INSTALASI FARMASI
RUMAH SAKIT
PERMATA BUNDA
CIBITUNG – BEKASI 2023
I. Pendahuluan
Instalasi Farmasi Rumah Sakit (IFRS) adalah suatu departemen atau unit atau
bagian dari suatu rumah sakit di bawah pimpinan seorang Apoteker dan dibantu
oleh beberapa orang Apoteker dan tenaga teknis kefarmasian yang memenuhi
persyaratan perundang-undangan yang berlaku dan kompeten secara professional,
tempat, atau fasilitas penyelenggaraan yang bertanggung jawab atas seluruh
pekerjaan serta pelayanan kefarmasian di rumah sakit.
B. Rincian Kegiatan
a. Pengetatan Pemakaian Farmalkes untuk pasien BPJS
1) Membatasi Pemakaian Obat diluar Fornas
2) membatasi jumlah/Budget Pasien BPJS di depo Farmasi rawat jalan
dan IGD sebesar Rp 70.000
b. Peningkatan Pelayanan
Meningkatkan respon time pemberian obat tunggal kurang dari 30 menit
dan Racikan kurang dari 60 menit.
c. Peningkatan Mutu
1) Indikator Mutu
Instalasi Farmasi melaksanakan upaya peningkatan mutu dengan cara
melakukan pengukuran indikator mutu serta pengendalian risiko di unit
kerja.
Indikator mutu Instalasi Farmasi 2023 :
a. Kepatuhan Penggunaan Formularium Nasional Bagi RS
Provider BPJS
b. Waktu Tunggu Pasien Rawat Jalan Obat Non Racikan ≤
30 Menit
c. Ketepatan Pemberian Obat Rawat Inap sesuai resep
d. Peresepan Obat sesuai dengan Formularium Rumah Sakit
(Non BPJS)
e. Waktu Tunggu Pasien Rawat Jalan Obat Racikan ≤ 60
Menit
f. Tangkapan Resep
g. High Alert medications adalah obat-obatan yang memiliki
resiko lebih tinggi untuk menyebabkan / menimbulkan
adanya komplikasi / membahayakan pasien secara
signifikan jika terdapat kesalahan penggunaan (dosis,
interval, dan pemilihannya).
2. Manajemen risiko
Kesalahan peresepan obat
d. Peningkatan sumber daya manusia
1) Orientasi pegawai baru
a. Orientasi umum
Orientasi umum yakni orientasi tentang rumah sakit, peningkatan
mutu dan keselamatan pasien, dan budaya kerja.
b. Orientasi khusus
Pada orientasi khusus, pegawai baru akan mendapat pembekalan
mengenai uraian tugas dan tanggung jawab di Instalasi Farmasi.
2) Pelatihan
Pelatihan Ekternal dan Internal
3) Penilaian/evaluasi kinerja
Evaluasi Kinerja dilakukan di akhir tahun
e. Keselamatan pasien
Kegiatan dilaksanakan berorientasi pada keselamatan pasien,
pencatatan rutin insiden keselamatan pasien di Instalasi Farmasi.
f. Keselamatan kerja
Melakukan pencatatan kejadian kecelakaan kerja pegawai di Instalasi
Farmasi.
g. Rapat Bulanan
Melakukan rapat bulanan di instalasi farmasi
7 Rapat Bulanan
VI. Sasaran
a. Pelayanan instalasi farmasi oleh Apoteker, Tenaga Teknis Kefarmasian dan
Admin Farmasi
b. Pelayanan instalasi farmasi dilengkapi fasilitas ruangan dan alat pendukung
c. Pelayanan instalasi farmasi terstandar, memiliki indikator mutu minimal