Pertama kami panjatkan puji syukur ke hadirat Allah Yang Maha Kuasa, atas
rahmat dan karunia-Nya sehingga Rencana Strategis (RENSTRA) UPTD
Puskesmas Beji Tahun 2021-2026 dapat disusun.
Sasaran dari suatu kegiatan hanya dapat dicapai dengan efektif dan efisien bila
dapat dirumuskan dengan mempertimbangkan dinamika lingkungan. Rencana
Strategis (RENSTRA) ini disusun dengan mempertimbangkan adanya Rencana
Strategis Dinas Kesehatan Kota Depok Tahun 2021-2026 dan Rancangan
RPJMD Kota Depok Tahun 2021-2026.
Dengan disusunnya RENSTRA UPTD Puskesmas Beji tahun 2021 - 2026 ini,
maka UPTD Puskesmas Beji mempunyai acuan umum tentang arah
pembangunan ke depan yang akan disinergikan dan menjadi bagian dari
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Depok Tahun 2021-2026 dan
Rancangan RPJMD Kota Depok Tahun 2021-2026.
RENSTRA yang telah disusun ini tak banyak artinya tanpa ditindaklanjuti
dengan pelaksanaan yang tuntas. Komitmen dan motivasi bisa timbul dari
keberhasilan mengaktualisasikan diri dalam setiap kegiatan. Harapan kami,
RENSTRA ini dapat dijadikan gambaran pembangunan jangka menengah dan
sekaligus sebagai acuan rencana kerja tahunan bagi instansi kesehatan.
dr. Yuliani
NIP.196707092008012004
Tabel 7. 1 Indikator Kinerja Utama UPTD Puskesmas Beji yang Mengacu pada
Tujuan dan Sasaran RPJMD 2021-2026 152
Tabel 7. 2 Indikator Kinerja UPTD Puskesmas Tahun 2021-2026 .................154
Tabel 7.3 Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan UPTD Puskesmas
Beji …………………………………………………………………………………..235
Tabel 7.4 Target Indeks Keluarga Sehat UPTD Puskesmas Beji Tahun…...238
1.3.2 Tujuan
Tujuan penyusunan Renstra UPTD Puskesmas Beji tahun 2021-
2026 adalah:
1. Merumuskan visi dan misi, tujuan dan tata nilai ke dalam bentuk
strategi, arah kebijakan, program dan kegiatan bidang kesehatan
2. Menyediakan suatu rancangan dokumen perencanaan pembangunan
bidang kesehatan untuk 5 (lima) tahun yang bersifat indikatif yang
memuat pilihan program maupun kegiatan, baik yang dilaksanakan
langsung oleh UPTD Puskesmas Beji maupun yang ditempuh dengan
mendorong partisipasi masyarakat.
3. Sebagai bahan acuan resmi bagi UPTD Puskesmas Beji di lingkungan
pemerintahan Kota Depok dalam menyusun perencanaan tahunan
dalam bentuk Rencana Usulan Kegiatan (RUK) dan rencana bisnis
anggaran serta Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) UPTD
Puskesmas Beji
Bab I : Pendahuluan
PENANGGUNG JAWAB UKM ESENSIAL PENANGGUNG JAWAB UKM PENANGGUNG JAWAB UKP, KEFARMASIAN, PENANGGUNG JAWAB JARINGAN PENANGGUNG JAWAB PENANGGUNG JAWAB
DAN KEPERAWATAN KESEHATAN PENGEMBANGAN LABORATORIUM, DAN RADIOLOGI PELAYANAN PUSKESMAS DAN JEJARING BANGUNAN, MUTU
MASYARAKAT PUSKESMAS PRASARANA, DAN
PERALATAN
PUSKESMAS
PELAYANAN KESEHATAN GIGI PELAYANAN PEMERIKSAAN UMUM
PELAYANAN PROMOSI MASYARAKAT
KESEHATAN DAN UKS PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT BIDAN PRAKTEK MANDIRI / KLINIK
PELAYANAN KESEHATAN
PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL KOMPLEMENTER
PELAYANAN KESEHATAN KELUARGA YANG
LINGKUNGAN
BERSIFAT UKP (LANSIA DAN MTBS)
PELAYANAN KESEHATAN OLAHRAGA
PELAYANAN KESEHATAN PELAYANAN GAWAT DARURAT
KELUARGA YANG BERSIFAT UKM
PELAYANAN KESEHATAN KERJA
PELAYANAN VCT HIV/AIDS
PELAYANAN KEFARMASIAN
PELAYANAN STIMULASI, DETEKSI
PELAYANAN KEPERAWATAN & INTERVENSI DINI TUMBUH
KESEHATAN MASYARAKAT KEMBANG (SDIDTK)
SESUAI
PELAYANAN LABORATORIUM
NOMOR 43 TAHUN 2019
PELAYANAN PENANGANAN
PELAYANAN REKAM MEDIK DAN
KEKERASAN TERHADAP ANAK/
PENDAFTARAN
PEREMPUAN
PELAYANAN TB PARU
Gambar 2.2 Peta Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Beji Tahun 2021.
Tabel 2.2 Jumlah Tempat Pelayanan Kesehatan Kelurahan Beji Timur Tahun
2021
Rumah Klinik
No Kelurahan Puskesmas Posyandu Pos KB Jumlah
Sakit Pratama
1 Beji Timur - 1 7 1 1 10
Golongan IV 0 4 0 0 4
Golongan III 0 13 0 0 13
Golongan II 0 1 0 0 1
Golongan I 0 0 0 0 0
Non PNS 0 0 0 0 0
Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Ketenagaan
Dokter Umum 0 2 1 2 5
Dokter Gigi 0 1 0 0 1
Perawat 0 3 1 3 7
Bidan 0 3 0 8 11
Terapis Gigi dan
0 1 0 0 1
Mulut
Tenaga Promosi
Kesehatan dan Ilmu 0 1 1 0 2
Prilaku
Tenaga Sanitasi
0 1 0 0 1
Lingkungan
Nutrisionis 0 1 0 0 1
Apoteker 0 1 0 0 1
Tenaga Teknis
0 0 1 3 4
Kefarmasian
ATLM 0 1 0 2 3
Radiografer 0 1 0 0 1
Tenaga Sistem
Informasi 0 0 0 1 1
Kesehatan/
Pada gambar 2.2 terlihat bahwa urutan proporsi jenis tenaga kesehatan
dari yang terbesar sampai terkecil adalah sebagai berikut: Bidan 26,83%,
Perawat 17,07%, Dokter 12,20%, tenaga teknis kefarmasian 9,76%, ATLM
7,32%, Tenaga Rekam Medis 4,88%, Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu
Perilaku 4,88%, Dokter gigi 2,44%, Terapis Gigi dan Mulut 2,44%, Tenaga
Sanitasi Lingkungan 2,44%, Nutrisionis 2,44%, Apoteker 2,44%, Radiografer
2,44% dan Tenaga Sistem Informasi Kesehatan / Administrasi Kesehatan
2,44%.
