Anda di halaman 1dari 33

Pengolahan Citra

Digital
Nurul Fathanah Mustamin, S.Pd., M.T.
Penilaian
Tugas 30%
UTS 30%
UAS 40%
Dosen Pengampu Mata Kuliah :
Yuslena Sari, S.Kom., M.Kom.

2
Ruang lingkup Mata Kuliah
+ Konsep dasar Pengolahan Citra Digital
+ Representasi Citra
+ Operasi Aritmatik dan Geometri pada Citra
+ Peningkatan Mutu Citra
+ Segmentasi Citra
+ Analisa Citra
+ Kompresi Citra
+ Pengkodean Citra
+ Pewarnaan Citra
+ Pengolahan citra menggunakan MATLAB

3
Ruang lingkup Mata Kuliah

4
Konsep Dasar Pengolahan Citra
“Sebuah gambar bermakna lebih dari seribu kata” (a picture is more than a thousand words).

5
Citra menurut sudut pandang matematis

6
Citra
Citra sebagai keluaran dari suatu sistem perekaman data dapat bersifat:
1. Optik berupa foto,
2. Analog berupa sinyal video seperti gambar pada monitor televisi,
3. Digital yang dapat langsung disimpan pada suatu pita magnetik.

7
Citra
Ada Dua Jenis Citra:
+ Citra Diam (Still Images)

+ Citra Bergerak (Moving Images)


..\..\Lulu\DeteksiMobil26042017\Program Deteksi Jarak Hog\New folder (3)\frame

8
Asal Mula Pengolahan Citra
1921
1960

Komputer yang cukup memiliki kemampuan kecepatan


proses dan kapasitas memori yang dibutuhkan untuk
melakukan tugas-tugas pengolahan citra. Perkembangan
komputer yang cukup pesat dan awal-awal program
angkasa luar mendorong lahirnya apa yang disebut
New York  London pengolahan citra digital.

Harry G. Bartholomew
dan Bartlane cable picture
Maynard D. McFarlane transmission system

9
Citra Digital
+ Citra digital = citra yang disimpan dalam format digital (dalam bentuk file).
+ Hanya citra digital yang dapat diolah menggunakan komputer. Jenis citra lain jika akan
diolah dengan komputer harus diubah dulu menjadi citra digital.

+ Citra adalah fungsi intensitas 2 dimensi f(x, y), dimana x dan y adalah koordinat spasial dan f
pada titik (x, y) merupakan tingkat kecerahan (brightness) suatu citra pada suatu titik.

+ Citra digital adalah citra f(x,y) yang telah dilakukan digitalisasi baik koordinat area maupun
brightness level. Nilai f di koordinat (x,y) menunjukkan brightness atau grayness level dari
citra pada titik tersebut. Dengan kata lain citra digital terdiri dari pixel dengan koordinat x
dan y

10
Jenis Citra Berdasarkan Komposisi Warna
+ Citra Berwarna (True Colour)
• RGB
• HSV
• HSL
• Lab
+ Citra Skala Keabuan (Gray Scale)
+ Citra Biner

11
x
Citra Digital
0 1 2 3 4 (Kolom/Lebar = 5)

1
2
3
4
y
(Baris/Tinggi = 5)
Pixel

12
Piksel
+ Citra Digital, I , dipetakan dari 2D kotak-kotak
yang sama dengan nilai diskrit, {p = (r,c)}, pada
himpunan nilai bulat positif, {I ( p)}, atau
himpunan nilai vektor, misal :, {[R G B]𝑇(p)}.

+ Pada masing-masing kolom pada masing-


masing baris I ada sebuah nilai.

+ Pasangan ( p, I ( p) ) inilah yang disebut sebuah


“pixel” (picture element).

13
Piksel
+ p = (r,c) adalah piksel yang diindek pada lokasi baris, r, dan kolom, c.

+ I ( p) = I (r,c) adalah nilai piksel pada lokasi p.

+ Jika I ( p) adalah nilai tunggal maka I adalah citra biner/monokrome

+ Jika I( p) adalah vektor (dalam urutan nilai) maka I mempunyai multiple


bands/ banyak layer (misal., citra berwarna).

14
Piksel

Pixel Location: p = (r , c) Pixel : [ p, I (p)]

Pixel Value: I (p) = I (r , c)

15
Piksel
Pixel : [ p, I (p)]

p  r, c   red  12 


 row # , col #  I ( p )  green   43
   
 272, 277  blue  61

16
Resolusi Spasial dan Kecemerlangan/Brightness

Resolusi Citra
+ Dikenal: resolusi spasial dan resolusi kecemerlangan, berpengaruh pada besarnya
informasi citra yang hilang.
+ Resolusi spasial: halus / kasarnya pembagian kisi-kisi baris dan kolom. Transformasi
citra kontinue ke citra digital disebut digitasi(sampling). Hasil digitasi dengan jumlah
baris 256 dan jumlah kolom 256 - resolusi spasial 256 x 256.

17
Resolusi Spasial dan Kecemerlangan/Brightness

+ Sampling Uniform dan Non-uniform. Sampling Uniform mempunyai spasi (interval)


baris dan kolom yang sama pada seluruh area sebuah citra. Sampling Non-uniform
bersifat adaptif tergantung karakteristik citra dan bertujuan untuk menghindari
adanya informasi yang hilang. Daerah citra yang mengandung detil yang tinggi di-
sampling secara lebih halus, sedangkan daerah yang homogen dapat di-sampling
lebih kasar. Kerugian sistem sampling Non-uniform adalah diperlukannya data
ukuran spasi atau tanda batas akhir suatu spasi.
+ Resolusi kecemerlangan (intensitas / brightness): halus / kasarnya pembagian
tingkat kecemerlangan. Transformasi data analog yang bersifat kontinue ke daerah
intensitas diskrit disebut kuantisasi. Bila intensitas piksel berkisar antara 0 dan 255
- resolusi kecemerlangan citra adalah 256.

18
Resolusi Spasial dan Kecemerlangan/Brightness

+ Kuantisasi Uniform mempunyai interval pengelompokan tingkat keabuan yang


sama (misal: intensitas 1 s/d 10 diberi nilai 1, intensitas 11 s/d 20 diberi nilai 2, dan
seterusnya).
+ Kuantisasi Non-uniform merupakan kuantisasi dengan hasil yang lebih halus
diperlukan terutama pada bagian citra yang menggambarkan detil atau tekstur
atau batas suatu wilayah obyek, dan kuantisasi yang lebih kasar diberlakukan pada
wilayah yang sama pada bagian obyek.
+ Kuantisasi Tapered dapat dipersepsikan sebagai bila ada daerah tingkat keabuan
yang sering muncul sebaiknya di-kuantisasi secara lebih halus dan diluar batas
daerah tersebut dapat di-kuantisasi secara lebih kasar (local stretching).

19
Sampling and Quantization

real image sampled quantized sampled &


quantized

20
Model Image

Sampling

Kuantisasi

Sampling menunjukkan banyaknya pixel (blok) untuk mendefinisikan suatu gambar

Kuantisasi menunjukkan banyaknya derajat nilai pada setiap pixel (menunjukkan jumlah
bit pada gambar digital : biner dengan 2 bit, grayscale dengan 8 bit, true colour (RGB)
dengan 24 bit

21
Kenapa Citra Harus Diolah ?
+ Citra sering mengalami penurunan mutu (degradasi), mengandung cacat atau derau (noise),
warnanya terlalu kontras, kurang tajam, kabur (blurring), dan sebagainya.
+ Citra semacam ini menjadi lebih sulit diinterpretasi karena informasi yang disampaikan oleh
citra tersebut menjadi berkurang.
+ Agar citra yang mengalami gangguan mudah diinterpretasi (baik oleh manusia maupun
mesin), maka citra tersebut perlu dimanipulasi menjadi citra lain yang kualitasnya lebih baik.

22
Pengolahan Citra Digital
+ Pengolahan citra adalah pemrosesan citra, khususnya dengan menggunakan komputer,
menjadi citra yang kualitasnya lebih baik.

Pengolahan
Citra Citra
Citra

23
Pengolahan Citra Digital
Teknik-Teknik Pengolahan Citra Digital:

+ Pengolahan Tingkat Rendah (Low-Level Processing). Pengolahan ini merupakan operasional-


operasional dasar dalam pengolahan citra, seperti pengurangan noise (noise reduction),
perbaikan citra (image enhancement) dan restorasi citra (image restoration).

+ Pengolahan Tingkat Menengah (Mid-Level Processing). Pengolahan ini meliputi segmentasi


pada citra, deskripsi objek, dan klasifikasi objek secara terpisah.

+ Pengolahan Tingkat Tinggi (High-Level Processing). Pengolahan ini meliputi analisis Citra.

24
Pengolahan Citra Digital
Teknik-teknik pengolahan citra digital dan macam-macamnya, antara lain sebagai berikut:
+ Image enhancement, berupa proses perbaikan citra dengan meningkatkan kualitas citra,
baik kontras maupun kecerahan.
+ Image restoration, yaitu proses memperbaiki model citra,biasanya berhubungan dengan
bentuk citra yang sesuai.
+ Color image processing, yaitu suatu proses yang melibatkan citra berwarna, baik berupa
image enhancement, image restoration, atau yang lainnya.
+ Wavelet dan multiresolution processing, merupakan suatu proses yang menyatakan citra
dalam beberapa resolusi.
+ Image compression, merupakan proses yang digunakan untuk mengubah ukuran data pada
citra.

25
Pengolahan Citra Digital
+ Morphological processing, yaitu proses untuk memperoleh informasi yang menyatakan
deskripsi dari suatu bentuk pada citra.
+ Segmentation, merupakan proses untuk membedakan atau memisahkan objek-objek yang
ada dalam suatu citra, seperti memisahkan objek dengan latar belakangnya.
+ Object recognition, yaitu suatu proses yang dilakukan untuk mengenali objek-objek apa saja
yang ada dalam suatu citra.

26
Citra Digital
Di dalam bidang komputer terdapat tiga sub bidang studi yang berkaitan dengan data citra
tetapi memiliki tujuan yang berbeda, yaitu:
+ Grafika komputer (computer graphics)
+ Pengolahan citra (image processing)
+ Pengenalan pola (pattern recognition /image interpretation).

27
Citra Digital
GRAPHICS
IN
COMPUTER

Digital
Computer Computer
Image
Graphics Vision
Processing
• Data • Feature • Image
Visualization Detection Manipulation
• CGI • Feature • Image Effects
• Pattern Extraction • Image
Generator • Pattern Preprocessing
Recognition
• (Native and AI)
Data  Image Image  Image

Image  Data

28
Peralatan Pengolahan Citra
+ Peralatan fotografi seperti Kamera Digital, HP atau telepon seluler. Kamera digital termasuk
ke dalam sensor citra, di dalamnya terdapat sensor yang menghasilkan keluaran elektris
yang sebanding dengan intensitas cahaya dan terdapat pula digitizer yang mengubah
keluaran elektris menjadi data digital.
+ Citra digital dapat diperoleh tidak hanya menggunakan alat yang menggunakan sensor
penangkap intensitas cahaya saja tetapi citra dapat juga diperoleh menggunakan sensor
lainnya.
+ Sinar Gamma, Sinar-X, Ultraviolet, Inframerah, Gelombang-Mikro, Bidang Frekuensi Radio,
Ultrasonik, dan lain-lain. Pengambilan citra Sinar-X juga telah berbentuk digital, dan bahkan
telah dilengkapi pula dengan fasilitas peningkatan mutu citra untuk kemudahan perolehan
informasi yang diharapkan. Bahkan citra hasil pencitraan ultrasonic telah berbentuk citra 4D
dengan tingkat keakuratan yang tinggi.

29
Komponen Sistem Pengolahan Citra

30
Aplikasi Pengolahan Citra
+ Bidang Militer : Pengenal target pada peluru kendali, Teleskop malam hari (Night Vision),
Pengenalan jenis pesawat musuh.
+ Bidang Medis/Kedokteran Biomedik: Mendeteksi retak/patah tulang dengan Computer
Terized Tomography (CT Scan), Rekonstuksi foto janin (USG), Aplikasi volumetric 3D
Magnetic Resonance Imaging (MRI), Mendeteksi kanker (kanker otak), Prototipe alat deteksi
i2eye.
+ Bidang Biologi : Aplikasi Bonelab, Aplikasi Kromosom Politen, OpenCV (Open Computer Vision)
+ Bidang Komunikasi : Handphone (HP), TV Broadcast .
+ Bidang Hiburan : MPEG Video Converter Software, Adventure Maker Free Edition, 3D Game
Studio
+ Bidang Robotika : Mesin Loading dan unloading, Mesin Las Transformator, Robot Inspeksi
Radiasi Nuklir

31
Aplikasi Pengolahan Citra
+ Bidang Geografi dan Geologi : Program Landsat, Mengenali jenis dan bentuk lapisan batuan
bawah permukaan bumi melalui rekonstruksi hasil seismik (Seisware)
+ Bidang Hukum/Kepolisian : Fingerprint Time Attendance Machine, Rekonstruksi wajah pelaku
kejahatan dengan Aplikasi face recognition, Pengenalan pola hasil uji balistik dengan EBV4
Exterior Ballistics Software.
+ Bidang Transportasi : Kendaraan autopilot milik Google menggunakan teknologi LIDAR (Light
Detection And Ranging), kendaraan listrik autopilot yang dikembangkan Tesla
menggunakan kamera berteknologi tinggi dan 12 sensor ultrasonik jarak jauh digunakan
untuk mendukung kamera 360o. Penggunaan kamera sebagai sensor parkir membantu
pengendara untuk mengenali objek yang berada di belakang kendaraannya.

32
Referensi
+ Gambar : Pribadi, www.google.com
+ Basuki, Achmad. 2005. Metode Numerik dan Algoritma Komputasi. Yogyakarta: ANDI.
+ Rinaldi Munir, 2004. Pengolahan citra digital dengan pendekatan algoritmik. Inform. Bdg.
+ Sri Ratna Sulistiyanti, dkk., 2016. Pengolahan Citra; Dasar dan Contoh Penerapannya.
Teknosain. Yogyakarta
+ Willey, Digital Image Processing, 3rd edition, 2001

33

Anda mungkin juga menyukai