Anda di halaman 1dari 10

BAHAN AJAR KD 4

BERBAGAI FORMAT GAMBAR

Satuan Pendidikan : SMK Negeri 2 Pati


Mata Pelajaran : Dasar Desain Grafis
Kelas/Semester : X / Gasal
Program Keahlian : Teknik Komputer dan Informatika
Kompetensi Keahlian : Multimedia
Materi Pokok : Berbagai Format Gambat
Alokasi Waktu : 8 Jam Pelajaran (Pertemuan 5 dan 6)
: Pertemuan 7 (4JP X 45 Menit)
: Pertemuan 8 (4JP X 45 Menit)

A. Kompetensi Dasar
3.4 Mendiskusikan berbagai format gambar
4.4 Menempatkan berbagi format gambar

B. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model Discovery Based Learning yang dipadukan
dengan metode TAI , dan pendekatan saintifik yang menuntun peserta didik untuk mengamati
(membaca) permasalahan, menuliskan penyelesaian dan mempresentasikan hasilnya di depan
kelas, selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran ini peserta didik diharapkan mampu :
1. Menjelaskan format gambar.
2. Menguraikan berbagai format.
3. Menyimpan gambar dengan format pilihan.
4. Membandingkan Gambar Vektor dan Bitmap.
dengan rasa rasa ingin tahu, tanggung jawab, displin selama proses pembelajaran, bersikap jujur,
santun, percaya diri dan pantang menyerah, serta memiliki sikap responsif (berpikir kritis) dan
pro-aktif (kreatif), serta mampu berkomunikasi dan bekerjasama dengan baik.

C. Uraian Materi
1. Definisi Format Gambar
Dalam hal grafis ini tentu yang namanya format gambar menjadi sebuah materi utama untuk
proses pengeditan sampai ke proses penyimpanan untuk menghasilkan gambar. Format
gambar sebagai penentu kualitas dan jenis gambar yang di publish menjadi ekstensi, sebagai
contoh JPEG, BMP, CDR, AI dan lain sebagainya. Maka untuk awal pengeditan gambar sampai
akhir penyimpanan gambar kita harus mengenal berbagai macam format gambar tersebut.

2. Macam Format Gambar

Bahan Ajar KD 4 Dasar Desain Grafis X Page 1


1. PSD (Photoshop Document)

Format file ini merupakan format asli dokumen Adobe Photoshop. Format ini mampu
menyimpan informasi layer dan alpha channel yang terdapat pada sebuah gambar,
sehingga suatu saat dapat dibuka dan diedit kembali. Format ini juga mampu menyimpan
gambar dalam beberapa mode warna yang disediakan Photoshop. Anda dapat
menyimpan dengan format file ini jika ingin mengeditnya kembali.

2. BMP (Bitmap Image)

Format file ini merupakan format grafis yang fleksibel untuk platform Windows sehingga
dapat dibaca oleh program grafis manapun. Format ini mampu menyimpan informasi
dengan kualitas tingkat 1 bit samapi 24 bit. Kelemahan format file ini adalah tidak mampu
menyimpan alpha channel serta ada kendala dalam pertukaran platform. Untuk
membuat sebuah objek sebagai desktop wallpaper, simpanlah dokumen Anda dengan
format file ini. Anda dapat mengkompres format file ini dengan kompresi RLE. Format file
ini mampu menyimpan gambar dalam mode warna RGB, Grayscale, Indexed Color, dan
Bitmap.

3. EPS (Encapsuled Postcript)

Format file ini merupakan format yang sering digunakan untuk keperluan pertukaran
dokumen antar program grafis. Selain itu, format file ini sering pula digunakan ketika
ingin mencetak gambar. Keunggulan format file ini menggunakan bahasa postscript
sehingga format file ini dikenali oleh hampir semua program persiapan cetak. Kelemahan
format file ini adalah tidak mampu menyimpan alpha channel, sehingga banyak pengguna
Adobe Photoshop menggunakan format file ini ketika gambar yang dikerjakan sudah
final. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, CMYK, Lab,
Duotone, Grayscale, Indexed Color, serta Bitmap. Selain itu format file ini juga mampu
menyimpan clipping path.