Tabel 2.8 Data Kelengkapan Aset pada UPTD Puskesmas Beji Tahun 2021
Kumulasi
Kelengkapan (50S+10P
+40A)
No Puskesmas Lokasi
Pra Alat
Sarana saran Keseh
a atan
Jawa Barat
UPTD
1 1031346 - Kemkes Puskesmas 100 45,28 58,73 78,02
Beji
Tabel 2.9 Data Kelengkapan Aset pada UPTD Puskesmas Beji Tahun 2020
NO Keterangan Tahun 2020 Tahun 2019
1 Tanah 674.700.000,00 674.700.000,00
2 Peralatan dan Mesin 4.961.946.629,16 5.369.812.103,43
3 Gedung dan Bangunan 4.668.349.579,28 5.372.625.234,28
4 Jalan, irigasi dan Jaringan 131.228.001,97 101.231.001,97
5 Aset Tetap lainnya 10.331.000,00 24.269.750,00
6 Konstruksi dalam pengerjaan 0 0
7 Akumulasi penyusutan - 4.750.237.909,17 - 4.708.424.137,63
Sumber : Data ASPAK Puskesmas Beji 2021
Tabel 2.10 Alat Kesehatan yang belum tersedia di Ruangan Pemeriksaan Umum
UPTD Puskesmas Beji Tahun 2021
Jumlah yang
No. Nama Alat
Belum Tersedia
1 Baki Logam tempat alat steril tertutup 1
2 Bingkai ujicoba trial lens (trial frame) 1
3 Garputala 512 Hz, 1024 Hz, 2084 Hz 1
4 Handle kaca laring 1
5 Kaca laring ukuran 2,4,5,6 1
6 Lup Binokuler 3-5 dioptri 1
7 Opthalmoscope 1
8 Skinfold Calliper 1
9 Snellen Chart 2 jenis (E Chart + Alphabet Chart) 1
10 Spekulum Vagina (Cocor Bebek) Sedang 1
11 Sudip lidah logam / Spatula Lidah Logam panjang 12 cm 4
12 Lensa uji coba untuk pemeriksaan refraksi 1
Sumber : Data ASPAK Puskesmas Beji 2021
Dari Tabel diatas dapat dilihat hasil capaian Indikator Kinerja Utama UPTD
Puskesmas Beji tahun 2020 sebagai berikut:
B. Diagram 9 Unsur
3.471
3.348 3.351 3.348
3.312 3.307 3.290
3.249
3.077
Dalam tabel nilai terdapat jawaban yang diisi oleh 365 (Tiga
Ratus Enam Puluh Lima) responden yang telah memberikan
pendapatnya terhadap 9 unsur yang menjadi obyek Survei Kepuasan
Masyarakat. Adapaun nilai persepsi tertinggi yaitu 3,471 (unsur 6
Tabel 2.21 Pencapaian Kinerja Pelayanan Tahun 2018 – 2020 UPTD Puskesmas
Beji
5
Laporan Persediaan
- - - - - -
6 Persentasi pembayaran 10 7 10 4
Kapitasi dari BPJS berbasis
KBKP - -
7 10 10 10 10
Puskesmas mempunyai buku
inventaris/catatan aset
- -
8 Puskesmas mempunyai KIB 10 7 10 10
(Kartu Inventaris Barang)
terdiri dari: - -
9 10 4 10 10
Puskesmas mempunyai Kartu
Inventaris Ruangan (KIR)
- -
10 10 10 10 10
Laporan mutasi semester I , II
dan Tahunan
- -
Manajemen Pemberdayaan
Masyarakat
1. Capaian Kinerja Pelayanan yang tidak memenuhi target kinerja pada tahun
2020 adalah :
Tabel 2.22 Capaian Indikator yang Tidak Tercapai dalam PKP Tahun 2020
Upaya
No No Indikator
Kesehatan
1 Cakupan kunjungan ibu hamil K1
2 Cakupan Kunjungan ibu Hamil K4
Kesehatan Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga
3
1 Kesehatan
Ibu
4 Cakupan Pelayanan Nifas lengkap
Cakupan pertolongan persalianan di fasilitas
5
kesehatan
1 Cakupan Kunjungan bayi
2 Cakupan pelayanan anak balita
Kesehatan 3 Cakupan Pelayanan MTBS
2
Anak 4 Penjaringan kesehatan siswa kelas 1,7,10
Pemeriksaan Kesehatan (screening kesehatan) siswa
5
kelas 1 sd kelas 9
Kesehatan Cakupan ibu hamil mendapatkan tablet tambah darah
1
Gizi (TTD) minimal 90 tablet
Cakupan bayi baru lahir mendapatkan Inisiasi
2
3 Menyusu Dini (IMD)
3 Cakupan balita ditimbang (D)
4 Cakupan balita naik timbangan
5 Cakupan balita mempunyai KMS/ vitamin A
Promosi
4 1 CakupanPHBS pada tempat kerja
Kesehatan
Kesehatan 1 Cakupan kk dgn askes fasilitas sanitasi layak
5
Lingkungan 2 Cakupan Kegiatan Pelayanan Kesehatan Lingkungan
Pencegahan 1 Cakupan Pelayanan Kesehatan Orang Terduga TB
dan 2 Cakupan Pengobatan Semua Kasus TB
6
Pengendalian 3 Cakupan Penemuan Penderita Pneumonia Balita
PM 4 Cakupan Pelayanan Diare pada kasus semua umur
Dari Hasil Penilaian Kinerja Puskesmas Beji ada beberapa indikator yang
belum mencapai target. Dari beberapa indikator tersebut terdapat permasalahan
yang perlu diperhatikan. Untuk melihat permasalahan apa saja dalam penentuan
permasalahan yang ada harus dikaji dan lebih difokuskan pada indikator tersebut,
dari hasil USG indikator yang belum mencapai target dengan upaya kesehatan
sebagai berikut :
a. Cakupan Pelayanan Kesehatan Hipertensi
b. Cakupan Pelayanan Kesehatan Orang Terduga TB
c. Cakupan Kegiatan Pelayanan Kesehatan Lingkungan
Mencari akar penyebab masalah dalam analisa penyusunan Penilaian Kinerja
Puskesmas di UPTD Puskesmas Beji ini menggunakan diagram fishbone
ishikawa.
Alternatif Pemecahan
No Penyebab Masalah Pemecahan Masalah Terpilih
Masalah
1 Man 1. Penderita hipertensi pada 1.Melakukan Melakukan
umumnya adalah lansia, pendekatan kepada konseling atau
namun jarang melakukan keluarga dan pasien promis kesehatan
pemeriksaan ke Puskesmas 2. Melakukan kepada keluarga
sehingga yang dilakukan konseling atau pasien dan pasien
screening hanya sedikit. promosi kesehatan
2. Anggapan masyarakat kepada keluarga dan
hipertensi hanya terjadi pada pasien
usia lanjut 3. Memberi edukasi
3. Keluarga pasien hipertensi kepada pasien
kurang kooperatif tentang kepatuhan
4. Kepatuhan minum obat pada obat
pasien hipertensi kurang
2 Money Kurangnya alokasi anggaran Menyediakan Menyediakan
kader dalam membantu anggaran khusus anggaran khusus
menjaring pasien hipertensi untuk kegiatan untuk kegiatan
pemeriksaan pemeriksaan
3 Material - 1. Banner atau spanduk Membuat banner dan Membuat banner dan
tentang TB belum
leflet untuk TB leflet untuk TB
maksimal
- 2. Leflet belum memadai
4 Method - 1. Kegiatan pelacakan 1. Melakukan 1. Melakukan
kasus TB di masyarakat pelacakan kasus TB
pelacakan kasus TB
terhambat karna masa dengan protocol
pandemi kesehatan dan dengan protokol
- 2. Penyuluhan dalam dan terjadwal
kesehatan
luar gedung tentang TB 2. melakukan
sedikit terhmabat karna penyuluhan 2. Membentuk kader
pandemi kesehatan secara
2. Pengetahuan
masyarakat tentang
kebersihan lingkungan
belum baik
2 Money Belum adanya alokasi1. Memasukan dana Memasukan dana
keuangan untuk pembentukan kader dan pembentukan kader dan
membentuk kader atau diadakan pelatihan diadakan pelatihan
diadakannya pelatihan mengenai kesehatan mengenai kesehatan
kesehatan lingkungan lingkungan lingkungan
untuk masyarakat
Dari 12 indikator SPM bidang kesehatan pada tahun 2019 dan 2020 adanya
penurunan dan kenaikan pada masing-masing indikator. Target nasional yang
menjadi acuan dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan
sebagaimana tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 2 tahun 2018 tentang
Dari 12 indikator yang beririsan dengan SPM tahun 2020 terdapat 2 (dua)
indikator yang telah tercapai, yaitu pelayanan kesehatan orang dengan gangguan
jiwa (ODGJ) yang mencapai 100% dan pelayanan kesehatan orang dengan resiko
terinfeksi HIV.
