Anda di halaman 1dari 35

OSSA CRURIS

ANATOMI
“OSSA CRURIS”

Ossa Cruris memiliki dua Bagian


tulang yaitu Os. Fibula dan Os.
Tibia.
TUJUAN PEMERIKSAAN

Untuk mengetahui adanya Trauma / cidera Fraktur, fisura, dislokasi, luksasi,


ruptur Pathologis Artheritis, Osteoma, Benda asing (corpus alienum) dan lain-lain
pada ossa cruris
TEKNIK PEMERIKSAAN RADIOGRAFI
“OSSA CRURIS”

● Persiapan Pasien ● Persiapan Alat dan Bahan


 Tidak ada aksesoris atau apapun  Pesawat sinar - x
berbahan logam yang melekat tubuh  Kaset uk. 30 x 40 cm
pasien karena dapat mengganggu  Marker R atau L
hasil citra radiografi.  Sandbag
 Pasien mengganti pakaian yang telah
disediakan dan sesuai dengan
ketentuan.
PROYEKSI PEMERIKSAAN
“OSSA CRURIS”

AP LATERAL
PROYEKSI AP
• Posisi Pasien
Pasien supine dengan kaki sedikit direnggangkan untuk
mengurangi mobilisasi pada posisi ini dengan
mengganjal bagian lateral ankle dengan bantal pasir,
gunakan bantal di leher agar pasien lebih nyaman.
• Posisi Objek
 Posisikan pelvis, lutut, dan kaki berada di posisi AP
dan tidak adanya rotasi.
 Tempatkan sandbag di atas kaki jika diperlukan agar
lebih stabil, dan dorsifleksikan kaki 90° jika
memungkinkan.
 Pastikan bahwa pergelangan kaki dan lutut 1 - 2 inch
(3-5 cm) dari ujung kaset.
 Jika kaki terlalu panjang letakkan kaki secara
diagonal pada kaset ukuran 30 x 40 cm untuk
memastikan bahwa kedua sendi berada di area kaset.
Click icon to add picture
• CR = Tegak lurus vertikal
• CP = Pada pertengahan ossa cruris
• Faktor Eksposi = 55-65 kV, 200 mA, 0,03 s
• FFD = 100 cm
• Kriteria Gambar
 Tampak ossa cruris dalam posisi AP.
 Kedua persendian baik pergelangan kaki maupun
lutut terlihat dan berada dalam posisi True AP.
 Persendian pergelangan kaki dan lutut tidak terjadi
rotasi.
 Articulatio proximal dari tibia dan fibula sedikit
overlapping.
 Soft Tissue terlihat.
PROYEKSI LATERAL

• Posisi Pasien
 Posisikan pasien dalam posisi lateral recumbent atau
tidur miring di atas meja pemeriksaan, beri pasien
bantalan di leher agar pasien nyaman.
 Tungkai kaki yang akan difoto lurus, sedangkan
tungkai yang lainnya difleksikan ke depan dan
senyaman pasien.
• Posisi Objek
 Pastikan bahwa kaki yang ingin difoto berada pada
posisi True Lateral.
 Pastikan bahwa baik pergelangan kaki maupun lutut
berada 1 – 2 inchi (3 – 5 cm) dari ujung kaset.
 Jika kaki terlalu panjang letakkan kaki secara
diagonal pada kaset ukuran 30 x 40 cm untuk
memastikan bahwa kedua sendi berada di area kaset.
Click icon to add picture
• CR = Tegak lurus vertikal
• CP = Pada pertengahan ossa cruris
• Faktor Eksposi = 60-68 kV, 200 mA, 0,03 s
• FFD = 100 cm
• Kriteria Gambar
 Tampak ossa cruris dalam posisi lateral.
 Kedua persendian baik pergelangan kaki maupun lutut
terlihat dan berada dalam posisi True Lateral.
 Persendian pergelangan kaki dan lutut tidak terjadi
rotasi.
 Distal fibula overlapping dengan posterior tibia Sedikit
overlapping tibia pada caput fibula.
 Soft Tissue terlihat.
TEKNIK PEMERIKSAAN
ARTICULATIO GENU
ANATOMI ARTICULATIO GENU
TUJUAN PEMERIKSAAN

