Anda di halaman 1dari 4

Teori

Gray Level Slicing

Disusun oleh :

Rizkia Adinda Putri

Nim

19665035

JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI

PROGRAM STUDI

TEKNIK INFORMATIKA MULTIMEDIA

POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

2022
BAB I

PENDAHULUAN

Pengolahan Citra
Pengolahan Citra adalah pemrosesan citra, khususnya dengan
menggunakan komputer, menjadi citra yang kualitasnya lebih baik.
Pengolahan citra bertujuan memperbaiki kualitas citra agar mudah
diinterpretasi oleh manusia atau mesin (dalam hal ini komputer). Teknik.
Teknik pengolahan citra mentransformasikan citra menjadi citra lain. Jadi,
masukannya adalah citra dan keluarannya juga citra yang berkualitas lebih
baik daripada citra masukan (Munir, 2004).

Warna-warna yang diterima oleh mata merupakan hasil kombinasi cahaya


dengan panjang gelombang berbeda. Kombinasi warna yang memberikan
rentang warna yang paling lebar adalah red(R), green(G) dan blue(B)
(Munir, 2004) dan warna bukan merupakan besaran fisik tetapi warna
merupakan suatu sensasi yang dihubungkan dengan sistem saraf kita, seperti
halnya rasa maupun bau. Sensasi warna diperoleh dengan adanya interaksi
antara warna dengan sistem saraf sensitive warna kita (Santosa, 1997).

(Gray Level Co-occurence Matrix/GLCM)

GLCM yang jelaskan oleh Haralick merupakan suatu metode


statistikal untuk ekstraksi fitur tekstur dan termasuk yang paling
banyak digunakan dalam teknik analisis tekstur. Kookuransi dapat di
sebut sebagai kebersamaan, yaitu sebuah kejadian di mana satu level
nilai keabuan sebuah piksel bertetangga dengan satu level nilai
keabuan piksel yang lain. Misalkan L di artikan sebagai jarak atara
dua piksel yang bertetangga. Θ merupakan sudut antar piksel dalam
satuan derajat. dan N adalah jumlah level intensitas piksel pada
sebuah citra. Maka GLCM adalah matriks bujur sangkar P yang
memiliki dimensi N², setiap elemen menyatakan sebagai peluang
kejadian sebuah piksel berinstensitas i bertetangga dengan piksel
intensitas j dan kedua piksel di pisahkan jarak sejauh L dan sudut θ.
Sudut θ memiliki empat arah sudut dengan interval 45°, dimulai dari
0°, 45°, 90° dan 135°.

Luminans
Luminans adalah banyaknya cahaya yang dipantulkan oleh
permukaan objek. Semakin besar luminans dari sebuah objek, rincian
objek yang dapat dilihat oleh mata juga akan semakin bertambah
(Santosa, 1997).

Kompresi Jangkauan Dinamis Image


Jangkauan dinamis dari image yang diproses melebihi
kemampuan perangkat display sehingga hanya bagian yang terang
yang tampak. Untuk mengatasi hal ini diperlukan kompresi jangkauan
dinamis image, biasanya menggunakan fungsi transformasi berikut :

dimana c adalah konstanta skala. Dengan c = 1, fungsi transformasi


kompresi jangkauan dinamis ditunjukkan dalam gambar berikut :

BAB II
HASIL UJI COBA

Anda mungkin juga menyukai