Kasus pemasungan di wilayah Beji Timur terdapat 0 (nol) kasus. Hal ini
menjadi nilai keberhasilan dalam penemuan kasus ODGJ yang mengalami
pemasungan. Kiat-kiat puskesmas dalam menurunkan angka kejadian ODGJ
berhasil pada tahun 2020, diharapkan dalam 1 tahun kedepan angka ODGJ
Selain itu pemeriksaan ibu hamil tidak mencapai standar kedatangan 4x,
pelayanan ibu hamil saat masa pandemik sebagian dialihkan ke Bidan Klinik
Mandiri guna mengurangi resiko penyebaran covid-19.
Capaian pelayanan kesehatan bayi baru lahir pada tahun 2020 di UPTD
Puskesmas Beji adalah 92,59%, sedangkan target SPM 2020 adalah 100%.
Dengan demikian capaian pelayanan kesehatan bayi baru lahir masih kurang
dan belum tercapai. Penyebab terbesar adalah karena adanya pandemik
COVID-19 sehingga diberlakukannya aturan PSBB. Puskesmas juga membatasi
kunjungan pelayanan bayi baru lahir. Pelayanan pemeriksaan bayi baru lahir
tetap dilakukan dengan pembatasan jumlah kunjungan yang ada di UPTD
Puskesmas Beji.
Selain Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Kesehatan dan Capaian SPM Bidang
Kesehatan, Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2016-2021 dapat dilihat dari indikator
Tahun 2020
KODE REKENING URAIAN
Target Realisasi
4 1 4 15 PENDAPATAN BLUD 2.209.304.153,00 2.374.586.419,00
4 1 4 15 xx PENDAPATAN BLUD UPT 2.209.304.153,00 2.374.586.419,00
PUSKESMAS BEJI
Jasa Layanan 2.209.304.153,00 2.374.586.419,00
a. Retribusi (Jasa Pelayanan
Kesehatan dan Non 284.642.153,00 243.747.500,00
Kesehatan)
1.759.863.360,00 1.704.316.100,00
b. Kapitasi
164.798.640,00 125.948.700,00
c. Non Kapitasi
Hibah
a.
b.
Hasil Kerjasama 294.155.250,00
a.
b
Anggaran Pendapatan Belanja
Daerah
a. APBD II
b. DAK Non Fisik BOK
Puskesmas
Lain – Lain Pendapatan Belanja
BLUD yang sah
a. Pendapatan Bunga 6.418.869,00
Tabel 2.25 Anggaran dan Realisasi Belanja Pendanaan Pelayanan UPTD Puskesmas Beji Tahun 2020
Jumlah
Puskesm 1 1 PKM 1 PKM
as yang PKM
melaksan
akan
SPM
bidang
kesehata
n
Jumlah
Puskesm 1 1 PKM 1 PKM
as yang PKM
melaksan
akan
Fungsi
Manajem
en
1 0 0 0 04 II.
1 2 1 6 Pengemba Jumlah 1 UPT 1 1 UPTD 1 UPTD
ngan dan BLUD UPTD
Pengelola UPT
an BLUD Puskesm
as
Kecamat
an
1 0 0 0 04 18 Penyeleng
1 2 1 6 garaan Penyelen 12 bl 12 bl 12 bl 12 bl
2.655.973.30 2.377.502.65
BLUD ggaraan
BLUD 1,00 6,00
UPTD
Puskesma Puskesm
s Beji as Beji
Bila dilihat dari pagu dan realisasi program kegiatan yang dilaksanakan
oleh UPTD Puskesmas Beji tahun 2020 terdapat anggaran yang tidak dapat
direalisasikan secara optimal. Target kinerja sasaran ini tercapai 91,61%,
dimana anggaran UPTD Puskesmas Beji sebesar Rp 5.535.379.487,- terserap
sebesar Rp 4.127.411.900,- sehingga terdapat sisa anggaran Rp. 377.977.001
Permasalahan dan kendala yang dihadapi dalam realisasi anggaran tahun
2020 sebagai berikut:
1. Pelayanan Kesehatan Dasar, 24 jam dan Rawat Inap UPTD Puskesmas Beji
a. Gaji pegawai harian tidak terserap sesuai pagu karena jumlah hari kerja
dan THR pada pegawai baru tidak diberikan penuh, sisa anggaran Rp
11.215.834
b. Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas dan Pelumas sesuai tagihan, sisa Rp
72.704
c. Belanja biaya telpon sesuai tagihan, sisa Rp 3.155.500
d. Belanja biaya listrik sesuai pemakaian, sisa Rp 16.870.089
e. Belanja iuran jaminan kesehatan sesuai tagihan, sisa Rp 1.504.364
f. Belanja iuran jaminan sosial tenaga kerja sesuai tagihan, sisa Rp
2.061.285
g. Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor/Alat Perlengkapan Kantor sesuai
tagihan, sisa Rp 2.618.242
h. Belanja Jasa KIR sesuai tagihan, sisa Rp 185.000
a. Belanja Pegawai
Realisasi Belanja Pegawai pada Tahun Anggaran 2020 adalah
sebesar Rp 1.596.508.333,00 dari anggaran belanja sebesar Rp
1.685.770.000,00. Rincian Belanja Pegawai adalah sebagai berikut:
No. Uraian Realisasi APBD Realisasi APBN Realisasi BLUD Jumlah Realisasi
No. Uraian Realisasi APBD Realisasi APBN Realisasi BLUD Jumlah Realisasi
Beban Persediaan Alat Tulis
1 0,00 444.000,00 4.423.400,00 4.867.400,00
Kantor
Beban Persediaan Alat Listrik
2 0,00 0,00 3.701.150,00 3.701.150,00
Dan Elektronik
Beban Persediaan Perangko,
3 Materai Dan Benda Pos 0,00 0,00 1.491.000,00 1.491.000,00
Lainnya
Beban Persediaan Peralatan
4 Kebersihan Dan Bahan 0,00 0,00 1.700.400,00 1.700.400,00
Pembersih
Beban Persediaan Bahan
5 10.391.096,00 582.000,00 0,00 10.973.096,00
Bakar Minyak/Gas
Beban Persediaan Pengisian
6 0,00 0,00 1.537.000,00 1.537.000,00
Isi Tabung Gas
Beban Persediaan Bahan
7 0,00 0,00 63.098.724,00 63.098.724,00
Pakai Habis Non ATK
8 Beban Bahan Bangunan 0,00 0,00 1.938.000,00 1.938.000,00
Beban Persediaan Bahan
9 0,00 0,00 13.669.815,00 13.669.815,00
Obat-Obatan
c. Belanja Modal
80
JUMLAH
60
39 38
40 27
20 11
1 2 2 1 4
0
MAR APR MEI JUNI JULI AGT SEPT OKT NOV DES
BULAN
60
49
50
JUMLAH
40
30
20 13
9
10 4 5
1 0 2 1
0
MARET APRIL MEI JUNI JULI AGT SEPT OKT NOV DES
BULAN
2 2
2
JUMLAH
1
1
0 0 0 0 0 0 0
0
MARET APRIL MEI JUNI JULI AGT SEPT OKT NOV DES
RW
250 199
200
JUMLAH
150 17 39 99 96
2 4 11 73
100 1 2 2 41 38
1 12 2 0 12 27
11 12 18
11 0 12 6 0 60 9
50 120 0 0 0 0 0 0
0
Mar-20 Apr-20 Mei-20 Juni-20 Juli-20 Agt-20 Sep-20 Okt-20 20-Nov Des-20
PROBABLE 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SUSPEK 12 11 6 12 2 6 12 11 12 18
KONTAK ERAT 1 12 2 7 0 9 41 99 73 199
POSITIF 1 2 2 1 4 11 39 27 38 96
6. Diskusi :
RT/RW mengharapkan koordinasi lebih dari puskesmas sebelum
kegiatan PISPK dijalankan atau turun lapangan ke masyarakat agar
ketua RT/RW bisa membantu mensosialisasikan ke masyarakat
bahwa aka nada pengambilan data dari puskesmas.
7. Kesimpulan
Koordinasi lintas sektor harus ditingkatkan kembali untuk dapat
melaksanakan kegiatan bersama dan saling bersinergi untuk meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat. Di tahun ini kegiatan PISPK dilanjutkan
dengan Intervensi lanjutan untuk menyelesaikan masalah kesehatan yang
ada.
b. Wasimil
Inovasi wasimil yaitu kegiatan konseling yang dilakukan khusus
untuk ibu hamil yang melakukan pemeriksaan di UPTD
Puskesmas Beji. Konseling kehamilan, info kesehatan ibu hamil
serta info jadwal pemeriksaan kehamilan terdapat pada grup yang
dibuat melalui aplikasi whatsapp. Anggota ini terdiri dari Bidan,
Kader, dan ibu hamil. Dengan spesifikasi sebagai berikut :
1. Pembentukan wa grup kelas Ibu Hamil dan Ibu Balita
2. Share info kesehatan
3. Konseling Ibu Hamil
4. Info penjadwalan kegiatan di luar gedung tentang ibu hamil
c. Gema Sringkes
Inovasi Gema Sringkes yaitu kegiatan yang difokuskan pada
skrining kesehatan dengan melalui pemeriksaan Tekanan Darah,
pemeriksaan Gula, dan pengukuran suhu. Skiring dilakukann
dengan memanfaatkan kondisi tertentu guna memenuhi target
tercapainya skrining kesehatan ppada masyarakat, dengan
kualifikasi sebagai berikut :
1. Jemput bola berdasarkan laporan kader pasien HT ke rumah
warga
2. Penelusuran Pasien DM ke rumah warga
3. Memanfaatkan setiap acara pertemuan (rapid tes, swab dll)
16. Memiliki Peraturan Daerah, Peraturan Wali Kota dan produk regulasi
lainnya yang mendukung bidang kesehatan.
Dalam menentukan data atau informasi yang akan dijadikan isu strategis
dilakukan dengan memperhatikan kriteria, yakni kriteria penetapan isu-isu
strategis mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun
2017 dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah. 1) memiliki pengaruh yang
besar terhadap pencapaian sasaran pembangunan Nasional; 2) merupakan
EKSISTING KESEN
KEBUT
NO JABATAN JENJANG JANGA KET.
ASN Non ASN UHAN
N
1 DOKTER Ahli Madya 0 0 1 -1 K
2 DOKTER Ahli Pertama 0 3 5 -5 K
3 DOKTER Ahli Muda 2 0 3 -1 K
4 DOKTER GIGI Ahli Madya 1 0 1 0 S
5 PERAWAT Ahli Madya 2 0 2 0 S
6 PERAWAT Mahir 1 0 1 0 S
7 PERAWAT Penyelia 0 0 1 -1 K
8 PERAWAT Terampil 0 4 4 -4 K
9 TERAPIS GIGI DAN MULUT Penyelia 1 0 1 0 S
10 BIDAN Ahli Muda 0 0 1 -1 K
11 BIDAN Ahli Pertama 1 0 1 0 S
12 BIDAN Mahir 1 0 3 -2 K
13 BIDAN Terampil 0 8 8 -8 K
14 BIDAN Penyelia 1 0 1 0 S
15 APOTEKER Ahli Pertama 1 0 1 0 S
16 APOTEKER Ahli Muda 0 0 1 -1 K
17 ASISTEN APOTEKER Pelaksana 0 4 4 -4 K
PRANATA LABORATORIUM
18 Pelaksana Lanjutan 0 0 1 -1 K
KESEHATAN
PRANATA LABORATORIUM
19 Pelaksana 0 2 3 -3 K
KESEHATAN
PRANATA LABORATORIUM
20 Penyelia 1 0 1 0 S
KESEHATAN
PENYULUH KESEHATAN
21 Ahli Pertama 1 1 2 -1 K
MASYARAKAT
22 SANITARIAN Pelaksana Lanjutan 1 0 1 0 S
23 NUTRISIONIS Pelaksana Lanjutan 1 0 1 0 S
24 RADIOGRAFER Pelaksana 1 0 1 0 S
25 PEREKAM MEDIS Pelaksana 1 1 2 -1 K
26 EPIDEMIOLOG KESEHATAN Ahli Pertama 0 1 1 -1 K
5 Masih terdapat Balita Masih terdapat Balita Stunting dan menjadi Lokus
dengan Stunting dan Gizi Nasional untuk penurunan Stunting di Indonesia
Buruk
3.2 Telaah Visi, Misi dan Program Wali Kota dan Wakil Wali Kota
Depok
A. Visi
Misi 2 : Misi 2 :
Memanfaatkan dan mengelola Meningkatkan tata kelola
secara optimal seluruh letak pemerintahan dan pelayanan
geografis sesuai daya saing dukung publik yang modern dan partisipatif
lingkungan
Misi 5 : Misi 5 :
Menata sistem pemerintahan yang Mewujudkan Kota yang sehat,
profesional, baik, bersih, transparan, aman, tertib, dan nyaman
demokratis dan bertanggungjawab
Tabel 3.5 Tujuan, Sasaran dan Indikator Sasaran yang menukung Misi
2 Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan Dan Pelayanan Publik Yang
Modern Dan Partisipatif
5.1.1.3.Persentase
Fasyankes yang
melaksanakan Pelayanan
Kefarmasian sesuai
standar
Kota Depok saat ini telah memiliki 17 Kelurahan yang memiliki sertifikat
ODF, masih terdapat 46 Kelurahan yang belum ODF. Sesuai dengan
Teori Blum, bahwa derajat kesehatan masyarakat berperan sebesar
45% dari kesehatan lingkungan. Lingkungan yang sehat akan
meminimalisir angka kesakitan bahkan kematian.
Berdasarkan hal tersebut, maka isu strategis pencapaian Kelurahan
yang menerapkan STBM menjadi hal yang di prioritaskan bersama
dengan Perangkat Daerah lain dan peran serta aktif masyarakat.
