Anda di halaman 1dari 20

Universitas Nusa Nipa

Non Scholae Sed Vitae Discimus

Pertemuan
DESAIN GRAFIS 1

Maria Yunita, S.Kom.,M.Kom


Konsep Desain Grafis

Pekerjaan desain grafis erat hubungannya dengan seni. Seorang desainer juga
merangkap seorang seniman. Banyak arti mengenai seni (bergantung pada sudut
mana kita melihat). Arti seni secara umum adalah suatu usaha penciptaan
bentuk yangmenyenangkan ( sense of beauty) dan harmoni bentuk yang baik.
Herbert Read menyebutkan bahwa seni adalah menciptakan plus
mengekspresikan bentuk-bentuk yang menyenangkan dan bentuk-bentuk itu
menciptakan keindahan. Akan timbul kenikmatan bagi si penikmat seni yang
kemudian akan memberikan penghargaan mulai dari empati sampai dengan
apresiasi. Seni erat hubungannya dengan keindahan, kreativitas, dan
keterampilan.
Citra Digital

Citra Digital atau citra gambar yang didefinisikan sebagai sebuah


fungsi dua dimensi, f(x,y), dimana x dan y adalah koordinat bidang
datar, dan harga fungsi f disetiap pasangan koordinat (x,y) disebut
intensitas atau level keabuan (grey level) dari gambar dititik itu.
Jika x,y dan f semuanya berhingga (finite) dan nilainya diskrit maka
gambarnya disebut citra digital.
Secara harfiah, citra (image) adalah gambar pada bidang dwimatra
(dua dimensi). Ditinjau dari sudut pandang matematis, citra
merupakan fungsi terus menerus (continue) dari intensitas bidang
dwimatra. Sumber cahaya menerangi objek, objek memantulkan
kembali sebagian dari berkas cahaya tersebut. Pantulan cahaya ini
ditangkap oleh alat – alat optik, misalnya mata pada manusia,
kamera, pemindai (scanner), dan sebagainya, sehingga bayangan
objek yang disebut citra tersebut terekam.
Citra sebagai keluaran dari suatu sistem perekaman data dapat
bersifat : optik berupa foto, analog berupa sinyal video seperti
gambar pada monitor televisi, digital yang dapat langsung disimpan
pada suatu pita magnetik. Citra mempunyai dua jenis kategori
yaitu : citra diam (still image) adalah citra tunggal yang tidak
bergerak.. Citra bergerak (moving images) adalah rangkaian citra
diam yang ditampilkan secara beruntun (sekuensial) sehingga
memberi kesan pada mata kita sebagai gambar yang bergerak.
Setiap citra di dalam rangkaian itu disebut frame. Gambar-gambar
yang tampak pada film layar lebar atau televisi pada hakikatnya
terdiri atas ratusan sampai ribuan frame.
Jenis-Jenis Citra Digital

• Jenis-jenis citra dikelompokkan menjadi tiga (Kaswidjanti, 2011)


yaitu citra biner (monokrom), citra skala keabuan (grayscale) dan
citra warna (true color).
1. Citra biner (binary image)
Citra Biner adalah citra yang hanya mempunyai dua nilai warna
yaitu, hitam dan putih. Meskipun saat ini citra berwarna lebih
disukai karena memberi kesan yang lebih kaya daripada citra
biner, namun tidak membuat citra biner mati (Munir,2004).
Jenis-Jenis Citra Digital

2. Citra grayscale (Citra abu-abu)


Citra grayscale merupakan citra yang menggunakan tingkatan
warna abu-abu. Citra grayscale menyatakan nilai intensitas tiap
piksel dengan nilai tunggal, dimana setiap piksel komponen
merah, hijau, dan biru mempunyai intensitas yang sama. Citra
grayscale lebih mudah diproses oleh karena hanya memiliki satu
nilai intensitas pada setiap pixel. Intensitas nilai citra grayscale
berkisar antara 0 sampai dengan 255.
Jenis-Jenis Citra Digital

3. Citra Warna
Citra Warna (True Color) Citra warna merupakan citra dengan
campuran warna, dimana setiap piksel yang terdapat pada citra
merupakan kombinasi dari tiga warna dasar RGB (Red Green Blue)
(kadir, 2013). Setiap warna dasar menggunakan penyimpanan 8
bit = 1 byte, yang berarti setiap warna memiliki gradasi sebanyak
255 warna. Berarti setiap piksel memiliki kombinasi warna
sebanyak lebih dari 16 juta warna. Itulah sebabnya format ini
dinamakan true color karena memiliki jumlah warna yang cukup
besar.
Elemen Citra

