Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PENERAPAN PENGOLAHAN CITRA DIGITAL

DALAM KEHIDUPAN MANUSIA

Oleh :

HILMY WIRAWAN

203510216

PROGRAM STRATA SATU (S1)


PROGRAM STUDI TEKNIK
INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
ISLAM RIAU 2023

i
KATA PENGANTAR

Seiring dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat,


penerapan pengolahan citra digital telah menjadi hal yang tidak terhindarkan dalam
kehidupan manusia modern. Teknologi ini telah membawa perubahan signifikan
dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari bidang kedokteran hingga hiburan.
Dengan kemampuannya untuk memanipulasi dan meningkatkan kualitas gambar,
pengolahan citra digital telah memberikan kontribusi yang luar biasa dalam
berbagai industri dan disiplin ilmu.
Makalah ini bertujuan untuk menjelaskan secara menyeluruh tentang
penerapan pengolahan citra digital dalam kehidupan manusia dan disertai contoh
gambarnya.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang bermanfaat dan
memperkaya pengetahuan pembaca mengenai penerapan pengolahan citra digital
dalam kehidupan manusia. Kritik dan saran yang membangun selalu penulis terima
untuk perbaikan di masa mendatang.

Pekanbaru, 06 Oktober 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

MAKALAH ............................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1

1.2 Tujuan ....................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 3


2.1 Definisi Pengolahan Citra......................................................................... 3

2.2 Manfaat ..................................................................................................... 3

2.3 Contoh penerapan ..................................................................................... 5

BAB III ................................................................................................................... 8


PENUTUP ............................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 9

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam era teknologi informasi yang berkembang dengan cepat seperti
sekarang, pengolahan citra digital telah menjadi suatu bagian integral dari
kehidupan manusia. Teknologi ini memungkinkan kita untuk memanipulasi dan
mengolah gambar atau citra secara digital dengan presisi tinggi. Penerapan dari
teknik ini telah mempengaruhi berbagai aspek kehidupan sehari-hari, dari
bidang kesehatan hingga hiburan.
Sejarah pengolahan citra digital dapat dilacak kembali ke awal abad ke-20
ketika teknik-teknik awal untuk memanipulasi gambar mulai dikembangkan.
Namun, dengan semakin kuatnya kemampuan komputasi dan perkembangan
algoritma, pengolahan citra digital telah mengalami kemajuan yang pesat. Ini
memungkinkan kita untuk melakukan tugas-tugas yang sebelumnya dianggap
sulit atau bahkan tidak mungkin, seperti deteksi objek, restorasi gambar, dan
analisis tekstur.
Pengolahan citra digital memiliki implikasi yang signifikan di berbagai
bidang kehidupan manusia. Peningkatan kebutuhan terhadap aplikasi citra yang
demikian pesat ini harus pula didukung oleh suatu pengolahan citra yang dapat
meningkatkan mutu citra. Proses pengolahan citra yang termasuk dalam
ketegori peningkatan mutu citra. Proses pengolahan yang termasuk dalam
kategori peningkatan mutu citra bertujuan untuk memperoleh keindahan
gambar, untuk kepentingan analisa citra, dan untuk mengoreksi citra dari segala
gangguan yang terjadi pada waktu perekaman data. Salah satu cara utuk
meningkatkan mutu citra tersebut adalah dengan mengatur kecerahan dan
kontras secara otomatis sehingga citra menjadi lebih jelas rincinya. Teknik yang
digunkan untuk mengatur kecerahan dan kontras secara otomatis adalah dengan
pemodelan histogram yang bertujuan mendapatkan citra dengan daerah tingkat
keabuan yang lebar dan dengan piksel yang merata pada daerah tingkat keabuan
(Oleh, 2016) .

1
1.2 Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan makalah ini adalah
sebagai berikut:
1. Mengetahui penerapan pengolahan citra digital dalam kehidupan manusia.
2. Mengetahui contoh penerapannya dalam keheidupan sehari-hari.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Pengolahan Citra


Arti pengolahan menurut kamus besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah
suatu cara atau proses mengusahakan sesuatu supaya menjadi lain atau
menjadi lebih sempurna. Sedangkan citra menurut KBBI berarti rupa atau
gambar, dalam hal ini adalah gambar yang diperoleh menggunakan sistem
visual. Secara keseluruhan pengolahan citra berarti suatu cara
mengusahakan suatu citra menjadi citra lain yang lebih sempurna atau yang
diinginkan. Dengan kata lain, pengolahan citra adalah suatu proses dengan
masukan citra dan menghasilkan keluaran berupa citra seperti yang
dikehendaki.

