Jawab:
Secara fisik citra adalah kordinasi antara titik, garis, bidang dan warna untuk
menciptakan suatu instansi dari suatu objek, biasanya objek fisik atau manusia. Citra
bisa berwujud gambar 2 dimensi seperti lukisan foto dan berwujud 3 dimesi seperti
patung. Secara matematis citra adalah suatu representasi (gambaran). Kemiripan atau
imitasi dari suatu objek. Citra terbagi 2 yaitu citra bersifat analog dan citra bersifar
digital. Citra dapat didefinisikan sebagai fungsi f (x,y)
sVideo dilihat dari sisi fisik adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses,
mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak. Sedangkan menurut matematis
video adalah teknologi pengiriman sinyal elektronik dari suatu gambar bergerak.
Aplikasi umum dari sinyal video adalah televisi.
2. Sebutkan komponen-komponen utama system akuisisi dan pengolahan citra digital dan
video digital. Jelaskan fungsinya masing-masing.
Jawab:
Media untuk
menampilkan citra
Hardcopy
Komputer
Media
penyimpanan
Hardware khusus
Software pengolah
untuk pengolah
citra
citra
Sensor Citra
Domain Aplikasi
LPF
: untuk membatasi lebar band frekuensi sinyal listrik dari data
yang diukur
S/H
: untuk menjaga computer sinyal analog teteap konstan selama
waktu konversi analog ke digital.
A/D
: untuk merubah besaran analog kedalam bentuk representasi
computer.
D/A
: Untuk merubah besaran computer kedalam sinyal analog.
Komputer
: Untuk mengolah data dan mengontrol proses.
3. Dalam sisitem akuisisi citra digital dibutuhkan proses digitalisasi citra analog ke citra
digital yaitu melalui proses sampling dan kuantisasi.
Jelaskan apa fungsi memalui proses sampling pada proses akuisisi citra/video
digital. Apa pengaruh kecepatan frekuensi sampling terhadap ukuran citra?
Jelaskan apa fungsi kuantitas padaproses akuisisi citra/video digital. Apa
pengaruh besar-kecilnya nilai kuantitas terhadap ukuran citra?
Proses sampling dan akuisisi yang bagaimanakah yang dapat menghasilkan
citra/video berkualitas tinggi?
Jawab:
Sampling adalah proses untuk menentukan warna pada pixel tertentu pada citra
dari sebuah gambar yang continue. Proses sampling biasanya dicari warna ratarata dari gambar analog yang kemudian dibulatkan. Proses sampling sering
disebut juga proses digitalisasi.
Kuantitasi merupan proses mengasosiasikan warna rata-rata dengan tingkat
warna tertentu. Contohnya apabila dalam citra terdapat 16 tingkatan warna abuabu maka nilai rata-rata yang didapat dari proses sampling harus diasosiasikan
kedalam 16 tingkatan tersebut.
Peningkatan kualitas citra (image increasement) operasi peningkatan kualitas
citra bertujuan untuk meningkatkan fitur tertentu pada citra. Operasi pengolahan
citra dikategorikan sebagai berikut:
1. Operasi titik yaitu operasi yang dilakukan terhadap setiap pixel yang nilainya
ditentukan pada pixel itu sendiri.
2. Operasi Area yaitu operasi yang dilakukan terhadap setiap pixel pada citra
yang keluaranya dipengaruhi oleh pixel tersebut.
3. Operasi Global yaitu operasi yang dilakukan terhadap setiap pixel pada citra
yang keluaranya dipengaruhi oleh keseluruhan pixel yang membentuk citra
tersebut.
4. Andaikan view suatu objek yang akan direkam berukuran 100 inci2 . bila resolusi
rekaman kamera/video diset pada 300 dpi (dot atau piksel per inci), hitung berapa
ukuran citra yang dihasilkan.
Jawab:
5. Bila diketahui ukuran sebuah citra adalah 4 Megapixel (2000 x 2000 pixel) dan view
dari citra tersebut diakuisisi oleh sebuah scanner dengan resolusi 600 dpi, hitung berapa
ukuran ukuran view objek yang sebenarnya dan setiap pixel mewakili beberapa inci2 .
Jawab:
6. Jelaskan perbedaan antara citra berwarna,citra gray level, dan citra biner.
Jawab:
Citra berwarna (true colour)
Citra ini setiap titik memiliki warna yang merupakan kombinasi dari 3 warna
dasar yaitu Red, Gren dan Blue yang sering disebut RGB. Jumlah kombinasi
warna yang mungkin untuk format ini lebih dari 16 juta waran, sehingga
dinamakan citra true.
Citra Biner
Pada citra ini setiap titik bernilai 0 atau 1 yang masing-masing
mempresentasikan warna tertentu. Setiap titik pada citra hanya membutuhkan 1
bit sehingga setiap byte dapat menampung informasi 8 titik.
Citra Grey level ( citra sekala keabuan)
Citra ini disebut skala keabuan karena warna yang umum dipakai adalah hitam
sebagai warna minimal dan putih sebagai maksimal, sehingga warna diantaranya
adalah warna abu-abu. Semu ini tergantung intensitas warnanya sehingga dapat
disebut citra intensitas.
7. Sebutkan format file mana saja yang termasuk dalam format file citra terkompresi yang
bersifat lossless dan lossy. Berikan alasan masing-masing.
Jawab:
2. Sebutkan operasi dasar dalam pengolahan citra. Pada jenis Citra apa saja operasi-operasi
tersebut dapat diterapkan?
Jawab:
Aras komputasi Ada empat aras (level) komputasi pada pengolahan citra, yaitu :
1. Aras titik
Aras lokal
Aras global
Aras Objek
2. Operasi Aritmatika
yang dapat diterapkan pada oengolahan citra yaitu dari piksel dan pengambangan
suatu objek.
3. Andaikan pada 2 matriks berikut ini dilakukan proses konvulusi, hitung nilai setiap
elemen matriks hasil kolomnya:
Jawab:
4. Tidak jarang hasil yang diperoleh saat akuisisi citra/video mengalai transformasi
geometris. sebutkan jenis transformasi geometris yang mungkin terjadi dan
penyebabnya,serta sebutkan solusi apa yang bisa dilakukan untuk mengembalikan citra
tersebut ke keadaan yang sebenarnya.
Jawab:
Pada operasi geometrik, koordinat pixel berubah akibat transformasi, sedangkan
intensitasnya tetap.Operasi geometri yang dilakukan misalnya translasi, rotasi,
penskalaan citra. Pengubahan geometri dari citra f(x,y) menjadi citra baru f(x,y) dapat
ditulis sebagai : f(x,y) = f(g1(x,y),g2(x,y)).
Dimana g1(x) dan g2(y) adalah fungsi transformasi geometrik. Dengan kata lain
x = g1(x,y)
y = g2(x,y)
A. Translasi
Rumus translasi citra
x = x + m
y = y + n
dimana :
m = besar pergeseran dalam arah x
B. Rotasi
Jika citra semula adalah A dan citra hasil translasi adalah B, maka translasi dapat
diimplementasikan dengan menyalin citra A ke B.
B [x][y] = A [x + m][y + n]
Jika citra semula A dan citra hasil rotasi adalah R, maka rotasi citra dari A ke B :
B[x][y] = B[x cos q - y sin q][x sin q +
+ y cos q] = A[x][y]
C. Penskalaan Citra
Penskalaan citra (image zooming), yaitu pengubahan ukuran citra membesar/zoom
out atau mengecil/zoom in)
Rumus penskalaan citra :
x = sx . X
y = sy . Y
Dimana :
Sx, Sy = faktor skala arah x dan arah y
Jika citra semula adalah A dan citra hasil penskalaan adalah B, maka penskalaan citra
dinyatakan sebagai :
B[x][y] = B[sx . y][sy . y] = A[x][y]
Operasi zoom out dengan faktor 2 (yaitu, sx = sy = 2) diimplementasikan dengan
menyalin setiap pixel sebanyak 4 kali. Jadi citra 2 x 2 pixel akan menjadi 4 x 4 pixel.
Operasi zoom in dengan faktor 1/2 dilakukan dengan mengambil rata-rata dari 4 pixel
yang bertetangga menjadi 1 pixel. Jadi citra 2 x 2 pixel akan menjadi 1 x 1 pixel.
5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan histogram citra, histrogram citra kumulatif dan
histrogram equalization? Apa fungsi dari histrogram qualization?
Jawab:
68
10
0
10
3
113
77
76
55
82
63
87
49
66
91
78
52
84
46
60
29
1
1
1
1
1
0
1
0
0
0
50
I2 =
81
10
1
73
0
1
1
1
0
B1 =
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
0
1
0
1
1
1
0
1
0
0
1
0
1
0
1
B2 =
1
0
1
Hitung matriks hasil morfologi matematika dilasi antara citra I1 dan struktur
elemen B1.
Hitung matriks hasil morfologi matematika dilasi antara citra I2 dan struktur
elemen B2.
Jawaban: