Anda di halaman 1dari 23

Digital Image Processing

Pertemuan I
Sorikhi

Teknik Informatika
Universitas Peradaban Bumiayu
Citra Digital?
Akuisisi Citra Model Kamera
Pinhole
Akuisisi Citra Model Lensa Tipis
Mengubah Citra Menjadi Digital
1. Spatial Sampling
2. Temporal Sampling
3. Kuantisasi Nilai Pixel
Mengubah Citra Menjadi Digital
1. Spatial Sampling
Mengubah Citra Menjadi Digital
2. Temporal Sampling dilakukan dengan cara mengukur
cahaya (berupa tegangan analog) pada masing-masing
sensor pada interval tertentu.
Mengubah Citra Menjadi Digital
3. Kuantisasi nilai pixel merupakan proses mengubah nilai
citra dalam bentuk yang dikenali komputer, umumnya
dalam bentuk bilangan bulat. Proses ini menggunakan
ADC (Analog to Digital Converter)
Mengubah Citra Menjadi Digital
Ukuran dan Resolusi Citra
• Ukuran citra ditentukan dari lebar M (jumlah kolom) dan
tinggi N (jumlah baris) dari matriks citra I
• Resolusi sebuah citra menentukan dimensi spatial sebuah
citra dalam dunia nyata dan ditentukan sebagai jumlah
elemen citra per pengukuran; semisal dots per inch (dpi)
atau lines per inch (lpi) untuk produksi cetak, atau dalam
pixels per kilometer untuk citra satelit
Sistem Koordinat Citra
• Amati koordinat citra berikut!
Nilai Pixel
• Informasi dalam sebuah elemen citra bergantung pada tipe
data yang digunakan
• Nilai pixel secara praktis selalu berupa bilangan biner
dengan panjang k sehingga tiap pixel dapat berupa 2k nilai
yang berbeda
• Terdapat beberapa tipe citra; grayscale, binary, color, special

Misal k = 8, maka nilai pixel akan memiliki


range 28 = 256, yaitu dari 0 s/d 255
Citra Grayscale
• Data citra grayscale terdiri atas sebuah channel yang
menyatakan intensitas/brightness/density sebuah citra
• Umumnya berupa bilangan bulat positif
• Contoh, sebuah citra grayscale menggunakan k = 8 bit/pixel,
maka nilai intensitas berada dalam range 0…255 dengan
nilai 0 menyatakan hitam dan 255 menyatakan putih
Citra Binary
• Citra binary memiliki kedalaman (depth) k = 1 sehingga tiap
pixel hanya dapat berupa satu diantara dua nilai, hitam atau
putih
• Citra binary biasanya digunakan untuk garis, arsip dokumen,
transmisi encoding pada fax, dan percetakan elektronik
Citra Color
• Citra color umumnya berbasis pada warna primer merah,
hijau, dan biru (RGB) dan masing-masing komponen
menggunakan 8 bit (3 x 8 = 24 bit)
• Terdapat jenis citra color yang lain; CMYK, indexed atau
palette
Citra Spesial
• Citra special dibutuhkan jika standar yang telah disebutkan
tidak mencukupi kebutuhan
• Citra special biasa ditemukan dalam aplikasi medis, biologis,
atau aplikasi astronomi
Format File Citra
• Citra raster (bitmap) berbeda dengan gambar vector
• Citra raster merupakan citra yang tersusun atas nilai pixel
dalam sebuah matriks menggunakan koordinat diskrit
• Gambar vector menggunakan koordinat kontinyu yang hanya
diraster sekali jika dibutuhkan untuk ditampilkan
• Beberapa contoh format file gambar vector; CGM (Computer
Graphics Metafile), SVG (Scalable Vector Graphics), DXF
(Drawing Exchange Format from AutoDesk), AI (Adobe
Illustrator), PICT (QuickDraw Graphics Metafilefrom Apple)
dan WMF/EMF (Windows Metafile and Enhanced Metafile
from Microsoft)
• Beberapa contoh format file raster; TIFF, GIF, PNG, JPEG,
BMP, dan PBM
TIFF (Tagged Image File Format)
• Merupakan file format yang digunakan secara luas karena
dapat memenuhi kebutuhan professional di berbagai bidang
• Pertama dikembangkan oleh Aldus dan kemudian
dikembangkan oleh Microsoft serta Adobe
• Format file ini mendukung citra grayscale, indexed, dan true
color, selain itu juga mendukung citra dengan large-depth
integer dan floating point element
• Karena sifatnya yang sangat fleksibel, menjadikan TIFF
sebagai format file universal yang digunakan secara luas
GIF (Graphics Interchange Format)
• Pertama kali didesain oleh CompuServe di tahun 1986
• Kemudian tumbuh menjadi salah satu file format yang
digunakan untuk menampilkan gambar pada Web
• GIF merupakan citra indexed yang didesain untuk citra color
dan grayscale dengan maksimum depth 8 bit sehingga tidak
mendukung citra true color
PNG (Portable Network Graphics)
• Pertama kali dikembangkan sebagai pengganti GIF karena
masalah lisensi
• Didesain sebagai format citra universal khususnya digunakan
di Internet
• PNG menyertakan chanel alpha untuk keperluan
transparency dengan maksimum depth 16 bit
• PNG melebihi kemampuan GIF, kecuali kemampuan GIF yang
mampu menyertakan banyak citra dalam satu file untuk
membuat animasi sederhana
• PNG merupakan pilihan utama untuk menampilkan citra
pada Web
JPEG (Joint Photographic Experts
Group)
• Merupakan standar yang menentukan metode kompresi
untuk citra grayscale dan color kontinyu yang muncul pada
citra fotografi
• Kelemahan kompresi JPEG adalah terbatas pada citra 8-bit,
memiliki unjuk kerja yang jelek pada citra non fotografi
BMP (Windows Bitmap)
• Merupakan format file citra yang digunakan secara luas
pada OS Windows
• Mendukung citra grayscale, indexed, dan true color
• Juga mendukung citra binary meski tidak efisien
PBM (Portable Bitmap Format)
• Keluarga PBM terdiri atas sejumlah format file sederhana
yang dapat disimpan dalam bentuk teks yang dapat dibuka
menggunakan teks editor
• PBM untuk citra binary, sedangkan PGM (Portable Graymap)
untuk citra grayscale, dan PNM (Portable Any Map) untuk
citra color

Anda mungkin juga menyukai