Anda di halaman 1dari 12

TUGAS AKHIR

MENGIMPLEMENTASIKAN KOMPRESI CITRA


DENGAN METODE FAST FOURIER TRANSFORM
(FFT)

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar


Sarjana Teknik pada Fakultas Teknik Jurusan Teknik Elektro
Universitas Muhammadiyah Surakarta

Disusun Oleh:

YOSGA DANANG SURYA PRAYOGO


D 400 080 025

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012
MENGIMPLEMENTASIKAN KOMPRESI CITRA
DENGAN METODE FAST FOURIER TRANSFORM
(FFT)

Yosga Danang Surya Prayogo


FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
E-mail : yosgadanang@ymail.com

ABSTRAKSI

Data atau informasi saat ini tidak hanya disajikan dalam bentuk teks semata, tetapi juga dapat disajikan
dalam bentuk lain misalnya gambar (images), suara (audio), maupun video. Hal ini terlihat banyaknya inovasi yang
mampu tercipta dengan pengembangan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknolog informasi. Kompresi citra
(Image Compression) merupakan salah satunya, yang bertunjuan memanpatkans suatu citra sehingga
membutuhkan ruang memori lebih sedikit dalam penyimpanan (storage) maupun pada saat transfer datanya. Ada
dua tipe kompresi data, yaitu kompresi tipe lossless dan kompresi tipe lossy. Kompresi citra bersifat lossy adalah
kompresi dimana citra mengalami penurunan akibat proses yang terjadi didalamnya, Sedangkan pada kompresi
citra yang bersifat lossless adalah kompresi citra tidak mengalami penurunan.
Penelitian ini membahas tentang bagaimana cara mengimplementasikan kompresi citra dengan metode Fast
Fourier Transform (FFT) bertujuan meminimalkan kebutuhan memori pada citra digital, dan sejauh mana tingkat
penurunan kualitas sebuah citra digital dan ukuran filenya jika dikenakan sebuah proses kompresi menggunakan
metode FFT . Metode FFT bekerja memindahkan informasi citra dari domain spasial ke dalam domain frekuensi,
yaitu dengan merepresentasikan citra spasial sebagai suatu penjumlahan eksponensial kompleks dari beragam
frekuensi, magnituda, dan fasa. Metode ini digunakan untuk mengkompres suatu citra bertipekan truecolor.
Penelitian ini menggunakan MATLAB dalam pembuatan sebuah program, dan mengunakan GUI untuk
perancangan sebuah interface kompresinya.
Hasil citra yang terkompresi menunjukkan bahwa metode ini baik untuk menghasilkan citra dengan output
berformat jpg,bmp, dan png. Kualitas citra yang paling baik dari hasil kompresi dengan metode ini yaitu citra
berformat jpg, ini diambil berdasarkan nilai MSE dan PSNR yang di hitung pada citra terkompresi. Metode yang
digunakan sangat cocok untuk mengkompresi sebuah citra yang mempunyai ukuran atau size yang besar.