• Citra digital mengandung sejumlah elemen-elemen dasar. Elemen-elemen


dasar tersebut dimanipulasi dalam pengolahan citra dan dieksploitasi lebih
lanjut dalam komputer vision. Elemen - elemen dasar diantaranya:
1. Kecerahan (brightness)
Kecerahan adalah kata lain untuk intensitas cahaya.Sebagai mana telah
dijelaskan pada bagian sampling,kecerahan pada sebuah titik pixel didalam
citra bukanlah intensitas yang riil,tetapi sebenarnya adalah intensitas rata-
rata dari suatu area yang melingkupinya. Sistem visual manusia mampu
menyesuaikan dirinya dengan tingkatan kecerahanbrightness level mulai
dari yang paling rendah sampai yang paling tinggi dengan jangkauan .
Elemen Citra

2. Kontras (contrast)
Kontras menyatakan sebaran terang lightness dan gelap darkness didalam
sebuah gambar. Citra dengan kontras rendah dicirikan sebagai besar
komposisi citranya adalah terang sebagian besar gelap. Pada citra dengan
kontras yang baik, komposisi gelap dan terang tersebar secara merata.
3. Kontur (contour)
Kontur adalah keadaan yang ditimbulkan oleh perubahan intensitas cahaya
pada pixel-pixel yang bertetangga. Karena adanya perubahan intensitas
inilah mata kita mampu mendeteksi tepi-tepi edge objek didalam citra.
Elemen Citra
4. Warna color
Warna adalah persepsi yang dirasakan oleh sistem visual manusia terhadap
panjang gelombang cahaya yang dipantulkan oleh objek. Warna merah
mempunyai panjang gelombang yang paling tinggi, sedangkan warna ungu
violet mempunyai panjang gelombang yang paling rendah. Warna-warna
yang diterima oleh mata sistem visual mata merupakan hasil kombinasi
cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda. Penelitian
memperlihatkan kombinasi warna yang memberikan rentang warna yang
paling lebar adalah merah red, hijau green, biru blue.
Elemen Citra

5. Bentuk shape
Pada umumnya citra yang dibentuk oleh mata merupakan citra
dua dimensi, sedangkan objek yang diamati biasanya adalah 3
dimensi telah diproyeksikan kebidang dua dimensi dan
kelihatannya sama. Misalnya, suatu ruangan terlihat berbentuk
trapesium pada gambar dua dimensi. Didalam hal ini kita tahu
apakah hal ini memang disebabkan oleh bentuk ruangan yang
panjang ataukah memang ruangan tersebut berbentuk trapesium.
Elemen Citra

6. Tekstur texture
Pada hakikatnya sistem visual manusia tidak menerima informasi citra
secara terpisah pada setiap titik, tetapi sesuatu citra dianggapnya sebagai
suatu kesatuan, jadi definisi kesamaan suatu objek perlu dinyatakan
dalam bentuk kesamaan dari suatu himpunan parameter citra brightness,
color, size atau dengan kata lain dua buah citra tidak dapat disamakan dari
satu parameter saja .
Digitalisasi Citra

• Citra adalah sinyal kontinu dwimatra (istilah karya 2 dimensi), f(x, y)


• f(x,y) menyatakan intensitas cahaya pada posisi (x,y)
• • Agar citra dapat diolah oleh komputer digital, maka citra perlu
di-digitalisasi (atau di-digitisasi) menjadi citra digital
Proses digitalisasi citra ada dua tahap:
1. Penerokan (sampling): yaitu digitalisasi secara spasial (x, y).
2. Kuantisasi: yaitu mengangkakan nilai intensitas f(x, y) menjadi
integer.
Kedua proses di atas berkaitan dengan diskritisasi tetapi dalam
ranah berbeda
TOOL PADA PHOTOSHOP MENURUT FUNGSINYA

Menu Bar : Menu bar adalah menu pulldown yang memberikan perintah-perintah dalam
Program Photoshop diantarannya adalah menu File, Edit, gambar, Layer, Select, Filter,
View, Window, dan Help. Baris menu ini dikelompokan berdasarkan topiknya.
Toolbox : Toolbox adalah alat-alat yang Berfungsi untuk memodifikasi suatu gambar yang
kita miliki (gambar atau foto). Alat-alat ini juga dikelompokkan menurut jenisnya dan
kegunaannya.
Canvas : Canvas adalah bidang yang Berfungsi sebagai tempat untuk kita dapat
meletakkan gambar. Biasanya ukuran canvas selalu akan sama dengan ukuran gambar
yang kita punya, tetapi kita selalu di berikan pilihan dalam Photoshop untuk dapat
merubah ukuran canvas dan gambar sesuai dengan kebutuhan Kita. Apabila kita ingin
memunculkan canvas baru biasanya kita di berikan tiga pilihan yaitu canvas yang putih,
atau yang berwarna dan transparan. Window Pallete
Tugas 1

1.Sebut dan jelaskan apa yang dimaksud dengan gambar!

2.Jelaskan perbedaan citra asli dan citra digital!

Anda mungkin juga menyukai