Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Teknika Volume 3 No 2 Tahun 2012 249

Implementasi Metode Run Length Encoding (RLE) untuk Kompresi Citra

Ahmad Jalaluddin1, Yuliana Melita2


1)
Univers
itas Islam Lamongan
2)
Sekolah Tinggi Teknik Surabaya
Odden.85@gmail.com , ymp@stts.edu

ABSTRAKSI
Algoritma metode Run Length Encoding adalah salah satu algoritma kompresi untuk citra digital.
Metode kompresi Run Length Encoding menggunakan prinsip bahwa nilai derajat keabuan yang
sering muncul di dalam citra akan dikodekan dengan jumlah bit yang lebih sedikit sedangkan nilai
keabuan yang frekuensi kemunculannya sedikit akan dikodekan dengan jumlah bit yang lebih panjang.
Run Length Encoding Cocok untuk pemampatan citra yang memiliki kelompok pixel berderajat keabuan
yang sama.

Kata kunci : Citra, Kompresi, Run Length Encoding.


saluran komunikasi data. Citra yang telah
I. Pendahuluan dikomprsesi membutuhkan waktu
1. Latar Belakang pengiriman yang lebih singkat
Data atau informasi tidak hanya dibandingkan dengan citra yang tidak
disajikan dalam bentuk teks, tetapi juga dikompresi. Contohnya aplikasi pengiriman
dapat berupa gambar, audio (bunyi, suara, gambar lewat fax, videoconferencing,
musik) dan video. Keempat macam data atau pengiriman data medis, pengiriman gambar dari
informasi ini sering disebut dengan multimedia. satelit luar angkasa, pengiriman gambar via
Era informasi teknologi saat ini tidak dapat telepon genggam, download gambar dari
dipisahkan dari multimedia. internet, dan sebagainya. Selain pada proses
Pada umumnya representasi citra digital pengiriman data, kompresi citra juga
membutuhkan memori yang besar. Semakin bermanfaat pada penyimpanan data (data
besar ukuran citra tentu semakin besar pula storing) di dalam media sekunder (storage).
memori yang dibutuhkannya. Pada sisi lain, Citra yang telah dikompresi membutuhkan
kebanyakan citra mengandung duplikasi data. ruang memori di dalam media storage yang
Duplikasi data pada citra dapat berarti dua hal. lebih sedikit dibandingkan dengan citra yang
Pertama, besar kemungkinan suatu pixel tidak dikompresi.
dengan pixel tetangganya memiliki intensitas Ada dua tipe utama kompresi citra, yaitu
yang sama, sehingga penyimpanan setiap pixel kompresi tipe lossless dan kompresi tipe lossy.
memboroskan tempat. Kedua, citra banyak Kompresi tipe lossy adalah kompresi dimana
mengandung bagian (region) yang sama, terdapat data yang hilang selama proses
sehingga bagian yang sama ini tidak perlu kompresi.
dikodekan berulang kali karena redundan . Akibatnya kualitas citra yang
Saat ini, kebanyakan aplikasi dihasilkan jauh lebih rendah daripada kualitas
menginginkan representasi citra dengan citra asli. Sementara itu, kompresi tipe lossless
kebutuhan memori yang sesedikit mungkin. tidak menghilangkan informasi setelah proses
Kompresi citra (image compression) bertujuan kompresi terjadi, akibatnya kualitas citra hasil
meminimalkan kebutuhan memori untuk kompresi tidak menurun. Salah satu contoh
merepresentasikan citra digital. Prinsip umum dari kompresi tipe lossless adalah metode Run
yang digunakan dalam kompresi citra adalah Length Encoding.
mengurangi duplikasi data di dalam citra
sehingga memori yang dibutuhkan untuk 2. Rumusan Masalah
merepresentasikan citra menjadi lebih sedikit a. Bagaimana cara kerja dari Metode Run
dari pada representasi citra semula. Length Encoding sebagai teknik
Kompresi citra memberikan manfaat kompresi citra
yang sangat besar dalam industri multimedia b. Bagaimana tingkat efisiensi memori
saat ini. Salah satunya adalah pada proses file hasil kompresi dengan
pengiriman data (data transmission) pada menggunakan MetodeRun Length

ISSN No. 2085 - 0859


Jurnal Teknika Volume 3 No 2 Tahun 2012 250

Encoding. dan nilai maksimumnya bergantung pada


c. Bagaimana implementasi dari Metode jumlah bit yang digunakan. Contohnya dalam
Run Length Encoding sebagi teknik skala keabuan 4 bit, maka jumlah kemungkinan
kompresi citra dengan menggunakan 4
nilainya adalah 2 = 16, dan nilai
software matlab. 4
maksimumnya adalah 2 – 1= 15.
3. Batasan Masalah Format citra ini disebuat skala keabuan karena
Metode Run Length Encoding pada umumnya warna yang dipakai adalah
diimplementasikan menggunakan Matlab 2010. antara hitam sebagai warna minimal dan putih
sebagai warna maksimal, sehingga warna
4. Tujuan antaranya adalah abu-abu.
a. Untuk mengetahui dan memahami
cara kerja teknik kompresi citra c. Citra Warna (true colour)
dengan metodeRun Length Encoding.
b. Untuk mengetahui tingkat efisiensi Pada citra warna setiap titik mempunyai warna
memori file hasil kompresi citra yang spesifik yang merupakan kombinasi dari
dengan Metode Run Length Encoding. tiga warna dasar, yaitu: merah, hijau, biru.
c. Untuk mengimplementasikan Metode Format citra ini sering disebut sebagai citra
Run Length Encoding sebagai teknik RGB (red- green-blue). Setiap warna dasar
kompresi citra den gan mempunyai intensitas sendiri dengan nilai
menggunakan Matlab. maksimum 255 (8 bit).
Dengan demikian setiap titik pada citra
5. Metode Penelitian warna membutuhkan 3 byte.
Jumlah kombinasi warna yang mungkin untuk
a. Studi Pustaka (Library Research)
Studi Pustaka dilakukan dengan cara format citra ini adalah 224 atau lebih dari 16
mempelajari teori-teori literatur dan buku- juta warna, dengan demikian dianggap
buku yang berhubungan dengan objek mencakup semua warna yang ada, inilah
kajian sebagai dasar dalam penelitian, sebabnya format ini dinamakan true colour.
dengan tujuan memperoleh dasar teoritis
gambaran dari apa yang dilakukan. d. Citra Warna Berindeks

Jumlah memori yang dibutuhkan untuk format


2.TINJAUAN PUSTAKA citra warna true colour adalah tiga kali jumlah
titik yang ada dalam citra yang ditinjau. Di lain
1. Representasi Citra Digital pihak pada kebanyakan kasus, jumlah warna
a. Citra Biner (monokrom) yang ada dalam suatu citra terkadang sangat
Pada citra biner setiap titik bernilai 0 atau terbatas (jauh dibawah 10 juta kemungkinan
1, masing-masing merepresentasikan warna warna yang ada) karena banyaknya warna
tertentu. Contohnya adalah warna hitam dalam sebuah citra tidak mungkin melebihi
bernilai 0 dan warna putih bernilai 1, pada banyaknya titik dalam citra itu sendiri. Untuk
standar citra yang ditampilkan di layar kasus tersebut disediakan format citra warna
komputer, nilai biner ini berhubungan dengan berindeks. Pada format ini, informasi setiap titik
ada tidaknya cahaya yang ditembakkan oleh merupakan indeks dari suatu tabel yang berisi
electron gun yang terdapat dalam monitor informasi warna yang tersedia yang disebut palet
komputer. Angka 0 menyatakan tidak ada warna (beberapa buku menyebutnya sebagai
cahaya, dengan demikian warna yang colour map).
direpresentasikan adalah hitam. Untuk angka 1
terdapat cahaya, sehingga warna yang 1. 2. Kompresi Citra
direpresentasikan adalah putih. Kompresi citra bertujuan untuk
meminimalkan jumlah bit yang diperlukan
b. Citra Skala Keabuan (gray scale) untukmerepresentasikan citra. Apabila sebuah
Citra skala keabuan memberi kemungkinan foto berwarna berukuran 3 inci x 4 inci diubah
warna yang lebih banyak daripada citra biner, ke bentuk digital dengan tingkat resolusi sebesar
karena ada nilai-nilai lain diantara nilai 500 dot per inch (dpi), maka diperlukan 3 x 4 x
minimum (biasanya = 0) dan nilai 500 x 500 =3.000.000 dot ( piksel). Setiap
maksimumnya. Banyaknya kemungkinan nilai piksel terdiri dari 3 byte dimana masing-

ISSN No. 2085 - 0859


Jurnal Teknika Volume 3 No 2 Tahun 2012 251

masing byte merepresentasikan warna merah, spasial.


hijau, dan biru. sehingga citra digital tersebut
memerlukan volume penyimpanan sebesar Dalam proses kompresi (pemampatan) citra
3.000.000 x 3 byte +1080 = 9.001.080 byte terdapat dua proses utama yaitu sebagai berikut:
setelah ditambahkan jumlah byte yang 1. Pemampatan citra (image compression)
diperlukan untuk menyimpan format (header) Pada proses, ini citra dalam representasi
citra. tidak mampat dikodekan dengan representasi
yang meminimumkan kebutuhan memori.
2. Penirmampatan citra (image decompression)
Pada proses ini, citra yang sudah dimampatkan
harus dapat dikembalikan lagi (decoding)
menjadi representasi yang tidak mampat.
Proses ini diperlukan jika citra tersebut akan
ditampilkan ke layar atau disimpan ke dalam
arsip dengan format tidak mampat.
Saat ini sudah banyak ditemukan metode-
metode pemampatan citra. Kriteria yang
digunakan dalam mengukur metode
pemampatan citra adalah :[6]
1. Waktu pemampatan dan penirmampatan
(decompression)
2. Kebutuhan memori
3. Kualitas pemampatan (fidelity)
Gambar 1. Proses Konversi citra analog ke 4. Format keluaran
citra digital dan pengirimannya Ada empat jenis pendekatan dalam
pemampatan citra adalah sebagai berikut:
Parameter-parameter citra yang penting dalam 1. Pendekatan statistik
proses kompresi diantaranya sebagai berikut: 2. Pendekatan ruang
1. Resolusi 3. Pendekatan kuantisasi
Resolusi citra menyatakan ukuran panjang 4. Pendekatan fractal
kali lebar dari sebuah citra. Resolusi citra
Metode pemampatan citra dapat diklasifikasikan
biasanya dinyatakan dalam satuan piksel.
ke dalam dua kelompok besar yaitu:
Semakin tinggi resolusi sebuah citra, semakin
baik kualitas citra tersebut. Namun, tingginya
1. Metode lossless
resolusi menyebabkan semakin banyaknya
Metode lossless selalu menghasilkan citra hasil
jumlah bit yang diperlukan untuk menyimpan
penirmampatan yang tepat sama dengan citra
dan mentransmisikan data citra tersebut.
semula, pixel per pixel. Tidak ada informasi
2. Kedalaman bit
yang hilang akibat pemampatan. Contoh
Kedalaman bit menyatakan jumlah bit yang
metode lossless adalah metode Run Length
dipelukan untuk mrepresentasikan tiap piksel
Encoding. Rasio kompresi citra dihitung
citra pada sebuah frame. Kedalaman bit
dengan rumus:
biasanya dinyatakan dalam satuan bit/piksel.
Semakin banyak jumlah bit yang digunakan Rasio kompresi
untuk merepresentasikan sebuah citra, maka = 100%-  ukuran citra semula  x 100%
semakin baik kualitas citra tersebut.  ukuran citra hasil pemanfaatan 
 

3. Konsep redundansi
Metode lossless cocok untuk memampatkan
Redundansi merupakan suatu keadaan
citra yang mengandung informasi penting yang
dimana representasi suatu elemen data tidak tidak boleh rusak akibat pemampatan. Misalnya
bernilai signifikan dalam merepresentasikan memampatkan gambar hasil diagnosa medis.
keseluruhan data. Keadaan ini menyebabkan
data keseluruhan dapat direpresentasikan
2. Metode lossy
secara lebih kompak dengan cara
Metode lossy menghasilkan citra hasil
menghilangkan representasi dari sebuah
pemampatan yang hampir sama dengan citra
elemen data yang redundan. Redundansi yang
semula. Ada informasi yang hilang akibat
terdapat pada citra statik adalah redundansi

ISSN No. 2085 - 0859


Jurnal Teknika Volume 3 No 2 Tahun 2012 252

pemampatan, tetapi dapat ditolerir oleh


persepsi mata. Mata tidak dapat
membedakan perubahan kecil pada gambar.
Metode
pemampatan lossy menghasilkan nisbah
pemampatan yang tinggi daripada metode
lossless.

3. Metode Run Length Encoding


Algoritma RLE ini merupakan teknik
kompresi yang lossless, sehingga kita dengan
mudah dapat melakukan dekompresi citra
kembali. Bagaimana algoritma RLE bekerja?
Kita coba implementasikan dengan citra
grayscale ukuran 6x6 bit (8 derajat keabuan)
sebagai berikut:

111713
446122
777555
644222
552221 Pasangan derajat keabuan (p) dan jumlah pixel
233300 (q)