Kata Kunci: Citra, FFT, Kompresi, Lossy, Lossless, Matlab

I. PENDAHULUAN lalu istilah SMS (short message service) begitu


Data atau informasi saat ini tidak hanya popular bagi pengguna telepon genggam
disajikan dalam bentuk teks semata, tetapi juga (handphone) saat ini sudah bergerak ke MMS
dapat disajikan dalam bentuk lain misalnya (multimedia message service) yang banyak
gambar (images), suara (audio), maupun melibatkan gambar maupun video).
video. Situs web (website) yang kita jumpai di Berdasarkan dari uraian di atas, dapat dilihat
internet biasanya dibuat semenarik mungkin bahwa teknologi digital saat ini mengalami
dengan menyertakan gambar. Beberapa waktu perkembangan yang sangat pesat. Banyak
peralatan digital yang dapat ditemui dalam kisi). Setiap kotak (tile) yang terbentuk disebut
kehidupan sehari-hari seperti komputer, pixel (picture element) dan memiliki koordinat
kamera digital, dan sebagainya. (x,y). Sumbu x (horizontal) : kolom (column),
Hal ini dapat menimbulkan masalah sample sedangkan sumbu y (vertikal) : baris
yang cukup serius ketika citra digital disimpan (row,line). Setiap pixel memiliki nilai (value
dalam database dengan keterbatasan media atau number) yang menunjukkan intensitas
penyimpanan yang ada. Untuk itu diupayakan keabuan pada pixel tersebut. Derajat keabuan
suatu teknik yang dapat mereduksi besarnya dimana merepresentasikan grey level atau kode
ukuran file citra digital. Salah satu teknik yang warna. Kisaran nilai ditentukan oleh bit yang
dikembangkan adalah kompresi. Ada dua tipe dipakai dan akan menunjukkan resolusi aras
kompresi yaitu kompresi tipe lossless dan abu-abu (grey level resolution) (Yushintia,
kompresi tipe lossy. Kompresi tipe lossless 2011).
adalah kompresi dimana kualitas citra hasil 1 bit - 2 warna: [0,1]
kompresi tidak menurun setelah proses 4 bit - 16 warna: [0,15]
kompresi terjadi. Pada kompresi tipe lossy 8 bit - 256 warna: [0,255]
akan menghasilkan kualitas citra yang 24 bit - 16.777.216 warna (true color)
dihasilkan jauh lebih rendah daripada kualitas Kanal Merah - Red (R): [0,255]
citra asli. Kanal Hijau - Green (G): [0,255]
Dalam Tugas Akhir ini mencoba Kanal Biru - Blue (B): [0,255]
pengolahan data gambar atau citra yang b. Ciri Citra
bertujuan untuk meminimalisasi ukuran Ciri merupakan suatu tanda yang khas,
memori atau yang disebut kompresi citra. yang membedakan antara satu dengan yang
Untuk mencoba mengimplementasikan metode lain. Tidak berbeda dengan sebuah gambar,
Fast Fourier Transform (FFT) terhadap gambar juga memiliki ciri yang dapat
kompresi citra. FFT bekerja memindahkan membedakannya dengan gambar yang lain.
informasi citra dari domain spasial ke dalam Masing-masing cirri gambar didapatkan dari
domain frekuensi, yaitu dengan proses pengenalan dan ekstraksi ciri. Ciri – ciri
merepresentasikan citra spasial sebagai suatu dasar dari gambar (Agung Wahyudi, FT UI,
penjumlahan eksponensial kompleks dari 2010) :
beragam frekuensi, magnituda, dan fasa. 1. Warna (Color)
Dalam tugas akhir ini penulis mencoba Warna adalah reaksi yanag dirasakan oleh
mengimplementasikan kompresi citra dengan sistem visual mata manusia terhadap
metode FFT (Fast Fourier Transform). perubahan panjang gelombang cahaya. Setiap
warna mempunyai panjang gelombang yang
a. Pengertian Citra berbeda-beda. Warna merah memiliki panjang
Secara harfiah, citra (image) adalah gelombang (λ) yang paling tinggi, sedangkan
gambar pada bidang dwimatra (2 dimensi). warna violet memiliki memiliki panjang
Ditinjau dari sudut pandang sistematis, citra gelombang paling rendah. Ciri warna suatu
merupakan fungsi continue dari intensitas gambar dapat dinyatakan dalam bentuk
cahaya pada bidang dwimatra (2D). Ada 2 histogram dari gambar tersebut yang dituliskan
jenis citra yaitu : citra diam dan citra bergerak. dengan: H(r,g,b), dimana H(r,g,b) adalah
Citra diam adalah citra tunggal yang tidak jumlah munculnya pasangan warna r (red), g
bergerak, sedangkan citra bergerak adalah (green) dan b (blue) tertentu
rangkaian citra diam yang ditampilkan secara 2. Bentuk
sekuensial. Sedangkan citra digital merupakan Pada umumnya suatu image/citra yang
citra yang tersusun dalam bentuk raster (grid / dibentuk oleh mata manusia merupakan citra 2
Dimensi, sedangkan objek yang diamati adalah Semakin besar rasio pemampatan berarti
3 Dimensi. semakin kecil ukuran hasil pemampatan (T,
