Anda di halaman 1dari 8

PEDOMAN

PELAYANAN KEFARMASIAN DAN PENGGUNAAN


OBAT

DISUSUN OLEH :
INSTALASI FARMASI

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MINAS


2022
Kata Pengantar

Assalamu’alaikum Wr Wb.
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala berkat dan anugerah yang
diberikan kepada penyusun, sehingga Pedoman Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat di
RSUD Minas ini selesai disusun.

Terima kasih yang sebesar besarnya, kami haturkan kepada Direktur RSUD Minas yang telah
memberikan dukungan moril dan materil dalam pembuatan pedoman ini, para pejabat struktural
dan tenaga fungsional dilingkungan RSUD Minas yang telah memberikan masukan dalam proses
penyusunan pedoman ini, serta seluruh staf di Instalasi Farmasi RSUD Minas yang berpartisipasi
aktif mulai dari proses penyusunan, pelaksanaan sampai pada proses, monitoring, dan evaluasi
pedoman ini.

Semoga dengan buku pedoman ini, Instalasi Farmasi RSUD Minas bisa menjadi unit terdepan dan
terpercaya dalam kualitas dalam kualitas pelayanan dan Pendidikan kefarmasian yang aman,
professional, serta berorientasi pada keselamatan pasien, dapat segera terwujud. Akhirnya saran dan
koreksi demi perbaikan buku pedoman ini sangat kami harapkan.

Wassalamu’alaikum Wr Wb.

Minas, 05 Januari 2022

Penyusun.

ii
Daftar Isi

Kata Pengantar ……………………………………………………………………………………ii


Daftar Isi …………………………………………………………………………………………iii
Bab I Pendahuluan ………………………………………………………………………………..1
1.2 Tujuan …………………………………………………………………………………......2
1.1.1 Tujuan Umum …………………………………………………………………….2
1.1.2 Tujuan Khusus ……………………………………………………………………2
1.3 Ruang Lingkup Pelayanan ………………………………………………………………...2
Bab II Pengelolaan Perbekalan Farmasi ………………………………………………………….3
2.1 Pemilihan …………………………………………………………………………………3
2.2 Perencanaan Kebutuhan Farmasi Secara Optimal ………………………………………..5
2.3 Pengadaan Perbekalan Farmasi …………………………………………………………...6
2.4 Penerimaan Perbekalan Farmasi ………………………………………………………….8
2.5 Penyimpanan Perbekalan Farmasi ……………………………………………………......9
2.6 Penyaluran/ Distribusi Perbekalan Farmasi …………………………………………......21
2.7 Tim Farmasi dan Terapi ( TFT ) ………………………………………………………...22
2.8 Formularium …………………………………………………………………………….23
2.9 Retur Perbekalan Farmasi ( Recall ) ………………………………………………….....24
2.10 Perbekalan Farmasi yang dibawa pasien ………………………………………………..25
2.11 Pemusnahan ……………………………………………………………………………..26
2.12 Pencatatan dan Pelaporan ……………………………………………………………….27
2.13 Manajemen Resiko Pengelolaan Perbekalan Farmasi …………………………………..28
Bab III Pelayanan Farmasi Klinik …………………………………………………………….....30
3.1 Pengkajian dan Pelayanan Resep …………………………………………………….....30
3.2 Rekonsiliasi Obat …………………………………………………………………….....31
3.3 Pelayanan Informasi Obat ( PIO ) ………………………………………………………33
3.4 Pelayanan Konsultasi Obat/ Konseling …………………………………………………33
3.5 Visite ……………………………………………………………………………………34
3.6 Pemantauan Terapi Obat ( PTO) ………………………………………………………..38
3.8 Monitoring Efek Samping Obat …………………………………………………………39
3.9 Evaluasi Penggunaan Obat ………………………………………………………………39
3.10 Dispensing Sediaan Steril ………………………………………………………………..40
3.11 Pemantauan Kadar Obat dalam Darah (PKOD) …………………………………………43

iii
Bab IV Penutup ……………………………………………………………………………………44
Daftar Pusaka ………………………………………………………………………………………45

iv
Bab I

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Rumah Sakit adalah lembaga pemberi jasa pelayanan Kesehatan dan seiring dengan
perkembangan teknologi kedokteran. Perbekalan farmasi, khususnya obat merupakan komponen
penting dalam upaya pelayanan kesehatan. Keberadaan obat merupakan kondisi pokok yang harus
terjaga ketersediaannya karena obat merupakan salah satu hal yang mempengaruhi pelayanan
Kesehatan, khususnya pelayanan kefarmasian di RSUD Minas.

Pada saat ini, Apoteker dituntut untuk berperan dalam merealisasikan pelayanan
kefarmasian berorientasi pasien. Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 72 tahun 2016 tentang
standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit, seorang Apoteker harus dapat memberkan
pelayanan kefarmasian secara komprehensif dan simultan baik yang bersifat manajerial maupun
farmasi klinik.

Pelayanan kefarmasian manajerial meliputi pengelolaan perbekalan farmasi yang terdiri dari
pemiliha, perencanaan, pengadaan, penyimpanan, penyaluran, retur, pemusnaha, pencatatan dan
pelaporan, serta manajemen resiko diperlukan data-data yang akurat. Pengelolaan perbekalan
farmasi sebaiknya didukung oleh suatu sistem informasi manajemen rumah sakit dan berdasarkan
pada formularium yang telah ditetapkan oleh Tim Farmasi dan Terapi RSUD Minas. Apoteker
RSUD Minas dapat memberikan pelayanan farmasi klinik seperti pengkajian dan pelayanan resep,
penelusuran riwayat penggunaan obat, rekonsiliasi obat, Pelayanan Informasi Obat (PIO),
konseling, visite, Pemantauan Terapi Obat (PTO), Monitoring Efek Samping Obat (MESO),
Evaluasi Penggunaan Obat (EPO), dispensing sediaan steril dan Pemantauan Kadar Obat dalam
Darah (PKOD).

Berdasarkan uraian pekerjaan kefarmasian di atas, maka perlu ditetapkan suatu Pedoman
Pengelolaan Perbekalan Farmasi dan Pelayanan Kefarmasian yang dapat menghasilkan Pelayanan
Kefarmasian yang professional dan menjamin pasien di RSUD Minas.
1.1.1 Tujuan

1.1.1 Tujuan Umum


Tersedianya Pedoman Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat di RSUD Minas.

1.1.2 Tujuan Khusus


1. Terlaksananya pengelolaan perbekalan farmasi yang bermutu, efektif, dan efisien.
2. Terwujudnya sistem informasi pengelolaan perbekalan farmasi yang dapat digunakan
sebagai dasar perencanan kebutuhan perbekalan farmasi.
3. Terlaksananya pengendalian mutu perbekalan farmasi.
4. Terjaminnya pelayanan kefarmasian yang professional dan menjamin keselamatan
pasien.

1.2 Ruang Lingkup Pelayanan


Pelayanan kefarmasian dan penggunaan obat di RSUD Siak meliputi 2 ( dua ) kegiatan yaitu :
1. Kegiatan yang bersifat manajerial berupa pengelolaan Perbekalan farmasi.
2. Kegiatan farmasi klinik.
Aktivitas yang berhubungan dengan pengelolaan dan penggunaan sediaan farmasi dan alat
Kesehatan dalam pelayanan resep, dengan kegiatan :
a. Penerimaan dan pemeriksaan resep
b. Pengkajian resep. Meliputi identifikasi, mencegah dan mengatasi masalah terkait obat/
Drug Related Problem ( DRP )
c. Penyiapan obat dan perbekalan farmasi lainnya, ,meliputi : Pemilihan, pengadaan
(perencanaan, teknis pengadaan, penerimaan, penyimpanan) ; pendistribusian,
pemusnahan, pencatatan dan pelaporan, jaminan mutu, serta monitoring dan evaluasi.
d. Layanan Informasi Obat. Meliputi : Penyediaan area konseling khusus; kelengkapan
literatur; penjaminan mutu SDM; pembuatan prosedur tetap dan
pendokumentasiannya.

Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut harus didukung oleh sumber daya manusia, saran dan
peralatan.
Bab II

Pengelolaan Perbekalan Farmasi

Pengelolaan perbekalan farmasi merupakan suatu siklus kegiatan yang dimulai dari
perencanaan sampai evaluasi yang saling terkait antara satu dengan yang lain. Kegiatannya
mencakup pemilihan, perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, penyaluran, retur,
pemusnahan, pencatatan dan pelaporan serta penghapusan, serta manajemen resiko pengelolaan
perbekalan farmasi.

2.1 Pemilihan
a. Pemilihan adalah kegiatan untuk menetapkan jenis perbekalan farmasi sesuai dengan
kebutuhan. Pemilihan perbekalan farmasi ini berdasarkan :
1. Formularium dan standar pengobatan/ pedoman diagnosis dan terapi ;
2. Standar perbekalan farmasi yang telah ditetapkan ;
3. Pola penyakit
4. Efektifitas dan keamanan ;
5. Pengobatan berbasis bukti ;
6. Mutu ;
7. Harga ;
8. Ketersediaan di pasaran.
b. Formularium RSUD Minas disusun mengacu kepada Formularium Nasional.
Formularium RSUD Minas merupakan daftar obat yang disepakati staf medis, disusun
oleh Tim Farmasi dan Terapi yang telah ditetapkan oleh Direktur. Formularium tersebut
harus tersedia untuk semua penulis resep, pemberi obat, dan penyedia obat di Rumah
Sakit. Evaluasi terhadap Formularium RSUD Minas harus secara rutin dan dilakukan
revisi sesuai kebijakan dan kebutuhan rumah sakit. Penyusunan dan revisi Formularium
RSUD Minas ini dikembangkan berdasarkan pertimbangan terapeutik dan ekonomi dari
penggunaan obat agar dihasilkan Formularium Rumah Sakit yang selalu mutakhir dan
dapat memenuhi kebutuhan pengobatan yang rasional.
c. Tahapan proses penyusunan Formularium RSUD Minas
d.

Anda mungkin juga menyukai