Bahan Ajar KD 4 Dasar Desain Grafis X Page 2


4. JPG/JPEG (Joint Photograpic Expert Group)

Format file ini mampu mengkompres objek dengan tingkat kualitas sesuai dengan
pilihan yang disediakan. Format file sering dimanfaatkan untuk menyimpan gambar yang
akan digunakan untuk keperluan halaman web, multimedia, dan publikasi elektronik
lainnya. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, CMYK, dan
Grayscale. Format file ini juga mampu menyimpan alpha channel, namun karena
orientasinya ke publikasi elektronik maka format ini berukuran relatif lebih kecil
dibandingkan dengan format file lainnya.
JPEG adalah metode standar yang digunakan dalam pengkompresian untuk
photograpics images. JPEG singkatan dari Join Photographics Expert Group sebuah
kelompok yang membikin standar pengkompresian tersebut. JPEG di buat untuk loosy
compression images. Umumnya file file yang berformat JPEG mengunakan extensi .jpeg,
.jpg, .jpe, .jfif, jif. Selain itu JPEG juga mampu memberikan warna dengan kedalaman 24
Bits atau setara dengan 16 juta warna. JPEG tidak ditujukan dalam urusan file audio.
Format JPEG (Joint Photographic Expert Group) adalah salah satu alternatif
selanjutnya yang dapat kita pakai untuk memperoleh sebuah hasil yang memuaskan.
Kelebihan dari format JPEG (baca jey-peg) adalah,
1. Dukungan warna yang lebih dari 16 juta atau 24 bit, sehingga hasil yang maksimal
dari sebuah gambar dapat diperoleh.
2. Fitur kompresi kualitas gambar yang ditawarkan membuat saya dapat memilih
besar kecilnya file gambar yang akan dihasilkan nantinya.
3. Tersedianya fitur Progressive JPEG, yang mirip seperti interlacing pada GIF.

5. GIF (Graphic Interchange Format)

Format file ini hanya mampu menyimpan dalam 8 bit (hanya mendukung mode warna
Grayscale, Bitmap dan Indexed Color). Format file ini merupakan format standar untuk
publikasi elektronik dan internet. Format file mampu menyimpan animasi dua dimensi
yang akan dipublikasikan pada internet, desain halaman web dan publikasi elektronik.
Format file ini mampu mengkompres dengan ukuran kecil menggunakan kompresi LZW.
Format GIF (Graphic Interchange Format) merupakan format file yang paling banyak
disarankan dan digunakan. Kelebihan Format ini antara lain adalah :
1. Ukuran file yang dihasilkan relatif kecil.
2. Mampu menggabungkan beberapa gambar menjadi satu kesatuan dan
menampilkannya secara bergantian (animasi).
3. Warna latar belakang dapat dibuat transparan.

Bahan Ajar KD 4 Dasar Desain Grafis X Page 3


4. Adanya teknologi interlacing yang akan membuat sebuah file di load secara utuh
dengan kualitas yang ditampilkan secara bertahap.

6. TIFF (Tagged Image Format File)

Format file ini mampu menyimpan gambar dengan kualitas hingga 32 bit. Format file ini
juga dapat digunakan untuk keperluan pertukaran antar platform (PC, Machintosh, dan
Silicon Graphic). Format file ini merupakan salah satu format yang dipilih dan sangat
disukai oleh para pengguna komputer grafis terutama yang berorientasi pada publikasi
(cetak). Hampir semua program yang mampu membaca format file bitmap juga mampu
membaca format file TIFF.

7. PCX

Format file ini dikembangkan oleh perusahaan bernama Zoft Cooperation. Format file ini
merupakan format yang fleksibel karena hampir semua program dalam PC mampu
membaca gambar dengan format file ini. Format file ini mampu menyimpan informasi bit
depth sebesar 1 hingga 24 bit namun tidak mampu menyimpan alpha channel. Format
file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, Grayscale, Bitmpa dan
Indexed Color.

8. PDF (Portable Document Format)

Format file ini digunakan oleh Adobe Acrobat, dan dapat digunakan oleh grafik berbasis
pixel maupun vektor. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna
RGB, CMYK, Indexed Color, Lab Color, Grayscale dan Bitmap. Format file ini tidak mampu
menyimpan alpha channel. Format file ini sering menggunakan kompresi JPG dan ZIP,
kecuali untuk mode warna Bitmap yaitu menggunakan CCIT.