01 02
Trauma / cidera fisura
Fraktur

03 04
dislokasi luksasi

05 06
Osteoma corpus alienum
PROYEKSI AP (ANTERO POSTERIOR)
Persiapan
• Pasiensegala
Pasien melepaskan
aksesoris atau apapun berbahan
logam yang ada pada tubuh
Kriteria
pasien. gambar
Focus Film Distance : 100 cm
• Pasien mengganti pakaian yang Central Ray : Tegak Lurus Vertikal
telah disediakan dan sesuai Central Point : Pada pertengahan
dengan ketentuan. articulatio genue
Faktor Eksposi
kV= 55-57 kV mA = 100 mA
Posisi Pasien S= 0,06 S mAs= 6 mAs
Kaset : 18 x 24 cm
• Letakkan pasien dalam posisi
supine, dan atur tubuh pasien agar Posisi objek
tidak ada rotasi pelvis.
• Kepala pasien diganjal dengan • Letakkan ½ inchi ( 1,3 cm ) di
bantal dan tangan berada di bawah apex patella pada
samping tubuh. pertengahan kaset, dan atur kaki
pasien sehingga femoral
epicondylus parallel dengan
permukaan meja pemeriksaan.
GAMBAR
• Distal femur dan proksimal tibia dan fibula terlihat.
• Persendian femoratibial joint terbuka`
• Tidak mengalami rotasi antara femur dan tibia.
• Jika kondisi pasien memungkinkan lutut full
• diekstensikan.
• Jika lutut normal, interspace harus sama dalam
• kelebaran pada kedua sisi.
• Sedikit superposisi kepada fibular dan tibia normal
PROYEKSI PA (POSTERO ANTERIOR)
Persiapan
• Pasiensegala
Pasien melepaskan
aksesoris atau apapun berbahan
logam yang ada pada tubuh
Kriteria
pasien. gambar
Focus Film Distance : 100 cm
• Pasien mengganti pakaian yang Central Ray : Tegak Lurus Vertikal
telah disediakan dan sesuai Central Point : Pada pertengahan
dengan ketentuan. articulatio genue
Faktor Eksposi
kV= 55-57 kV mA = 100 mA
Posisi Pasien S= 0,06 S mAs= 6 mAs
Kaset : 18 x 24 cm
• Atur pasien prone dengan jari kaki
diletakkan diatas meja atau Posisi objek
letakkan sandbag dibawah ankle
joint untuk fiksasi. • Letakkan ½ inchi ( 1,3 cm ) di bawah
apex patella pada pertengahan kaset,
dan atur kaki pasien sehingga femoral
epicondylus parallel dengan
permukaan meja pemeriksaan.
• Lindungi gonad pasien dengan shield
gonad.
GAMBAR
• Distal femur dan proksimal tibia dan fibula terlihat.
• Persendian femoratibial joint terbuka`
• Tidak mengalami rotasi antara femur dan tibia.
• Jika kondisi pasien memungkinkan lutut full
diekstensikan.
• Jika lutut normal, interspace harus sama dalam kelebaran
pada kedua sisi.
• Sedikit superposisi kepada fibular dan tibia normal
PROYEKSI LATERAL
Persiapan
• Pasiensegala
Pasien melepaskan
aksesoris atau apapun berbahan
logam yang ada pada tubuh
Kriteria
pasien. gambar
Focus Film Distance : 100 cm
• Pasien mengganti pakaian yang Central Ray : Tegak Lurus Vertikal
telah disediakan dan sesuai Central Point : Pada pertengahan
dengan ketentuan. articulatio genue
Faktor Eksposi
kV= 55-57 kV mA = 100 mA
S= 0,06 S mAs= 6 mAs
Posisi Pasien Kaset : 18 x 24 cm
• Atur pasien untuk memutar badan kesisi yang
sakit. Pastikan bahwa pelvis tidak mengalami Posisi objek
rotasi. • Fleksikan lutut yang ingin diperiksa sebesar 20° sampai 30° biasanya ini lebih
• Untuk proyeksi lateral standar, atur pasien digunakan karena posisi ini merelaksasi otot dan menunjukkan volume
untuk meletakkan knee di depan dan luruskan maksimum pada rongga persendian.
knee yang tidak diperiksa di belakangnya. • Untuk mencegah celah fragmen dalam frsktur patella baru atau belum sembuh
