Anda di halaman 1dari 4

Pengaruh Kedalaman Warna High Color (15/16bit) pada Gambar berbasis RGB

Abstrak

1.

Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Pada bidang mengenai grafika komputer citra

2.

Landasan Teori

Diketahui beberapa hal-hal dasar pada pemrosesan citra (image processing)

dipelajari

pemrosesan

(image processing) yang menuntut kita untuk mengetahui jenis-jenis dari gambar. Gambar pada dasarnya dapat dibagi

seperti image berbasis vektor dan bitmap, piksel, resolusi gambar, model warna dan kedalaman warna (color depth). 2.1. Image berbasis vektor dan bitmap Pada pemrosesan citra gambar

menjadi 2 jenis, yaitu gambar bitmap dan gambar vektor. Gambar bitmap atau yang sering disebut dengan gambar raster yaitu tampilan gambar yang terdiri dari titik-titik atau piksel. Masing-masing piksel ini mempunyai lokasi dan warna tersendiri yang secara keseluruhan membentuk

berbasis vektor dikenal sebagai gambar digital yang berbasiskan persamaan

perhitungan matematis. Gambar vektor menggabungkan titik dan garis untuk menjadi sebuah objek, sehingga gambar tidak menjadi pecah biarpun diperbesar atau diperkecil, tidak seperti gambar Bitmap. Gambar bertipe vektor terbentuk dari garis dan kurva hasil dari perhitungan matematis dari beberapa titik, sehingga membentuk suatu objek gambar. Vektor menampilkan sebuah gambar berdasarkan perhitungan koordinat geometris gambar

sebuah tampilan gambar. Sejumlah bit digunakan untuk mewakili warna dari piksel tunggal dalam gambar bitmap. Hal ini disebut dengan kedalaman warna (color depth). Dikenal beberapa jenis kedalaman warna yaitu true color, indexed color dan high color. 1.2 Tujuan Mengetahui pengaruh kedalaman

tersebut. walaupun

Tampilan bersifat

gambar relatif lebih

vektor, kaku

warna (color depth) jenis high color pada gambar bitmap RGB.

daripada tampilan bitmap, kualitasnya

tidak bergantung kepada resolusi gambar. Contoh dari gambar berbasis vektor adalah teks dan logo. Bitmap yaitu representasi dari citra grafis yang terdiri dari susunan titik yang tersimpan di memori komputer. Gambar bitmap bisa disebut juga dengan gambar raster merupakan kumpulan kotak-kotak kecil (piksel). Titik-titik piksel tersebut ditempatkan pada lokasi-lokasi tertentu dengan nilai-nilai warna tersendiri yang secara keseluruhan akan membentuk

resolusi tersebut sepadan dengan 150 juta bit informasi. Monitor atau layar datar yang sering kita temui terdiri dari ribuan piksel yang terbagi dalam baris-baris dan kolomkolom. Jumlah piksel yang terdapat dalam sebuah monitor dapat kita ketahui dari resolusinya. Resolusi maksimum yang disediakan oleh monitor adalah 1024x768, maka jumlah pixel yang ada dalam layar monitor tersebut adalah 786432 piksel. Semakin tinggi jumlah piksel yang tersedia dalam monitor, semakin tajam gambar yang mampu ditampilkan oleh monitor tersebut. 2.3. Resolusi Gambar Resolusi gambar mendeskripsikan

sebuah tampilan. Gambar bertipe bitmap sesungguhnya adalah mozaik dari ribuan atau jutaan piksel. Ketika bekerja dengan gambar bitmap kita akan mengedit pikselpiksel yang merupakan bagian dari sebuah objek gambar. Gambar bitmap pada

tentang banyaknya detail gambar yang tersimpan. Resolusi gambar bisa juga digunakan untuk mendefinisikan tentang gambar digital, video, maupun yang lainnya. Resolusi gambar dapat diukur dengan berbagai macam cara. Pada

umumnya berukuran lebih besar dari pada gambar vektor. 2.2. Piksel Piksel adalah unsur gambar atau representasi sebuah titik terkecil dalam sebuah gambar grafis yang dihitung per inci. Piksel sendiri berasal dari akronim bahasa Inggris Picture Element yang disingkat menjadi Pixel. Pada ujung tertinggi skala resolusi, mesin cetak

dasarnya, resolusi mengukur seberapa dekatnya suatu garis dapat dibedakan dengan yang lainnya. Resolusi dapat dinyatakan dalam berbagai macam ukuran, seperti baris per milimeter dan garis per tinggi gambar, atau yang lebih dikenal hanya dengan garis. Resolusi gambar adalah Bamyaknya titik ( pixel ) yang menyusun suatu gambar atau layer. Ukurannya adalah jumlah pixel horizontal dikalikan jumlah pixel vertical.

gambar berwarna dapat menghasilkan hasil cetak yang memiliki lebih dari 2.500 titik per inci denga pilihan 16 juta warna lebih untuk setiap inci, dalam istilah komputer berarti gambar seluas satu inci persegi yang bisa ditampilkan pada tingkat

Contoh : ukuran 640 x 480 , artinya 640 pixel mendatar, dan 480 vertikal. 2.3 Model Warna Terdapat 2 buah model warna, yaitu model RGB dan model CMYK. Model RGB merupakan kombinasi dari elemen warna red (merah), green (hijau), dan blue (biru). Tiap titik atau pixel merupakan kombinasi dari ketiga elemen warna tsb. Setiap elemen memiliki 0 255 tingkat warna . Contoh : warna hitam merupakan kombinasi dari R= 0, G=0, B=0; warna putih merupakan kombinasi dari R = 255, G = 255, B= 255; warna kuning dihasilkan dari kombinasi R= 255, G= 255, B= 0. Sehingga kombinasi warna yang dapat dibentuk dari mode rgb adalah 255 x 256 x 256= 16777216 ( 16 juta warna ). Sedangkan singkatan model dari CMYK adalah

dengan proses teknik cetak tertentu, seperti offset lithography, rotogravure, letterpress atau sablon. Berbeda dengan Tinta yang hanya digunakan satu lapisan (single layer), karena tinta yang digunakan dapat ditumpuk-tumpuk, maka sifat tinta proses harus memenuhi standard tertentu. 2.4. Kedalaman Warna (Color Depth) Color Depth adalah besarnya

informasi data dari 1 satuan sample (dot/pixel). Kedalaman warna menentukan berapa banyak oleh warna satu yang pixel dapat yang

ditampilkan

direpresentasikan dalam banyak bit yang ditampung pada pixel. Setiap bitmap/ dot/ pixel, bias berupa hitam , putih, abu abu atau warna. Color Depth dinyatakan dalam angka yang digunakan untuk menyatakan beberapa variasi warna yang mampu ditampilkan oleh suatu bitmap /dot/pixel, yang dinyatakan secara kuantitatif. Rumusnya adalah 2n (dua pangkat n , dimana n adalah besarnya bit depth). Berikuti ini beberapa contoh

Cyan-Magenta-Yellow-

Black dan biasanya juga sering disebut sebagai warna proses atau empat warna. CMYK adalah sebuah model warna berbasis pengurangan sebagian gelombang cahaya (substractive color model) dan yang umum dipergunakan berwarna. gambar Jadi sehingga dalam untuk dapat

kedalaman warna : 1 bit (21) : monokrom (2 warna) 4 bit (24) : greyscale atau color (16 warna) 8 bit (28) : greyscale atau color (256 warna) 16 bit (216) : high color (16 warna) 24 bit (224) : true color (16.777.216 warna)

pencetakan mereproduksi

dicapai hasil yang (relative) sempurna dibutuhkan sedikitnya 4 Tinta yaitu: Cyan, Magenta, Yellow dan Black. Keempat tinta tersebut disebut Tinta / Warna Proses. Tinta Proses adalah tinta yang

dipergunakan untuk mereproduksi warna

3.

Metodologi Penelitian akan dilakukan dengan cara

merubah kedalaman warna (color depth) pada gambar berbasis RGB menjadi

gambar dengan kedalaman warna High Color kemudian membandingkannya

dengan kondisi gambar sebelum dirubah. Penelitian dilakukan dengan bantuan sofware image editor. Dalam hal ini penulis menggunakan software Adobe Photoshop CS.5. Pertama-tama digunakan sebuah gambar berbasis RGB dengan

Anda mungkin juga menyukai