B. Sasaran
B.1 Sasaran yang mendukung Tujuan ke-1
Yang menjadi sasaran UPTD Puskesmas Beji dalam mendukung
tujuan adalah Meningkatnya kualitas kinerja UPTD Puskesmas Beji
Adapun indikator sasaran yang menggambarkan pencapaian kinerja adalah
cakupan manajemen Puskesmas.
5.1.1.3.Persentase
Fasyankes yang
melaksanakan Pelayanan
Kefarmasian sesuai
standar
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
I. Meningkatkan Cakupan Hasil 8,5 8,6 8,7 8,8 8,9 9,0
Kinerja UPTD Manjemen
Puskesmas Puskesmas
Beji
1. Meningkatnya Cakupan Hasil 8,5 8,6 8,7 8,8 8,9 9,0
kinerja UPTD Manjemen
Puskesmas Beji Puskesmas
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
yang memiliki
kompetensi
Persentase balita
stunting 5,4% 5,2% 5% 4,9% 4,8% 4,7%
5.2.1.1b
Meningkatka
n kerjasama
jejaring
fasilitas
pelayanan
kesehatan
5.2.1.2a
Meningkatka 5.2.1.2.1
n Peningkatan pencegahan dan
pengendalia surveilance penyakit serta deteksi
n penyakit dini penyakit
5.2.1.2b
Meningkatka
n peran serta
lintas sektor
untuk
mendukung
pembanguna
n kesehatan
5.2.2 5.2.2.1 5.2.2.1.1
Meningkatny Meningkatka Peningkatan akses dan mutu
a status gizi n upaya layanan kesehatan dan gizi
masyrakat perbaikan
gizi
masyarakat
5.2.2.2a
Meningkatka 5.2.2.2.1 Peningkatan Gerakan
n Gerakan Masyarakat Hidup Sehat dan
Masyarakat Peningkatan kualitas kesehatan
Hidup Sehat lingkungan berbasis masyarakat
5.2.2.2b
Meningkatka
n peran serta
lintas sektor
untuk
mendukung
pembanguna
n kesehatan
6.2 Rencana Program Kerja, Kegiatan, Sub Kegiatan dan Indikator Kinerja
Program Kerja UPTD Puskesmas Beji yang dituangkan ke dalam 2 (dua)
program kerja itu kemudian dijabarkan masing-masing menjadi beberapa
kegiatan utama yang sesuai dengan indikator kinerja untuk masing-masing
kegiatan sebagai berikut:
KODE REKENING URAIAN 2021 (Rp) 2022 (Rp) 2023(Rp) 2024 (Rp) 2025 (Rp) 2026 (Rp)
4 1 4 15 PENDAPATAN BLUD 1.850.964.164,00 1.896.293.538,00 1.922.194.417,38 1.948.568.892,37 1.975.428.136,54 2.002.783.628,31
Target
NO Uraian
2021 (Rp) 2022 (Rp) 2023 (Rp) 2024 (Rp) 2025 (Rp) 2026 (Rp)
Pendapatan
Jasa Layanan
a. Retribusi Jasa pelayanan
339.992.500 231.696.000 238.646.880 245.806.286 253.180.475 260.775.889
Kesehatan dan non kesehatan
b. Kapitasi 1.405.361.300 1.504.316.100 1.519.359.261 1.534.552.854 1.549.898.382 1.565.397.366
c. Non Kapitasi 90.898.200 125.948.700 129.727.161 133.618.976 137.627.545 141.756.371
HIbah
a. TBMDR
1
Anggaran Pendapatan Belanja Daerah
a. APBD II 1.888.729.524 2.103.706.500 2.124.743.565 2.145.991.001 2.167.450.911 2.189.125.420
b. DAK Non Fisik BOK Puskesmas 200.000.000 200.000.000 200.000.000 200.000.000 200.000.000 200.000.000
c. Pajak Rokok 299.999.840 200.000.000 200.000.000 200.000.000 200.000.000 200.000.000
Lain- lain Pendapatan Belanja BLUD
14.712.164 27.913.869 28.106.435 28.304.778 28.509.071 28.719.494
yang sah
a. Pendapatan Bunga 9.111.064 6.418.869 6.611.435 6.809.778 7.014.071 7.224.494
b. Non Kesehatan 5.601.100 21.495.000 21.495.000 21.495.000 21.495.000 21.495.000
Belanja
Belanja Operasi
a. Belanja Pegawai 48.400.000 443.205.220 447.637.272 452.113.645 456.634.781 461.201.129
2
b. Belanja Barang dan Jasa 1.976.950.000 1.334.990.580 1.348.340.486 1.361.823.891 1.375.442.130 1.389.196.551
Belanja Modal
a. Belanja Modal Tanah
Tabel 6. 4 Rencana Belanja Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif
UPTD Puskesmas Beji Tahun 2021-2026
Indikator,
Data
Kinerja Unit Kerja
Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tujuan, pada
pada
Program Sasaran, akhir
Awal
Tujuan Sasaran Kode dan Program periode Lokasi
Tahun
Kegiatan (outcome) Renstra
Perencan
dan Perangkat
aan
Kegiatan Daerah
(2020) 2021 2022 2023 2024 2025 2026
(output)
Targe Targ Targ
Rp Rp Target Rp Target Rp Target Rp Rp
t et et
-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 (8_ -9 -10 -11 -12 -13 -14 -15 -16 -17 -18 -19 -20
MISI 2 : Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan Dan Pelayanan Publik Yang Modern Dan Partisipatif
Meningkatkan Wilayah
Kinerja UPTD Manajemen Kerja UPTD
9,0 8,5 8,6 8,7 8,8 8,9 9,0 9,0
Puskesmas Puskesmas Puskesmas
Beji Beji
Meningkat
nya Wilayah
Kualitas Manajemen Kerja UPTD
9,0 8,5 8,6 8,7 8,8 8,9 9,0 9,0
UPTD Puskesmas Puskesmas
Puskesma Beji
s Beji
PROGRAM
Cakupan
PENUNJAN
pelayanan
G URUSAN
penunjang 165.7 213.519 Wilayah
PEMERINT 100 194.108.9 234.871.83 284.194.
x x 1 urusan 100% 100% 00.07 100% .852.82 100% 100% 258.359.021.918 100% 100% Kerja Kota
AH % 57.114 8.107 924.110
pemenrinta 1.000 5 Depok
DAERAH
h daerah
KABUPATE
kab/kota
N/ KOTA
Wilayah
Peningkata
Kerja UPTD
1 2 10 n Pelayanan IKM 80,49 81 81,1 81,2 81,3 81,4 81,5 81,5
Puskesmas
BLUD
Beji
Pelayanan
dan
Wilayah
Penunjang 2.229. 12 12
Penyelengg 12 1.883.445 12 1.902.2 12 1.921.303.0 12 1.959.92 Kerja UPTD
1 2 10 1 Pelayanan 12 Bulan 600.0 bula 1.940.516.091 bula 12 bulan
araan BLUD Bulan .800 bulan 80.258 bulan 61 bulan 1.252 Puskesmas
BLUD UPTD 00 n n
Beji
Puskesmas
Beji
I. Jumlah
Meningkatkan Wilayah
Kematian
Derajat Kerja UPTD
Ibu 0 0 0 0 0 0 0 0
Kesehatan Puskesmas
kelahiran
Masyarakat Beji
hidup
Meningkat 1. Cakupan
nya Pelayanan Wilayah
Kualitas Kesehatan 100 Kerja UPTD
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Kesehatan Ibu Hamil % Puskesmas
Masyarak Sesuai Beji
at Standar
2.Cakupan
pertolongan
persalinan Wilayah
oleh tenaga 100 Kerja UPTD
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
kesehatan % Puskesmas
yang Beji
memiliki
kompetensi
3.Persentas
e
Fasyankes
yang Wilayah
melaksanak Kerja UPTD
N/A 85% 86% 87% 88% 89% 9,0 90%
an Puskesmas
Pelayanan Beji
Kefarmasia
n sesuai
standar
II. Wilayah
Persentase Kerja UPTD
5,4 5,4 5,2 5,0 4,9 4,8 4,7 4,7
Balita Puskesmas
Stunting Beji
Cakupan
Meningkat
Pelayanan Wilayah
nya Status
Kesehatan 100 Kerja UPTD
Gizi 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Balita % Puskesmas
Masyarak
sesuai Beji
at
standar
PROGRAM
Persentase
PEMENUHA
Penyelengg
N UPAYA
araan
KESEHATA
Standar
N Wilayah
Pelayanan 2.188.
PERORANG 100 2.303.706 2.324.7 2.345.991.0 2.389.12 Kerja UPTD
1 2 2 2 Minimal 100% 100% 729.3 100% 100% 100% 2.367.450.911 100% 100%
AN DAN % .500 43.565 01 5.420 Puskesmas
(SPM) 64
UPAYA Beji
Bidang
KESEHATA
Kesehatan
N
sesuai
MASYARAK
standar
AT
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 Cakupan
Hasil
9,0 8,5 8,6 8,7 8,8 8,9 9,0 90
Manjemen
Puskesmas
2 Jumlah
Kematian 0 0 0 0 0 0 0 0
Ibu
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
3 Persentase
Balita 5.4% 5,4% 5,2% 5% 4,9% 4,8% 4,7% 4,7%
Stunting
Meningkatkan Jumlah
kualitas Rumah Jumlah Rumah tangga yang Rumah
Jumlah dilakukan pemeriksaan dan Melakukan Rp.
lingkungan yang tangga yang pengamatan secara langsung
tangga yang terhadap media inspeksi 154.500.000
sehat pada dilakukan lingkungan dalam rangka pengawasan berdasarkan kesehatan
dilaksanakan IKL di
rumah tangga Inspeksi standar, norma dan baku mutu yang berlaku untuk
lingkungan
Kesehatan meningkatkan kualitasWiiayah Puskemas
lingkunganInspeksi Kesehatan
Lingkungan Lingkungan dengan cara: (IKL) Rumah
--------------x
a. pengamatan fisik media 100%
lingkungan; sehat dan
b. pengukuran media lingkungan di tempat;100% 100% 100% 100% 100% 100% kegiatan
c. uji laboratorium; dan/atau
1.000 PJB ,
d. analisis risiko kesehatan lingkungan.
3 Upaya
Kesehata
n
Keluarga
a Kesehata Memantau Cakupan Cakupan ANC Rp.
n Ibu kesehatan Ibu Kunjungan kunjungan ibu Jumlah ibu hamil yang Terpadu, 37.500.000
hamil K1 hamil K1 adalah mendapatkan ANC
persentase ibu pelayanan antenatal Berkwalitas
hamil yang K1 di wilayah kerja dengan 10
pertama kali T, Kelas Ibu
puskesmas
mendapatkan Hamil
pelayanan 100% 100% 100% 100% 100% 100%
antenatal oleh ------------- x 100%
tenaga kesehatan
di suatu wilayah Jumlah sasaran ibu
kerja Puskesmas hamil di wilayah kerja
dalam kurun puskesmas
waktu satu tahun
d Keluarga Memantau cakupan Cakupan peserta 100% 100% 100% 100% 100% 100% Rp.
Berencan Kesehatan peserta KB KB aktif adalah Jumlah PUS yang safari kb 2.500.000
a Pasangan Usia aktif persentase menggunakan gratis,
Subur peserta KB aktif kontrasepsi di wilayah penyuluhan
dibandingkan kerja puskesmas kb di
dengan jumlah
pasangan usia kelurahan,
------------- x 100% kunjungaan
subur (PUS) di
suatu wilayah ke kampung
kerja Puskesmas Jumlah PUS yang ada di kb,
dalam kurun wilayah Puskesmas
waktu satu tahun
Balita tidak
ditimbang bulan
lalu (O) adalah
balita yang tidak
memiliki catatan
hasil
penimbangan
bulan lalu
Balita baru (B)
adalah balita yang
baru datang ke
posyandu dan
tidak terdaftar
sebelumnya.
D’ adalah jumlah
seluruh balita
yang ditimbang
dikurangi (balita
tidak ditimbang
bulan lalu dan
balita yang baru
bulan ini yang
tidak terdaftar
sebelumnya)
Persentase balita
mendapat kapsul
vitamin A adalah
jumlah bayi 6-11
bulan ditambah
jumlah balita 12-
59 bulan yang
mendapat 1 (satu)
kapsul vitamin A
pada periode 6
(enam) bulan
terhadap jumlah
seluruh balita 6-59
bulan dikali 100%.
Mengetahui Persentase · Remaja penyuluhan Rp.
cakupan jumlah Remaja putri Putri adalah , distribusi 5.000.000
Jumlah remaja
remaja putri disekolah remaja putri yang ttd
mendapat tablet usia 12-18 berusia 12 -18 putri yang
tambah darah tahun tahun yang mendapat TTD di
mendapatka bersekolah di wilayah kerja
n TTD SMP/SMA atau puskesmas
sederajat
· TTD adalah
tablet yang -------- x 100%
sekurangnya
54% 54% 56% 58% 60% 62%
mengandung zat Jumlah remaja
besi setara putri yang ada di
dengan 60 mg wilayah Puskesmas
besi elemental
dan 0,4 mg asam
folat yang
disediakan oleh
pemerintah
maupun diperoleh
· Remaja
putri mendapat
TTD adalah
jumlah remaja
putri yang
mendapat TTD
secara rutin setiap
minggu sebanyak
1 tablet.
· Persentase
remaja putri
mendapat TTD
adalah jumlah
remaja putri yang
mendapat TTD
secara rutin setiap
minggu terhadap
jumlah remaja
putri yang ada
dikali 100%.
Mengetahui Persentase Ibu hamil KEK Pembeian Rp.
persentase ibu ibu hamil adalah Ibu hamil PMT 8 bumil x
hamil kek KEK dengan Lingkar
mendapat mendapatka Lengan Atas 90 hr x
makanan n makanan (LiLA) < 23,5 cm 20.000 =
tambahan tambahan
80% 80% 80% 80% 80% 80% 14.400.000
x
5tahun=72.
