Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGOLAHAN CITRA DAN VIDEO

“PRAKTIKUM 2 : FORMAT CITRA”

DISUSUN OLEH :
NURFAIKA AULIYA
42620029
3B TMJ

PROGRAM STUDI D4 TEKNIK MULTIMEDIA DAN JARINGAN


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
MAKASSAR
2022
1
A. TUJUAN
A.a.
A.a.1.Mahasiswa dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan format dari Citra
A.a.2.Mahasiswa dapat mengetahui tujuan dari format Citra.
A.a.3.Mahasiswa dapat mengetahui jenis dari sebuah Citra.

A. DASAR TEORI

Pada umumnya, berdasarkan kombinasi warna pada piksel, citra dibagi menjadi
tiga jenis yaitu citra RGB, citra grayscale, dan citra biner. Citra tersebut tersusun oleh
tiga kanal warna yaitu kanal merah, kanal hijau, dan kanal biru.Masing-masing kanal
warna memiliki nilai intensitas piksel dengan kedalaman bit sebesar 8-bit yang artinya
memiliki variasi warna sebanyak 2^8 derajat warna (0 s.d 255).Pada kanal merah,
warna merah sempurna direpresentasikan dengan nilai 255 dan hitam sempurna
dengan nilai 0. Pada kanal hijau, warna hijau sempurna direpresentasikan dengan nilai
255 dan hitam sempurna dengan nilai 0. Begitu juga pada kanal biru, warna biru
sempurna direpresentasikan dengan nilai 255 dan hitam sempurna dengan nilai 0.

Setiap piksel pada citra RGB, memiliki intensitas warna yang merupakan
kombinasi dari tiga nilai intensitas pada kanal R, G, dan B. Sebagai contoh, suatu piksel
yang memiliki nilai intensitas warna sebesar 255 pada kanal merah, 255 pada kanal
hijau, dan 0 pada kanal biru akan menghasilkan warna kuning. Pada contoh lain, suatu
piksel yang memiliki nilai intensitas warna sebesar 255 pada kanal merah, 102 pada
kanal hijau, dan 0 pada kanal biru akan menghasilkan warna orange.Banyaknya
kombinasi warna piksel yang mungkin pada citra RGB truecolor 24-bit adalah sebanyak
256 x 256 x 256 = 16.777.216.

2
JENIS-JENIS FORMAT CITRA

1. JPEG (.jpg)

JPEG atau Joint Photographic Experts Group adalah format gambar yang
banyak digunakan untuk menyimpan gambar-gambar dengan ukuran lebih kecil. Ada
beberapa karakteristik gambar dalam JPEG yang tentu kita tahu pasti memiliki ekstensi
(.jpg atau .jpeg). Selain itu JPEG juga mampu menayangkan warna dengan kedalaman
24-bit true color. Mengkompresi gambar dengan sifat lossy. Dan umumnya digunakan
untuk menyimpan gambar-gambar hasil foto.

Jika kita ingin menampilkan gambar foto ataupun gambar dengan detail yang
rumit dan bergradasi, kita bisa menggunakan jenis file ini. File JPEG dapat
menghasilkan gambar yang hampir seperti aslinya. File JPEG dapat menghasilkan
warna sampai dengan 16 juta warna. Toh, warna yang disediakan oleh web browser
hanya terbatas sampai dengan 216 warna. Namun demikian web browser akan
menggantikan warna yang tidak tersedia dengan warna yang serupa yang tersedia,
hingga tampilan gambar tetap akan terlihat cantik. Ukuran file JPEG biasanya lebih
besar daripada GIF.

2. GIF (.gif)

Jenis file gambar ini sering kita jumpai dan sering kita Pakai, Salah satu ciri khas
tipe gambar berekstensi GIF adalah bisa memainkan animasi gambar sederhana.
Beberapa karakteristik lain format gambar GIF adalah mampu menayangkan
maksimum sebanyak 256 warna karena format GIF menggunakan 8-bit untuk setiap
pixel-nya. Selain itu GIF juga mampu mengkompresi gambar dengan sifat lossless dan
mendukung warna transparan.

3
File GIF digunakan untuk mengkompresi file asli sampai dengan 256 warna.
Karena sangat tidak mungkin menggunakan file asli untuk ditampilkan ke web
mengingat ukuran file asli (dalam bentuk bitmap) luar biasa besarnya.

File GIF bisa menghasilkan baik gambar statis maupun dinamis (animasi).
Sangat cocok untuk gambar dengan pemisahaan warna yang jelas (tidak bergradasi)
seperti logo dan teks.