a) Ciri bentuk suatu gambar dapat ditentukan Sutoyo et al.2009:166)
oleh Artificial Neural Network atau istilah
lainnya dikenal juga dengan Jaringan d. Sifat Teknik Kompresi Citra
Syaraf Tiruan. Teknik kompresi pada citra dapat dibagi
b) Proses yang dapat digunakan untuk menjadi dua kategori besar, yaitu :
menentukan pola bentuk adalah perubahan 1. Lossy Compression
gambar Digital (RGB) ke grayscale, filter Lossy compression menyebabkan adanya
noise, deteksi tepi (edge detection), citra perubahan data dibandingkan sebelum
biner dari suatu gambar dan diproses lagi dilakukan proses kompresi. Sebagai gantinya
dengan Neural Network dengan metode lossy compression memberikan derajat
back propagation. kompresi lebih tinggi. Tipe ini cocok untuk
3. Tekstur kompresi file suara digital dan gambar digital.
a) Ciri tekstur dari suatu gambar dapat File suara dan gambar secara alamiah masih
ditentukan dengan menggunakan filter bisa digunakan walaupun tidak berada pada
gabor. kondisi yang sama sebelum dilakukan
b) Ciri tekstur ini sangat handal dalam kompresi.
menentukan informasi suatu gambar bila 2. Lossless Compression
digabungkan dengan ciri warna gambar. Sebaliknya Lossless Compression
memiliki derajat kompresi yang lebih rendah
c. Kompresi Citra tetapi dengan akurasi data yang terjaga antara
Salah satu bentuk operasi pengolahan citra sebelum dan sesudah proses kompresi.
ialah kompresi citra (image compression). Kompresi ini cocok untuk basis data, dokumen
Kompresi atau compression adalah proses atau spreadsheet. Pada lossless compression
pemampatan ukuran sebuah data tertentu ini tidak diijinkan ada bit yang hilang dari data
menjadi ukuran data yang lebih kecil. pada proses kompresi.
Sedangkan definisi dari kompresi citra adalah e. Manfaat Kompresi
proses untuk mengubah stream data citra Beberapa manfaat kompresi adalah :
masukan dengan ukuran tertentu menjadi 1. Waktu pengiriman data pada saluran
stream data citra keluaran dengan ukuran yang komunikasi data menjadi lebih singkat.
lebih kecil (Mueller, 2004). Adapun tujuan Contohnya pengiriman gambar dari fax,
kompresi citra adalah untuk mengurangi video confrencing, handphone, download
redundansi (pengulangan) dari data-data yang dari internet pengiriman data medis,
terdapat dalam citra sehingga dapat disimpan pengiriman dari satelit, dan lain-lain.
atau ditransmisikan secara efisien. Menurut 2. Membutuhkan ruang memori dalam
Baxes (1994), ukuran kemampuan kompresi storage yang lebih sedikit dibandingkan
data dapat dilakukan dengan mudah. Besar dengan data yang tidak dimampatkan.
kompresi data citra diperoleh dengan membagi 3. Efisiensi penggunaan bandwidth pada
(Ukuran Citra terkompresi) dengan (Ukuran jaringan telekomunikasi.
Citra Asli).
Hasilnya disebut rasio kompresi (R), seperti f. Perhitungan Kualitas Citra
Persamaan 2.1. a. MSE (Mean Square Error) yaitu sigma
ukuran citra terkompresi
R = (100 −
ukuran citra asli
)x 100%(2.1) dari jumlah error antara citra hasil
kompresi dan citra asli seperti persamaan
2.2.
1 M N 2
MSE =
MN y=1 x=1 I x, y − I` x, y (2.2) seorang researcher akan menentukan hasil
Dimana: akhir dari penggunaan teknik ini. Bisa saja
I(x,y) adalah nilai pixel di citra asli hasilnya memang memuaskan hanya dengan
I’(x,y) adalah nilai pixel pada citra menggunakan teknik yang sangat sederhana
hasil kompresi (Jans Hendry,2012).
M, N adalah dimensi image Disamping itu FFT mempunyai kelebihan dan
Nilai MSE yang besar, menyatakan bahwa kekurangan (Jans Hendry, 2012).
penyimpangan atau selisih antara citra hasil a. Kelebihan FFT
modifikasi dengan citra aslinya cukup 1. Mampu menunjukan kandungan
besar. frekuensi yang terkandung di dalam
b. PSNR (Peak Signal to Noise) Ratio isyarat.
,yaitu untuk menghitung peak error, bisa 2. Mampu menunjukan beberapa
dilihat pada persamaan 2.3. komponen frekuensi yang ada di dalam
PSNR = 10∗ log 10 (255/𝑠𝑞𝑟𝑡(𝑀𝑆𝐸) ) (2.3) isyarat.
g. Fast Fourier Transform (FFT) b. Kekurangan
Penemuan Fast Fourier Transform 1. Hanya mampu menganalisis isyarat
oleh JW Cooley dan John Tukey pada tahun stasioner sementara isyarat non-stasioner
1965, dikenal sebagai algoritma Cooly-Tukey sangat banyak.
pada saat itu, merupakan terobosan besar. FFT 2. Hanya memberikan informasi berupa
telah ditemukan sebelumnya, bisa dibilang semua kandungan frekuensi yang
