(PERBAIKAN CITRA)
I.
Tujuan
Mahasiswa dapat memahamiprinsip-prinsip noise dan cara mereduksi noise.
Mahasiswa dapat membangkitkan bermacam-macamnoise.
Mahasiswa dapat menggunakan low pass filter untuk mengurangi noise.
Mengerti akan perbedaan antara salt & pepper, Gaussian, Speckle, median, dan
range order.
II.
Dasar Teori
a. Pengertian Restoretion
Pemugaran Citra (image restoration) Operasi ini bertujuan menghilangkan cacat pada
citra. Tujuan pemugaran citra hampir sama dengan operasi perbaikkan citra. Bedanya, pada
pemugaran citra penyebab degradasi gambar diketahui.
Jenis operasi ini dilakukan agar citra dapat direpresentasikan dalam bentuk yang lebih
kompak sehingga memerlukan memori yang lebih sedikit. Hal penting yang harus
diperhatikan dalam pemampatan citra adalah citra yang telah dimampatkan harus tetap
mempunyai kualitas gambar yang bagus. Segmentasi Citra (image segmentation) Jenis
operasi ini bertujuan untuk memecah suatu citra kedalam beberapa segmen dengan suatu
criteria tertentu. Jenis operasi ini berkaitan erat dengan pengenalan pola.Pengorakan Citra
(Image Analysis).
Jenis operasi ini bertujuan menghitung besaran kuantitif dari citra untuk menghasilkan
diskripsinya. Tehnik pengolahan citra mengekstraksi cirri-ciri tertentu yang membantu dalam
identifikasi objek. Proses segmentasi kadang kala diperlukan untuk melokalisasi objek yang
diinginkan dari sekelilingnya. Contoh-contoh operasi pengolahan citra :
a. Pendeteksian tepian objek (edge detection)
b. Ekstraksi batas (boundary)
c. Representasi Daerah (region)
d. Rekonstruksi Citra (Image Reconstruction)
Jenis operasi ini bertujuan untuk membentuk ulang objek dari beberapa citra hasil
proyeksi. Operasi rekonstruksi citra banyak digunakan dalam bidang medis. Banyak
metode yang ada dalam pengolahan citra bertujuan untuk mengurangi atau menghilangkan
noise. Operasi yang dilakukan untuk mentransformasikan suatu citra menjadi citra lain dapat
dikategorikan berdasarkan tujuan transformasi maupun cakupan operasi yang dilakukan
terhadap citra. Berdasarkan tujuan transformasi operasi pengolahan citra dikategorikan
sebagai berikut :
2) Speckle
3) Salt & Pepper
Macam-macamnoise ini dapat dilihat pada gambar 1 berikut ini:
Gambar 1 Macam-macamnoise (a) gaussian (b) speckle dan (c) salt & pepper.
dimana:
Gambar 1. Bebarapa contoh noise gaussian dengan prosentase 10%, 20%, 30%, 50%,
75% dan 90%.
b. Noise &
Noise salt & pepperdapat dibangkitkan dengan cara membangkitkan bilangan 255 (warna
putih) pada titik-titik yang secara probabilitas lebihkecil dari nilai probabilitas
noise, dan dirumuskan dengan:
Dimana:
Gambar 2. Bebarapa contoh noise salt & pepper dengan prosentase 10%, 20%, 30%, 50%,
75% dan 90%.
III.
IV.
Langkah Kerja
a. Membuat sub
Klik pada
Klik OK.
b. Memasukan sesuai dengan Label dan Tag dengan program yang akan dimasukkan.
Tes program tersebut terlabih dahulu.
Program yang telah sukses gabungkan dengan program sesuai dengan
paratikum 1.
1. Noise
Klik pada Restoration
Pilih
unntuk membuat subnya kembali.
Edit Label dan Tag sesuai yang diingikan dan memudahkannya dalam
memhubungkan ke listen program.
citra = handles.data1;
axes(handles.axes1)
imshow(citra)
title('Gambar Asli');
axes(handles.axes2)
W= rgb2gray(citra);
b_sp= Imnoise(W,'salt & pepper');
I= Imnoise(W,'salt & pepper',0.3);
Imshow(I);
axes(handles.axes3)
a7=fspecial('average',[7,7]);
t_sp_a7=filter2(a7,I);
Imshow(t_sp_a7);
imhist(I);
title('Histogram salt & pepper');
Analisa :
Perintah citra = handles.data1; yang berfungsi unutk pengambilan data ini
terletak si Axes1 yang menampilkan data awal.imshow(citra) ini perintah untuk
menampilkan gambar yang akan diproses.title('Gambar Asli'); peritah ini berfungsi
untuk memberi nama pada gambar yang akan ditampilkn sesuai hasil yang akan diperoleh.
axes(handles.axes2) ini akan berfungsi menampilkan hasil ke2 yangtedapat diAxes2.
