NDH : 09 Kelompok : 03 Angkatan : LII (52) MATERI AGENDA I SIKAP DAN PERILAKU BELA NEGARA
A. Wawasan Kebangsaan dan Nilai-nilai Bela Negara
Wawasan Kebangsaan dapat diartikan sebagai konsepsi cara pandang yang dilandasi akan kesadaran diri sebagai warga dari suatu negara akan diri dan lingkungannya di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ada banyak titik penting dalam sejarah bangsa Indonesia yang menjadi cara pandang berpikir bangsa Indonesia terhadap para pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan. Modul ini disusun untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan peserta tentang landasan kehidupan berbangsa dan bernegara; nilai nilai dasar bela negara; penghormatan terhadap lambang-lambang negara dan ketaatan kepada peraturan perundang-undangan; dan pembinaan kerukunan, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Peserta diharapkan mengaplikasikan wawasan kebangsaan terdapat 4 (empat) konesus dasar berbangsa dan bernegara, yaitu, a) Pancasila sebagai ideologi Negara; b) Undang – undang dasar 1945; c) Bhineka Tunggal Ika; d) Negara Kesatuan Republik Indonesia. Topik yang ingin saya pahami dalam materi ini kaitannya dengan 4 konsesus dasar kebangsaan yang diterapkan oleh ASN dalam melaksanakan tugasnya dan bagaiman akibat yang timbul jika ASN tidak menerapkan 4 konsesus dasar tersebut. Manfaat Bahan Pembelajaran kesadaran berbangsa dan bernegara digunakan untuk membantu ASN dalam memahami wawasan kebangsaan, kesadaran bela Negara dan Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Saran untuk modul ini, sertakan tokoh-tokoh yang berperan penting untuk Negara dalam mengaplikasikan sikap wawasan kebangsaan dan nilai-nilai bela Negara.
B. Analisis Isu Kontenporer
Saat ini konsep negara, bangsa dan nasionalisme dalam konteks Indonesia sedang berhadapan dengan dilema antara globalisasi dan etnik nasionalisme yang harus disadari sebagai perubahan lingkungan strategis. Termasuk di dalamnya terjadi pergeseran pengertian tentang nasionalisme yang berorientasi kepada pasar atau ekonomi global. Isu-isu stategis kontemporer diantaranya : a) Korupsi; b) Narkoba; c) Terorisme dan Radikal; d) Money Laudring; e) Proxy War; f) Kejahatan Mass Commucation. Beberapa teknik analisis isu kontenporer, yaitu : Teknik Tapisan Isu, Teknik Analisis Isu, Ananlisis Kesenjangan atau Gap Analysis. Mata Pelatihan ini membekali peserta dengan kemampuan memahami konsepsi perubahan dan perubahan lingkungan strategis melalui isu-isu strategis kontemporer sebagai wawasan strategis PNS dengan menyadari pentingnya modal insani, dengan menunjukan kemampuan berpikir kritis dalam menghadapi perubahan lingkungan strategis. Saran untuk modul ini sertakan bahaya dan pencegahan yang lebih sederhana untuk mencegah isu-isu strategis agar tidak masuk ke Negara utamanya ke ASN.
C. Kesiapsiagaan Bela Negara
Kesiapsiagaan Bela Negara adalah suatu keadaan siap siaga yang dimiliki oleh seseorang baik secara fisik, mental, maupun sosial dalam menghadapi situasi kerja yang beragam yang dilakukan berdasarkan kebulatan sikap dan tekad secara ikhlas dan sadar disertai kerelaan berkorban sepenuh jiwa raga yang dilandasi oleh kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan Pancasila dan UUD Tahun 1945 untuk menjaga, merawat, dan menjamin kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara. Ada 5 Rumusan Nilai Bela Negara, yaitu : 1) Rasa Cinta Tanah Air; 2) Sadar Berbangsa dan Bernegara; 3) Setia kepada Pancasila Sebagai Ideologi Negara; 4) Rela Berkorban untuk Bangsa dan Negara; 5) Mempunyai Kemampuan Awal Bela Negara. Pada materi pembalajaran 3 ini peserta mampu menjelaskan kerangka bela negara dalam kehidupan menjadi seorang ASN, mampu menjelaskan kemampuan awal kesiapsiagaan bela Negara, mampu menyusun rencana aksi bela Negara, melakukan kegiatan kesiapsiagaan bela Negara tentunya dalam menjalankan profesi menjadi ASN. Saran untuk modul ini diberikan video untuk sebgai percontohan seorang ASN dalam kesiapsiagaan bela Negara dan bagaimana sikap seorang ASN beradaptasi dalam bela Negara di era digital sekarang.