• Knee yang lain dapan ditempatkan di depan sempurna, knee tidak harus difleksikan lebih dari 10°.
knee yang sakit untuk fiksasi. • Letakkan fiksasi dibawah ankle
• Pegang atau genggam epycondylus dan atur agar dapat tegak lurus dengan kaset
( condylus superposisi ). Patella akan tegak lurus dengan kaset`
• Lindungi gonad memakai shield gonad
GAMBAR
• Distal femur, proksimal tibia dan fibula, patella terlihat
dalam posisi lateral.
• Femoropatellar dan knee joint terbuka.
• Femoral condylus superposisi.
• Kepala fibular dan tibia sedikit superposisi.
• Lutut difleksikan kira kira 20 – 50 derajat.
• Tampak jaringan lunak disekitar lutut.
• Femoral condylus dengan densitas yang tepat.
PROYEKSI AP OBLIQUE (ROTASI LATERAL)
Persiapan
• Pasiensegala
Pasien melepaskan
aksesoris atau apapun berbahan
logam yang ada pada tubuh
Kriteria
pasien. gambar
Focus Film Distance : 100 cm
• Pasien mengganti pakaian yang Central Ray : Tegak Lurus Vertikal
telah disediakan dan sesuai Central Point : Pada pertengahan
dengan ketentuan. articulatio genue
Faktor Eksposi
kV= 55-57 kV mA = 100 mA
Posisi Pasien S= 0,06 S mAs= 6 mAs
Kaset : 18 x 24 cm
• Letakkan pasien dalam posisi
supine, dan atur tubuh pasien agar Posisi objek
tidak ada rotasi pelvis.
• Kepala pasien diganjal dengan • Letakkan ½ inchi ( 1,3 cm ) di
bantal dan tangan berada di bawah apex patella pada
samping tubuh. pertengahan kaset, dan atur kaki
pasien sehingga femoral
epicondylus parallel dengan
permukaan meja pemeriksaan.
GAMBAR
• Distal femur, proksimal tibia dan fibula, patella terlihat
dalam posisi lateral.
• Femoropatellar dan knee joint terbuka.
• Femoral condylus superposisi.
• Kepala fibular dan tibia sedikit superposisi.
• Lutut difleksikan kira kira 20 – 50 derajat.
• Tampak jaringan lunak disekitar lutut.
• Femoral condylus dengan densitas yang tepat.
PROYEKSI AP OBLIQUE (ROTASI LATERAL)
Persiapan
• Pasiensegala
Pasien melepaskan
aksesoris atau apapun berbahan
logam yang ada pada tubuh
Kriteria
pasien. gambar
Focus Film Distance : 100 cm
• Pasien mengganti pakaian yang
Central Ray : Tegak Lurus Vertikal
telah disediakan dan sesuai Central Point : Pada pertengahan
dengan ketentuan. articulatio genue
Faktor Eksposi
kV= 55-57 kV mA = 100 mA
Posisi Pasien S= 0,06 S mAs= 6 mAs
Kaset : 18 x 24 cm
• Letakkan pasien dalam posisi
supine, dan atur tubuh pasien agar Posisi objek
tidak ada rotasi pelvis.
• Kepala pasien diganjal dengan • Letakkan ½ inchi ( 1,3 cm ) di
bantal dan tangan berada di bawah apex patella pada
samping tubuh. pertengahan kaset, dan atur kaki
pasien sehingga femoral
epicondylus parallel dengan
permukaan meja pemeriksaan.
GAMBAR
• Distal femur, proksimal tibia dan fibula, patella terlihat
dalam posisi lateral.
• Femoropatellar dan knee joint terbuka.
• Femoral condylus superposisi.
• Kepala fibular dan tibia sedikit superposisi.
• Lutut difleksikan kira kira 20 – 50 derajat.
• Tampak jaringan lunak disekitar lutut.
• Femoral condylus dengan densitas yang tepat.
PROYEKSI AP OBLIQUE (ROTASI LATERAL)
Persiapan
• Pasiensegala
Pasien melepaskan
aksesoris atau apapun berbahan
logam yang ada pada tubuh
Kriteria
pasien. gambar
Focus Film Distance : 100 cm
• Pasien mengganti pakaian yang Central Ray : Tegak Lurus Vertikal
telah disediakan dan sesuai Central Point : Pada pertengahan
