Anda di halaman 1dari 25

Pengolahan Citra Digital Pertemuan II Pengenalan dasar citra

AGUS MULIANTARA, S.KOM, M.KOM 25 SEPTEMBER 2013

1. Dasar Pengolahan Citra

Pembentukan Citra Digital


Sampling Kuantisasi

Jenis Citra Resolusi Citra Citra Biner, Citra Grayscale, Citra Warna

Sistem Warna Citra


Format File Citra

2. Pembentukan Citra Digital

Citra Kontinu
Dihasilkan

analog. Contoh : mata manusia, kamera analog

dari sistem optik yang menerima sinyal

Citra Digital
Dihasilkan

kontinu. Contoh : kamera digital, scanner

melalui proses digitalisasi terhadap citra

2. Pembentukan Citra Digital

Agar dapat diolah dengan dengan komputer digital, maka suatu citra harus direpresentasikan secara numeric Citra kontinu citra digital

Gambar digital

Proses pembentukan citra digital : digitasi

2. Pembentukan Citra Digital

Dengan sistem koordinat yang mengikuti asas pemindaian pada layar TV standar itu, sebuah piksel mempunyai koordinat berupa (x, y) Dalam hal ini,

x menyatakan posisi kolom;


y menyatakan posisi baris;

piksel pojok kiri-atas mempunyai koordinat (0, 0) dan piksel pada pojok kanan-bawah mempunyai koordinat (N1, M-1).

2. Pembentukan Citra Digital


citra dinyatakan dengan f(y, x)

f(2,1) = 6
1 2
6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6

3
6

4
6

5
6

6
6

7
6 6

8
6 6 6 6 6

10

11

12

6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6

6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6

6 89 89 89 89 89 6 6 89 89 89 89

6 237 237 237 237 237 6 6 237 237 237 237

6 6 6 89 237 237 237 237 237 6 6 89 237 237 237 237 237 6 6 89 237 237 237 237 6 6 89 237 237 237 237 6 6 89 237 237 237 6 6 89 237 237 6 6 6 89 237 237 237 6 6 89 237 237 237 237 237 6 6 89 237 237 237 237 237 6 6 89 237 237 237 237 237 6 6 89 237 237 237 237 237 6 6 89

237 237 237 237 237 237 237 237 237 237 237 237

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6

89 237 237 237 237 89 237 237 237 6 6 6 89 237 237 89 237 237 89 237 237

89 237 237 237

89 237 237 237 237 89 237 237 237 237 89 237 237 237 237 89 237 237 237 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6

89 237 237 237

89 237 237 237 237 89 237 237 237 237 6 6 89 237 237 237 6 6 89 237 237 6 89 237

89 237 237 237 237 237

89 237 237

89 237 237 237

89 237 237 237 237

89 237 237 237 237 237

(a) Citra berukuran 12 x 12

(b) Data penyusun citra 12 x 12

f(4,7) = 237
Citra dan nilai penyusun piksel Notasi piksel dalam citra

3. Sampling Citra Digital

Mendigitasi nilai koordinat objek Citra kontinu disampling pada gridgrid yang berbentuk bujursangkar
Proses ini memberikan ukuran citra, misal 11 x 8 pixel

4. Kuantisasi Citra Digital

Citra digital dibentuk melalui pendekatan kuantisasi.


Kuantisasi adalah prosedur yang dipakai untuk membuat suatu nilai yang bersifat kontinu ke dalam bentuk diskret

Sinyal Analog

Sinyal Digital

4. Kuantisasi Citra Digital

Bagaimana jika gambar berwarna (tidak sekadar hitam dan putih)?

4. Kuantisasi Citra Digital


Komponen warna 1 1 Bit per Piksel 0-1 Citra biner: dokumen faksimili Jangkauan Penggunaan

8
12 14 16

0-255
0-4095 0-16383 0-65535

Umum: foto dan hasil pemindai


Kualitas pemindai Kualitas profesional: foto dan hasil pemindai Kualitas tertinggi: citra kedokteran dan astronomi tinggi: foto dan hasil

Komponen Warna 3

Bit per Jangkauan Piksel 24 36 42 0-1 0-4095 0-16383 0-255

Penggunaan

RGB umum RGB kualitas tinggi RGB kualitas profesional CMYK (cetakan digital)

32

4. Kuantisasi Citra Digital


Kuantisasi citra dengan menggunakan berbagai bit
Pada kuantisasi dengan 1 bit, jumlah level sebanyak 2 (21). Oleh karena itu, warna yang muncul berupa hitam dan putih saja. Perlu diketahui, penurunan jumlah aras pada tingkat tertentu membuat mata manusia masih bisa menerima citra dengan baik. ex: citra 4 bit (c) dan citra 8 bit (a) terlihat sama. Hal seperti itulah yang mendasari gagasan pemampatan data citra, mengingat citra dengan jumlah bit lebih rendah tentu akan membutuhkan tempat dan transmisi yang lebih hemat

(a) 8 bit

(b) 5 bit

(c) 4 bit

(d) 3 bit

(e) 2 bit

(f) 1 bit

5. Jenis Citra Digital

Citra Raster

Terbentuk dari pixel-pixel yang memiliki warna tersendiri. Dapat disimpan dalam suatu tipe data citra dengan berbagai macam format (.jpeg, .psd, .bmp) Menampilkan citra secara realistis Apabila ukurannya diperbesar, ketajabannya akan hilang (terlihat balok pixel)

Citra Vektor

Citra yang mengandung vektor atau titik-titik yang telah disusun dan terhubung untuk membentuk suatu objek Dapat diperbesar dan diperkecil tanpa mengurangi kualitas citra Tidak dapat menampilkan citra secara realistis

6. Resolusi Citra Digital

Jumlah pixel penyusun citra digital RESOLUSI

Misal ada citra dengan tinggi 2.000 pixel dan lebar 3.000 pixel. Resolusinya = 2.000 x 3.000 pixel = 6.000.000 pixel, atau 6 mega pixel

6. Resolusi Citra Digital


Terlihat bahwa pada resolusi tertentu citra menjadi kabur kalau dinyatakan dengan jumlah piksel yang makin sedikit Semakin tinggi resolusi citra maka akan semakin tinggi pula tingkat detail dari citra tersebut

7. Citra Biner

Citra digital yang hanya memiliki dua kemungkinan nilai pixel, yaitu hitam dan putih

Objek contoh

Citra Biner

8. Citra Grayscale

Warna yang dimiliki adalah putih, hitam, dan keabuan

Objek contoh

Citra Grayscale

9. Citra Warna

Citra Citra
Citra

Warna (8 Bit)
variasi 256 warna variasi 65.536 warna (high color) variasi 16.777.216 warna

Mempunyai

Warna (16 Bit) Warna (24 Bit)

Mempunyai

Mempunyai

10. Sistem Warna Citra

Warna Primer
Merah Hijau

(Red)

(Green)

Biru

(Blue) (Red, Green, Blue)


(Cyan, Magenta, Yellow, Black)

Sistem warna citra


RGB
CMYK HSB

(Hue, Saturation, Brightness)

10. Sistem Warna Citra

Sesuai

dengan teori Young (1802) yang menyatakan bahwa sembarang warna dapat dihasilkan dari pencampuran warna-warna pokok C1, C2, dan C3 dengan persentase tertentu. umum :

Rumus

C = a C1 + b C2 + c C3

10. Sistem Warna Citra

RGB
Tiap Nilai Nilai

elemen warna mempunyai nilai dari 0 sampai 255

0 menyatakan tidak ada elemen warna tersebut pada pixel 255 menyatakan nilai maksimum elemen warna tersebut pada pixel monitor

Digunakan

pada citra yang ditampilkan pada layar

10. Sistem Warna Citra

CMYK
Warna

cyan (C) , magenta (M), dan yellow (Y) adalah warna komplementer terhadap red (r), green (g), dan blue (b) buah warna disebut komplementer jika dicampur dengan perbandingan yang tepat menghasilkan warna putih. pada citra yang akan dicetak oleh printer

Dua

Digunakan

10. Sistem Warna Citra

HSB
Hue

: warna yang dipantulkan dari suatu objek (warna sebenarnya)


Sering

dinyatakan dengan lingkaran warna standar dari 0 sampai 360 derajat

Saturation

: kemurnian warna
dengan presentase dari 0 sampai 100

Dinyatakan

Brightness : nilai relatif gelap-terang dari warna


Biasanya

(putih)

dinyatakan dengan persentase dari 0 (hitam) sampai 100

10. Format File Citra

BMP (Bitmap)

Format penyimpanan standar tanpa kompresi Umumnya 8-bit (256 derajat keabuan)
mendukung 8 bit per warna (merah, hijau, biru) dengan total 24 bit menghasilkan ukuran file yang relatif kecil mendukung TrueColor (16 juta warna)

JPEG (Joint Photographic Experts Group)


PNG (Portable Network Graphics)

10. Tugas Mandiri per orang

Buatlah program menggunakan C# dan Open CV


untuk

mengambil input gambar bertipe: bmp, jpg,png dalam citra biner, grayscale (8, 16 bit), RGB (8, 16 bit) sesuai dengan input direpresentasikan dalam matriks

Ditampilkan resolusi

Mampu Citra

yang digunakan dapat diunduh di :

http://staff.unud.ac.id/~muliantara/tugas-1-pengolahan-citra-digitalganjil-2013/ Didemokan 2 Oktober 2013

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai