Anda di halaman 1dari 2

1.

Apa itu citra, apa itu Pengolahan citra

Citra merupakan fungsi dari intensitas cahaya yang direpresentasikan dalam bidang dua
dimensi.

Pengolahan Citra merupakan bidang ilmu yang mempelajari tentang bagaimana suatu citra itu
dibentuk, diolah, dan dianalisis sehingga menghasilkan informasi yang dapat dipahami oleh
manusia.

2. Apa itu citra analog, apa itu citra Digital

Citra analog adalah citra yang dibentuk dari sinyal analog yang bersifat kontinu. Citra analog
memiliki kualitas dengan tingkat kerincian (resolusi) yang sangat baik tetapi memiliki
kelemahan di antaranya adalah tidak dapat disimpan, diolah, dan diduplikasi di dalam
komputer.

Sedangkan Citra digital merupakan representatif dari citra yang diambil oleh mesin dengan
bentuk pendekatan berdasarkan sampling dan kuantisasi. Sampling menyatakan besarnya
kotak-kotak yang disusun dalam baris dan kolom. Dengan kata lain, sampling pada citra
menyatakan besar kecilnya ukuran pixel (titik) pada citra, dan kuantisasi menyatakan
besarnya nilai tingkat kecerahan yang dinyatakan dalam nilai tingkat keabuan (grayscale)
sesuai dengan jurnlah bit biner yang digunakan oleh mesin, dengan kata lain kuantisasi pada
citra menyatakan jumlah warna yang ada pada citra.

3. Apa itu bit, apa itu pixel

Bit adalah sebuah digit dalam sistem angka biner (basis 2). Semakin besar bitnya maka
semakin panjang rentang nilai digital numbernya sehingga jika dilihat secara visual semakin
jelas. Dibutuhkan 1 bit untuk mewakili nilai setiap piksel dari citra biner.

Piksel adalah unsur gambar atau representasi sebuah titik terkecil dalam sebuah gambar grafis
yang dihitung per inci. Resolusi maksimum yang disediakan oleh monitor adalah 1024x768,
maka jumlah pixel yang ada dalam layar monitor tersebut adalah 786432 pixel. Semakin
tinggi jumlah pixel yang tersedia dalam monitor, semakin tajam gambar yang mampu
ditampilkan oleh monitor tersebut.

4. Apa saja macam citra digital

a. Citra Biner (Monokrom). Banyaknya dua warna, yaitu hitam dan putih. Dibutuhkan 1
bit di memori untuk menyimpan kedua warna ini.
b. Citra Grayscale (Skala Keabuan). Banyaknya warna tergantung pada jumlah bit yang
disediakan di memori untuk menampung kebutuhan warna ini. Citra 2 bit mewakili 4
warna, citra 3 bit mewakili 8 warna, dan seterusnya. Semakin besar jumlah bit warna
yang disediakan di memori, semakin halus gradasi warna yang terbentuk.
c. Citra Warna (True Color). Setiap piksel pada citra warna mewakili warna yang
merupakan kombinasi dari tiga warna dasar (RGB = Red Green Blue). Setiap warna
dasar menggunakan penyimpanan 8 bit = 1 byte, yang berarti setiap warna
mempunyai gradasi sebanyak 255 warna. Berarti setiap piksel mempunyai kombinasi
warna sebanyak 28 x 28 x 28 = 224 =16 juta warna lebih. Itulah sebabnya format ini
dinamakan true color karena mempunyai jumlah warna yang cukup besar sehingga
bisa dikatakan hampir mencakup semua warna di alam.

5. Contoh citra analog, contoh citra digital

Citra analog dihasilkan dari alat akuisisi citra analog, contohnya adalah gambar pada monitor
televisi, foto sinar X, foto yang tercetak di kertas foto, lukisan, pemandangan alam, hasil CT
scan, gambar-gambar yang terekam pada pita kaset, dan lain sebagainya. Gambaran yang
tertangkap oleh mata manusia dan foto atau film yang tertangkap oleh kamera analog
merupakan contoh dari citra analog juga.

Citra digital tersusun oleh sekumpulan piksel (picture element) yang memiliki koordinat (x,y)
dan amplitudo f(x,y). Koordinat (x,y) menunjukkan letak/posisi piksel dalam suatu citra,
sedangkan amplitudo f(x,y) menunjukkan nilai intensitas warna citra. Contoh: citra berukuran
200 x 300 disusun oleh 60000 pixel.

Anda mungkin juga menyukai