3. PNG (.png)

PNG atau Portable Network Graphics adalah salah satu format penyimpanan
citra yang menggunakan metode pemadatan yang tidak menghilangkan bagian dari
citra tersebut. Secara umum PNG dipakai untuk Citra Web (Jejaring jagad Jembar –
en:World Wide Web). Citra dengan format PNG mempunyai faktor kompresi yang lebih
baik dibandingkan dengan GIF (5%-25% lebih baik dibanding format GIF).

File PNG bisa bekerja baik pada gambar dengan pemisahan warna jelas
maupun bergradasi. File PNG terbagi atas PNG-8 dan PNG-24. PNG-8 dapat
mengkompresi gambar dengan ukuran file lebih kecil daripada GIF. Sementara PNG-24
menyimpan file dengan ukuran yang lebih besar. PNG-24 biasa digunakan untuk
gambar foto ataupun bergradasi, karena gambar yang dihasilkan akan lebih tajam.
Kelebihan lainnya, PNG mendukung gambar transparansi.

Untuk Web, format PNG mempunyai 3 keuntungan dibandingkan format GIF:


Channel Alpha (transparansi). Gamma (pengaturan terang-gelapnya citra
en:”brightness”). Penayangan citra secara progresif (progressive display) Untuk
keperluan pengolahan citra, meskipun format PNG bisa dijadikan alternatif selama
proses pengolahan citra namun format JPEG masih menjadi pilihan yang lebih baik.

4
4. TIFF (.tif , .tiff)

TIFF (Tagged Image File Format) adalah format yang fleksibel yang biasanya
disimpan sebagai 8 bits atau 16 bits per warna (merah, hijau, biru) untuk 24-bit dan total
48-bit, masing-masing, menggunakan nama file TIFF atau TIF. Fleksibilitas TIFF di
anggap sebagai berkah dan kutukan, karena tidak ada satu pun reader yang membaca
seluruh file TIFF. TIFF adalah lossy dan lossless; sebagian menawarkan kompresi
lossless yang baik untuk citra bi-level (hitam&putih). Beberapa kamera digital bisa
menyimpan dengan format TIFF, menggunkan algoritma kompresi LZW untuk
penyimpanan lossless. Format citra TIFF tidak di dukung oleh kebanyakan browser
web. TIFF tetap diterima sebagai sebuah standar file fotografi dalam bisnis percetakan.
TIFF bisa menangani space warna untuk peralatan tertentu, seperti CMYK yang di
definisikan oleh tinta percetakan press.

5. RAW

RAW ditujukan untuk format citra raw yang tersedia secara opsional di beberapa
kamera digita. Format ini biasanya kompresi lossless atau nearly-lossless, dan
menghasilkan file yang lebih keci dari format TIFF dari proses penuh sebuah kamera
digital. Format raw tidak distandarisasi atau didokumentasi, dan berbeda-beda di antara
berbagai perusahaan pembuat kamera. Banyak program grafik dan editor citra mungkin
tidak menerima sebagian format ini, dan format-format lama telah dihentikan
penggunaannya. Spesifikasi Adobe’s Digital Negative adalah percobaan untuk
standarisasi format citra raw yang digunakan kamera, atau untuk penyimpan data citra
yang dikonversi dari format citra raw proprietary.

6. BMP (.bmp)

5
File format BMP (Windows bitmap) menangani file grafik di sistem operasi
Microsoft Windows. Umunya, file BMP tidak dikompresi, maka ukurannya besar.
Keuntungannya adalah kesederahanaannya, diterima luas, dan dikenali program-
progam Windows. Biasanya digunakana oleh aplikasi dan system operasi Microsoft
Windows. Merupakan kompresi tipe lossless

7. PBM

PBM kepanjangan dari Portable Bitmap Format. Merupakan format citra hitam-
putih yang sederhana. PBM memerlukan satu bit tiap pixel. Tidak seperti format citra
lainnya, format PBM merupakan plain text yang bisa diolah dengan menggunakan
pengolah teks. Format PBM merupakan bagian dari PNM (Portable Pixmap File
Format).

8. PGM

PGM kepanjangan dari Portable Graymap Format. Merupakan format citra abu-
abu yang sederhana. Format PGM memerlukan delapan bit tiap pixel. PGM merupakan
citra mentah dengan kompresi tipe lossless. Format PGM merupakan bagian dari PNM
(Portable Pixmap File Format)

9. PPM

PPM kepanjangan dari Portable Pixmap Format. Merupakan format citra berwarna yang
sederhana. PPM memerlukan 24 bit tiap pixel. PPM merupakan citra mentah dengan
kompresi tipe lossless. Format PPM merupakan bagian dari PNM (Portable Pixmap File
Format).

10. PORTABLE IMAGE FILE FORMAT

6
Format ini memiliki bagian diantarannya adalah portable bitmap, portable graymap,
portable pixmap, dan portable network map dengan format berturut-turut
adalah .pbm, .pgm, .ppm dan .pnm. Format ini baik digunakan untuk menyimpan dan
membaca kembali data citra.

11. CGM

CGM (Computer Graphics Metafile) adalah format file untuk grafik vektor 2D,
grafik raster, dan text, dan didefinisikan oleh ISO/IEC 8632. semua elemen grafisl bisa
dispesifikasikan di source file tekstual yang bisa di-compile menjadi file binary atau satu
diantara dua representasi. CGM menyediakan fungsi pertukaran data grafis untuk
representasi komputer dari informasi grafis 2D yang tidak tergantung aplikasi apa pun,
sistem, platform, atau peralatan. Standar ini telah di adopsi di area ilustrasi teknis dan
desain profesional, tetapi telah diambil alih oleh format SVG dan DXF.

12. PCX

PCX adalah sebuah format gambar yang dikembangkan oleh ZSoft Corporation
yang berasal dari Marietta, Georgia, Amerika Serikat. PCX adalah format gambar yang
aslinya diciptakan untuk PC Paintbrush (PCX = “Personal Computer eXchange”) dan
telah menjadi salah satu format gambar DOS yang paling diterima, meskipun
keberadaannya sejak DOS telah digantikan oleh format yang lebih canggih semisal GIF,
JPG dan PNG.

Sebuah file PCX adalah format file berbentuk raster; kepala filenya menyimpan
informasi tentang perangkat keras monitor (resolusi layar, kedalaman warna, informasi
palet, jumlah bit dst.) secara terpisah dari gambarnya. Hal ini membuat sebuah file PCX
dapat dipindahkan dan dibuka di perangkat komputer lain dengan perangkat keras yang
berbeda. Sebuah file PCX biasanya dapat menyimpan gambar-gambar dengan indeks

7
palet 2 hingga 4 bit dan 16 hingga 256 warna, namun sekarang telah ditambah untuk
menyimpan gambar-gambar true color (24-bit).

13. MPEG (.mpg)

Format ini digunakan di dunia internet dan diperuntukkan sebagai format


penyimpanan citra bergerak (video). Format ini mendukung video dengan kompresi ber-
rugi.

14. POSTSCRIPT (.ps, .eps, .epfs)

Format ini diperkenalkan sebagai format untuk menyimpan citra buku elektronik .
Dalam format ini, citra dipresentasikan kedalam deret nilai decimal atau hexadecimal
yang dikodekan ke dalam ASCII.

15. RGB(.rgb)

Format ini menggunakan format penyimpanan citra yang dibuat oleh silicon
graphics untuk menyimpan citra berwarna.

16. RAS (.ras)


Format .ras digunakan untuk menyimpan citra dengan format RGB tanpa kompresi.

A. DATA DAN HASIL PERCOBAAN

8
1. Siapkan file jpeg dan png

2. Informasi Citra

9
3. Hitung Citra

10
4. Citra Biner,Grayscale, dan asli

5. Grafik Histogram

11
A. ANALISA PERCOBAAN
Setelah melakukan percobaan diatas saya dapat memberikan analisa
sebagai berikut:
Untuk menghitung citra maka rumusnya adalah :
Height x Width x BitDepth
Untuk mengubah satuan bit menjadi byte maka jumlah hasil dari rumus
diatas dibagi 8 lala file asli dibagi filesize.
Adapun perintah yang digunakan :
1.
- Rgb2gray digunakan untuk mengkonversikan citra berwarna menjadi hitam
putih.
- imshow pada matlab digunakan untuk menampilkan gambar dari data yang
telah kita baca sebelumnya/ditampung pada sebuah variabel.
- subplot(m,n,k): meletakkan suatu plot fungsi pada bidang plot ukuran m
baris dan n kolom di area ke-k
- title: menambahkan judul di atas bidang plot
- imhist Adalah suatu perintah yang ada pada Matlab yang berfungsi untuk
menampilkan suatu histogram dari sebuah citra dengan diawali
menggunakan perintah p=imread(‘qoleb.bmp’) sebagai perintah deklarasi
citra sebelum menampilkan histogram.

A. KESIMPULAN

Pada praktikum diatas data disimpulkan bahwa, setiap piksel pada


citra RGB, memiliki intensitas warna yang merupakan kombinasi dari tiga nilai
intensitas pada kanal R, G, dan B. Sebagai contoh, suatu piksel yang memiliki
nilai intensitas warna sebesar 255 pada kanal merah, 255 pada kanal hijau, dan
0 pada kanal biru akan menghasilkan warna kuning.

12

Anda mungkin juga menyukai