUANG TAHUN 2020...............................41
Grafik 16 PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN
SEHAT DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS PERAWATAN
BINUANG TAHUN 2020...................................................................................43
Grafik 17 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN SISWA SD/MI DAN SMP/SMA DI
WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS PERAWATAN BINUANG TAHUN
2020.....................................................................................................................44
Grafik 18 CAKUPAN PELAYANAN GIGI DAN MULUT DI WILAYAH KERJA UPTD
PUSKESMAS PERAWATAN BINUANG TAHUN 2020................................45
Grafik 19 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT DI UPTD
PUSKESMAS PERAWATAN BINUANG TAHUN 2020................................46
51
Profil Kesehatan Puskesmas Perawatan Binuang Tahun
2020
DAFTAR GAMBAR
51
Profil Kesehatan Puskesmas Perawatan Binuang Tahun
2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS) sebagai salah satu jenis fasilitas
pelayanan kesehatan tingkat pertama memiliki peranan penting dalam sistem kesehatan
nasional, khususnya subsistem upaya kesehatan. Dalam penyelenggaraan Pusat
Kesehatan Masyarakat perlu dilakukan peningkatan aksesibilitas, keterjangkauan, dan
kualitas pelayanan dalam rangka meningkatkan derajat masyarakat serta menyukseskan
program jaminan sosial nasional. Penyelenggaran upaya kesehatan di puskesmas
meliputi upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat
pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif dengan tujuan
mewujudkan masyarakat sehat di wilayah kerja UPTD Puskesmas Perawatan Binuang
yang memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup
sehat mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu, hidup dalam lingkungan sehat,
dan memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat. Upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama meliputi upaya kesehatan
masyarakat esensial dan upaya kesehatan masyarakat pengembangan diselenggarakan
untuk mendukung pencapaian standar pelayanan minimal kabupaten/kota bidang
kesehatan.
Profil UPTD Puskesmas Perawatan Binuang adalah gambaran situasi kesehatan
di UPTD Puskesmas Perawatan Binuang yang diterbitkan setiap tahun sekali, dalam
profil ini memuat berbagai data tentang kesehatan, yang meliputi data derajat kesehatan,
upaya kesehatan dan sumber daya kesehatan. Profil kesehatan juga menyajikan data
pendukung lain yang berhubungan dengan kesehatan seperti data kependudukan, data
sosial ekonomi, data lingkungan dan data lainnya
Penerbitan profil UPTD Puskesmas Perawatan Binuang tahun 2020 ini adalah
untuk memperoleh gambaran keadaan kesehatan Puskesmas dalam bentuk narasi, tabel,
dan gambar. Profil ini diharapkan dapat memberikan data yang akurat, untuk mengambil
keputusan berdasarkan fakta, Selain itu juga dapat digunakan sebagai penyedia data dan
1
Profil Kesehatan Puskesmas Perawatan Binuang Tahun
2020
informasi dalam rangka evaluasi perencanaan, pencapaian program kegiatan di UPTD
Puskesmas Perawatan Binuang tahun 2020.
C. Manfaat
Manfaat yang diharapkan dari penyusunan profil UPTD Puskesmas Perawatan
Binuang ini adalah sebagai suatu alat yang dapat digunakan untuk mengevaluasi
program-program yang telah dilaksanakan, sehingga dapat dijadikan sebagai bahan
masukan dalam penyusunan langkah-langkah selanjutnya khusunya pembangunan di
bidang kesehatan. Manfaat lain adalah memberikan umpan balik/gambaran kegiatan
yang telah dilaksanakan oleh Puskesmas.
51
Profil Kesehatan Puskesmas Perawatan Binuang Tahun
2020
BAB II
GAMBARAN UMUM
A. Geografi
Luas wilayah kerja Puskesmas Perawatan Binuang adalah 113,42 km² dengan batas-
batas wilayah sebagai berikut:
Sebelah Utara : Berbatasan dengan Desa Sepang Kab. Mamasa
Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kab. Pinrang Prov. Sulsel
Sebelah Selatan : Teluk Mandar
Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kecamatan Polewali
Wilayah kerja Puskesmas Perawatan Binuang terdiri dari 1 (satu) kelurahan dan 6
(enam) desa dan yaitu:
1. Kelurahan Amassangan
2. Desa Mirring
3. Desa Paku
4. Desa Batetangnga
5. Desa Kaleok
6. Desa Amola
7. Desa Rea
Luas wilayah kerja Puskesmas Perawatan Binuang menurut pemanfaatan wilayah
adalah sebagai berikut:
Pemukiman : 304,50 km²
Persawatan : 1.786,00 km²
Perkebunan : 3.038,00 km²
Padang Rumput : 432,00 km²
Kolam / Tambak : 90,00 km²
Ruang Terbuka : 1,40 km²
Lainnya : 110,00 km²
Desa yang letaknya dibagian utara pada umumnya memiliki perbukitan dan
pegunungan yang berpotensi dijadikan cadangan untuk ekosistem guna mendukung
pembangunan berwawasan lingkungan, sedangkan desa yang terletak di bagian selatan
51
Profil Kesehatan Puskesmas Perawatan Binuang Tahun
2020
yang memiliki garis pantai adalah dataran rendah yang berpotensi untuk pengembangan
pertanian, perkebunan, perikanan darat dan laut.
B. Demografi
Wilayah kerja Puskesmas Binuang berpenduduk 24.283 jiwa yang terbagi
menjadi 12.085 jiwa laki-laki dan 12.198 jiwa perempuan, serta jumlah KK sebanyak
7.104 untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada grafik berikut :
Grafik 1
DISTRIBUSI JUMLAH PENDUDUK BERDASARKAN JENIS KELAMIN
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PERAWATAN BINUANG
TAHUN 2020
an ga in
g ku ol
a k
Re
a
ng gn irr Pa leo
sa
ta
n M Am K a
as te
A m Ba
51
Profil Kesehatan Puskesmas Perawatan Binuang Tahun
2020
budaya atau adat istiadat setempat. Mata pencaharian penduduk pada umumnya adalah
petani, berkebun dan nelayan sedangkan sarana transportasi yang umunya digunakan
masyarakat adalah angkutan umum (pete-pete) dan ojek.
51
Profil Kesehatan Puskesmas Perawatan Binuang Tahun
2020
E. Keadaan Fasilitas Kesehatan
Untuk menunjang peningkatan pelayanan kepada masyarakat, maka dibutuhkan
fasilitas kesehatan, fasilitas kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Binuang terdiri atas
beberapa bagian, yaitu :
1. Sarana dan Prasarana Kesehatan
1) Puskesmas
Puskesmas Perawatan Binuang berlokasi di Jl. Poros Pinrang - Polewali, Kel.
Amassangan, Kecamatan Binuang Kabupaten Polewali Mandar Sulawesi Barat,
terbagi menjadi beberapa ruangan dengan luas bangunan 470 m².
