Anda di halaman 1dari 56

Teknik

Radiografi
Pedis
Anatomi Pedis
Terdiri dari 26 tulang yaitu :
• 14 tulang phalanges
• 5 tulang metatarsal
• 7 tulang Tarsal
terdiri atas :
o os calcaneus
o os talus
o os navicular
o 3 os cuneiform
o dan os cuboid.
Lanjutan
Lanjutan
Indikasi

• Fraktur
• Fissure
• Corpus Alineum
• Kelainan Patologi : Mengetahui
penyebaran Tumor
• Kelainan Congenital : bawaan dari lahir
PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN
 Pesawat Sinar-x
 Kaset dan Film ukuran 18x24 cm (1 Proyeksi)
atau 24x30 cm (2 Proyeksi)
 Marker (R atau L)
 Loud (Pembatas)
 Prosessing film
 Spon
 Sand Bag
 Meteran
PERSIAPAN PASIEN

Melepas benda-benda yang


dapat menganggu gambaran
radiograf.
Proyeksi-Proyeksi PEDIS
1. AP
2. AP Oblik (Medial dan Lateral)
3. Lateral (Mediolateral dan Lateromedial)
4. PA OBLIK (Metode Grashey) Medial or
lateral rotations
5. PLANTODORSAL (PA) OBLIK (medial)
6. AP Weight Bearing
7. LATERAL Weight Bearing
AP (DORSOPLANTAR)
PROYEKSI AP (Tanpa Penyudutan
dan dengan penyudutan)
• PP : Pasien supine atau duduk
diatas meja pemeriksaan
• PO : *Kaki yang diperiksa
ditekuk, telapak kaki
diletakkan diatas permukaan
kaset, kaki menapak pada
permukaan kaset.
*Pertengahan kaset diatur
setinggi basis metatarsal III
CP : Metatarsal digiti III
Lanjutan
• CR : (A) *Arah sumbu sinar
vertikal tegak lurus film/tanpa
penyudutan. (B) * Arah
sumbu sinar 10° posterior,
titik bidik dijatuhkan pada
titik dimana sumbu
transversal kolimator jatuh.
A B (Bertujuan supaya celah sendi
tampak lebih membuka)
• FFD : 90-100 cm
• Kaset : 24x30 cm (Membujur)
KRITERIA RADIOGRAF
a. Tampak gambaran kaki
c. Terjadi superposisi
dalam posisi dorsoplantar
(anterior talus, antara basis metatarsal
metatarsal, tarsal dan II-V
phalang) d. Densitas radiograf
b. Kaki tidak mengalami mampu menampakkan
rotasi, ditandai dengan : phalangs, tarsal distal,
Interspace/celah/spasium dan metatarsal dengan
antara mid shaft baik.
metatasal II-V equidistant
(hampir sama lebarnya)
Lanjutan
Tanpa Penyudutan

Dengan Penyudutan
AP OBLIK
• PP : Supine atau duduk
diatas meja pemeriksaan
• PO : *Kaki yang akan
diperiksa ditekuk sehingga
kaki menapak pada
permukaan film.
Medial * INTERNAL ROTATION
Lateral Kaki diputar atau dirotasi ke
arah medial sehingga telapak
kaki membentuk sudut 30
derajat terhadap film
Lanjutan
* EKSTERNAL ROTATION
Kaki dirotasi ke arah lateral
sehingga telapak kaki
membentuk sudut 30 derajat
terhadap bidang film
Medial CR : Vertikal tegak lurus
Lateral CP : Metatarsal digiti III
FFD : 90-100 cm
Kaset : Membujur
KRITERIA RADIOGRAF
Medial Medial Lateral
Cuneiform

Intermediate
cuneiform

Metatarsals

Tuberosity
Lateral
cuneiform
Cuboid Medial
Calcaneus cuneiform

Intermediate
Cuneiform Cuboid

Navicular Talus Sinus tarsi Navicular


MEDIAL : Lanjutan
• Interspace antara cuboid dengan
calcaneus, antara cuboid dengan LATERAL :
metatarsal IV-V, antara cuboid • Interspace antara
dengan cuneiform lateral dan
metatarsal 1-2 dan
antara talus dengan naviculare
tampak antara cuneiforme
• Sinus tarsi tampak jelas pada medial dan
proyeksi ini intermediate
• Basis metatarsal 3-5 bebas overlap • Basis metatarsal 1&2
• Tarsalia tampak jelas (dibanding tidak overlap
dengan posisi dorsoplantar  • Cuneiforme medial dan
tarsalia pada posisi medial oblik
intermediate tidak
lebih bebas ovelap)
overlap
• Artikulasi antara tarsometatarsal
dan intertarsal tampak jelas • Naviculare tampak jelas
dari pada internal oblik
LATERAL (Lateromedial)
• PP : Pasien tidur miring diatas
meja pemeriksaan
• PO : *Pasien tidur miring
bertumpu pada kaki yang
tidak diperiksa. * Kaki yang
akan diperiksa diatur dalam
posisi lateral. *Genu diangkat
sehingga patella tegak lurus
horizontal, dibawah genu
dipasang sand bag/spon.
*Kaki diatur sehingga
permukaan plantarnya tegak
lurus film
Lanjutan