tahun 1805 oleh Gauss, tetapi diabaikan. terdapat pada isyarat, tapi tidak bisa
Dampak dari FFT sangat besar. FFT membuka memperlihatkan waktu terjadinya
segala macam kemungkinan dalam frekuensi tersebut secara bersamaan.
pemrosesan sinyal, pengolahan gambar .
h. Dasar Teori
Dalam bidang pengolahan citra digital,
Untuk melakukan transformasi dari
peran FFT juga penting. Untuk mengetahui
dimensi spasial menjadi dimensi frekuensi,
frekuensi kemunculan intensitas piksel dalam
salah satunya adalah dengan menggunaka
sebuah citra diperlukan FFT. Misalnya dalam
transformasi Fourier. Inti dari transformasi
mengenali objek menggunakan template
Fouries adalah memecah signal (citra) menjadi
matching sebagai klasifikasinya sedangkan
gelombang-gelombang sinusoidal dimana
FFT digunakan untuk ekstraksi cirinya.
jumlahnya sama dengan signal asalnya.
Dengan demikian proses nya akan lebih cepat
Algoritma DFT standar tidak bagus jika
karena membutuhkan komputasi yang sedikit.
digukanan pada citra berukuran besar, karena
Hal ini lebih baik dar ipada murni
proses komputasinya memakan waktu yang
menggunakan bagian dari template matching
lama. Untuk mempercepat proses transformasi,
seperti jarak Euclidean untuk mencari
digunakan algoritma FFT (Fast Fourier
kedekatan antara template dengan masukan.
Transform). Algoritma ini sangat cepat
Hal ini pernah dilakukan juga untuk objek
mengerjakan matriks yang berukuran besar.
dengan beragam bentuk. Sehingga FFT
Perbedaan kompleksitas waktu DFT dengan
tampak begitu berguna dan menyenangkan
FFT seperti persaman 2.4.
ketika kita sudah mengerti makna dan
0 𝑁 2 ∶ 0 𝑁 2 log 𝑁 (2.4)
manfaatnya.
Dengan FFT proses komputasi biasa
Penggunaan FFT bisa saja digunakan
direduksi dari N2 menjadi N2logN. Misalnya
untuk kompresi citra, tapi teknik ini sangat
dengan menggunakan DFT kita akan
sederhana sehingga mungkin informasi yang
melakukan transformasi sebanyak N=1024
terbuang akan banyak. Namun, kejelian dari
titik, maka kita memerlukan perkalian
sebanyak N2 =1.048.576. Sedangkan dengan Studi literatur merupakan kajian
menggunakan FFT perkalian yang diperlukan penulis atas referensi-referensi yang ada, baik
sebanyak N2logN = 5120 perkalian (Rizki, berupa buku maupun karya-karya ilmiah yang
2011). berhubungan dengan penulisan laporan ini,
Fungsi FFT 2 dimensi dirumuskan seperti pada yang nantinya bisa di gunakan sebagai
persamaan 2.5. pedoman dalam hal analisis dan perancangan,
ux vy
F u, v = M−1x=0
N−1
y=0 f x, y e
−j2π( + )
M N (2.5) khususnya analisis terhadap hasil citra yang
Dengan U=0,1,2,…,M-1, V=0,1,2,…,N-1 telah terkompresi dengan metode Fast Fourier
Dimna : Tranform. Tujuan dari studi literatur adalah
F(u,v)= data pada domain frekuensi mencari referensi berupa teori-teori tentang
F(x,y)= data pada domain ruang penggunaan metode Fast Fourier Tranform
Invers dari FFT, bisa dilihat pada persaman pada kompresi citra.
2.6. 2. Analisa Algoritma
F x, y =
1 M−1 N−1
ux vy
f u, v ej2π( M + N ) (2.6)
Untuk flowchart penyusunan tugas akhir
MN x=0 y=0
ini, dapat dilihat pada gambar 2.3 .
Dengan U=0,1,2,…,M-1, V=0,1,2,…,N-1
Proses kerja sistem kompresi citra yaitu
Dimna :
dengan memasukkan data berupa citra yang
F(u,v)= data pada domain frekuensi
bertipekan truecolor dengan format jpg, png
F(x,y)= data pada domain ruang
dan bmp dimana file gambar tersebut akan
M= tinggi citra (jumlah baris)
dilakukan kompresi dengan menggunakan
N=lebar citra(jumlah kolom)
Algoritma Fast Fourier Transform. Terlihat
pada flowchart di Gambar 2.1 dan proses
i. Tentang Matlab kompresi pada Gambar 2.2.
MATLAB singkatan dari Matrix
Laboratory, merupakan bahasa pemrograman
yang dikembangkan oleh The Mathwork .Inc
(http://www.mathworks.com). Bahasa
pemrograman ini banyak digunakan untuk
perhitungan numerik keteknikan, komputasi
simbolik, visualisasi, grafis, analisis data
matematis, statistika, simulasi, pemodelan, dan
desain Graphical User Interface (GUI)
(Gunaidi, 2006:5).
GUI terdiri atas komponen unit menu dan
unit kontrol yang disebut dengan figure. Unit
kontrol mempunyai peranan yang sangat
penting dalam pembuatan GUI untuk simulasi.
Unit menu dan unit kontrol dapat diatur
propertinya sehingga mempunyai bentuk dan
fungsi yang berbeda-beda. Setelah pengaturan
properti unit kontrol maka dilanjutkan dengan
penulisan script di halaman M-file (Duane, Gambar 2.1 Flowchart Algoritma Fast
2000:83). Fourier Transform

II. METODE PENELITIAN


1. Studi Literatur
kompresi citra tersebut dengan spesifikasi
sebagai berikut :
1. Processor Intel Core 2Duo T6600 (2.2
Ghz,800MHz FSB)
2. Memory 2048 MB.
3. Motherboard MSI 770-G45
4. Display NVIDIA GeForce G105M
Tujuan dari sistem pengujian program
aplikasi ini untuk mengetahui apakah program
dapat mengkompres gambar sesuai dengan
teori yang ada dan hasil yang diinginkan oleh
user.
Hasil dari pengujian program kompresi ini
adalah gambar yang disimpan ke dalam format
seperti dengan aslinya. Contoh hasilnya
sebagai berikut:
a) Remember.jpg dari 50.159 kb menjadi
34.119 kb berformat bmp (format bmp
dalam matlab tidak mengalami proses
kompresi bila disimpan dalam bmp).
Gambar 2.2 Flowchart Algoritma kompresi b) Disney.bmp dari 2359.35 kb menjadi
Fast Fourier Transform 2359.35 kb berformat jpg.
c) Laut.png dari 3218.48 kb menjadi
3050.5 kb berformat png.
Tabel 3.1 Hasil Citra Terkompresi dan Rasio
Kompresi
Nama File Ukuran Ukuran Rasio