Tabel 2
RUANG KANTOR, PELAYANAN, DAN PENUNJANG
UPTD PUSKESMAS PERAWATAN BINUANG
TAHUN 2020
No. Nama Ruangan Keterangan
Ruang Kantor
1. Ruangan Administrasi Baik
2. Ruang Kantor Untuk Karyawan Baik
3. Ruang Kepala Puskesmas Baik
4. Ruang Rapat/ Diskusi (Aula) Baik, (dapat digunakan untuk
Kegiatan lain dalam mendukung
pelayanan kesehatan disebut
juga sebagai ruangan
multifungsi)
Ruang Pelayanan
5. Ruang Pendaftaran dan Rekam Medis Baik
6. Ruang Pemeriksaan Umum Baik
7. Ruang Tindakan dan Darurat Baik
8. Ruang Kesehatan Ibu dan KB Baik
9. Ruang Kesehatan Anak dan Imunisasi Baik
10. Ruang Pemeriksaan Khusus Baik (Dapat digunakan untuk
memeriksa pasien yang beresiko
menularkan penyakit dan pasien
51
Profil Kesehatan Puskesmas Perawatan Binuang Tahun
2020
yang memerlukan akses khusus).
11. Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut Baik
12. Ruang Komunikasi, Informasi, dan Baik
Edukasi (KIE)
13. Ruang Farmasi Baik
14. Ruang Persalinan Baik
15. Ruang Rawat Pasca Persalinan Tidak Ada
16. Ruang Rawat Inap Baik
17. Kamar Mandi/ WC Baik
18. Ruang Laboratorium Baik
Penunjang
19. Rumah Dinas Tenaga Kesehatan Baik
20. Ruang Tunggu Baik
21. Ruang ASI Baik
22. Ruang Cuci Linen Tidak Ada
23. Ruang Sterilisasi Baik
24. Ruang Penyelenggaraan Makanan Baik
(dapur/pantry)
25. Ruang Jaga Petugas Baik
26. Tempat Parkir Kendaraan Serta Garasi Baik
untuk Ambulans
51
Profil Kesehatan Puskesmas Perawatan Binuang Tahun
2020
2) Puskesmas Pembantu (PUSTU)
Puskesmas Pembantu (PUSTU) merupakan jaringan pelayanan puskesmas yang
memberikan pelayanan kesehatan secara permanen disuatu lokasi dalam wilayah
kerja puskesmas. Pustu merupakan bagian integral Puskesmas yang harus dibina
berkala oleh puskesmas tujuannya adalah untuk meningkatkan jangkauan dan
mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat di wilayah kerjanya.
Tabel 3
PUSKESMAS PEMBANTU UPTD PUSKESMAS PERAWATAN BINUANG
TAHUN 2020
No Nama Pustu Lokasi
.
1. Pustu Batetangnga Desa Batetangnga
2. Pustu Paku Desa Paku
3. Pustu Amola Desa Amola
51
Profil Kesehatan Puskesmas Perawatan Binuang Tahun
2020
Tabel 4
POS KESEHATAN DESA UPTD PUSKESMAS PERAWATAN BINUANG
TAHUN 2020
No Nama POLINDES Lokasi
.
1. Poskesdes Tandipura Dusun Tandipura, Desa Kaleok
2. Poskesde Kaleok Dusun Kaleok, Desa Kaleok
3. Poskesdes Amola Desa Amola
4. Poskesdes Pulo Tangnga Pulau Tangnga
5. Poskesdes Rea Dusun Rea Timur, Desa Rea
6. Poskesdes Bajoe Dusun Bajoe Desa Rea
5) Posyandu
Pos Pelayanan Terpadu (POSYANDU) adalah kegiatan kesehatan dasar yang
diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat yang dibantu oleh petugas
kesehatan. Posyandu merupakan salah satu Upaya Kesehatan Bersumberdaya
Masyarakat (UKBM). Jadi, Posyandu merupakan kegiatan swadaya dari
masyarakat di bidang kesehatan dengan penanggung jawab kepala desa. Jumlah
Posyandu yang dibina oleh UPTD Puskesmas Perawatan Binuang Berjumlah 37
Posyandu, diantaranya adalah :
Tabel 5
POS PELAYANAN TERPADU UPTD PUSKESMAS PERAWATAN BINUANG
TAHUN 2020
Lokasi Desa/ Jumlah
No. Nama Posyandu
Kelurahan Posyandu Aktif
1. Posyandu Batetangnga Batetangnga 9
2. Posyandu Amassangan Amassangan 7
3. Posyandu Rea Rea 4
4. Posyandu Mirring Mirring 3
5. Posyandu Paku Paku 4
6. Posyandu Amola Amola 5
51
Profil Kesehatan Puskesmas Perawatan Binuang Tahun
2020
7. Posyandu Kaleok Kaleok 5
51
Profil Kesehatan Puskesmas Perawatan Binuang Tahun
2020
f. Perawat Gigi dengan status Pegawai Negeri Sipil 2 orang.
g. Fisioterapi dengan status Pegawai Negeri Sipil 1 Orang
h. Petugas laboratorium
1 Orang dengan status Pegawai Negeri Sipil
1 Orang tenaga Sukarela
i. Tenaga farmasi
1 Orang dengan status Pegawai Negeri Sipil
1 Orang dengan status Kontrak Daerah
1 Orang dengan Status Tenaga Sukarela
j. Tenaga Adminstrasi
3 orang berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil
1 orang berstatus Kontrak Kerja BOK.
k. Tenaga Akuntansi
1 orang berstatus Kontrak Kerja JKN.
l. Tenaga Sopir
1 orang berstatus Kontrak Puskesmas.
m. Tenaga Cleaning Service
2 orang berstatus kontrak Puskesmas.
n. Dukun Terlatih
8 Orang Dukun terlatih
15 Orang Dukun Tidak Terlatih.
o. Kader Kesehatan Posyandu status aktif 185 orang.
51
Profil Kesehatan Puskesmas Perawatan Binuang Tahun
2020
51
Profil Kesehatan Puskesmas Perawatan Binuang Tahun
2020
Gambar 1 GAMBAR STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS PERAWATAN BINUANG TAHUN 2020
1
Profil Kesehatan Puskesmas Perawatan Binuang Tahun
2020
BAB III
PEMBANGUNAN KESEHATAN
A. Visi, Misi, dan Strategis UPTD Puskesmas Perawatan Binuang
Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah suatu tempat yang digunakan untuk
penyelenggaraan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, peventif, kuratif
maupun rehabilitative yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah dan
atau masyarakat.
Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas. Puskesmas
adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerja.
Upaya Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya di singkat UKM adalah setiap
kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan
menanggulangi timbulnya masalah kesehatan dengan sasaran keluarga,
kelompok, dan masyarakat.
Upaya Kesehatan Perorangan yang selanjutnya di singkat UKP adalah suatu
kegiatan dan atau serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang ditujukan
untuk peningkatan, pencegahan, penyembuhan penyakit, pengurangan penderita
akibat penyakit dan memulihkan kesehatan perseorangan.
Untuk meningkatkan kinerja Puskesmas Perawatan Binuang, telah ditetapkan
Visi dan Misi untuk mendukung Rencana Strategis Kemenkes yaitu :
1. Visi
Mewujudkan Masyarakat Binuang yang Sehat dan Mandiri tahun 2024
2. Misi
1) Mendorong pembangunan berwawasan kesehatan
2) Mendorong kemandirian masyarakat Binuang untuk hidup sehat
dengan meningkatkan peran serta masyarakat dalam upaya kesehatan
baik promotif, preventif maupun kuratif
1
Profil Kesehatan Puskesmas Perawatan Binuang Tahun
2020
3) Menyelenggarakan pelayanan rawat jalan, dan rawat inap tingkat
pertama yang bermutu, efektif, efisien adil dan merata serta
terjangkau bagi masyarakat Binuang dan sekitarnya
3. Motto
“Pelayananku Ibadahku”
4. Tujuan
Meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat serta
memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu bagi masyarakat Binuang.
5. Strategi
1) Meningkatkan pelayanan promotif dan preventif .
2) Meningkatkan pelayanan kesehatan (kuratif dan rehabilitatif) di
Puskesmas dan jaringannya..
3) Memperkuat jaringan komunikasi dan koordinasi dengan stake
holder
4) Memperkuat peran serta masyarakat di bidang kesehatan
6. Budaya Puskesmas
Bekerja Dengan Ikhlas, Efisien, Profesional dan Mempunyai Komitmen
Yang Kuat Demi Kepuasan Pasien.
7. Tata Nilai
KERJA (…………, Responsif, Jujur dan Adil)
B. BENTUK KEGIATAN
Pelayanan Promotif dan Preventif di dalam dan luar gedung, mencakup :
1. Layanan UKM
2. Layanan UKP
a. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan (kuratif dan
rehabilitatif) di Puskesmas induk
b. Mengoptimalkan bentuk pelayanan kesehatan sesuai dengan fasilitas
dan kemampuan yang tersedia, yaitu :
Pelayanan registrasi
Pelayanan Umum
Pelayanan KIA KB
Pelayanan gigi
51
Profil Kesehatan Puskesmas Perawatan Binuang Tahun
2020
Pelayanan imunisasi
Pelayanan laboratorium
Pelayanan farmasi
c. Mengoptimalkan pelayanan UGD 24 Jam
d. Mengoptimalkan peran SDM sesuai dengan tupoksi pelayanan yang
ada
e. Melengkapi fasilitas penunjang pelayanan medis secara bertahap
f. Mengoptimalkan pelayanan : secara tepat waktu, standar mutu, efisien
dan dengan keramah tamahan
g. Mengoptimatkan pelayanan rujukan terutama rujukan horisontal (antar
lini pelayanan di puskesmas) dalam rangka mendorong optimaliasi
pelayanan dengan tetap mengoptimalkan pelayanan rujukan vertikal.
h. Mengoptimalkan koordinasi pada semua lini pelayanan puskesmas.
i. Meningkatkan pelayanan Promotif dan preventif .
j. Mengoptimalkan petugas jaga layanan klinik sehat meliputi :
Konsultasi gizi
Konsultasi sanitasi
Konsultasi Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Konsultasi medis
Konsultasi gigi
Konsultasi KIA dan KB dll.
k. Meningkatkan pelayanan kesehatan kuratif dan rehabilitatif di
Puskesmas Pembantu dan puskesmas Keliling.
Mengoptimalkan peranan SDM sesuai dengan tupoksi pelayanan
yang ada
Mengoptimalkan pelayanan di pustu secara tepat waktu,
peningkatan mutu, efisien dan dengan keramah tamahan
Mengoptimalkan pelayanan puskesmas keliling terutama pada
dusun yang kesulitan mengakses pelayanan kesehatan ke
Puskesmas induk/pustu
l. Memperkuat jaringan komunikasi dan koordinasi dengan stakeholder
51
Profil Kesehatan Puskesmas Perawatan Binuang Tahun
2020
Mengoptimalkan koordinasi lintas sektor tingkat kecamatan,
secara aktif maupun pasif
Membangun komunikasi dengan aparat dan lembaga tingkat desa
dalam rangka memperoleh dukungan untuk implementasi
program kesehatan di tingkat desa.
Membangun dan meningkatkan tingkat kepercayaan pelayanan
puskesmas pada masyarakat melalui tokoh masyarakat.
Memperkuat jaringan peran serta masyarakat di bidang kesehatan
Membangun komunikasi dan koordinasi dengan kader sebagai
jaringan program dan layanan kesehatan pada masyarakat.
Mengoptimalkan pembinaan petugas Puskesmas ke Posyandu
Mengoptimalkan peran petugas penanggung jawab wilayah desa
Mengoptimalkan kerja sama lintas program dalam
memberdayakan masyarakat
Mengoptimalkan jaringan komunikasi dan koordinasi serta
pelayanan kesehatan pada institusi pendidikan.
51
Profil Kesehatan Puskesmas Perawatan Binuang Tahun
2020
BAB IV
URAIAN PROGRAM POKOK PUSKESMAS
51
Profil Kesehatan Puskesmas Perawatan Binuang Tahun
2020
Untuk dapat melihat gambaran keadaan UPTD Puskesmas Perawatan
Binuang, maka dipaparkan hasil cakupan upaya program kesehatan Puskesmas
mulai bulan Januari sampai dengan Desember 2020 sebagai berikut :
A. Hasil Cakupan KIA
Upaya kesehatan Ibu dan Anak adalah upaya di bidang kesehatan yang
menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu
menyusui, bayi dan anak balita serta anak prasekolah. Pemberdayaan
Masyarakat bidang KIA masyarakat dalam upaya mengatasi situasi gawat
darurat dari aspek non klinik terkait kehamilan dan persalinan. Sistem
kesiagaan merupakan sistem tolong-menolong yang dibentuk dari, oleh dan
untuk masyarakat. Tujuan program kesehatan ibu dan anak adalah tercapainya
kemampuan hidup sehat melalui peningkatan derajat kesehatan yang optimal
bagi ibu dan keluarganya untuk mempercepat pencapaian target Pembangunan
Kesehatan Indonesia yaitu Indonesia Sehat. Serta meningkatnya derajat
kesehatan anak untuk menjamin proses tumbuh kembang, adapun ruang
lingkup kegiatannya adalah :
a. Pemeriksaan Kesehatan Bumil (ANC).
Pemeriksaan kehamilan diukur berdasarkan jumlah pemeriksaan kehamilan
ibu di tempat pelayanan kesehatan. Untuk pertama (kontak pertama)
disingkat dengan K1 sedangkan yang lengkap K4.
Berdasarkan data tahun 2020 dari Program KIA diperoleh K1 dengan
persentase cakupan 96,04% dan K4 dengan persentase cakupan 82,29%,
kondisi ini memberikan gambaran pencapaian K1 dan K4 belum mencapai
target 100% sesuai dengan yang diinginkan, hal ini dikarenakan jumlah ibu
hamil di beberapa desa/kelurahan tidak mencapai jumlah sasaran yang
telah ditetapkan.
Berikut adalah grafik pencapaian program KIA tahun 2020.
Grafik 2
51
Profil Kesehatan Puskesmas Perawatan Binuang Tahun
2020
PERKEMBANGAN CAKUPAN K1 DAN K4 UPTD
PUSKESMAS PERAWATAN BINUANG
TAHUN 2020
100% 100%
96%
100%
82%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
K1 K4
Grafik 3
PELAYANAN NEONATAL KN1 DAN KN LENGKAP
51
Profil Kesehatan Puskesmas Perawatan Binuang Tahun
2020
UPTD PUSKESMAS PERAWATAN BINUANG
TAHUN 2020
100% 100% 100% 100%
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
KN 1 KN LENGKAP
Grafik 4
GAMBARAN CAKUPAN PELAYANAN NIFAS DI WILAYAH KERJA
UPTD PUSKESMAS PERAWATAN BINUANG
51
Profil Kesehatan Puskesmas Perawatan Binuang Tahun
2020
TAHUN 2020
KUNJUNGAN NIFAS 2020
105%
100%
95%
90%
85%
80%
75%
KF 1 KF 2 KF 3
51
Profil Kesehatan Puskesmas Perawatan Binuang Tahun
2020
sepanjang tahun 2020 mulai bulan Januari s/d Desember cenderung
mengalami peningkatan dan penurunan walaupun tidak begitu
signifikan. Salah satu faktor yang mempengaruhi yaitu sebagian
masyarakat sedikit lebih mengerti akan pentingnya pertolongan
persalinan oleh tenaga kesehatan.