Bahan Ajar KD 4 Dasar Desain Grafis X Page 4


9. PNG (Portable Network Graphic)

Format file ini berfungsi sebagai alternatif lain dari format file GIF. Format file ini
digunakan untuk menampilkan objek dalam halaman web. Kelebihan dari format file ini
dibandingkan dengan GIF adalah kemampuannya menyimpan file dalam bit depth hingga
24 bit serta mampu menghasilkan latar belakang (background) yang transparan dengan
pinggiran yang halus. Format file ini mampu menyimpan alpha channel. Format PNG
(Portable Network Graphic), Adapun beberapa kelebihan dari format tersebut adalah :
1. Punya semua kelebihan GIF, kecuali animasi.
2. Fitur Interlacing 2 dimensi yang terbukti lebih baik jika dibandingkan dengan
interlacing milik GIF.
3. Tersedianya 2 format file yaitu PNG8 (256 warna) dan PNG24 yang membuat desainer
dapat lebih leluasa memilih kualitas gambar.
4. Teknik kompresi lossless yang digunakan akan menghasilkan ukuran file yang kecil
dengan tidak mengalami penurunan kualitas gambar, bandingkan dengan JPEG yang
menggunakan teknik kompresi lossy yang dipastikan akan membuat kualitas gambar
menurun.

10. PIC (Pict)

Format file ini merupakan standar dalam aplikasi grafis dalam Macintosh dan program
pengolah teks dengan kualitas menengah untuk transfer dokumen antar aplikasi. Format
file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB dengan 1 alpha channel
serta Indexed Color, Grayscale dan Bitmap tanpa alpha channel. Format file ini juga
menyediakan pilihan bit antara 16 dan 32 bit dalam mode warna RGB.

11. TGA (Targa)

Bahan Ajar KD 4 Dasar Desain Grafis X Page 5


Format file ini didesain untuk platform yang menggunakan Targa True Vision Video
Board. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB dalam 32 bit
serta 1 alpha channel, juga Grayscale, Indexed Color, dan RGB dalam 16 atau 24 bit tanpa
alpha channel. Format file ini berguna untuk menyimpan dokumen dari hasil render dari
program animasi dengan hasil output berupa sequence seperti 3D Studio Max.

12. IFF (Interchange File Format)

Format file ini umumnya digunakan untuk bekerja dengan Video Toaster dan proses
pertukaran dokumentasi dari dan ke Comodore Amiga System. Format file ini dikenali
hampir semua program grafis yang terdapat dalam PC serta mampu menyimpan gambar
dengan mode warna Bitmap. Format file ini tidak mampu menyimpan alpha channel.

13. SCT (Scitex Continous Tone)

Format file ini digunakan untuk menyimpan dokumen dengan kualitas tinggi pada
komputer Scitex. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB,
CMYK, dan Grayscale namun tidak mampu menyimpan alpha channel.

14. PXR(Pixar)

Format file ini khusus untuk pertukaran dokumen dengan Pixar Image Computer. Format
file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB dan Grayscale dengan 1
alpha channel.

Bahan Ajar KD 4 Dasar Desain Grafis X Page 6


15. RAW

Format file ini merupakan format file yang fleksibel untuk pertukaran dokumen antar
aplikasi dan platform. Format file ini mampu menyimpan mode warna RGB, CMYK, dan
Grayscale dengan 1 alpha channel serta mode warna Multichannel, Lab Color dan
Duotone tanpa alpha channel.

16. DCS (Dekstop Color Separation)

Format file ini dikembangkan oleh Quark dan merupakan format standar untuk .eps.
Format ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna Multichannel dan CMYK
dengan 1 alpha channel dan banyak spot channel. Format file ini mampu menyimpan
clipping path dan sering digunakan untuk proses percetakan (publishing). Ketika
menyimpan file dalam format ini maka yang akan tersimpan adalah 4 channel dari
gambar tersebut dan 1 channel preview.

