Anda di halaman 1dari 57

KNEE JOINT

PRESENTED BY IRWAN
Lateral posterior
AP
PATOLOGI
Fractures, lesions
Perubahan posisi tulang
 AP
 Lateral
 Posisi pasien
supine, diupayakan
tidak terjadi rotasi
pada daerah pelvis
 Kepala diberi bantal
 Kedua kaki

diusahakan full
ekstensi
 Daerah knee di tempatkan
pada pertengahan meja
 Knee di atur true AP
dengan cara mengatur :
a. Epikondilus lateralis dan
epikondilus medialis osis
femoralis berjarak sama
thd kaset
b.Kondilus lateralis dan
kondilus medialis osis
tibia berjarak sama thd
kaset
 Intercondilus line paralel
ke meja pemeriksaan
 Tempatkan sandbag pada
kaki dan ankle untuk
fixasi kaki
 CR ------------

1,25 cm distal dari apex


patella
FFD 100 cm
18 x 24 cm,
 Femur bagian distal
dan proximal tibia
dan fibula tampak
 Space femorotibial
joint terbuka
 Tidak terjadi rotasi
ditandai dengan
simetris : femur,
condilus tibia dan
joint space
CR 50 Caudal
CR 50 caudal CR tegak lurus
Knee dg
osteomilitis
 Fracture
 Lesions
 Kelainan joint space
Posisi pasien
 Pasien diposisikan lateral
recumbent
 Tempatkan kaki dan
knee di pertangahan
meja
 Genu yang difoto
sedikit fleksi 20o – 30o
sesuai kemampuan
untuk memudahkan
pengaturan true lateral,
dengan tepi lateralisnya
menempel pada kaset.
 Knee joint / genu di
letakkan pada
petengahan kaset. Kaset
horizontal di atas meja
pemeriksaan.
 Sinar vertikal tegak lurus kaset
 Arah sinar menuju 2,5 cm distal ke
medial epicondilus
 SID 100 cm
Femur bagian distal,
tibia bagian proximal
dan fibula serta patella
tmapak dalam posisi
lateral
Femoropatella dan
knee joint membuka
Knee dg arhtritis
Prinsip:
Knee joint di atur true AP
agar di dapatkan
gambaran knee joint true
lateral
PATOLOGI
 Degenerative kartilago
dari space tibiofemoral
joints
 Proyeksi umumnya
diambil AP bersamaan
kanan dan kiri
Posisi pasien :
 Pasien dalam posisi erect
dan bediri pada step stool
 Posisi kaki lurus kedepan
diupayakan gaya berat pada
kedua kaki
 Tempatkan kedua knee pada
pertengahan film
 CR tegak lurus pada flm
secara horisontal
 Bisa juga menyudut 5 hingga
10 derajat caudal jika pasien
kurus
 Arah sinar 1,25 cm dibawah
apex dari patella
 SID 100 cm
 Femur bagian distal,
tibia bag proximal,
dan fibula serta space
tibofemoral joint
tampak bilateral
 Tidak terjadi rotasi
pada kedua knee
ditamdai dengan
simetris femoral dan
condilus tibia
a. Posisi pasien : prone

b. Posisi obyek :
• Atur kaki sehingga patella berada di
pertengahan kaset
• Tumit rotasi ke lateral 50 - 100
c. Pengaturan sinar :
 CR : tegak lurus kaset
 FFD : 100 cm
 CP : menembus patella
Patologi
 Fraktur patella

dengan fleksi dari


knee
a. Posisi pasien : lateral recumbent
b. Posisi obyek :
 Pasien miring ke arah knee yang akan di
foto
 Knee yang tdk di foto di atur fleksi
 Atur fleksi knee yang di foto sekitar 50 - 100
c. Pengaturan sinar
 FFD : 100 cm
 CR : tegak lurus kaset

 CP : pada sisi lateral patella

 Kaset 24 x 30
a. Posisi pasien: prone
C . Pengaturan sinar
CR : 450 chepalad
CR : patelofemoral
joint
FFD : 100 cm
Kaset 24 x 30
 Posisi Pasien :
 Pasien supine, dengan

knee flexi 40 derajat,


tungkai diberi
pengganjal
 Pasien diupayakan
nyaman dan relax
 Posisi pasien : Pasien prone
di atas meja pemeriksaan
 Kedua kaki ekstensi, beri
bantal di bawah kepala
 Tempatkan pengganjal di
bawah ankle dankedua
tungkai
 Atur kedua tungkai dan knee
memanjang kaset
Proyeksi AP axial
(TUNNEL VIEW)

Posisi pasien :
 Pasien prone dengan

kepala diganjal bantal


 Knee pasien pada

meja X-Ray
POSISI OBJEK
 Prone : Knee fleksi 40

hingga 50 derajat beri


pengganjal pada ankle
 Trmpatkan knee pada

pertengahan film

 Kneeling : Pasien
kneeling diatas film
 Tanyakan pasien untuk
mendukung posisi ini
dengan knee yang
berbeda
 CR : Sinar tegak
lurus ke kaki bawah
(40 – 50 kaudal)
 SID 100 cm
 CP : menuju knee
joint
 PA Axial di sebut juga
proyeksi tunnel (terowongan)
di rancang oleh Holmblad
pada tahun 1937.
 Dalam hal ini pemeriksaan di lakukan dalam 3
posisi
 1. Berdiri dengan lutut
fleksi, kaki yang akan di
periksa di letakkan di
atas meja pemeriksaan
(seperti kursi).
2. Berdiri pada sisi meja
pemeriksaan dengan kaki yang
tidak di periksa di flexikan
sekitar 70 derjat dan knee
kontak terhadap kaset ( knee
menempel terhadap kaset ).
3.Menggambarkan
proyeksi yang di
jelaskan oleh
Holmblad, yaitu:
 Posisi prone kemudian
badan di angkat sehingga
tubuh bertumpu pada
patella.
 Patella menempel pada
kaset.
Posisi pasien
 Prone di atas meja
pemeriksaan
 Tempatkan knee pada
pertengahan film, kaset di
bawah knee joint
 Angkat bagian cruris
( fleksi ) shg tepi
anteriornya membentuk
sudut 400 – 500 thd kaset
 Tampak midknee joint
area
 Fossa intercondilar tampak
 Tidak terjadi rotasi
ditandai dengan femoral
posterior distal dan
superposisi dari setengah
head fibular dengan tibia

Anda mungkin juga menyukai