Citra menurut kamus Webster berarti representasi, kemiripan atau


imitasi dari suatu objek. Sebagai contoh foto sebuah apel mewakili identitas
buah apel tersebut di depan sebuah kamera. Citra dapat berupa hasil
fotografi, lukisan, atau gambaran serta corat-coret yang terjadi di kertas,
kanvas, dan di layar monitor. Dapat dikatakan juga citra merupakan sebaran
variasi gelap-terang, redup-cerah, dan/atau warnawarni di suatu bidang
datar. Formalitas pengungkapan dengan angkaangka yang
merepresentasikan variasi intensitas kecerahan atau/dan warna pada arah
mendatar dan tegak.

2.2 Manfaat
Pengolahan Citra merupakan salah satu cabang dari ilmu informatika.
Pengolahan citra berkutat pada usaha untuk :

1. Memperbaiki kualitas gambar, dilihat dari aspek radiometrik


(peningkatan kontras, transformasi warna, restorasi citra) dan dari
aspek geometric (rotasi, translasi, skala, transformasi geometrik).
2. Melakukan pemilihan citra ciri (feature images) yang optimal untuk
tujuan analisis.

3
3. Melakukan proses penarikan informasi atau deskripsi obyek atau
pengenalan obyek yang terkandung pada citra.
4. Melakukan kompresi atau reduksi data untuk tujuan penyimpanan
data,transmisi data, dan waktu proses data.

Adapun pengolahan citra digital dapat digunakan untuk memperbaiki


citra,antara lain:

a. Kecerahan (Brightness) Kecerahan disebut juga sebagai intensitas


cahaya. Kecerahan pada suatu titik (piksel) di dalam suatu citra
sebenarnya adalah intensitas rata-rata dari suatu area yang
melingkupinya.
b. Kontras (Contrast) Kontras menyatakan sebaran terang (lightness)
dan gelap (darkness) dalam suatu citra. Citra dengan kontras rendah
dicirikan oleh sebagian besar komposisi citranya adalah terang atau
sebagian besar gelap. Citra dengan kontras yang baik, komposisi
gelap dan terangnya tersebar secara merata.
c. Kontur (contour) Kontur adalah keadaan yang ditimbulkan oleh
perubahan intensitas pada pixelpixel yang bertetangga. Karena
adanya perubahan intensitas inilah, maka tepi-tepi (edge) objek pada
citra dapat dideteksi.
d. Warna (Color) Warna yang diterima oleh sistem visual manusia
(mata) merupakan hasil kombinasi cahaya dengan panjang
gelombang yang berbeda-beda. Kombinasi warna yang memberikan
rentang warna yang paling lebar adalah red (R), green(G), dan
blue(B).
e. Bentuk (Shape) Bentuk adalah properti intrinsik dari objek tiga
dimensi. Bentuk merupakan properti intrinsik utama untuk sistem
visual manusia karena manusia lebih sering menginterpretasikan
suatu objek berdasarkan bentuknya daripada elemen lainnya.
f. Tekstur (Texture) Tekstur dicirikan sebagai distribusi spasial dari
derajat keabuan di dalam sekumpulan pixel-pixel yang bertetangga.
Sehingga, tekstur tidak dapat 6 didefinisikan untuk sebuah pixel .

4
Tekstur merupakan karakteristik untuk menganalisa permukaan
berbagai jenis citra objek. (Jeklin et al., 2016)

2.3 Contoh penerapan


Adapaun beberapa contoh dari Penerapan Pengolahan Citra Digital
Dalam Kehidupan Manusia adalah sebagai berikut:

1. Kode Batang (Barcode)


Seperti yang kita ketahui barcode adalah data yang di interpretasikan
oleh alat optic yang dapat membaca data, kita sering menjumpainya
dikehidupan sehari-hari diberbagai produk yang biasa kita gunakan
setiap harinya (Reswandi et al., n.d.).

Gambar 1. Kode batang (Barcode)

2. Teknologi layar hijau (green screen)


teknologi ini biasanya digunakan disebuah adegan film yang
membutuhkan latarbelakang yang luas dan dapat dilakukan di dalam
studio yang berukuran kecil. Teknologi ini jugamenawarkan
kemudahan untuk memanipulasi latar belakangnya (Prabowo &
Abdullah, 2018).

5
Gambar 2. Green Screen

3. Filter foto
filter foto termasuk dalam kategori pengolahan citra. Ketika Anda
menggunakan filter pada foto, Anda melakukan transformasi atau
manipulasi pada piksel-piksel dalam citra digital untuk
menghasilkan efek visual tertentu. Ini termasuk perubahan dalam
saturasi warna, kontras, kecerahan, penambahan tekstur, dan
sebagainya (Fachri, 2018).

Gambar 3. Filter Foto

4. Penggunaan Sinar-X

6
Sinar-X adalah metode pencitraan medis yang menggunakan sinar-
X untuk menghasilkan gambar dari struktur dalam tubuh manusia
atau objek lainnya. Proses ini melibatkan beberapa tahap
pengolahan citra untuk menghasilkan hasil akhir yang dapat
dianalisis oleh dokter atau radiolog (Tri Watiningsih, 2012).

Gambar 4. Penggunaan sinar-X

5. Google Maps dan pemetaan digital


Google Maps dan pemetaan digital menggunakan teknologi
pengolahan citra. Teknologi ini memungkinkan aplikasi seperti
Google Maps untuk menampilkan citra dari permukaan bumi dalam
format yang dapat digunakan untuk navigasi, penelitian lokasi, dan
banyak lagi. Proses di balik ini melibatkan berbagai tahapan
pengolahan citra (Pahleviannur, 2019).

Gambar 5. Google Maps dan pemetaan digital

7
BAB III

PENUTUP

Pengolahan citra digital telah membuka jendela baru menuju kemungkinan


yang tak terbatas dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Dari dunia medis yang
mengandalkannya untuk mendiagnosis penyakit, hingga industri hiburan yang
memanfaatkannya untuk menciptakan realitas virtual yang menakjubkan, teknologi
ini telah menjadi elemen integral dalam masyarakat modern.

Aplikasi media sosial dan fotografi telah memperluas cara kita


berkomunikasi dan berbagi momen penting dalam hidup kita, sementara navigasi
digital seperti Google Maps membantu kita menavigasi dunia dengan lebih mudah.
teknologi ini membuktikan kontribusinya yang tak ternilai dalam memecahkan
tantangan modern.Dalam konteks ini, adalah penting bagi kita untuk terus
mengembangkan dan mengasah keterampilan dalam pengolahan citra digital.
Dengan memahami dan memanfaatkannya secara efektif, kita dapat terus
mengoptimalkan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan demikian, penerapan pengolahan citra digital telah membawa


dampak positif yang signifikan dalam kehidupan manusia, dan potensinya untuk
terus berinovasi dan berkembang di masa depan adalah hal yang sangat
menjanjikan.

8
DAFTAR PUSTAKA

Fachri, B. (2018). Aplikasi Perbaikan Citra Efek Noise Salt & Papper
Menggunakan Metode Contraharmonic Mean Filter. Seminar Nasional Royal
(SENAR), 9986(September).
https://jurnal.stmikroyal.ac.id/index.php/senar/article/view/145

Jeklin, A., Bustamante Farías, Ó., Saludables, P., Para, E., Menores, P. D. E.,
Violencia, V. D. E., Desde, I., Enfoque, E. L., En, C., Que, T., Obtener, P.,
Maestra, G. D. E., & Desarrollo, E. N. (2016). 済無No Title No Title No Title.
Correspondencias & Análisis, 15018, 1–23.

Oleh. (2016). MAKALAH PENGGUNAAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN CITRA


DIGITAL DALAM DUNIA INDUSTRI “Dunia Industri Animasi.”

Pahleviannur, M. R. (2019). Pemanfaatan Informasi Geospasial Melalui


Interpretasi Citra Digital Penginderaan Jauh untuk Monitoring Perubahan
Penggunaan Lahan. JPIG (Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Geografi), 4(2), 18–
26. https://doi.org/10.21067/jpig.v4i2.3267

Prabowo, D. A., & Abdullah, D. (2018). Deteksi dan Perhitungan Objek


Berdasarkan Warna Menggunakan Color Object Tracking. Pseudocode, 5(2),
85–91. https://doi.org/10.33369/pseudocode.5.2.85-91

Reswandi, J., Pangaribuan, I. P., & Atmaja, R. D. (n.d.). Rancang Bangun


Prototype Kendali Pintu Gerbang Parkir Berbasis Pelat Nomor Polisi Dan
Barcode Menggunakan Pengolahan Citra Digital ( Protoype Design and
Implementation of Parking Gateway Control Based on Lisence Plate and
Barcode Using Digital Image Proce. 1–9.

Tri Watiningsih. (2012). Pengolahan Citra Foto Sinar-X Untuk Mendeteksi


Kelainan Paru Oleh: Tri Watiningsih. Teodolita, 13(1), 14–30.

Anda mungkin juga menyukai