Selain format diatas kita juga diperkenalkan yang namanya FORMAT KOMPRESI. Beberapa
program terutama yang berorientasi pada publikasi elektronik dan multimedia selalu
memerlukan format file yang berukuran kecil agar ketika dibuka tidak akan lambat. Untuk
keperluan tersebut diperlukan kompresi. Berikut ini format file yang berorientasi publikasi
elektronik dan multimedia dengan kompresinya masing-masing.
a. RLE (Run Length Encoding)
Kompresi ini mampu mengkompres file tanpa menghilangkan detail. Digunakan oleh
AdobePhotoshop, TIFF dan sebagian besar program yang terdapat dalam Windows.
b. LZW (Lemple-Zif-Welf)
Sama seperti kompresi RLE, kompresi ini juga mampu mengkompres file tanpa
menghilangkandetail. Kompresi ini digunakan oleh TIFF, PDF, GIF, dan format yang
mendukung bahasa postscript. Kompresi ini sangat baik untuk mengkompres gambar
dengan area besar yang menggunakan 1 warna.
c. JPEG (Joint Photographic Experts Group)
Format ini mengkompres file dengan menghilangkan detail. Format file ini sering
digunakanoleh JPG, PDF, dan format yang menggunakan bahasa postscript.
Kompresi ini sangat baik digunakan untuk gambar dengan continous tone seperti
foto.
d. CCIT
CCIT merupakan singkatan dari bahasa Perancis yang dalam bahasa Inggris disebut
International Telegraph and Telekeyed Consultive Commitee. Kompresi ini digunakan

Bahan Ajar KD 4 Dasar Desain Grafis X Page 7


untuk mengkompres gambar hitam putih, dan mampu mengkompres file tanpa
menghilangkan detailnya. Kompresi ini sering digunakan oleh PDF dan format lain
yang menggunakan bahasa postscript.

3. Penyimpanan gambar sesuai pilihan


1. Ketika menyimpan dokumen pada format file yang tidak dapat menyimpan informasi
layer, maka Anda harus mengubah gambar tersebut menjadi flaten image terlebih dulu.
2. Format file yang dapat menyimpan mode warna Duotone hanyalah EPS, RAW, dan PSD.
Oleh karena itu, ketika ingin menyimpan dalam format lain maka Anda harus mengubah
mode warnanya terlebih dulu, menjadi RGB bila dokumen tidak ingin dicetak, karena
informasi Duotone-nya akan diuraikan menjadi RGB.
3. Format file yang dapat menyimpan mode warna Lab Color hanyalah PSD, RAW, TIF, PDF,
dan EPS. Format file yang dapat menyimpan mode warna CMYK hanyalah PSD, RAW, EPS,
TIF, JPG, PDF, dam SCT.
4. Mode warna Indexed Color dapat menyimpan beberapa format file sesuai seting indexed
color-nya.
5. Mode warna RGB dapatdisimpan pada semua format file yang ada di Adobe Photoshop.

Format yang direkomendasikan oleh para desainer profesional adalah :


a. PSD = untuk dokumen yang masih ingin diedit kembali.
b. EPS = untuk dokumen yang sudah final untuk persiapan cetak.
c. JPG = untuk cetak dengan kompresi di atas 8 bit dan untuk foto dalam web dengan
kompresi di bawah 5.
d. GIF = untuk ilustrasi dan animasi pada halaman web.
e. TIFF = untuk cetak, pertukaran dokumen antar platform serta sequence animasi

4. Gambar Vektor dan Bitmap


Apa perbedaan Gambar Vektor dan Bitmap ?
Mungkin itu adalah pertanyaan pertama di pikiran anda ketika mengenal desain grafis.
Dalam artikel ini akan dibahas tentang perbedaan grafis vektor dan bitmap. Grafis
bitmap tentu bukan istilah asing lagi bagi para desainer. Bahkan, saat masih duduk di bangku
Sekolah Menengah Atas, mata pelajaran tentang grafis vektor dan bitmap ini juga sudah
diperkenalkan. Hal ini tentu untuk menunjang pengetahuan siswa ke depannya. Terlebih, jika
sekolah tersebut memang mempersiapkan siswanya menjadi seseorang yang mempunyai
kemampuan menggambar luar biasa. Tidak hanya di SMA, pengetahuan tentang kedua grafis
vektor dan bitmap ini juga menjadi mata pelajaran utama bagi mahasiswa yang mengambil
jurusan desain grafis atau arsitek. Namun, terlepas dari itu semua, sebenarnya apa yang
dimaksud dengan grafis vektor dan bitmap itu sendiri? Apa pula perbedaan antara
keduanya? Nah, bagi Anda yang tertarik menggeluti dunia desain, berikut ini ulasan lebih
lengkapnya.

a. Gambar Vektor

Bahan Ajar KD 4 Dasar Desain Grafis X Page 8


Grafis vektor merupakan kombinasi antara titik dan garis hingga membentuk sebuah
kurva dengan menggunakan suatu rumus matematis. Kumpulan titik dan garis ini
kemudian membentuk sebuah gambar dan apabila diperbesar (di ZOOM) tidak akan
pecah.

Beberapa uraian terkait Gambar Vektor :


1. Foto vektor tidak bergantung pada resolusi. Ini artinya, gambar akan tetap tampak
jelas dan detail meskipun dilakukan perbesaran maupun pengecilan hingga beberapa
kali lipat.
2. Beberapa format dari gambar adalah Vektor AI, SVG, CDR, EPS.
3. Ukuran file lebih kecil dan tidak bergantung pada resolusinya. Sehingga, meskipun
resolusinya diperbesar, ukuran file tetap sama.
4. Grafis ini lebih cocok digunakan untuk mendesain halaman, membuat font, atau
ilustrasi.
5. Desainer grafis perlu menganalisis terlebih dahulu gradasi warna yang terbentuk
sehingga diperoleh kombinasi warna yang mantap.
6. Untuk membuat gambar vektor, beberapa software yang sering digunakan antara
lain Macromedia, Freehand, Adobe Ilustrator, dan CorelDraw.

b. Gambar Bitmap

Grafis bitmap merupakan kumpulan titik-titik (pixel) yang masing-masing mempunyai


warna sendiri, kemudian dikombinasikan sedemikian rupa hingga membentuk sebuah
gambar. Biasanya, gambar bitmap ini juga sering disebut raster dan apabila diperbesar (di
ZOOM) akan mengalami titik pecah.

Beberapa uraian terkait Gambar Bitmap :


1. Grafis bitmap sangat bergantung pada resolusi. Ini artinya, saat gambar yang tercipta
dilakukan perbesaran atau pengecilan melebihi batas resolusinya, gambar menjadi
kurang terlihat jelas. Batasan-batasan gambar menjadi blur, bahkan akan tampak
seperti kotak-kotak kecil yang menyambung.
2. Ukuran file lebih besar, tergantung dari resolusinya. Semakin tinggi resolusi yang
digunakan, semakin besar ukuran filenya. Ciri khas dari grafis bitmap yang satu ini
memang cukup riskan, terlebih jika kapasitas komputer yang Anda miliki tidak begitu
besar. Saat hendak mengirim melalui email pun, biasanya juga akan terkendala
dengan resolusi yang tinggi.
3. Gambar dapat disimpan dengan format GIF, JPEG/JPG, BMP, PNG, PICT(macintosh),
PCX, TIFF, PSD(Adobe Photoshop).
4. Gradasi warna lebih nyata.
5. Kualitas gambar ditentukan dari banyaknya pixel yang membentuknya.
6. Untuk gambar yang berbasis bitmap, beberapa software yang biasa digunakan
antara lain Adobe Photoshop, CorelPhotoPaint, dan Paint.

Bahan Ajar KD 4 Dasar Desain Grafis X Page 9


Kesimpulannya :

Setelah pembahasan diatas, maka bisa kita tarik kesimpulan bahwa lebih baik menggunakan
gambar yang berbasis Vektor dari pada gambar yang berbasis Bitmap, karena kualitas gambar
Vektor yang jauh lebih baik dibandingkan Bitmap. Akan tetapi, penggunaan sebuah gambar
berbasis Vektor relative lebih sulit pengerjaannya dari pada sebuah gambar yang berbasis
Bitmap, dikarenakan sebuah gambar yang berbasis Vektor memerlukan ketelitian dan
kecermatan yang tinggi dalam pembuatan maupun pengerjaannya.

D. Sumber Pustaka
1. Buku Dasar Desain Grafis SMK Bidang Keahlian Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas X
(Rudy Setiawan)
2. https://materidesaingrafis.blogspot.com/2016/03/macam-macam-jenis-format-gambar-
dan.html
(diakses 1 Juli 2019)
3. http://dhika-dgillizz.blogspot.com/2014/05/berbagai-macam-atau-jenis-format.html
(diakses 1 Juli 2019)
4. https://tipspercetakan.com/perbedaan-grafis-vektor-dan-bitmap/ (diakses 1 Juli 2019)
5. http://chalmasihdisini.blogspot.com/2011/10/perbedaan-vektor-dan-bitmap.html
(diakses 1 Juli 2019)

Bahan Ajar KD 4 Dasar Desain Grafis X Page 10

Anda mungkin juga menyukai