Perintah t=rgb2gray(citra); berfungsi untunk mengubah gambar berwarna ke gambar
abu-abu(gray). b_sp= Imnoise(W,'salt & pepper');dan I= Imnoise(W,'salt &
pepper',0.3); ini merupakan perintah yang berfungsi untuk menambahkan noise pada
gambar yang telah digrayscalekan. axes(handles.axes3) ini merupakan perintah yang
berfungsi untuk menghasilkan gambar ke 3 yang terlatak pada Axes3.
b. Gaussian
Klik di Noise
Pilih
Edit Label dan Tag sesuai yang diingikan dan memudahkannya dalam
memhubungkan ke listen program.
Analisa :
Perintah citra = handles.data1; yang berfungsi unutk pengambilan
data ini terletak si Axes1 yang menampilkan data awal.imshow(citra) ini perintah untuk
menampilkan gambar yang akan diproses.title('Gambar Asli'); peritah ini berfungsi
untuk memberi nama pada gambar yang akan ditampilkn sesuai hasil yang akan diperoleh.
axes(handles.axes2) ini akan berfungsi menampilkan hasil ke2 yangtedapat diAxes2.
Perintah t=rgb2gray(citra); berfungsi untunk mengubah gambar berwarna ke gambar
abu-abu(gray).
b_ga=
imnoise(b,'gaussian');
dan
y=imnoise(b,'gaussian',0.1);
inimerupakn perintah yang berfungsi untuk
menambahkan noise gauusian pada gambar yang telah digrayscalekn. i mshow(y) perintah
ini berfungsi untuk menampilkan gambar yang akan diproses, title('gaussian
noise') perintah ini untuk memberikan nama pada hasil kedua pada axes ke2.
axes(handles.axes3) ini merupakan perintah yang berfungsi untuk menghasilkan
gambar ke 3 yang terlatak pada Axes3. imhist(I); perintan ini berfungsi untuk
manampilkan hasil pada Axes3 dengan menggunakan tampilan histagram bukan dengan
gambar yang telah diolah. title('Histogram salt & pepper'); sedang perintah ini
berfungsi untuk memberi nama pada hasil histagram yang telah diperoleh.
c. Speckle
Klik di Noise
Pilih
Edit Label dan Tag sesuai yang diingikan dan memudahkannya dalam
memhubungkan ke listen program.
Analisa :
Perintah citra = handles.data1; yang berfungsi unutk pengambilan data ini
terletak si Axes1 yang menampilkan data awal.imshow(citra) ini perintah untuk
menampilkan gambar yang akan diproses.title('Gambar Asli'); peritah ini berfungsi
untuk memberi nama pada gambar yang akan ditampilkn sesuai hasil yang akan diperoleh.
axes(handles.axes2) ini akan berfungsi menampilkan hasil ke2 yangtedapat diAxes2.
Perintah t=rgb2gray(citra); berfungsi untunk mengubah gambar berwarna ke gambar
abu-abu(gray). b_s= imnoise(b,'speckle');Dan y=imnoise(b,'speckle',0.1);
ini merupakn perintah yang berfungsi untuk menambahkan noise speckle pada gambar yang
telah digrayscalekn. imshow(y) perintah ini berfungsi untuk menampilkan gambar yang
akan diproses, title('speckle noise') perintah ini untuk memberikan nama pada
hasil kedua pada axes ke2. axes(handles.axes3) ini merupakan perintah yang berfungsi
untuk menghasilkan gambar ke 3 yang terlatak pada Axes3. imhist(I); perintan ini
berfungsi untuk manampilkan hasil pada Axes3 dengan menggunakan tampilan histagram
bukan dengan gambar yang telah diolah. title('Histogram speckle'); sedang perintah
ini berfungsi untuk memberi nama pada hasil histagram yang telah diperoleh.
2. Perbaikan
Klik pada Restoration
Pilih
unntuk membuat subnya kembali.
Edit Label dan Tag sesuai yang diingikan dan memudahkannya dalam
memhubungkan ke listen program.
a. Median
Klik di Noise
Pilih
Edit Label dan Tag sesuai yang diingikan dan memudahkannya dalam
memhubungkan ke listen program.
Analisa :
Pada pratikum ini gambar yang telah digrayscale dan dirusaakan dengan
menggunakan noise salt & pepper dapat menggunakan sintak berikut ini
t_sp=imnoise(t,'salt & pepper',0.2); dant_sp_n3=medfilt2(t_sp,[5 5]);
hasil yang diperoleh dapat dilihat pada gambar kedua pada hasil yang telah diperoleh.
Sedangkan gambar ketiga adalah gambar yang telah diperbaiki dengan sintak (t_sp_n3);.
b. Range Order
Klik di Noise
Pilih
Edit Label dan Tag sesuai yang diingikan dan memudahkannya dalam
memhubungkan ke listen program.
Analisa :
Pada pratikum ini hasil dan tujuan tidak jauh berbeda dengan program sebelumnya
atau median. Range Order dan Median adalah sama-sama bertujuan untuk memperbaiki citra
yang telah rusak. Namun hasil yang di peroleh keduanya sedikit lebih berbeda. Median
menghasilkan gambar yang lebih mulus dibandngkan dengan Range Order.