Kode RLE merupakan pasangan intensitas Ukuran citra sebelum dimampatkan (1


warna dan banyaknya intensitas warna yang derajat keabuan = 3 bit) adalah 100 x 3
muncul berurutan. Sehingga di dapat kode RLE bit = 300 bit
nya adalah sebagai berikut:
13711131426111227353614223 Ukuran citra setelah pemampatan (run length
522311213302 =4) adalah (31 x 3) + (31 x 4) bit = 217 bit
Cara membaca kode diatas adalah : intensitas
warna 1 muncul 3 kali, intensitas warna 7
muncul 1 kali, intensitas warna 1 muncul 1 kali,
intensitas warna 3 muncul 1 kali,...... dan
seterusnya. Cocokkan dengan citra aslinya.
 RLE merupakan metode kompresi yang 3. IMPLEMENTASI
banyak didukung oleh format file gambar
seperti: TIFF, BMP, PCX. 1. Potongan Kode program untuk uji
 RLE bekerja dengan mengurangi ukuran coba kompresing pada sebuah citra.
fisik dengan adanya pengulangan string dari
deretan karakter / byte data. function Output=rle(Input)
 String perulangan ini dinamakan RUN, dan L=length(Input);
biasanya di kodekan dalam 2 byte. Byte j=1;
pertama merupakan jumlah perulangan dan k=1;
byte kedua adalah karakter yang diulang. i=1;
while i<2*L
Cocok untuk pemampatan citra yang memiliki comp=1;
kelompok pixel berderajat keabuan yang sama for j=j:L
if j==L
Contoh citra 10x10 dengan 8 derajat keabuan break
end;
if Input(j)==Input
(j+1)
comp=comp+1;
else
break
end;
end;
Output(k+1)=comp;
Output(k)=Input(j);

ISSN No. 2085 - 0859


Jurnal Teknika Volume 3 No 2 Tahun 2012 253

if j==L && Input Run Length Encoding pada citra gray


(j-1)==Input(j) scale 2. Kode biner yang dihasilkan
break dari Metode Run Length Encoding
end; adalah setiap nilai piksel yang
i=i+1; mempunyai frekuensi terbesar mempunyai
k=k+2;
jumlah bit yang pendek sedangkan nilai
j=j+1;
piksel yang mempunyai frekuensi kecil
if j==L
if mod(L,2)==0
mempunyai bit yang lebih panjang.
Output(k+1)=1; 2. Citra yang mempunyai sebaran nilai
Output(k)=Input piksel tidak merata memiliki rasio
(j); kompresi yang relatif besar sedangkan
else citra dengan nilai piksel yang merata
Output(k memiliki rasio kompresi yang lebih kecil.
+1)=1; 3. Tingkat efisiensi memori file hasil kompresi
Output(k)=Input dengan menggunakan Metode Run Length
(j); Encoding diukur dari besarnya rasio
end; kompresi yang dihasilkan. Citra yang
break mempunyai sebaran nilai piksel tidak
end; merata memiliki tingkat efisiensi lebih besar
end; dibandingkan dengan citra dengan nilai
piksel yang merata.
2 .Hasil Kompresi Citra
2. Saran
a.Citra Asli b.Hasil Compresing Citra Untuk dapat lebih melihat dan membuktikan
keefektifan, kelebihan dan kelemahan dari
algoritma Run Length Encoding, perlu
diadakannya sebuah penelitian yang
bertujuan membandingkan seluruh algoritma
kompresi dalam mengompres berbagai citra.

DAFTAR PUSTAKA

Run Length Encoding


ukuran citra setelah dikompress Codinghttp://www.en.wikipedia.org/wiki/Run
ukuran citra asli sebesar 91 menjadi 80 Kb Length Encoding_coding, Tanggal akses :
Tanggal akses: Sabtu, 15 Maret 2008 pukul
Kb
06:28
g adalah citra grayscale yang kita punya.
Hasilnya akan ditampung dalam array yang Munir, Rinaldi. 2004.Pengolahan Citra
diberi nama rle. Nah karena dapam array rle kita Digital dengan pendekatan Algoritmik.
juga menyimpan berapa kali intensitas warna Informatika, Bandung.
tersebut muncul, maka untuk mendekompresi
Munir, Rinaldi. 2005. Algoritma dan
kembali tentu merupakan perkara yang mudah.
Pemrograman dalam bahasa Pascal dan
C Edisi ke-3.Informatika, Bandung
4. PENUTUP

1. Kesimpulan

Kompresi terhadap citra RGB dilakukan


dengan cara menurunkan intensitas tingkat R,
G dan B secara seragam. Penurunan tersebut
mengakibatkan bit yang merepresentasikan
citrapun menjadi berkurang. Karena bit yang
merepresentasikan citra berkurang, maka besar
file citra pun akan semakin kecil.
1. Teknik kompresi citra dengan metode

ISSN No. 2085 - 0859


Jurnal Teknika Volume 3 No 2 Tahun 2012 254

Halaman ini sengaja dikosongkan

ISSN No. 2085 - 0859

Anda mungkin juga menyukai