dengan ketentuan. articulatio genue
Faktor Eksposi
kV= 55-57 kV mA = 100 mA
Posisi Pasien S= 0,06 S mAs= 6 mAs
Kaset : 18 x 24 cm
• Atur pasien supine diatas meja
pemeriksaan dan beri fiksasi pada Posisi objek
ankle joint.
• Jika diperlukan, angkat hip joint pada sisi yang tidak sakit untuk
merotasikan bagian yang sakit.
• Beri fiksasi pada hip yang diangkat dan knee pada bagian yang tidak sakit
• Dengan kaset parallel dengan long axis knee, arahkan kaset ½ inchi (1,3
cm) diatas apex patella, bawah apex patella berada di pertengahan kaset.
• Rotasikan eksternal bagian yang sakit sebesar 45 derajat.
• Lindungi memakai Gonad shield
GAMBAR
• Terlihat distal femur dan proksimal tibia dan fibula
superposisi dengan femoral condyles lateral.
• Medial condyles femur dan tibia ditunjukkan dengan baik,
dan medial dan lateral ruang sendi tampak tidak sama.
• Terlihat plteaus tibial`
• Terbukanya persendian lutut.
• Fibula superposisi melebihi bagian lateral dari tibia
PROYEKSI AP OBLIQUE (ROTASI MEDIAL)
Persiapan
• Pasiensegala
Pasien melepaskan
aksesoris atau apapun berbahan
logam yang ada pada tubuh
Kriteria
pasien. gambar
Focus Film Distance : 100 cm
• Pasien mengganti pakaian yang Central Ray : Tegak Lurus Vertikal
telah disediakan dan sesuai Central Point : Pada pertengahan
dengan ketentuan. articulatio genue
Faktor Eksposi
kV= 55-57 kV mA = 100 mA
Posisi Pasien S= 0,06 S mAs= 6 mAs
Kaset : 18 x 24 cm
• Pasien supine diatas meja
pemeriksaan, beri bantalan atau Posisi objek
ganjalan pada ankle joint.
• Rotasikan bagian yang sakit ke arah medial dan angkat sedikit
hip (pinggul ) di bagian yang sakit untuk rotasi sebesar 45
derajat.
• Letakkan bantalan atau ganjalan dibawah hip ( pinggul ), jika
dibutuhkan.
• Lindungi gonad memakai Gonad shield.
GAMBAR
• Terlihat distal femur dan proksimal tibia dan fibula
superposisi dengan femoral condyles medial.
• Lateral condyles femur dan tibia ditunjukkan dengan baik,
dan medial dan lateral ruang sendi tampak tidak sama.
• Batas patella memproyeksikan sedikit melebihi sisi medial
femoral condyle.
• Terlihat detail pada tulang femur dan tibia proximal.
PROYEKSI AP OBLIQUE ( WEIGHT
Persiapan
BEARING)
Pasiensegala
• Pasien melepaskan
aksesoris atau apapun berbahan
logam yang ada pada tubuh
Kriteria
pasien. gambar
Focus Film Distance : 100 cm
• Pasien mengganti pakaian yang Central Ray : Tegak Lurus Vertikal
telah disediakan dan sesuai Central Point : Pada pertengahan
dengan ketentuan. articulatio genue
Faktor Eksposi
kV= 55-57 kV mA = 100 mA
Posisi Pasien S= 0,06 S mAs= 6 mAs
Ukuran Kaset : 18 x 24 cm
• Tempatkan pasien dalam posisi
erect dengan bagian belakang Posisi objek
menempel bucky stand.
• Atur posisi knee pasien di pertengahan kaset.
• Letakkan jari-jari kaki lurus didepan, dengan kaki
diberi sedikit jarak untuk menjaga keseimbangan.
• Minta pasien untuk berdiri lurus dengan knee full
ekstensi dan lebar sama besar pada kaki.
• Lindungi gonad memakai Gonad shield
GAMBAR
• Tampak distal femur, proksimal tibia, dan dibula dan
ruang femirotibial joint terlihat bilateral.
• Tidak ada rotasi antara kedua knee terlihat dari femoral dan
tibial condyles simetris.
• Sedikit bagian proksimal fibula superposisi dengan Tibia.
• Persendiaan diarahkan ke daerah penyinaran.
PROYEKSI PA WEIGHT BEARING
Persiapan