000.000
Mencegah Cakupan Jumlah Semua 100% 100% 100% 100% 100% 100% Rp.
penularan dan Pengobatan Kasus TB yang Jumlah semua Investigasi 43.000.000
pengendalian Semua Diobati dan kasus TB yang
penyakit TB di Kasus TB Dilaporkan di kontak
diobati dan
Kota Depok antara Perkiraan serumah
dilaporkan
Jumlah Semua
Kasus TB kasus TB,
(Insiden) --------- X 100%
Pelacakan
Perkiraan jumlah kasus
semua kasus TB mangkir
Tb,
Penguatan
PMO oleh
kader
Meningkatkan Cakupan
kesehatan Pelayanan Jumlah penderita Rp
1.
penderita Penderita Diabetes usia ≥15 -
diabetes Diabetes
Sosialisasi
tahun di dalam
MelitusSetiap penderita diabetes melitus mendapatkan Diabetes
wilayah kerjanya
pelayanan kesehatan sesuai standar. mempunyai
yang mendapatkan
Melitus,
kewajiban untuk memberikan pelayanan kesehatan 2.
sesuai standar kepadapelayanan
seluruh penderita Diabetes
Melitus (DM) usia 15 tahun ke atas
kesehatan sebagai upaya
sesuai Pemantaua
pencegahan sekunderstandar
di wilayah
dalam kerjanya dalam kurun n Diabetes
waktu satu. Pelayanan kesehatan penderita diabetes Melitus
kurun waktu satu
melitus sesuai standar
meliputi: tahun 100% 100% 100% 100% 100% 100% secara
1) Pengukuran gula darah; terpadu,
2) Edukasi ---------------x100% rutin dan
3) Terapi farmakologi.jumlah
tahun estimasi
periodik di
penderita diabetes Puskesmas
usia ≥15 tahun
dan
yang berada di
Posbindu
dalam wilayah
PTM,
kerjannya
berdasarkan angka
3.
prevalensi Kunjungan
kab/kota dalam
kurun waktu satu
Rencana Strategis UPTD Puskesmas Beji Tahun 2021-2026 tahun yang sama. Hal.VII-199
Rumah
Pasien
tidak
pengobata
n teratur,
4. Senam
Prolanis
DM,
5.
Kerjasama
Lintas
Sektor
dengan
Klinik
Jumlah ODGJ berat Swasta
di wilayah kerja
Meningkatkan Cakupan Setiap orang Kunjungan 2 org x 2
Kesehatan pelayanan dengan gangguan Kab/Kota yang
orang dengan orang jiwa berat mendapatkan rumah kegiatan x
gangguan jiwa dengan mendapatkan pelayanan orang Rp 105000
berat gangguan pelayanan kesehatan jiwa dengan x 5 = Rp
jiwa berat kesehatan sesuai gangguan 2.100.000,-
sesuai standar
standar.
Pemerintah dalam kurun waktu jiwa 2x
daerah satu tahun dalam
Kabupaten/Kota
wajib memberikan
---------------x100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% setahun
pelayanan Jumlah ODGJ berat
kesehatan sesuai
standar kepada berdasarkan
seluruh orang proyeksi di wilayah
dengan gangguan kerja Kab/Kota
jiwa (ODGJ) berat dalam kurun waktu
sebagai upaya
satu tahun yang
pencegahan
sekunder di sama.
Cakupan Rp.-
Penderita Jumlah penderita
Penderita ODGJ dibebaskan dari pasungan dan
Pasung yang mendapatkan pelayanan pasung yang standar. pasung
kesehatan
dibebaskan/ dibebaskan dan
adalah satu bentuk pengekangan yang secara
dan mendapatkan
tradisional dipakai di Indonesia, tanpa akses pada
mendapatka perawatan kesehatan pelayanan sesuai pendukung lain,
jiwa dan layanan
n pelayanan untuk membatasi orang yang dianggap atau100%
standar 100%
mengalami 100% 100% 100% 100%
kesehatan disabilitas psikososial ----------------x100%
di dalam atau di luar rumah
Jumlah penderita
pasung yang ada di
wilayah kerja
Kab/Kota
C Surveilen Upaya untuk Cakupan Cakupan 1. Rp.
s dan memberikan HB0 Imunisasi HB0 Jumlah bayi baru Sweeping 13.500.000
lahir yang mendapat
Imunisasi pelayananan adalah Kegiatan bayi yang
imunisasi HB 0 oleh
vaksinasi HB0 pelayanan belum IDL
petugas puskesmas/
pada bayi baru imunisasi 2.
jejaringnya dalam
lahir usia 0 - 24 Hepatitis B yang kurun waktu satu 95% 95% 95% 95% 95% 95% Kunjungan
jam pertama kali yang tahun BPM
dilaksanakan oleh ------------- X 100% sebagai
petugas Jumlah seluruh upaya
puskesmas sasaran bayi baru menilai
maupun lahir dalam kurun pengelolaan
Jumlah
seluruh siswa/i
kelas 2 dan 5 SD/MI
di kota Depok
Rencana Strategis UPTD Puskesmas Beji Tahun 2021-2026
dalam kurun waktu Hal.VII-205
1 tahun
Upaya untuk Cakupan Cakupan 1. Rp.
memberikan BIAS MR Imunisasi MR Jumlah siswa/i Pendataan 4.410.000x5
pelayananan adalah Kegiatan SD kelas 1 yang sasaran =22.050.000
vaksinasi MR pelayanan mendapat imunisasi BIAS ke 6
pada anak imunisasi Campak sekolah
MR oleh petugas
sekolah kelas 1 Rubella yang
SD dilaksanakan oleh puskesmas/
petugas jejaringnya dalam 95% 95% 95% 95% 95% 95%
puskesmas kurun waktu 1
maupun tahun
jejaringnya
terhadap anak --------- X 100%
sekolah kelas 1 Jumlah seluruh
SD siswa/i kelas 1
Upaya untuk Cakupan Cakupan SD/MI di kota 1. Imunisasi Rp. -
memberikan Pelayanan Imunisasi Jumlah ibu TTD ibu
Depok dalam kurun
pelayananan Imunisasi Pelayanan hamil yang hamil
vaksinasi Ibu Hamil Imunisasi Ibu waktu 1 tahun
mendapat
Tetanus Toxoid TT2+ Hamil Td 2+
kedua pada ibu adalah Kegiatan imunisasi Td 2+
hamil 4 minggu pelayanan oleh petugas
setelah imunisasi Tetanus puskesmas/
pemberian TT Toxoid setelah jejaringnya dalam 80% 80% 80% 80% 80% 80%
kesatu pemberian
kurun waktu 1
pertamayang
dilaksanakan oleh tahun
petugas
puskesmas ---------- X 100%
maupun
jejaringnya Jumlah seluruh
terhadap ibu hamil sasaran ibu hamil
Upaya untuk Cakupan Cakupan 1. Rp.
dalam
Jumlah
kurun waktu
tercapainya Kelurahan Imunisasi Dasar Kunjungan 840.000x5=4
kelurahan
1 tahun yang
Cakupan Universal Lengkap adalah KIPI pasca .200.000
Imunisasi Dasar Child Kegiatan mendapat imunisasi Imunisasi
Lengkap pada Immunizatio pelayanan dasar lengkap oleh
petugas puskesmas/ 80% 80% 80% 80% 80% 80%
suatu wilayah n (UCI) imunisasi 2.
desa/ kelurahan Hepatitis B, BCG, jejaringnya dalam Penyuluhan
sebesar minimal DPT, OPV, Hib, kurun waktu 1 imunisasi
80 % IPV dan MR yang tahun dasar
---------- X 100%
Jumlah seluruh
kelurahan di kota
Rencana Strategis UPTD Puskesmas Beji Tahun 2021-2026
Depok dalam kurun Hal.VII-206
waktu 1 tahun
dilaksanakan oleh lengkap
petugas
puskesmas
maupun
jejaringnya
terhadap bayi
baru lahir sd usia
1 tahun
Upaya untuk Cakupan Cakupan kasus 100% 100% 100% 100% 100% 100% 1.
melakukan Treatment Covid-19 yang Jumlah kasus Melakukan
penanganan kasus Covid- dilakukan isolasi Covid-19 dalam Penyuluhan
kasus konfirmasi 19 dalam rentang kurun waktu satu
positif Covid-19 waktu 48 jam tahun 2.
sejak dinyatakan --------------- x 100% Memberikan
positif jumlah kontak Obat
erat dalam kurun Rp. -
waktu 1 tahun 3.
