➢ Note :
- Model ini juga berlaku untuk citra yang terbentuk melalui transmisi
iluminasi melalui media, seperti rontgen dada.
- Dalam hal ini : fungsi transmissivity menggantikan fungsi reflectivity
AKUISISI CITRA MENJADI CITRA DIGITAL
CONTOH TINGKAT ILUMINATION DAN
REFLECTANCE
➢ Illuminance :
● Matahari :
- Hari cerah : 90.000 lm/m2 di permukaan bumi
- Hari berawan : 10.000 lm/m2
● Saat malam cerah : bulan purnama : 0,1 lm/m2
➢ Reflectance :
● Black velvet : 0,01
● Stainless steel: 0,65
● Flat-white wall paint: 0,80
● Silver-plated metal: 0,90
● Snow : 0,93
ELEMEN CITRA DIGITAL
ELEMEN CITRA DIGITAL
1. Brightness (kecerahan)
Nama lain dari intensitas cahaya, dimana tiap pixel dalam citra bukan
intensitas riil, namun merupakan intensitas rata-rata dari suatu area yang
melingkupinya.
2. Contrast (kontras)
Sebaran lightness (terang) & darkness (gelap) dalam suatu citra.
Jika sebagian besar komposisi citra terang atau sebagian besar gelap
maka dikatakan citra tersebut kontrasnya rendah. Jika komposisi gelap &
terang tersebar merata maka dikatakan kontras citra baik.
3. Contour (kontur)
Kontur : keadaan yg ditimbulkan oleh perubahan intensitas pada pixel-
pixel yang bertetangga. Dengan adanya perubahan intensitas, secara
mata kita mampu mendeteksi edge (tepi) objek dalam citra.
ELEMEN CITRA DIGITAL
4. Colour (warna)
Persepsi yg dirasakan oleh sistem visual manusia terhadap panjang
Gelombang cahaya yg dipantulkan oleh objek.
Setiap warna mempunyai panjang gelombang (λ) yang berbeda
Merah memiliki λ paling panjang
Ungu (violet) memiliki λ paling pendek
Warna yang diterima oleh mata: hasil kombinasi cahaya dgn λ yang
berbeda. Kombinasi warna yg memberikan rentang (spektrum) warna
paling lebar adalah red, green, dan blue (RGB)
5. Shape (bentuk)
Properti intrinsik dari objek 3 dimensi yang merupakan properti intrinsic
utama untuk sistem visual manusia. Manusia lebih sering
mengasosiasikan objek dengan bentuknya daripada properti lainnya.
ELEMEN CITRA DIGITAL
6. Texture (tekstur)
Didefinisikan sebagai distribusi spasial dari derajat keabuan di
dalam sekumpulan pixel-pixel yg bertetangga.
Sebuah pixel saja tidak dapat didefinisikan sebagai tekstur.
Tekstur merupakan karakteristik untuk menganalisa permukaan
berbagai jenis citra objek.
ELEMEN SISTEM PEMROSESAN
CITRA DIGITAL
ELEMEN SISTEM PEMROSESAN
CITRA DIGITAL
1. Digitizer
Digitizer (Digital Acqusition System) : sistem penangkap citra
digital yang melakukan penjelajahan citra dan mengkonversinya ke
representasi numerik sebagai masukan bagi komputer digital.
3. Piranti Tampilan
Peraga berfungsi mengkonversi matriks intensitas tinggi
merepresentasikan citra ke tampilan yang dapat diinterpretasi
oleh manusia.
Contoh : Monitor, printer
4. Media Penyimpanan
Media penyimpanan, piranti yang mempunyai kapasitas memori
besar sehingga gambar dapat disimpan secara permanen agar
dapat diproses lagi pada waktu yang lain.
DIGITALISASI CITRA
DIGITALISASI CITRA
● Digitalisasi citra : representasi citra dari fungsi kontinu menjadi
nilai-nilai diskrit, sehingga disebut Citra Digital.
- Citra digital berbentuk empat persegi panjang dan dimensi
ukurannya dinyatakan sebagai tinggi x lebar
- Citra digital yang tingginya N, lebarnya M dan memiliki L derajat
keabuan dapat dianggap sebagai fungsi :
Tiap elemen gambar lebarnya 1 inchi & tingginya 1,25 inchi akan
direpresentasikan dengan suatu nilai yang mewakili rata-rata intensitas cahaya
pada area tersebut
Area 1 x 1,25 inci pd sudut kiri atas gambar direpresentasikan oleh (0,0)
Area 1 x 1,25 inci pd sudut kanan bawah gambar direpresentasikan oleh (3,4)
KUANTISASI
● Kuantisasi berkaitan dengan diskritisasi nilai intensitas cahaya pada koordinat (x, y).
● Tujuan kuantisasi adalah memetakan nilai dari sinyal kontinu menjadi K buah nilai
diskrit (K buah level)
● Kuantisasi : pembagian skala keabuan (0,L) menjadi G level yang dinyatakan dengan
suatu harga bilangan bulat (integer), biasanya G diambil perpangkatan dari 2.
G = 2m
dimana G : derajat keabuan
m : bilangan bulat positif
KUANTISASI
G = 2m
Color image (24-bit RGB) Grayscale image (8-bit) Binary image (1-bit)
KANAL CITRA
KANAL CITRA
➢ Sebuah citra grayscale dengan resolusi 320 X 240 piksel akan memiliki ukuran
file sebesar 320 X 240 X 1 kanal X 8 bit = 614.400 bit = 76.800 byte
➢ Sebuah citra berwarna RGB dengan resolusi 320 X 240 piksel akan memiliki
ukuran file sebesar 320 X 240 X 3 kanal X 1 byte = 230.400 byte.
➢ Sebuah citra berwarna dengan transparansi dengan resolusi 320 X 240 piksel
akan memiliki ukuran file sebesar 320 X 240 X 4 kanal X 1 byte = 307.200 byte.
TERIMA
KASIH
TUGAS INDIVIDU
1. Jelaskan proses akuisisi citra dari cahaya sampai menjadi citra digital di
komputer!
2. Terdapat sebuah citra berwarna RGB dengan resolusi 1024 X 768.
● Berapa bit ukuran file citra tersebut?
● Jika citra tersebut dikonversi menjadi citra grayscale. Berapa bit ukuran file
citra hasil konversi?
3. Sebutkan 3 format file citra/image yang umum digunakan, dan jelaskan
karakteristiknya!