(a) Citra berukuran 512 x 512 (b) Citra berukuran 256 x 256
piksel piksel
(c) Citra berukuran 128 x 128 piksel (d) Citra berukuran 64 x 64 piksel
Representasi Citra Digital
Komputer hanya dapat mengolah data digital berupa
sinyal Biner yang bernilai 0 dan 1, oleh karena itu data
citra digital berbentuk kombinasi data Biner.
Secara visual, nilai data citra digital mempresentasikan
warna dari citra yang diolah. Karakteristik nilai data citra
digital merepresentasikan format data citra digital yang
digunakan.
Format citra digital yang umum digunakan adalah;
Citra Biner (Monokrom)
Citra Skala Keabuan (Grayscale)
Citra Warna (True Color)
Citra Warna Berindeks
Citra Biner (Monokrom)
Pada citra biner, setiap titik bernilai 0 atau 1, masing-
masing mempresentasikan warna tertentu. Contoh yang
paling lazim : warna hitam bernilai 0 dan warna putih
bernilai 1.
Tiap titik pada citra biner hanya membutuhkan 1 bit,
sehingga setiap byte dapat menampung informasi 8 titik.
= 10011101 = $9D
= 01101110 = $6A
= 01101101 = $6D
= 10011110 = $91
Citra Skala Keabuan (Grayscale)
Citra skala keabuan memberi kemungkinan warna yang lebih
banyak daripada citra biner. Pada citra skala keabuan 4 bit,
kemungkinan nilainya adalah 2⁴ = 16 dan nilai maksimumnya
adalah 2⁴-1 = 15, sedangkan untuk skala keabuan 8 bit
kemungkinan nilainya adalah 2⁸ = 256.
Format citra ini disebut skala keabuaan karena pada umumnya
warna yang dipakai adalah warna hitam sebagai warna minimal
dan warna putih sebagai warna maksimalnya, sehingga warna
antaranya adalah abu-abu. Beberapa buku menyebut format citra
ini sebagai citra intensitas. = 15 10 00 10 15 07 00 07
= 07 10 10 07 07 10 07 00
= 00 10 10 15 07 15 00 07
= 00 07 10 15 00 10 15 07
Contoh Citra Biner & Grayscale
= 240 175 040 025 150 070 025 150 070 010 105 230
= 025 150 070 010 105 230 200 050 069 200 050 069
= 200 050 069 010 105 230 255 255 255 025 150 070
Setiap Piksel Dinyatakan Dengan Nilai R, G, B
Citra Warna Berindeks
Jumlah memory yang dibutuhkan untuk format citra warna true color adalah
3 kali jumlah titik yang ada dalam citra yang ditinjau. Pada kebanyakan
kasus jumlah warna yang ada dalam suatu citra terkadang sangat terbatas,
karena banyaknya warna dalam sebuah citra tidak mungkin melebihi
banyaknya titik dalam citra itu sendiri.
Untuk kasus tersebut disediakan format citra warna berindeks. Pada format
ini informasi setiap titik merupakan indeks dari suatu tabel yang berisi
informasi warna yang tersedia, yang disebut palet warna (kadang disebut
juga color map)
Jumlah bit yang dibutuhkan oleh setiap titik pada citra bergantung pada
jumlah warna yang tersedia dalam palet warna.
Keuntungan memakai palet warna ini adalah kita dapat dengan cepat
memanipulasi warna tanpa harus mengubah informasi pada setiap titik dalam
citra.
Keuntungan lainnya adalah besarnya data yang diperlukan untuk menyimpan
citra ini lebih kecil dibandingkan dengan citra warna true color.
Pengindekan Citra Warna
Index R G B
= 2 0 3 1 0 255 255 255