Target persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan untuk
Tahun 2020 adalah 508 Orang atau 100%, sedangkan hasil yang
telah dicapai sebanyak 405 Orang atau sebanyak 79,88%, dengan
demikian pencapaian persalinan oleh tenaga kesehatan belum
mencapai target sesuai sasaran yang telah ditetapkan. Untuk lebih
jelasnya dapat di liat pada grafik berikut :
Grafik 5
PERTOLONGAN PERSALINAN OLEH TENAGA KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS PERAWATAN BINUANG
TAHUN 2020
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Amassangan Batetangnga Rea Mirring Paku Amola Kaleok
Su
mber : Data Program KIA
B. Hasil Cakupan KB
Tujuan jangka panjang program KB adalah menurunkan angka kelahiran
dan meningkatkan kesehatan ibu sehingga di dalam keluarganya akan
berkembang Norma Keluarga Kecil Bahagia dan sejahtera (NKKBS).
Ruang lingkup kegiatan :
51
Profil Kesehatan Puskesmas Perawatan Binuang Tahun
2020
1. Mengadakan penyuluhan KB, baik di Puskesmas maupun di masyarakat
(pada saat kunjungan rumah, Posyandu, Pertemuan dengan kelompok PKK,
dasa wisma dan sebagainya). Termasuk dalam kegiatan penyuluhan ini
adalah konseling untuk PUS.
2. Penyediaan dan pemasangan alat-alat kontrasepsi, memberikan pelayanan
pengobatan efek samping KB.
Dari hasil pendataan yang dilakukan, menunjukkan bahwa jumlah PUS
tahun 2020 sebanyak 3.703 orang, Peserta KB paling banyak menggunakan
suntik sebanyak 1554 akseptor, menyusul akseptor yang menggunakan pil
sebanyak 968, akseptor Implant 160 akseptor, MOW sebanyak 104
akseptor, Kondom 37 akseptor, , sedangkan jenis alat kontrasepsi yang
paling sedikit dipilih adalah MOP 18 akseptor, dan IUD 18 akseptor.
Jumlah PUS yang tidak memakai alat kontrasepsi sebanyak 844 orang.
Grafik 6
PERSENTASE PESERTA KB DI WILAYAH KERJA
UPTD PUSKESMAS PERAWATAN BINUANG
TAHUN 2020
30% 26%
3%
0%
0% 4%
1%
42%
51
Profil Kesehatan Puskesmas Perawatan Binuang Tahun
2020
C. Hasil cakupan Pemberantasan Penyakit Menular (P2M)
Tujuan P2M adalah menemukan kasus penyakit menular sedini mungkin
dan mengurangi berbagai faktor resiko di lingkungan masyarakat yang
memudahkan terjadinya penyebaran penyakit menular di suatu wilayah,
memberikan proteksi khusus kepada kelompok masyarakat tertentu agar
terhindar dari penularan penyakit.
Secara umum penyakit menular yang masih endemis di Indonesia adalah
TBC, kolera, thypus abdominalis, demam berdarah, malaria, frambusia,
filariasis, poliomvelitis, batuk rejan dan cacingan. Lebih khusus untuk UPTD
Puskesmas Perawatan Binuang, penyakit yang masih endemis adalah ;
1. Penyakit Menular bersumber pada binatang / Zonosis Disease :
a) Rabies
Penyakit ini menular melalui gigitan hewan penular rabies ( anjing,
kucing, kera dan hewan lainnya). Penyakit Rabies ini adalah penyakit
yang memiliki IR yang rendah tetapi memiliki CFR ( Case Fatality Rate
) yang tinggi sehingga penyakit ini sangat berbahaya bila tidak segera
diatasi. Dari data surveylance UPTD Puskesmas Perawatan Binuang
pada tahun 2020, tidak ditemukan adanya penderita penyakit rabies atau
sama dengan 0 (Nol) kasus.
b) Malaria
Malaria adalah penyakit menular dan menyerang semua golongan
umur mulai bayi, anak-anak dan orang dewasa yang ditularkan melalui
gigitan nyamuk setiap tahun terdapat 300-500 juta kasus malaria di
dunia dan penyebab 1 juta kematian anak. Di daerah yang terjangkit
malaria dapat menjadi penyebab utama kematian dan penghambat
pertumbuhan anak.
Berdasarkan data dari program P2M tahun 2020, kasus malaria klinis
di wilayah kerja UPTD Puskesmas Perawatan Perawatan Binuang tidak
ditemukan adanya kasus malaria.
c) Demam Berdarah Dengue ( Daque ferter )
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit
memiliki kasus yang rendah namun memiliki CFR yang tinggi. Lokasi
51
Profil Kesehatan Puskesmas Perawatan Binuang Tahun
2020
yang paling sering mewabah adalah daerah yang jumlah penduduknya
padat dengan sanitasi yang buruk. Penyakit Demam Berdarah Dengue
adalah penyakit yang menular yang sifatnya akut dan disebabkan oleh
virus dengue, yang ditularkan melalui Perantaraan vektor nyamuk
Aedes Aegypti.
Angka CFR yang tinggi dari penyakit ini sehingga dengan 1
penderita saja dinyatakan KLB. Sepanjang tahun 2020, ada 7 orang
kasus demam berdarah (DBD) di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Perawatan Binuang.
Tabel 6
DISTRIBUSI PENDERITA DBD MENURUT KELURAHAN
DI WILAYAH UPTD PUSKESMAS PERAWATAN BINUANG
TAHUN 2020
NO KELURAHAN JUMLAH KASUS DBD
1 Amassangan 3
2 Batetangnga 2
3 Mirring 1
4 Paku 1
5 Amola 0
6 Rea 0
7 Kaleok 0
JUMLAH 7
Sumber : Data P2 DBD
d) Filariasis
Filariasis atau penyakit kaki gajah yang penularannya melalui
nyamuk sebagai vektor. Endemik pada sebagian besar daerah panas
lembab di dunia, tingginya prevalensi tergantung kepada besarnya
infeksi dari reservoir dan vektor yang berlebihan. Untuk periode tahun
2020 UPTD Puskesmas Perawatan Binuang dinyatakan bebas dari
kasus penyakit Filariasis.
2. Penyakit Menular langsung ( Direct Communicable Disease )
a) Diare
51
Profil Kesehatan Puskesmas Perawatan Binuang Tahun
2020
Penyakit diare adalah penyakit yang disebabkan antara lain vibrio,
“E.Chroli”, klostridia dan intoksikasi/keracunan makanan. Merupakan
penyakit yang mudah menular dan sering menimbulkan wabah penyakit
terutama pada awal musim penghujan. Lingkungan yang terkendali,
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat sangat berpengaruh terhadap
kesehatan seseorang. Untuk tahun 2020 kasus diare untuk semua umur
yang ditangani sebanyak 356 kasus.
Grafik 7
DISTRIBUSI KASUS DIARE YANG DITANGANI DI WILAYAH KERJA
UPTD PUSKESMAS PERAWATAN BINUANG
TAHUN 2020
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
a n a g ku a k
ng ga Re in ol leo
ng n irr Pa m a
ta sa M A K
te as
Ba A m
Sumber : P2 Diare
b) Kusta ( Lepra )
Penyakit Kusta adalah Penyakit menular kronis dan disebabkan oleh
kuman kusta mycobacteium lepra yang menyerang saraf tepi, kulit dan
jaringan tubuh lainnya. Penyakit kusta bisa disembuhkan asalkan
penderitanya mau berobat secara serius. Namun, pada umumnya
penderita menutupi penyakitnya dan setelah parah baru ada keluhan.
Penyakit kusta memiliki ciri-ciri yakni tampak seperti panu tetapi
penderita mati rasa yang disebabkan oleh kuman mycrobacterium lepra.
Kusta bisa ditularkan melalui kontak langsung serta lewat saluran
pernapasan atau udara. Jumlah kasus penyakit kusta di wilayah kerja
UPTD Puskesmas Perawatan Binuang Tahun 2020 sebanyak 2 kasus
yang merupakan penderita Kusta anak usia <15 Tahun.
51
Profil Kesehatan Puskesmas Perawatan Binuang Tahun
2020
c) Typhoid
Penyakit Typhoid merupakan penyakit yang menyerang sistem
pencernaan manusia. Penyakit ini dapat ditularkan melalui air dengan
lingkungan yang tercemar, oleh karena itu sering mewabah pada
daerah yang sulit mendapatkan air bersih untuk dikonsumsi
masyarakat.
Berdasarkan data, bahwa jumlah penderita Typhoid di wilayah kerja
UPTD Puskesmas Perawatan Binuang Kecamatan Binuang tahun 2020
sebanyak 322 penderita.
Tabel 7
DISTRIBUSI PENDERITA TIFOID YANG DITANGANI MENURUT DESA
DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS PERAWATAN BINUANG
TAHUN 2020
NO KELURAHAN/DESA JUMLAH PENDERITA
1 Amassangan 87
2 Batetangnga 107
3 Mirring 57
4 Paku 13
5 Amola 15
6 Rea 31
7 Kaleok 12
JUMLAH 322
Sumber : Data P2 Tipoid
d) ISPA ( Infeksi Saluran Pernafasan Akut )
Infeksi Saluran Pernafasan Atas atau yang lebih dikenal dengan
ISPA lebih banyak mengenai kelompok usia muda yang rawan,
khususnya Bayi dan Anak Balita. Dalam Program ISPA Penyakit ini
digolongkan menjadi 3 (tiga) kategori yaitu bukan Pneumonia,
Pneumonia, dan Pneumonia berat.
Berdasarkan data dari program ISPA UPTD Puskesmas Perawatan
Binuang tahun 2020, cakupan penderita ISPA bukan pneumonia
sebanyak 1.007 orang, kasus pneumonia sebanyak 15 orang dan kasus
pneumonia berat sebanyak 1 orang.
51
Profil Kesehatan Puskesmas Perawatan Binuang Tahun
2020
Grafik 8
CAKUPAN PENDERITA INFEKSI SALURAN PERNAPASAN
UPTD PUSKESMAS PERAWATAN BINUANG
TAHUN 2020
2020
1200
1000
1007
800 2020
600
400
200
0
Bukan Pneumonia 15
Pneumonia 1 Berat
Pneumonia
51
Profil Kesehatan Puskesmas Perawatan Binuang Tahun
2020
4 April 12 2
5 Mei 15 1
6 Juni 10 4
7 Juli 9 1
8 Agustus 10 2
9 September 8 4
10 Oktober 15 6
11 November 12 3
12 Desember 8 2
JUMLAH 168 45
Sumber : Data P2 TB Paru
3. Penyakit yang Dapat Dicegah dengan lmunisasi
Ada tujuh penyakit infeksi pada anak-anak yang dapat menyebabkan
kematian atau cacat, walaupun sebagian anak dapat bertahan dan menjadi
kebal. Ketujuh penyakit tersebut adalah Poliomyelitis (kelumpuhan),
Measles (campak), Difteri (indrak), Pertusis (batuk rejan; batuk seratus
hari), Tetanus, Tuberculosls (TBC), Hepatitis-B.
a. Poliomyelitis
Penyakit ini adalah merupakan suatu infeksi menular yang terutama
mengenai dan merusak sel-sel motorik dikurno anterior medulla
spinalis dan inti motorik batang otak sehingga menimbulkan
kelumpuhan dan atrofi otot.
b. Campak
Campak adalah infeksi akut menular yang disebabkan oleh virus.
Terutama mengenai anak umur 6 bulan - 5 tahun.
c. Diftheri
Adalah suatu penyakit infeksi mendadak yang disebabkan oleh kuman
Corynebacteium Diftheriae. Sangat mudah menular terutama
mengenai anak-anak tunur 2 bulan - 5 tahun.
d. Pertusis
51
Profil Kesehatan Puskesmas Perawatan Binuang Tahun
2020
Adalah penyakit saluran nafas yang disebabkan oleh Bordetella
Pertusis. Nama lain penyakit ini adalah tussis quinta, whooping cough,
batuk rejan, batuk seratus hari.
e. Tetanus
Adalah penyakit toksemia akut yang disebabkan oleh Clostridium
Tetani yang mengeluarkan eksotoksin. seperti halnya penyakit Rabies,
Penyakit tetanus juga memiliki kasus yang jarang namun mempunyai
CFR Yang tinggi.
f. TBC
Tuberkulosis anak masih merupakan problema yang kompleks
terutama di Negara yang sedang berkembang. Morbiditas tuberculosis
anak merupakan parameter daripada berhasil atau tidaknya
pemberantasan tuberkulosis di suatu daerah atau suatu Negara.
g. Hepatitis-B
Adalah penyakit infeksi akut dengan gejala utama berhubungan erat
dengan adanya nekrosis pada hati.
Grafik 9
DISTRIBUSI CAKUPAN IMUNISASI DI WILAYAH KERJA
UPTD PUSKESMAS PERAWATAN BINUANG
TAHUN 2020
51
Profil Kesehatan Puskesmas Perawatan Binuang Tahun
2020
120%
100%
80%
60%
40%
20%
0%
Paku Mirring AmassanganBatetangnga Rea Amola Kaleok
51
Profil Kesehatan Puskesmas Perawatan Binuang Tahun
2020
2. Pemeriksaan HB (dan BB) pada ibu hamil secara rutin, kunjungan ibu
hamil ke Puskesmas untuk ANC dilakukan minimal 4 kali sepanjang
kehamilannya.
3. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk balita yang kurang gizi PMT
penyuluhan (pemberian makanan tambahan) dilakukan melalui
demonstrasi pemilihan bahan makanan yang bergizi dan cara
memasaknya. PMT Pemulihan dilakukan melalui Pemberian makanan
yang sifatnya suplementasi (Vitamin A, Sulfas Ferrosus, Susu dan
sebagainya).
4. Memberikan penyuluhan gizi kepada masyarakat. Kegiatan gizi
diintegrasikan ke dalam program KIA baik di gedung Puskesmas maupun
di Posyandu.
5. Pembagian vitamin A untuk Balita 2 x setahun, suplemen tablet besi
(sulfas ferrosus) untuk itu harnil yang datang ke puskesmas untuk ANC
dan pemberian obat cacing untuk anak yang kurang gizi karena gangguan
parasit cacing.
Target program perbaikan gizi telah ditetapkan meliputi, Cakupan distribusi
Vitamin A, Cakupan Fe, Kapsul Yodium.
1. Cakupan Distribusi Vitamin A
a) Ibu Nifas
Target Cakupan Distribusi vitamin A tahun 2020 pada ibu nifas adalah
84%, sedangkan cakupan distribusi Vitamin A pada ibu nifas pada
tahun 2020 adalah 100%. Untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada grafik
di bawah ini :
Grafik 10
CAKUPAN DISTRBUSI VITAMIN A PADA IBU NIFAS DI WILAYAH
KERJA UPTD PUSKESMAS PERAWATAN BINUANG
TAHUN 2020
51
Profil Kesehatan Puskesmas Perawatan Binuang Tahun
2020
2020
TARGET
PENCAPAIAN
100.0%
95.0%
90.0%
85.0%
80.0%
Balita 12-59 Bulan Balita 6-59 Bulan
51
Profil Kesehatan Puskesmas Perawatan Binuang Tahun
2020
100%. Artinya pencapaian pemberian tablet tambah darah pada bumil
sudah mencapai target yang ditetapkan.
3. Status Gizi
Berdasarkan data program gizi 2020 status gizi balita terbagi menjadi 3
kategori yaitu balita gizi kurang sebanyak 0.2%, balita pendek sebanyak
0.4%, dan balita kurus sebanyak 0.1%.
4. Anemia
Salah satu penyebab kematian pada ibu melahirkan adalah anemia yang
disebabkan kekurangan zat besi (Fe), dari data KIA diperoleh informasi
bahwa angka kematian ibu dari tahun ke tahun cenederung menurun.
Upaya penanggulangan tersebut dilakukan dengan pemberian tablet Fe
selama hamil sebanyak 90 tablet.
5. Bumil KEK dan BBLR (Berat Badan Lahir Rendah)
Bayi yang dilahirkan dibawah 2500 gram disebut dengan BBLR.
Berbagai faktor penyebab terjadinya BBLR, namun faktor utama adalah
gizi ibu selama hamil kurang (Bumil KEK). Pada usia kehamilan ibu perlu
mendapat perhatian khusus oleh karena dampak yang ditimbulkan bukan
saja pada berat yang tidak cukup, tetapi dengan bayi BBLR memiliki
kemungkinan kecil untuk tumbuh dengan baik, dan akan lebih mudah
terserang penyakit.
6. GAKI
Dalam rangka penanganan kasus Gizi Kurang khususnya Ibu Hamil
Puskesmas telah melakukan beberapa hal antara lain:
a. Memberikan penyuluhan baik secara perorangan maupun kelompok
pada puskesmas dan posyandu mengenai hal-hal yang akan terjadi
apabila kondisi gizi buruk tidak ditangani atau diatasi dengan tepat.
b. Mengadakan pemantauan melalui kunjungan rumah.
c. Mengadakan pengawasan akan kemungkinan- kemungkinan
terjadinya kasus-kasus penyakit sehubungan dengan kondisi kurang
gizi.
51
Profil Kesehatan Puskesmas Perawatan Binuang Tahun
2020
E. Hasil Kegiatan Kesehatan Lingkungan
Environment atau lingkungan adalah situasi atau kondisi diluar host dan
agent yang memudahkan interaksi antara keduanya. Faktor ini iuga dapat
menjadi resiko timbulnya gangguan penyakit pada host karena lingkungan
memberikan peluang agent untuk berkembang (breeding). Tujuan upaya
Kesehatan Lingkungan adalah penanggulangan & dan menghilangkan unsur-
unsur fisik pada lingkungan sehingga faktor lingkungan yang kurang sehat
tidak menjadi faktor resiko timbulnya penyakit menular di masyarakat.
Ruang lingkup kegiatan :
1) Sarana Air Bersih
Kuantitas air yang diperlukan untuk berbagai penggunaan oleh masyarakat
adalah berbeda-beda, tergantung pada tingkat sosial budaya suhu atau iklim,
dan ketersediaanya yang ditentukan oleh berbagai faktor. Syarat kualitas
meliputi persyaratan fisik, kimiawi dan bakteriologik. Pemakaian air yang
tidak memenuhi baku kualitas air tersebut dapat menimbulkan berbagai
gangguan antara lain kesadaran, estetika dan ekonomis.
Grafik 12
PERSENTASE AKSES SARANA AIR BERSIH BERDASARKAN JENISNYA
DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS PERAWATAN BINUANG
TAHUN 2020
51
Profil Kesehatan Puskesmas Perawatan Binuang Tahun
2020
2%
14%
47%
18%
16%
51
Profil Kesehatan Puskesmas Perawatan Binuang Tahun
2020
UPTD PUSKESMAS PERAWATAN BINUANG
TAHUN 2020
6,000
5,000
4,000
3,000
2,000
1,000
GA
N
NG
A
RE
A NG K U
OL
A OK
N G RRI PA M A LE
I
SA AN M A K
AS TET
AM BA
51
Profil Kesehatan Puskesmas Perawatan Binuang Tahun
2020
a. Mengubah sampah menjadi material yang memiliki nilai ekonomis
b. Mengolah rumput agar menjadi material yang tidak membahayakan
bagi tingkungan hidup.
Terdapat perbedaan tentang pengelolaan sampah, tergantung dari jenis
sampat itu sendiri.
Cara-cara Pengelolaan Sampah
a. Daur-ulang
b. Pengkomposan
c. Pengurugan sampah
Manfaat Pengelolaan Sampah
a. Penghematan sumber daya alam
b. Penghematan energi
c. Penghematan lahan TPA
d. Lingkungan asri (bersih, sehat, nyaman)
Bencana Yang Tidak Dikelola Dengan baik
a. Longsor tumpukan sampah
b. Sumber penyakit
c. Pencemaran lingkungan
5) Pemeriksaan dan Pengawasan TTU
Tempat-tempat umum merupakan lingkungan dimana banyak dilakukan
interaksi/aktifitas oleh banyak orang, sehingga perlu dilakukan pembinaan dan
pengawasan untuk menjaga agar tempat-tempat umum tersebut tetap
terpelihara kebersihan lingkungannya. Lingkungan yang tidak saniter akan
memudahkan penularan penyakit yang membahayakan keselamatan banyak
orang.
Berikut adalah grafik cakupan tempat-tempat umum yang dibina kesehatan
lingkungannya di wilayah kerja UPTD Puskesmas Perawatan Binuang tahun
2020 :
Grafik 14
HASIL PEMERIKSAAN DAN PEMBINAAN TEMPAT-TEMPAT UMUM DI
WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS PERAWATAN BINUANG
TAHUN 2020
51
Profil Kesehatan Puskesmas Perawatan Binuang Tahun
2020
70
60
50
40
30
20
10
0
n as a ah r an n
ka m og um ad asa ak nti
idi es B in b P Ka
d sk sa rM
I M
en Pu Ja Ai na ah an
aP ot
Sara um
ajan
an p R J
Sa
r De
a. Rawat Jalan
Tabel 9
51
Profil Kesehatan Puskesmas Perawatan Binuang Tahun
2020
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN
UPTD PUSKESMAS PERAWATAN BINUANG
TAHUN 2020
Jumlah Jenis
Total
No. Bulan Kunjungan
Umum JKN Total
1 Januari 408 1.722 2130
2 Februari 586 1.737 2323
3 Maret 440 1.410 1850
4 April 228 999 1227
5 Mei 304 822 1126
6 Juni 535 1.241 1776
7 Juli 327 1.021 1348
8 Agustus 327 906 1233
9 September 354 946 1300
10 Oktober 323 851 1174
11 November 334 1.223 1557
12 Desember 228 964 1192
Jumlah 4.398 13.882 18.280
Sumber : Data Kunjungan Rawat Jalan
Grafik 15
DAFTAR 10 PENYAKIT TERTINGGI DI WILAYAH KERJA
UPTD PUSKESMAS PERAWATAN BINUANG
TAHUN 2020
51
Profil Kesehatan Puskesmas Perawatan Binuang Tahun
2020
1,400
1,222
1,200 1,126
1,000 952
800
641
591
600
454 Jumlah
400 329
266
200 117 106
0
ia i l is us e in tis l s
ps ns ko br lit ar tro ilit
e te n e e Di ai lg ati s s
sp pe
r o F rm ol
o ng
Di Hi m
m sM M
De rc To
Co e te pe
ab Hi
Di
Sumber : Data Rawat Jalan
b. Rawat Inap
Tabel 10
JENIS KASUS KUNJUNGAN RAWAT INAP
DI UPTD PUSKESMAS PERAWATAN BINUANG
TAHUN 2020
Umur
No Jenis Kasus 0-1 2-5 6-24 25-45 46 Thn Total
Thn Thn Thn Thn keatas
1 Thypoid Abdominalis 0 8 27 86 13 134
2 Diare 1 7 6 13 16 43
3 Disentri 0 0 0 0 0 0
4 Gastritis 0 0 1 17 17 35
5 Asthma 0 1 0 4 1 6
6 Perdarahan 0 0 0 0 0 0
7 Hypertensi 0 0 0 4 9 33
8 Kecelakaan 0 0 1 8 1 10
9 K.P 0 0 0 0 3 3
10 ISPA 1 3 2 5 3 14
11 Febris 0 6 10 14 5 35
51
Profil Kesehatan Puskesmas Perawatan Binuang Tahun
2020
12 ISK 0 0 1 33 21 55
13 Dispepsia 0 1 6 62 32 101
JUMLAH 2 26 54 246 121 469
Sumber : Data Pasien Rawat Inap
G. PROMOSI KESEHATAN
Tujuan penyuluhan Kesehatan Masyarakat adalah untuk meningkatkan
kesadaran, melalui upaya promosi kesehatan sehingga masyarakat dengan
sadar mau mengubah perilakunya menjadi perilaku sehat. Penyuluhan
Kesehatan Masyarakat merupakan bagian yang tak terpisahkan dari tiap-tiap
program Puskesmas. Kegiatan penyuluhan kesehatan dilakukan pada setiap
kesempatan oleh petugas, apakah di klinik, rumah dan kelompok-kelompok
masyarakat.
Di tingkat UPTD Puskesmas Perawatan Binuang semua kegiatan
penyuluhan kesehatan dilakukan atau dikoordinir oleh petugas Promosi
Kesehatan. Koordinator membantu para petugas Puskesmas dalam
mengembangkan teknik dan materi penyuluhan. Kegiatan promosi kesehatan
dilakukan dalam bentuk kegiatan Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) dan Pembinaan Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat
(UKBM). PHBS meliputi tatanan rumah tangga, institusi pendidikan, institusi
kesehatan, dan tatanan tempat kerja.
Setiap masalah kesehatan pada umumnya disebabkan oleh tiga faktor yang
timbul secara bersamaan yaitu :
a) Adanya bibit penyakit atau pengganggu lainnya.
b) Adanya lingkungan pemukiman yang memungkinkan berkembangnya bibit
penyakit.
c) Adanya perilaku hidup manusia yang tidak peduli terhadap bibit penyakit
dan lingkungannya.
Oleh sebab itu, sehat dan sakitnya seseorang sangat ditentukan oleh
perilaku hidup manusia sendiri. Maka peran Promosi Kesehatan sangat
diperlukan dalam meningkatkan perilaku masyarakat agar terbebas dari
masalah-masalah kesehatan.
51
Profil Kesehatan Puskesmas Perawatan Binuang Tahun
2020
Grafik 16
PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU
HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI WILAYAH KERJA
UPTD PUSKESMAS PERAWATAN BINUANG TAHUN 2020
PHBS
1400
1200
1000
800
600
400
200
0
Batetangnga Amassangan Rea Mirring Paku Amola Kaleok
51
Profil Kesehatan Puskesmas Perawatan Binuang Tahun
2020
10. Penanganan kasus anemia gizi
11. Pembinaan teknis dan pengawasan di sekolah
12. Pencatatan dan pelaporan
Pelayanan dan pemeriksaan kesehatan siswa SD, SMP, dan SMA di wilayah
kerja puskesmas perawatan Binuang pada tahun 2019 dapat dilihat pada grafik
berikut:
Grafik 17
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN SISWA SD/MI DAN SMP/SMA DI
WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS PERAWATAN BINUANG
TAHUN 2020
3000
2500
2000
1500
1000
500
0
SD/MI SMP/MTS SMA/MA
51
Profil Kesehatan Puskesmas Perawatan Binuang Tahun
2020
b. Merujuk kasus-kasus yang tidak dapat ditanggulangi ke sasaran yang
lebih mampu
c. Memberikan penyuluhan secara individu dan kelompok
d. Memelihara kebersihan (hygiene klinik)
e. Memelihara atau merawat peralatan atau obat-obatan
4. Pencatatan dan Pelaporan.
Berikut adalah grafik Pelayanan Gigi dan Mulut UPTD Puskesmas Perawatan
Binuang :
Grafik 18
CAKUPAN PELAYANAN GIGI DAN MULUT DI WILAYAH KERJA
UPTD PUSKESMAS PERAWATAN BINUANG
TAHUN 2020
350
300
250
200
150
100
50
0
AN GA A G U A K
G N RE RIN
PA
K OL LEO
N NG IR AM
SA M KA
AS ETA
T
AM BA
51
Profil Kesehatan Puskesmas Perawatan Binuang Tahun
2020
kunjungan lansia yang mendapat pelayanan kesehatan di wilayah kerja UPTD
Puskesmas Perawatan Binuang, yaitu :
Grafik 19
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT DI
UPTD PUSKESMAS PERAWATAN BINUANG
TAHUN 2020
Jumlah USILA Yang Mendapat Pel. Kesehatan
617
396 388
316 331
301
N A A G KU A K
GA NG RE RIN
PA OL LEO
N G IR AM
SA N M KA
AS ETA
T
AM BA
Sumber : Data Usia Lanjut
51
Profil Kesehatan Puskesmas Perawatan Binuang Tahun
2020
BAB V
MASALAH DAN HAMBATAN
A. MASALAH
1. Pencatatan : Sejalan dengan perkembangan tekhnologi masa kini, sistem
pencatatan semua unit kegiatan masing-masing Program harusnya sudah
dilakukan dengan sistem komputerisasi, namum dalam pengoperasiannya
dibutuhkan latihan untuk bisa melakukan pencatatan dengan baik, hal inilah
yang menjadi kendala di UPTD Puskesmas Perawatan Binuang bahwa tidak
semua Penanggung jawab program mampu mengoperasikan komputer dengan
baik, sehingga pencatatan masih dilakukan secara manual.
2. Pelaporan : Pelaksanaan pelaporan masih sangat bersifat rutinitas (tergantung
permintaan data sesuai format ) sehingga petugas tidak dapat mengoreksi hasil
kerjanya, sama halnya dengan pencatatan seperti diatas perlu juga adanya
pelaporan dengan komputerisasi untuk menjaga dan memberikan kualitas dan
validitas dari perlaporan.
3. Hasil : Hasil kegiatan setiap program, baik di dalam gedung maupun di luar
gedung seharusnya dicatat sebagai bahan pembuatan laporan yang kemudian
akan dilakukan sebagai bahan evaluasi, narnun tidak jarang kegiatan yang
dilakukan tidak didokumentasikan dalam bentuk catatan, sehingga pada saat
dilakukan pemeriksaan, Petugas tidak bisa memberikan penjelasan yang
disertai bukti pencatatan. Pencatatan dan pelaporan program pada tiap-tiap unit
sangat bervariasi bahkan banyak terjadi penurunan sehingga hal-hal ini perlu
dievaluasi secara seksama faktor penyebabnya.
4. Pembinaan dan Pelatihan staf. : Perlu adanya peningkatan pembinaan staf
Puskesmas baik dalam bentuk bimbingan maupun dalam bentuk pelatihan pada
semua program. Walaupun sudah ada pelatihan yang dilaksanakan oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar dan Dinas Kesehatan Provinsi
Sulawesi Barat, tapi tidak semua program sehingga hanya beberapa staf yang
dapat mengikuti pelaksanaannya, perlunya pembinaan dan pelatihan staf
diharapkan agar sistem pelaporan dapat selalu di update setiap waktu.
51
Profil Kesehatan Puskesmas Perawatan Binuang Tahun
2020
5. Peralatan Medis : Peralatan dan perlengkapan medis untuk ukuran puskesmas
sudah boleh dikatakan lengkap, namun yang menjadi masalah adalah
kedisiplinan dan kesadaran dari petugas kesehatan dalam menggunakan dan
memelihara peralatan tersebut sehingga banyak peralatan yang tidak bisa lagi
difungsikan, dan juga perlu adanya kalibrasi untuk peralatan medis agar tetap
terpelihara dengan baik
6. Sarana Sanitasi Puskesmas : sarana sanitasi puskesmas seperti jamban, Saluran
Pembuangan Air Limbah sudah tidak berfungsi dengan baik karena mengalami
kerusakan, terutama sarana jamban pada ruang perawatan pasien.
B. HAMBATAN
1. Lintas Sektor : Kerjasama lintas sektor belum terpadu dengan sempurna antara
instansi terkait seperti Pertanian, Kemenag, Diknas, serta PKK sehingga
kegiatan belum berjalan sebagai mana yang diharapkan. Selain institusi terkait
yang dimaksud di atas, kerjasama dengan pemerintah setempat juga perlu lebih
di tingkatkan untuk mendukung setiap program kesehatan di lapangan.
2. Tokoh Masyarakat : Organisasi yang ada di masyarakat seperti LKMD adalah
tempat tokoh masyarakat, tapi karena belum berfungsinya LKMD dengan baik
dimana masih banyak tokoh masyarakat yang kurang berperan dalam kegiatan
kesehatan. Masih kurangnya partisipasi masyarakat untuk menjadi kader serta
banyaknya kader yang drop out sehingga ada beberapa posyandu yang kurang
maju dalam perkembangan kegiatan kesehatan.
3. Data Penduduk : Pencatatan jumlah penduduk menurut golongan umur baik
ditingkat kecamatan maupun ditingkat desa tidak sesuai dengan data yang ada
di Puskesmas, hal ini disebabkan oleh karena kerjasama dalam melakukan
validasi data sasaran setiap tahun antara data Puskesmas dengan pemerintah
setempat belum berjalan dengan baik.
4. Wilayah kerja : wilayah kerja Puskesmas Perawatan Binuang terdiri dari
daerah pegunungan dan daerah Pantai, ada sebagian daerah yang tidak di
jangkau oleh kendaraan bermotor, sehingga untuk menjangkau daerah tersebut
petugas harus bejalan kaki melewati hutan.
51
Profil Kesehatan Puskesmas Perawatan Binuang Tahun
2020
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
1. Pada tahun 2020 UPTD Puskesmas Perawatan Binuang telah melaksanakan
kegiatan PIS PK diantaranya adalah kegiatan Intervensi Pada Keluarga, UKM
Esensial diantaranya adalah kegiatan Upaya kesehatan keluarga, Upaya
perbaikan gizi masyarakat, Upaya kesehatan lingkungan, Upaya promosi
kesehatan, Deteksi dini penemuan kasus, Survailens dan pelaporan KLB,
Pencegahan penyakit dan pengendalian faktor resiko, dan pengendalian
penyakit, UKM Pengembangan diantaranya adalah Pelayanan kesehatan
keluarga.
2. Pengukuran pencapaian hasil kegiatan untuk semua program yang ada di
Puskesmas, telah dapat dievaluasi dengan baik karena adanya target yang telah
ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar.
3. Dalam pelaksanaan evaluasi laporan tahunan digunakan target dengan
mengacu pada Standar Pelayanan Minimal (SPM) agar lebih mudah dalam
meningkatkan hasil kerja Program tersebut.
4. Untuk program-program yang ada di Puskesmas perlu adannya penataan
pelaksanaan program, khususnya bagi petugas pelaksana Program yang
bersangkutan perlu mendapat perhatian khusus agar mereka dapat terampil
dalam mengelola program tersebut.
B. SARAN
1. Perlu adanya motivasi atau pembinaan bagi setiap petugas program dalam
bentuk pelatihan baik di puskesmas maupun di Dinas Kesehatan pada masing-
masing penanggung jawab Program.
2. Untuk pelaksanaan pencatatan dan pelaporan sekiranya dilakukan pelatihan
komputer untuk penanggung jawab tiap-tiap Program dalam rangka pencapaian
validitasi data.
3. Peningkatan supervisi dan bimbinngan dari setiap seksi dari Dinas Kesehatan
dalam upaya peningkatan kualitas dan cakupan program.
51
Profil Kesehatan Puskesmas Perawatan Binuang Tahun
2020
4. Perlu adanya umpan balik serta tanggapan dari tingkat dinas atas laporan rutin
yang dibuat puskesmas baik laporan bulanan dan triwulan juga teguran tertulis
bila terjadi kesalahan dan kekeliruan dalam pencatatan serta pelaporan,
sehingga petugas dapat memperbaiki dalam rangka peningkatan program
selanjutnya.
5. Perlu penambahan petugas tekhnisi yang disesuaikan dengan kebutuhan setiap
program yang ada sehingga tidak terjadi banyaknya tugas rangkap.
6. Dalam pelaksanaan program-program baru perlu dibentuk Tim perumus agar
dapat memantau dan mengevaluasi kemajuan pelaksanaan program tersebut.
7. Diharapakan kepada pemerintah setempat (Camat dan Kepala Desa) serta
institusi lintas sektor untuk senantiasa mendukung dan menjalin kerjasama
yang baik dalam melaksanakan Program kesehatan di masyarakat.
51
Profil Kesehatan Puskesmas Perawatan Binuang Tahun
2020
BAB VII
PENUTUP
51
Profil Kesehatan Puskesmas Perawatan Binuang Tahun
2020