• CR : Vertikal tegak
lurus
• CP : (setinggi level
Bas ic Metatarsal III)
• FFD : 90-100 cm
• Kaset : Membujur
KRITERIA RADIOGRAF
• Tampak gambaran kaki dalam
profil lateral, angkle joint dan
bagian distal tibia dan fibula
tidak terpotong
• Metatarsal saling superposisi
(lebih superposisi daripada
lateral mediolateral)
• Bagian distal cruris dan
angkle joint tidak terpotong
• Fibula overlap dengan
posterior tibia
• Articulatio tibiotalar tampak

LATERAL (Mediolateral)
• PP : Pasien tidur miring
diatas meja pemeriksaan
• PO : * Pasien tidur miring
diatas meja pemeriksaan,
bertumpu pada sisi yang
akan diperiksa, dengan
tungkai kaki dan kaki dalam
posisi lateral. * Articulatio
genu/lutut diangkat sedikit,
dibawahnya diletakkan
sandbag. *Kaki diatur
sehingga permukaan plantar
kaki tegak lurus film
Lanjutan

• CR : Vertikal tegak lurus


• CP : (setinggi level Bas ic
Metatarsal III)
• FFD : 90-100 cm
• Kaset : Membujur
KRITERIA RADIOGRAF
•Tampak gambaran kaki/pedis
(angkle joint, bagian distal tibia
dan fibula, metatarsal, tarsal,
phalangs) dalam profil lateral
•Metatarsal tampak hampir
saling superposisi
•Bagian distal angkle joint dan
bagian distal cruris tidak
terpotong
•Fibula overlap dengan bagian
posterior tibia
•Tibiotalar joint tampak
•Densitas radiograf baik
PA OBLIK (Metode Grashey) Medial or
lateral rotations
• PP : Pasien prone atau tidur
telungkup kaki yang akan
diperiksa diangkat.
• PO : * Pertengahan kaset
diatur pada level basis
metatarsal 3. * Untuk
menunjukkan interspace
antara metatarsal 1&2 kaki
diputar medial sehingga kaki
membentuk sudut 30
derajat terhadap bidang
Lateral vertikal
Lanjutan
• Untuk menunjukkan
interspace/celah antara
metatarsal 2 dg 3, 3 dg 4 dan 4
dg 5 kaki di putar kearah lateral
sehingga kaki membentuk sudut
20 derajat terhadap bidang
vertikal
• CR : vertikal, tegak lurus film
• CP : Pada basis metatarsal III
• FFD : 90-100 cm
• Kaset : Membujur
Lateral
KRITERIA RADIOGRAF
• Tampak gambaran tulang-
tulang kaki/pedis dan bagian
Rotasi 20° proksimal metatarsal dalam
posisi oblik
ROTASI 30 DERAJAT  MEDIAL :
Basis metatarsal 1 & 2 bebas
overlap, Cuneiforme medial
terproyeksi jelas, tidak overlap,
Tampak gambaran naviculare
ROTASI 20 DERAJAT  LATERAL :
Basis metatarsal 3-5 bebas
Rotasi 30° overlap, Tampak tuberositas
metatarsal 5 dan cuboid
PLANTODORSAL (PA) OBLIK (medial)
• PP : Pasien tidur miring
bertumpu pada sisi yang akan
diperiksa, sendi lutut ditekuk
• PO : * Kaki yang akan
diperiksa diluruskan, tubuh
pasien diatur semi prone
sehingga posisi telapak kaki
membentuk sudut 45 derajat
terhadap bidang film.
*Pertengahan kaset diatur
setinggi basis metatarsal 5
Lanjutan

• CR : Vertikal tegak lurus


• CP : Metatarsal digiti V
• FFD : 90-100 cm
• Kaset : Membujur
KRITERIA RADIOGRAF
• Tampak gambaran tulang-
tulang pedis dalam profil
oblik
• Tampak persendian antara
cuboid dengan tulang-tulang
didekatnya, yaitu calcaneus,
* Tampak basis metatarsal cuneiform lateralis,
3-5 metatarsal 4 dan metatarsal 5
* Artc. Tarsometatarsal dan • Tampak perendian antara
intertarsal tampak jelas talus, naviculare, antara
Tuberositas metatarsal 5 naviculare dengan
tampak cuneiforme,dansustentacullu
* Metatarsal 1 & 2 m tali dengan talus
superimposisi
AP Weight Bearing
• PP : Posisi pasien erect
• PO : kaki kanan dan kiri
ditapakkan diatas kaset,
kedua kaki tidak saling
berhimpit, sedikit diberi jarak
antar kedua kaki.
• CR : 15° Posterior setinggi
metatarsal
• CP : Pertengahan antara
kedua metatarsal kanan dan
kiri
• FFD : 90-100 cm
• Kaset : Membujur
KRITERIA RADIOGRAF

