Anda di halaman 1dari 15

PENGOLAHAN CITRA

DIGITAL
Nerifa Dewilza, S.Si, M.Tr.Kes
DEFINISI CITRA
Dalam pengertian umum, citra adalah gambar. Dalam
pengertian yang lebih khusus citra adalah gambaran visual
mengenai suatu objek atau beberapa objek. Wujud citra
dapat berupa foto, citra satelit, hasil rontgen, dan
sebagainya (Sutoyo & Mulyanto, 2009).

Citra (image) adalah suatu representasi (gambaran),


kemiripan, atau imitasi dari suatu objek pada bidang dua
dimensi sebagai keluaran suatu sistem perekam data optik
berupa foto, yang bersifat analog atau digital (Kadir,2013)
CITRA RADIOGRAFI

Citra radiografi merupakan citra berbentuk


bayangan yang diperoleh sebagai akibat dari sinar-
x melalui tubuh
JENIS CITRA

CITRA ANALOG
CITRA DIGITAL
CITRA ANALOG

• Citra analog adalah citra yang bersifat kontinu yang dihasilkan dari alat-alat analog, seperti video
kamera analog, kamera foto analog, WebCamp, CT Scan, sensor rontgen untuk foto thorax,
sensor gelombang pendek pada citra radar, sensor ultrasonik pada sistem USG, dan lain-lain.
Citra analog tidak dapat diproses secara langsung di komputer. Oleh karena itu, untuk dapat
diolah di komputer diperlukan proses konversi dari citra analog menjadi citra digital
CITRA DIGITAL

• Citra digital adalah citra yang dinyatakan dalam kumpulan data digital dan dapat diproses di
komputer. Citra digital dihasilkan oleh piranti digital seperti kamera digital, alat pemindai
(scanner), pena cahaya (light pen), mikroskop elektonik, dan sebagainya 25 Citra di dalam
komputer disusun oleh sejumlah titik yang disebut piksel.
• Setiap piksel mempunyai koordinat, yang dinyatakan dalam bentuk (x,y) dimana y menyatakan
baris dan x menyatakan kolom. Jika suatu citra berukuran M baris dan N kolom atau biasa
dinyatakan sebagai M x N, koordinat piksel terbawah dan terkanan berada di koordinat
JENIS CITRA DIGITAL

CITRA BERWARNA
CITRA BINER (MONOKROM)
CITRA GRAYSCALE
CITRA BERWARNA

• Citra berwarna (true color), merepresentasikan keadaan visual objek-objek yang biasa kita lihat
dimana warna objek ikut direkam. Citra berwarna atau yang lebih dikenal sebagai citra RGB
adalah citra dimana setiap pikselnya tersusun atas tiga komponen yaitu komponen merah (R atau
red), komponen hijau (G atau green), dan komponen biru (B atau blue) (Kadir & Susanto, 2009).
• Penyimpanan citra true color di dalam memori berbeda dengan citra grayscale. Setiap pixel dari
citra grayscale 256 gradasi warna di awali oleh 1 byte. Sedangkan 1 pixel citra true color
diwakili oleh 3 byte, dinamakan masing– masing byte mempresentasikan warna merah (Red),
hijau (Green), biru (Blue). Tabel 8.1 menunjukkan contoh warna dan nilai R,G dan B.
CITRA BINER (MONOKROM)

• Citra biner adalah citra dimana setiap pikselnya dinyatakan dengan sebuah nilai dari dua nilai
yang mungkin (yaitu 0 dan 1). Nilai 0 menyatakan warna hitam dan 1 menyatakan warna putih.
Citra biner banyak digunakan dalam pengolahan citra, seperti untuk memperoleh tepi suatu
objek. Kedua warna ini disimpan dalam 1 bit 27 memori
CITRA GRAYSCALE

• Citra berskala keabuan (grayscale) adalah citra yang menggunakan gradasi warna abu-abu yang
merupakan kombinasi antara hitam dan putih. Setiap warna di dalam citra berskala keabuan
dinyatakan dengan sebuah nilai bulat antara 0 dan 255 (untuk yang aras keabuannya sama
dengan 256) dan nilai tersebut disebut sebagai intensitas.
• Di dalam pengolahan citra, citra berwarna seringkali dikonversi terlebih dahulu ke citra berskala
keabuan. Kemudian, melalui citra berskala keabuan inilah dilakukan pemrosesan

Anda mungkin juga menyukai