Melakukan
Rujukan
4.
Memantau
kasus
K
u
n
j
u
n
g
a
n
R
u
m
a
h
.
Pera
wata
n
Kese
hatan
Masy
araka
t
Penc
egah
an
dan
Peng
endal
ian
Infek
si
Pencega Mengukur Cakupan Rp.
han dan Kepatuhan Kepatuhan jumlah tindakan Refreshing 20.000.000
Pengend pemberi layanan Kebersihan kebersihan tangan pengetahua
alian kesehatan Tangan yang dilakukan n hand
Infeksi sebagai dasar
kebersihan tangan dilakukan dengan mencuci tangan hygiene per
untuk
menggunakan sabun dan -----------------------
air mengalir bila tangan 3-6 bulan
memperbaiki
tampak kotor atau terkena
X 100% cairan tubuh atau sekali,
dan
menggunakan alkohol (alkohol based on handrub)
meningkatkan Praktek
dengan kandungan alkoholjumlah 60-80
totalpersen bila tangan
kepatuhan agar
tidak tampak kotor. kebersihan tangan dilakukan85% dengan 85% 85% 85% 85% individu,
dapat menjamin peluang Audit
5 indikasi dan langkah kebersihan tangan menurut WHO
keselamatan kebersihan tangan internal
pasien dengan
yang seharusnya kepatuhan
cara
mengurangi hand
resiko infeksi hygiene saat
yang terkait 5 moments
pelayanan
kesehatan
mengukur Cakupan kepatuhan 100% Rp.
kepatuhan Kepatuhan penggunaan APD Refreshing
petugas Penggunaan adalah kepatuhan pengetahua
puskesmas APD petugas dalam n
dalam menggunakan 100% 100% 100% 100% 100% penggunaan
penggunaan APD dengan tepat
APD, menjamin sesuai dengan dan
keselamatan indikasi ketika pelepasan
Kesel
amat
an
Pasie
n
Keselam melihat Cakupan 100% 100% 100% 100% 100% Rp.-
atan kepatuhan Pelaporan jumlah pelaporan Melakukan
Pasien puskesmas Insiden insiden
skrining
dalam Keselamatan keselamatan
resiko jatuh
melakukan Pasien pasien ke dalam
aplikasi yang pada pasien
pelaporan
insiden dilakukan setiap anak dan
keselamatan bulan dalam waktu lansia, serta
pasien 1 tahun meminimalis
------------ X 100% ir kejadian
12 yang tidak
diharapkan
selama
pasien
berobat di
puskesmas,
melaporkan
pelaporan insiden keselamatan pasien kedalam aplikasi
apabila
kemenkes yang dilakukan setiap bulan
terjadi KTD
dan KNC
kepada
atasan
Penilaian terhadap kriteria menggunakan skala 1 sampai dengan 5 seperti di bawah ini :
Nilai Kriteria
Urgency Seriously Growth
5 Sangat Urgen Sangat serius Sangat tumbuh
4 Urgen Serius Tumbuh
3 Cukup urgen Cukup serius Cukup tumbuh
2 Kurang urgen Kurang serius Kurang tumbuh
1 Tidak urgen Tidak serius Tidak tumbuh
Berdasarkan skala nilai rata rata tersebut maka analisis untuk memilih prioritas
masalah adalah sebagai berikut :
Kesehatan Gizi 1 Cakupan ibu hamil mendapatkan tablet tambah darah (TTD) minimal 90 tablet 1 1 1 3 37
Pencegahan
dan
1 Cakupan Pelayanan Skrining Kesehatan Pada Usia Produktif 3 3 4 10 8
Pengendalian
7 PTM
1 Cakupan BIAS DT 2 2 3 7 16
3 Cakupan BIAS MR 2 2 2 6 18
10 Kesehatan Gigi 4 Cakupan Penanganan Siswa SD/MI yang Membutuhkan Perawatan Kesehatan Gigi 3 3 4 10 9
Cakupan Keluarga dengan TBC yang mencapai (KM III dan IV) setelah minimal 4 kali kunjungan
12 Perkesmas 1 1 1 1 3 25
rumah
Cakupan Pelayanan
Hipertensi
Alat pemeriksaan Kegiatan posbindu atau
Penyuluhan dalam
hipertensi (tensi) belum poslansia tidak berjalan Adanya ketakutan dan luar gedung
ada secara khusus untuk dengan baik selama pandemi pasien berkunjung ke tentang hipertensi
dibutuhkan jika puskesmas sedikit terhambat Banner atau spanduk
kunjungan rumah Adanya hambatan selama
karna pandemi tentang hipertensi
masa pandemi untuk
belum maksimal
Machin pemeriksaan pasien
hipeertensi karna
kunjungan yang dibatasi Material
Metode
Man
- Penderita TB umunya
enggan memeriksakan BTA
Terkadang ada Penderita TB tidak tahu harus Kurangnya alokasi anggaran kader
ke Puskesmas
melaporkan ke puskesmas dalam membantu menjaring pasien
Tuberculosis (TB)
- Keluarga pasien TB
kurang kooperatif terhadap
Belum semua SDM terlayih DOTS keluarga yang terkena TB
Man
Belum adanya alokasi
keuangan untuk
- Pengetahuan masyarakat tentang membentuk kader atau
- Resistensi masyarakat prilaku
kebersihan lingkungan belum baik diadakannya pelatihan
membuang sampah, pembuangan air
limbah dan sanitasi yang kurang baik kesehatan lingkungan
untuk masyarakat
Cakupan kegiatan
pelayanan kesehatan
lingkungan
Machin
Material
Metode
3 Material - 1. Banner atau spanduk Membuat banner dan Membuat banner dan
tentang TB belum maksimal leflet untuk TB leflet untuk TB
- 2. Leflet belum memadai
4 Method -1. Kegiatan pelacakan kasus 1. Melakukan 1. Melakukan
TB di masyarakat terhambat pelacakan kasus TB pelacakan kasus TB
karna masa pandemi dengan protocol
-2. Penyuluhan dalam dan kesehatan dan dengan protokol
luar gedung tentang TB terjadwal kesehatan
2. melakukan
sedikit terhmabat karna penyuluhan 2. Membentuk kader
pandemi kesehatan secara
-3. Belum adanya kader berkala dengan TB
khusus TB protocol kesehatan
-4. Jejaring internal dan 3. Membentuk
eksternal belum optimal kader TB
-5. Investigasi kontak belum 4. Melakukan
optimal kordinasi dengan
-6. Belum ada jadwal khusus survilens
untuk kunjungan rumah
dengan petugas survilens
Alternatif Pemecahan
No Penyebab Masalah Pemecahan Masalah Terpilih
Masalah
1 Man 1. Resistensi masyarakat 1.Melakukanpenyuluh 1.Melakukanpenyulu
prilaku membuang an tentang han tentang
sampah, pembuangan pembuangan sampah, pembuangan
air limbah dan sanitasi
air limbah ke sampah, air limbah
yang kurang baik
masyarakat ke masyarakat
2. Pengetahuan
masyarakat tentang
kebersihan lingkungan
belum baik
2 Money Belum adanya alokasi2. Memasukan dana Memasukan dana
keuangan untuk pembentukan
pembentukan kader
kader dan
membentuk kader atau diadakan pelatihan dan diadakan
diadakannya pelatihan mengenai