Anda di halaman 1dari 26

Restorasi Citra

Derau dalam Citra

• Derau adalah komponen dalam citra yang


tidak dikehendaki. Dalam praktik, kehadiran
derau tidak dapat dihindari.
• Derau bisa terjadi :
– Pada saat proses capture (pengambilan gambar),
ada beberapa gangguan yang mungkin
terjadi, seperti :
• Kamera tidak fokus
• Munculnya bintik-bintik yang bisa jadi
disebabkan oleh proses capture yg tdk
sempurna
– Adanya kotoran-kotoran yang terjadi pada
citra
Derau dapat dikelompokkan
menjadi empat kelas
• 1. Derau tambahan (additive noise):
Derau ini biasa muncul karena sensor
yang bekerja tidak sempurna dan
memberikan isyarat tambahan
terdistribusi Gaussian, yang tidak
bergantung pada isyarat asli.

𝑔(. ) = 𝑓(. ) + 𝑑(.)


• 2. Derau perkalian (multiplicative
noise): Derau perkalian biasa terjadi pada
filem fotografi. Deraunya biasa disebut
sebagai derau bercak (speckle noise).
Secara matematis, isyarat yang terkena
derau perkalian dapat ditulis seperti
berikut:
• 𝑔(. ) = 𝑓(. ) ∗ 𝑑(.)
• Derau impuls (impulse noise): Sensor
ataupun saluran data terkadang
memberikan derau berbentuk biner (0
atau 1). Derau seperti itu dimodelkan
sebagai berikut:
• 𝑔(. ) = (1 − 𝑝) ∗ 𝑓(. ) + 𝑝 ∗ 𝑑(.)
p menyatakan parameter biner yang
nilainya berupa 0 atau 1
• 4. Derau kuantisasi (quantization
noise): Derau kuantisasi termasuk
sebagai derau yang bergantung pada
isyarat. Hal ini terjadi saat kuantisasi
terhadap isyarat dilakukan sebelum
dikonversi menjadi isyarat digital.
Derau ini dapat mengakibatkan detail
citra hilang.
Jenis derau
• Derau Gaussian
• Merupakan model noise yg mengikuti distribusi normal
standard dengan rata-rata nol dan standard deviasi nilai
bawaannya 1.
• Efek dari noise ini adalah munculnya titik-titik berwarna yg
jumlahnya sama dengan prosentase noise.
Derau Gaussian untuk tiga nilai deviasi
standar
Derau Garam dan Merica (Salt &
Pepper Noise)

• Derau garam dan merica biasa


dinamakan sebagai derau impuls
positif dan negatif, derau tembakan,
atau derau biner.
• Derau ini biasa disebabkan oleh
gangguan yang tiba-tiba dan tajam
pada proses perolehan isyarat citra.
• Bentuknya berupa bintik-bintik hitam
atau putih di dalam citra.
Contoh derau garam dan merica
untuk berbagai nilai probabilitas
Derau Eksponensial

• Derau eksponensial (terkadang


dinamakan derau eksponensial
negatif) merupakan jenis derau yang
dihasilkan oleh laser yang koheren
ketika citra diperoleh.
• Oleh karena itu, derau ini sering
disebut sebagai bercak laser.
Contoh derau eksponensial
negatif
Derau Gamma

• Derau gamma (atau kadang disebut


Erlang) merupakan efek penapisan
lolos-rendah terhadap citra yang
mengandung derau eksponensial.
Derau Rayleigh

• Derau Rayleigh biasa muncul pada


jangkauan radar dan citra bergerak
Derau Uniform

• Noise Uniform seperti halnya noise


gausssian dapat dibangkitkan dengan
cara membangkitkan bilangan acak [0,1]
dengan distribusi uniform. Kemudian untuk
titik-titik yang terkena noise, nilai fungsi
citra ditambahkan dengan nilai noise yang
ada, atau dirumuskan dengan:
Derau Periodis
• Derau periodis biasa terjadi karena
interferensi listrik maupun
elektromekanis selama citra
diakuisisi.
• Derau ini biasanya berbentuk
sinusoidal.
• Sifat periodis dapat berbentuk
statisioner yaitu memiliki amplitudo,
frekuensi, dan fase yang tetap, tetapi
dapat juga nonstasioner dengan nilai
amplitudo, frekuensi, dan fase
berubah di sepanjang area citra.
Image Restoration
 Seperti halnya Image Enhancement, tujuan utama
teknik restorasi adalah untuk meningkatkan kualitas
suatu citra
 Restorasi berupaya untuk merekonstruksi
(reconstruct) atau mendapatkan kembali
(recover) suatu citra yang telah mengalami
penurunan kualitas (degraded) dengan
menggunakan pengetahuan mengenai fenomena
degradasi
 Teknik restorasi memodelkan degradasi dan
menerapkan proses inverse yang bertujuan
untuk memulihkan citra asli
 Image Enhancement : memperbaiki
kualitas citra untuk tujuan tertentu atau
bahkan memberi efek berlebih pada
citra
 Image Restoration : memperbaiki suatu
citra yang terkena noise (model noise
sudah diketahui atau diduga
sebelumnya)
Model Degradasi Citra/Proses
Restorasi
g(x, y)
f(x, y) fˆ(x, y)

Noise
η(x,y)

DEGRADATION RESTORATION
Penghilangan Derau
• Derau yang ditambahkan ke dalam citra
umumnya memiliki spektrum frekuensi yang
lebih tinggi daripada komponen citra (Pratt,
2001). Oleh karena itu, filter lolos-rendah dapat
digunakan untuk menghilangkan derau.
• Secara prinsip, penghilangan derau dapat
dilakukan dengan pendekatan yang linear ataupun
nonlinear.
• Penghilangan derau secara linear dapat dilakukan
baik pada kawasan spasial maupun frekuensi.
• Termasuk pemrosesan pada kawasan spasial yaitu
penggunaan filter lolos-rendah (Pratt, 2001)
ataupun filter rerata aritmetik, filter rerata
harmonik, dan filter rerata kontraharmonik
(Gonzalez dan Woods, 2002).
• Pada kawasan frekuensi, filter seperti homomorfik
ataupun filter lolos-rendah Butterworth dapat
digunakan (Pratt, 2001).
Filter lolos rendah
• Penghilangan derau dengan filter lolos-
rendah umumnya di ranah spasial dilakukan
dengan menggunakan cadar (biasa disebut
tanggapan impuls) berukuran 3x3.
Contoh efek filter lolos-rendah
pada citra boneka yang mengandung derau Gaussian

Anda mungkin juga menyukai