( ROSENBERG BEARING)
Pasiensegala
• Pasien melepaskan
aksesoris atau apapun berbahan
logam yang ada pada tubuh
Kriteria
pasien. gambar
Focus Film Distance : 100 cm
• Pasien mengganti pakaian yang Central Ray : Tegak Lurus Vertikal
telah disediakan dan sesuai Central Point : Pada pertengahan
dengan ketentuan. articulatio genue
Faktor Eksposi
kV= 55-57 kV mA = 100 mA
Posisi Pasien S= 0,06 S mAs= 6 mAs
Ukuran Kaset : 18 x 24 cm
• Pasien berdiri dengan aspek
anterior knee berada di Posisi objek
pertengahan grid vertical.
• Untuk proyeksi PA, pasien berdiri dengan kedua knee
menempel di grid vertical.
• Pertengahan kaset berada pada ½ inchi (1,3 cm) bawah
apex patella.
• Pasien menggenggam tepi grid dan knee difleksikan
untuk menempatkan femur pada sudut 45 derajat
• Lindungi gonad memakai Gonad shield
GAMBAR
• Distal femur, proksimal tibia, dan fibula, ruang
femorotibial joint, dan intecondylar fossa terlihat bilateral
atau unilateral.
• Tidak ada rotasi kedua knee terlihat jelas dengan femoral
dan tibial condyles simetris.
• Intercondylar fossa terbuka
• Persendiaan lutut diarahkan ke daerah penyinaran.
PROYEKSI PA OBLIQUE ( ROTASI
Persiapan
MEDIAL)
Pasiensegala
• Pasien melepaskan
aksesoris atau apapun berbahan
logam yang ada pada tubuh
Kriteria
pasien. gambar
Focus Film Distance : 100 cm
• Pasien mengganti pakaian yang Central Ray : Tegak Lurus Vertikal
telah disediakan dan sesuai Central Point : Pada pertengahan
dengan ketentuan. articulatio genue
Faktor Eksposi
kV= 55-57 kV mA = 100 mA
Posisi Pasien S= 0,06 S mAs= 6 mAs
Ukuran Kaset : 18 x 24 cm
• Pasien prone diatas meja
pemeriksaan Posisi objek
• Kaki dimiringkan sedikit
• Kaki dirotasikan ke arah medial, angkat hip(panggul
) pada bagian yang tidak sakitagar objek
membentuk sudut 4500 medial.
• Letakkan fiksasi dibawah hip ( panggul ),
jikadiperlukan.
• Lindungi gonad memakai Gonad shield.
GAMBAR
• Tampak distal femur, proksimal tibia, dan dibula dan
ruang femirotibial joint terlihat bilateral.
• Tidak ada rotasi antara kedua knee terlihat dari femoral dan
tibial condyles simetris.
• Sedikit bagian proksimal fibula superposisi dengan Tibia.
• Persendiaan diarahkan ke daerah penyinaran.
PROYEKSI PA OBLIQUE ( ROTASI
Persiapan
LATERAL)
Pasiensegala
• Pasien melepaskan
aksesoris atau apapun berbahan
logam yang ada pada tubuh
Kriteria
pasien. gambar
Focus Film Distance : 100 cm
• Pasien mengganti pakaian yang Central Ray : Tegak Lurus Vertikal
telah disediakan dan sesuai Central Point : Pada pertengahan
dengan ketentuan. articulatio genue
Faktor Eksposi
kV= 55-57 kV mA = 100 mA
Posisi Pasien S= 0,06 S mAs= 6 mAs
Ukuran Kaset : 18 x 24 cm
• Pasien prone diatas meja
pemeriksaan Posisi objek
• Angkat hip joint pada bagian yang sakit,
danrotasikan jari kaki dan knee ke arah lateralagar
membentuk sudut sebesar 45 derajat.
• Beri ganjalan atau bantalan pada hip
• Lindungi gonad memakai Gonad shield
GAMBAR
• Tibia dan fibula terpisah pada persambungan bagian
proksimal
• Lateral condyles dari femur dan tibia Kedua tibial platea
• Knee joint terbuka
• Tepi patella terproyeksi sedikit melebihi sisi femoral
condyle lateral
• Fibula superposisi diatas bagian lateral tibia
• Soft tissue di area knee joint
• Detail tulang pada dital femur dan proksimal tibia
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai