PENUNJANG
KEPUTUSAN
4 Fase Pengambilan Keputusan
1. Fase Kecerdasan (Intelligence Phase)
2. Fase Desain (Design Phase)
3. Fase Pemilihan (Choice Phase)
4. Fase Implementasi (Implementation Phase)
2
Pada fase ini, pembuat keputusan berupaya mencari
dan memeriksa keputusan-keputusan yang perlu
dibuat, dan masalah-masalah yang perlu diatasi,
atau peluang-peluang yang perlu dipertimbangkan.
Pada fase ini yang dilakukan adalah mengenali
1. kondisi pengambilan keputusan seperti:
3
2. Pada fase ini yang dilakukan adalah membuat
model permasalahan dan menganalisanya serta
Fase Desain merancang metode yang tepat untuk mengambil
(Design Phase) keputusan.
4
Pada fase ini yang dilakukan adalah memilih
alternatif/ solusi dari model yang sudah dianalisa
3. serta merencanakan teknik implementasi. Dalam
fase ini, pembuat keputusan memilih solusi masalah
Fase Pemilihan atau peluang yang ditandai dalam fase kecerdasan.
(Choice Phase) Pemilihan ini diikuti analisa sebelumnya dalam fase
perancangan dan memperkuatnya lewat informasi-
informasi yang diperoleh dalam fase pemilihan.
5
4. Pada fase ini yang dilakukan adalah menerapkan
model dan metode untuk menyelesaikan proses
Fase pengambilan keputusan.
Implementasi Fase 1-3 dianggap sebagai pengambilan keputusan
(Implementation formal yang berakhir dengan satu rekomendasi.
Sedangkan keseluruhan proses (fase 1-4) sebagai
Phase) pemecahan masalah, dengan fase pemilihan
sebagai pengambil keputusan riil.
Decision Support
System (DDS)
1. Raymond McLeod, Jr., “Sistem pendukung
keputusan merupakan sebuah sistem yang
menyediakan kemampuan untuk penyelesaian
masalah dan komunikasi untuk permasalahan
yang bersifat semi-terstruktur.
2. Turban et al., “Sebuah sistem yang digunakan
untuk mendukung para pengambil keputusan
Pengertian manajerial
semiterstruktur
dalam
namun
situasi
tidak
keputusan
untuk
DDS menggantikan peran penilaian mereka.
3. DDS adalah sebuah sistem berbasis komputer
yang terdiri atas komponen-komponen antara
lain komponen sistem bahasa (language),
komponen sistem pengetahuan (knowledge)
dan komponen sistem pemrosesan masalah
(problem processing) yang saling berinteraksi
satu sama lain.
8
1. Sistem yang berbasis komputer.
2. Dipergunakan untuk membantu para
pengambil keputusan.
Karakterisktik 3. Untuk memecahkan masalah-masalah rumit
yang “mustahil” dilakukan dengan kalkulasi
DSS manual.
4. Simulasi yang interaktif.
5. Data dan model analisis sebagai komponen
utama.
9
1. Penggunaan model, komunikasi antara
pengambil keputusan dan sistem yang melalui
model-model matematis.
2. Berbasis komputer, sistem ini mempertemukan
penilaian manusia (pengambil keputusan)
dengan informasi komputer.
Kriteria DSS 3. Fleksibel, sistem harus dapat beradaptasi
terhadap timbulnya perubahan pada
permasalahan yang ada.
4. Interaktif dan mudah digunakan, pengambil
keputusan bertanggung jawab untuk
menentukan apakah jawaban yang diberikan
oleh sistem sudah memenuhi atau tidak.
Alasan 1. Kebutuhan akan informasi yang akurat
2. DSS dipandang sebagai pemenang secara
pengembangan organisasi
DSS dalam skala 3. Kebutuhan akan informasi baru
besar 4. Menajemen diamanahi DSS
5. Penyedia informasi yang tepat waktu
6. Pencapaian pengurangan biaya
11
Knowledge Semi-structured
decisions For manager at
different levels
Modeling For group and
individuals
Ease of
construction Interdependent or
sequential decision
12
Kelebihan
15
Komponen-
komponen
DSS
16
1. Sistem Manajemen Data (data management
Komponen- system)
Termasuk database, yang mengandung data
komponen yang relevan untuk berbagai situasi dan diatur oleh
software yang disebut Database Management
DSS Systems (DBMS). Terdiri dari elemen-elemen seperti,
DSS database, Database management system, Data
directory dan Query facility.