Asli Terkompresi Kompresi

Remember.jpg 50.159 kb 34.119 kb 31.98%

Tower.jpg 966.611kb 720.17 kb 25.49%

Me.jpg 748.693kb 148.814 kb 80.13%

Disney.bmp 2359.35kb 2359.35 kb 0

Lake.bmp 586.81 kb 586.81 kb 0

CB.bmp 460.854kb 460.854 kb 0

Laut.png 3218.03kb 3050.2 kb 5.22%

Gambar 2.3 Flowchart Penelitian Cartoon.png 1177.48kb 1066.8 kb 9.4%


III. Pengujian Program Aplikasi Bukit.png 1977.02kb 1616.79 kb 18.23%
Kompresi Dan Hasilnya
Perangkat keras (hardware) yaitu satu unit
perangkat PC (Personal Computer) yang
digunakan untuk menjalankan program
IV. KESIMPULAN lain.Berikut ini hasil rata-rata rasio
Setelah melakukan pengujian dan kompresi yang disimpan kedalam format
analisa dengan menggunakan program yang sesuai gambar aslinya.
telah dibangun. Maka beberapa hal yang dapat  Format citra jpg memiliki rata-rata rasio
disimpulkan anatar lain sebagai berikut : kompresi = 45,866 %.
a. Melakukan kompresi citra dengan  Format citra bmp memiliki rata-rata rasio
menggunakan metode Fast Fourier kompresi = 0 %.
Transform yaitu, memasukan citra yang  Format citra png memiliki rata-rata rasio
bertipekan truecolor baik gambar yang kompresi = 8,283 %.
berforma jpg,bitmap,png. Citra akana. Saran
dirubah kebentuk frekuensi agar dapat Penulis memiliki beberapa saran yang
dibaca dan diproses, setelah itu citra dapat dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan
diatur tingkat kejelasan yang dinginkan untuk pengembangan penelitian ini
dengan cara mengganti nilai konstan selanjutnya:
(standarnya memakai 40) semakin besar a) Pengembangan selanjutnya dapat
nilai konstan maka kualitas gambar makin memperbaiki atau merancang algoritma baru
bagus. yang dapat mengkompresi sebuah citra atau
b. Dalam analisa kualitas citra, setiap citra gambar dengan inputan dan outputan citra
yang terkompresi memiliki kualitas sendiri- yang mempunyai format lebih bervarian lagi.
sendiri. Untuk itu ada penilaian dari sebuah b) Perlunya pengembangan untuk sebuah
citra dengan masing-masing format, dengan tampilan, dengan menggunakan GUI.
menghitung nilai PSNR dan MSE. Berikut
ini merupakan hasil kalitas citra setelah DAFTAR PUSTAKA
percobaan.
 Untuk citra format jpg yang dikompres Gusmayuda,R.A.2005. Steganografi Pada
menjadi citra berformat jpg , mempunyai Media Video Digital Dengan
rata-rata nilai PSNR: 1727.587, MSE: Menggunakan Metode FFT (Fast
98,556 Fourier Transform) Dan Lsb (Least
 Format citra Bmp yang dikompres dan Significant Bit). Pasca Sarjana Teknik
disimpan format Bmp , mempunyai rata- Informatika . Jakarta:Universitas
rata nilai PSNR: 385.82, MSE: 172,087 Komputer Indonesia.
 Format citra Png yang dikompres dan Hendry, J. 2012. Signal Processing “Fourier
disimpan dengan format Png , mempunyai Transform”,UGM
rata-rata nilai PSNR: 783.399, MSE: Iqbal, M. 2009. “Dasar Pengolahan Citra
121.67 Menggunakan MATLAB”.
Hasil analisa kualitas citra ini didapatkan Departemen Ilmu dan Teknologi
dalam penelitian kompresi citra dengan Kelautan. Bogor: Institut Pertanian
menggunakan metode Fast Fourier Krisnawati. 2007. Transformasi Citra Dengan
Transform, membuktikan bahwa hasil citra Menggunakan Matlab
yang terkompresi berkualitas. Karena hasil Mueller, V., 2003, Kompresi Data Dan Ilmu
citra nilai PSNR yang besar. Bahasa Sandi, Program Pasca Sarjana
c. Hasil rata-rata kompresi gambar yang di Teknik Elektro. Yogyakarta:
dapatkan dari masing-masing format Universitas Gadjah Mada
gambar berbeda-beda hasilnya .Gambar Munir, Rinaldi. 2004. “Pengolahan Citra
dengan format jpg memiliki rasio kompresi Digital Dengan Pendekatan
paling tinggi diantara format-format gambar Algoritma”, Penerbit Informatika
Nurendahsari,S. 2010, Kompresi Citra Dengan
Teknik Jpeg.
Http://Nurendahsari.Blogspot.Com/201
0/10/Matlab.Html. Diakses pada
tanggal 22 November 2010.
Nurhayati,O.D, S.T, M.T. 2010. Kompresi
Citra. Program Studi S1 Sistem
Komputer.Semarang: Universitas
Diponegoro
Nugroho,S. 2005. Penerapan Metode
Transformasi Fourier Untuk Perbaikan
Citra Digital, Laporan Penelitian
Teknik Informatika, Balikpapan:
STIKOM
Pradipta,N. 2000. Implementasi Algoritma Fft
(Fast Fourier Transform) Pada Digital
Signal Processor (Dsp) Tms320c542
Yenniwarti Rafsyam,2010. Kompresi Citra
Menggunakan Teknik Lossy Dengan
Metode Algoritma Jpeg. Program
Pasca Sarjana Teknik Elektro. Padang:
Politeknik Negeri Padang

Anda mungkin juga menyukai