• Tampak kedua pedis kanan


dan kiri dalam posisi AP
• Tidak terjadi superposisi antar
kedua pedis
Weight Bearing (LATERAL)
• Kaset diletakkan ditempat
khusus untuk proyeksi
metode weight bearing
agar daerah longitudinal
arch terproyeksi dalam film.
• PP : Pasien berdiri tegak
atau erect pada bidang
yang datar
• PO : Kaset diletakkan
diantara os.cruris dengan
sisi depan kaset
menghadap os.pedis yang
akan difoto.
Lanjutan

• CR : Horisontal tegak lurus


terhadap kaset atau film
• CP : Setinggi level
metatarsal III
• FFD : 100 cm
• Kaset : Melintang
KRITERIA RADIOGRAF
1. Memperlihatkan
permukaan telapak kaki
pada caput metatarsal
superposisi.
2. Seluruh kaki dan sepertiga
distal cruris.
3. Fibula overlap dengan
tibia bagian posterior.
4. Kualitas gambaran
mampu memperlihatkan
gambaran tarsal dan
metatarsal superposisi.
TEKNIK
RADIOGRAFI
CALCANEUS
Anatomi
Lanjutan
Indikasi

• Fraktur
• Fissure
• Corpus Alineum
• SPUR : Tumbuhnya jaringan
abnormal
PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN
 Pesawat Sinar-x
 Kaset dan Film ukuran 18x24 cm (1 Proyeksi)
atau 24x30 cm (2 Proyeksi)
 Marker (R atau L)
 Loud (Pembatas)
 Prosessing film
 Spon
 Sand Bag
 Meteran
PERSIAPAN PASIEN

Melepas benda-benda yang


dapat menganggu gambaran
radiograf.
Proyeksi-Proyeksi CALCANEUS

1. AXIAL PLANTODORSAL
2. AXIAL DORSOPLANTAR
3. LATERAL
AXIAL PLANTODORSAL

PP :Pasien tidur telentang


atau duduk dengan kaki
lurus diatas meja
pemeriksaan
PO : * Pertengahan film
diatur setinggi mid ankle
joint * Kaki diatur sehingga
benar - benar tegak yaitu
dengan cara ditarik dengan
tali yang non-
radioopaque
• CR : 40° Chepalad
Lanjutan

• CP : sumbu sinar akan


menembus permukaan
plantar kaki setinggi basis
metatarsal V ke arah
proximal ankle joint
• FFD : 90-100 cm
• Kaset : Melintang
KRITERIA RADIOGRAF

a.Tampak gambaran
Calcaneocuboid axial calcaneus
Joint
(tuberositas,
Sustentaculum sustentaculum tali,
Tali
proc.trochlearis)
Calcaneus
b.Calcaneus tidak
rotasi yg ditandai
dg tidak
tampaknya
gambaran
metatarsal I dan V
AXIAL DORSOPLANTAR
• PP : Pasien tidur tengkurap
atau prone diatas meja
pemeriksaan
• PO : * Ankle joint diangkat,
diletakkan sandbag
dibawahnya * Ketinggian
sandbag diatur sehingga
sumbu panjang kaki tegak
lurus dengan film * Permukaan
plantar kaki menempel kaset,
kaset diganjal sandbag atau
dipasang pada holder
Lanjutan

CR : 40° caudad
CP : sumbu sinar
menembus permukaan
dorsal ankle joint ke arah
plantar setinggi basis
metatarsal V
FFD : 90-100 cm
Kaset : melintang
KRITERIA RADIORAF

a.Tampak gambaran axial


Trochlea calcaneus (tuberositas,
sustentaculum tali,
Sustentaculum proc.trochlearis)
tali
b.Calcaneus tidak rotasi
yg ditandai dg tidak
Lateral
process tampaknya gambaran
metatarsal I dan V
Tuberosity
LATERAL (Mediolateral)

PP : Pasien supine diatas meja


pemeriksaan tubuh pasien
diputar ke arah kaki yang
akan diperiksa, dibawah
genu diletakkan sand bag
PO : Pertengahan calcaneus
yaitu pada titik sejauh 1-
1,5 inchi ke arah distal
maleollus medial
Lanjutan

CR: vertikal tegak lurus


CP : 1 inchi (2,5 cm)
inferior dari medial
malleolus
• FFD : 90-100 cm
• Kaset : Melintang
KRITERIA RADIOGRAF

KRITERIA :
a. Tampak profil lateral
ankle joint dan calcis
b. Calcaneus tidak rotasi
c. Ankle joint dan ossa
tarsalia di dekatnya
tampak

Anda mungkin juga menyukai