17
1. Sistem Manajemen Data (data management
system)
Digambarkan dalam diagram berikut
Komponen-
komponen
DSS
18
1. Sistem Manajemen Data (data management
system)
DBMS mengatur berbagai database seperti
diagram dibawah
Komponen-
komponen
DSS
19
1. Sistem Manajemen Data (data management
system)
21
1. Sistem Manajemen Data (data management
system)
Kemampuan DBMS dalam DSS:
• Mendapatkan/ mengekstrak data agar bisa
masuk ke dalam database DSS
• Secara cepat meng-update (menambah,
menghapus, mengedit, mengubah) record data
Komponen- dan file
• Menghubungkan data dari berbagai resource
komponen • Secara cepat menampilkan data dari database
dalam query dan report
DSS • Menyediakan keamanan data menyeluruh
(proteksi dari akses yang tidak berhak,
kemampuan recover, dan lain-lain)
• Menangani data personal dan tidak resmi
sehingga user dapat mencoba berbagai solusi
alternatif.
• Menyuguhkan penampilan data secara lebih
kompleks dan proses manipulasinya berdasarkan
queries yang diberikan
• Melacak penggunaan data. 22
1. Sistem Manajemen Data (data management
system)
dibawah merupakan diagram role dari DBMS
Komponen-
komponen
DSS
23
2. Sistem manajemen model (model management
system)
Melibatkan model finansial, statistikal,
management science, atau berbagai model
kuantitatif lainnya, sehingga memberikan ke sistem
suatu kemampuan analitis dan manajemen software
yang diperlukan. Terdiri dari elemen-elemen:
Komponen- • Model base
• Model base management system
komponen • Modeling language
DSS • Model directory
• Model execution, integration, and command.
24
2. Sistem manajemen model (model management
system)
Elemen-elemen ini dan antarmukanya dapat
dilihat pada gambar dibawah:
Komponen-
komponen
DSS
25
2. Sistem manajemen model (model management
system)
Fungsi-fungsi utama Model Base Management
System (MBMS)
MBMS adalah sistem software dengan fungsi-
fungsi seperti, pembuatan model, pembuatan
subrutin dan building block lainnya, pembangkitan
rutin dan report baru, updating dan perubahan
Komponen- model, serta manipulasi data. MBMS bisa
menghubungkan berbagai model dengan jalur yang
komponen diinginkan melalui suatu database. Diuraikan seperti
DSS berikut:
• Membuat model lebih mudah dan cepat, baik
dari sketsa atau dari model yang sudah ada atau
dari bulding block
• Membolehkan user untuk memanipulasi model
sehingga mereka dapat menyusun percobaan
dan analisis sensitivitas dari “what-if” ke goal
seeking
26
2. Sistem manajemen model (model management
system)
• Menyimpan dan mengatur berbagai jenis model
dalam bentuk logik dan terintegrasi
• Mengakses dan mengintegrasikan model
building block
• Mengkatalogkan dan menampilkan direktori
Komponen- model untuk digunakan oleh beberapa individu
dalam organisasi itu
komponen • Melacak model, data, dan penggunaan aplikasi
• Menghubungkan model dengan jalurnya yang
DSS sesuai melalui database
• Mengatur dan merawat model base degan
management function yang mempunyai analogi
dengan database management seperti,
menyimpan, mengakses, menjalankan, update,
link, catalog, dan query.
27
3. Subsistem Pengelolaan dialog antarmuka (user
interface subsystem)
Dialog subsistem diatur oleh software yang
disebut Dialog Generation dan Management System
(DGMS). DGMS terdiri dari berbagai program yang
mampu melakukan hal-hal berikut:
• Berinteraksi dengan berbagai dialog style yang
berbeda
• Mendapatkan, menyimpan, dan menganalisis
Komponen- penggunaan dialog (tracking), yang dapat
digunakan untuk meningkatkan dialog system
komponen • Mengakomodasi user dengan berbagai peralatan
DSS input yang berbeda
• Menghadirkan data dengan berbagai format dan
peralatan output
• Menyediakan antarmuka user ke database dan
model base
• Menyimpan data input dan output
• Menyediakan grafis berwarna, grafis tiga dimensi
dan data plotting
• Dapat mendukung komunikasi antara user dan
pembuat DSS.
28
3. Subsistem Pengelolaan dialog antarmuka (user
interface subsystem)
Berikut skema dari dialog management
Komponen-
komponen
DSS
29
4. Sistem manajemen berbasis pengetahuan
(knowledge-based management system).
Berbagai masalah yang tak terstruktur dan semi
terstruktur begitu kompleksnya sehingga
membutuhkan kepakaran, sehingga DSS yang biasa
pun jadi bisa menyelesaikannya. Kepakaran ini bisa
saja disediakan oleh ES. Lebih jauh, DSS yang lebih
canggih dilengkapi dengan komponen yang disebut
Komponen- dengan knowledge management. Komponen ini
menyediakan kepakaran yang diperlukan untuk
komponen menyelesaikan berbagai aspek dari suatu masalah
dan/atau menyediakan knowledge yang dapat
DSS meningkatkan operasi dari komponen DSS lainnya.
Komponen knowledge management terdiri dari
satu atau beberapa ES. Seperti halnya data dan
model managemen, pada software knowledge
management terdapat eksekusi dan integrasi yang
diperlukan dari ES.. DSS yang mengikutsertakan
komponen ini disebut sebagai suatu DSS yang
cerdas (Intelligent DSS), DSS/ES, atau knowledge-
based DSS.
30
Orang yang berhadapan dengan masalah atau
keputusan dimana DSS didesain untuk
mendukungnya disebut dengan User, Manajer, atau
Pengambil keputusan.
DSS memiliki 2 class user: Manajer dan Staf
Spesialis. Staf spesialis ini misalnya seperti, analisis
finansial, perencana produksi, peroset pasar dan
lainnya. Mengetahui siapa yang akan menggunakan
DSS nantinya adalah hal penting yang perlu
User diketahui dalam mendesain suatu DSS.
Pola penggunaan DSS pada Usernya:
• Subscription mode. Pengambil keputusan
menerima report yang dihasilkan secara teratur.
• Terminal mode. Pengambil keputusan adalah
user langsung dari sistem melalui akses online
• Intermediary mode. Pengambil keputusan
menggunakan sistem melalui perantara, yang
melakukan analisis, menerjemahkan dan
melaporkan hasilnya.
31
Mode perantara masih sering ditemui dalam
penggunaan DSS, maka dari itu terdapat beberapa
tipe perantara yang merefleksikan berbagai
dukungan yang berbeda terhadap manajer:
• Staff assistant. Orang yang memiliki knowledge
mengenai manajemen masalah dan
berpengalaman dengan teknologi pendukung
keputusan
• Expert tool user. Orang yang memiliki
keterampilan dalam aplikasi yang melibatkan
User satu atau lebih jenis tool penyelesaian masalah
spesifik. Juga menampilkan unjuk kerja dimana
pengambil keputusan tak mmeiliki keterampilan
tersebut.
• Business (system) analyst. Orang yang memilki
knowledge umum dari wilayah aplikasi,
pendidikan administrasi bisnis formal (bukan
computer science), dan memiliki keterampilan
dalam membangun tool DSS
• Facilitator in Group DSS. Menjadi perantara untuk
mengontrol dan mengkoordinasi software dari
Group DSS.
32
Klasifikasi DSS tidak berlaku secara universal.
Klasifikasi ini berdasarkan Asosiasi Peminat Khusus
Sistem Informasi Tentang Sistem Pendukung
Keputusan (AIS SIGDSS):
33
klasifikasi DSS 1. Text-oriented DSS
berdasarkan 2. Database-oriented DSS
strukturnya
3. Spreedsheet-oriented DSS
4. Solver-oriented DSS
(framework) 5. Rule-oriented DSS
6. Compound-oriented DSS
1. File drawer systems
2. Data Analysis systems
3. Analysis Information systems
Kategori DSS 4. Accounting and Financial Model-based
5. Representational model-based DSS
6. Optimization model-based DSS
7. Suggestion DSS based on logic models
35
Hardware
1. Time-sharing Network
dan 2. Mainframe, Workstation, Mini, atau Personal
Software 3.
Computer.
Distributed DSS.
DSS
36
THANKS!
37