Anda di halaman 1dari 16

ATRON Semester-1 Agustus-Desember 2022

Tulang Femur (paha) adalah tulang


yang terpanjang, terkuat, dan
tulang terberat dari tubuh.
Tulang ini terdiri dari satu tubuh
(corpus) dan dua ekstremitas
articular (sendi extremitas).

Tubuh (corpus) berbentuk silindris,


agak cembung ke depan, dan
miring ke medial 5 sampai 15
derajat (lihatGambar A).
Tingkat kemiringan medial
tergantung pada luas gelang
panggul.
Batas atas Tulang Femur (paha)
merupakan bagian sendi panggul
(art. Coxae), batas bawah bagian
sendi lutut (art. Genu)
Batas atas Tulang Femur (paha)
merupakan bagian sendi panggul
(art. Coxae), batas bawah bagian
sendi lutut (art. Genu)
Posisi pasien :
❑Posisikan pasien supine pada meja pemeriksaan.
❑Letakan kedua lengan di atas dada pasien.
❑Pastikan Pelvis (panggul) pasien tidak ada perputaran, lurus.
Posisi Objek :
❑Tempatkan tengah2 pada garis tengah IR, usahakan kedua sendi tervisualisasi.
❑Jika femur pasien panjang, dan tidak memungkinkan kedua sendi tevisualisasi,
pilih sendi yang paling dekat dengan kelainan klinis yang diminta,
- jika art. Coxae, atur batas ujung IR mencakup ASIS (anterior superior iliaca spina).
- jika art. Genu, atur batas ujung IR mencapai 5 cm dari sendi.
❑Putar Endorotasi Pedis pasien sejauh 100 – 150, agar mencapai posisi sempurna
sehingga leher femur (collum femoralis) terproyeksi menyeluruh.
❑Jika tersedia beri Gonad shield.
CR (central ray) atau arah sinar :
❑ Tegak lurus.

CP (center point) atau pusat sinar :


❑ Pada tengah os Femur, dan pusat IR
Posisi pasien :
❑Dari posisi AP (Supine), putar tubuh pasien ke arah sisi yang akan difoto.
❑Lengan sisi yg akan difoto, diletakan ke arah kepala atau dijadikan penahan kepala,
lengan satunya diletakan ke atas kepala.
❑ Jika Art. Genu yg menjadi focus radiograf
- Kaki dari sisi yg tidak difoto diposisikan menyilang, di depan kaki yang akan
difoto.
❑ Jika Art, Coxae yg menjadi focus radiograf
- Kaki dari sisi yg tidak difoto diposisikan untuk menahan tubuh agar tetap pada
posisi miring, usahakan jangan sampai bayangannya terkena expose.
Posisi Objek :
❑Tempatkan femur di tengah2 IR, usahakan kedua sendi tervisualisasi.
❑Jika femur pasien panjang, dan tidak memungkinkan kedua sendi tevisualisasi,
pilih sendi yang paling dekat dengan kelainan klinis yang diminta,
- jika art. Coxae, atur batas ujung IR mencakup ASIS (anterior superior iliaca spina).
- jika art. Genu, atur batas ujung IR mencapai 5 cm dari sendi.
❑Jika tersedia beri Gonad shield.
CR (central ray) atau arah sinar :
❑ Tegak lurus.

CP (center point) atau pusat sinar :


❑ Pada tengah os Femur, dan pusat IR
Kriteria struktur yang tampak :
• Gambar menunjukkan proyeksi lateral tiga perempat dari tulang
paha dan sendi yang berdekatan. Jika perlu, gunakan dua IR untuk
memproyeksikan seluruh panjang tulang paha orang dewasa.
• Luas lapangan penyinaran (kolimasi) yg cukup & tepat
• Sebagian besar tulang paha dan sendi terdekat dengan kondisi
patologis atau tempat cedera
• Anterior Condilus femoralis yang overlap
• Tampak tulang Patella
• Ruang antara patella dengan femoral terbuka
• Pelindung Gonad jika diindikasikan untuk digunakan, dan tidak
menutupi proksimal Femur.
• Semua alat ortopedi secara keseluruhan, jika ada.
• Detail jaringan lunak dan tulang tampak jelas.

* Pada pasien dengan fraktur terbuka, posisi lateral dianjurkan dengan proyeksi sinar Horizontal, IR berdiri
Tata Laksana Pemeriksaan Os Femur

Indikasi Klinis : Trauma, OA


Nama Posisi : AP Supine

Persiapan Pemeriksaan : Lepas pakaian bawah pasien, untuk menyingkirkan bahan logam di pakaian.

o Supine di meja pemeriksaan atau tempat tidur pasien,


Posisi Pasien : o Kedua lengan di atas dada.
o Atur agar pelvis lurus tidak ada perputaran.
o Posisikan kaki yang akan difoto pada tengah2 IR, atau garis tengah meja pemeriksaan
o Putar telapak kaki (Pedis) endorotasi sekitar 100 – 150 agar leher Femur terlihat
Posisi Objek : menyeluruh, dan lutut true AP.
o Luas lapangan penyinaran (kolimasi) dibatasi hanya satu femur.
o Sebisa mungkin agar kedua sendi tercakup dalam satu area radiograf.
❑ Vertikal,
Central Ray : ❑ Tegak lurus terhadap IR
Center Pont
: Tepat ditengah 1/3 Medial Femur

FFD (SID) : 90 cm
❑ 60 kV tanpa Grid
kVp : ❑ 75 kV dengan menggunakan Grid
mA = 400
: 10 mAs
Second = 0,025
Aba-aba pemeriksaan : Tahan nafas & jangan bergerak
❑Luas lapangan penyinaran (kolimasi) secukupnya & tepat
❑Sebagian besar tulang paha dan sendi terdekatdengan kondisi patologis atau tempat cedera
(proyeksi kedua dari yang lain sendi dianjurkan).
❑Leher femoralis tidak diperpendek pada gambar tulang paha proksimal.
❑Trokanter minor (kecil) tidak terlihat di luar batas medial femur
Kriteria yang tampak : atau hanya porsi yang sangat kecil terlihat di proksimal tulang paha
❑Tidak ada rotasi lutut pada femur distal.
❑Pelindung Gonad jika diindikasikan untuk digunakan, dan tidak menutupi proksimal Femur.
❑Semua alat ortopedi secara keseluruhan, jika ada.
❑Detail jaringan lunak dan tulang tampak jelas.
Tata Laksana Pemeriksaan Os Femur

Indikasi Klinis : Trauma, OA


Nama Posisi : Lateral Supine

Persiapan Pemeriksaan : Lepas pakaian bawah pasien, untuk menyingkirkan bahan logam di pakaian.

o Dari posisi Supine, putar tubuh pasien ke arah sisi yang akan difoto
o Lengan sisi yg akan difoto, diletakan ke arah kepala atau dijadikan penahan kepala,
lengan satunya diletakan ke atas kepala
o Jika Art. Genu yg menjadi focus radiograf
Posisi Pasien :
- Kaki dari sisi yg tidak difoto diposisikan menyilang, di depan kaki yang akan difoto.
o Jika Art, Coxae yg menjadi focus radiograf
- Kaki dari sisi yg tidak difoto diposisikan untuk menahan tubuh agar tetap pada posisi
miring, usahakan jangan sampai bayangannya terkena expose.
o Tempatkan femur di tengah2 IR, usahakan kedua sendi tervisualisasi.
o Jika femur pasien panjang, dan tidak memungkinkan kedua sendi tevisualisasi, pilih sendi
yang paling dekat dengan kelainan klinis yang diminta,
Posisi Objek :
- jika art. Coxae, atur batas ujung IR mencakup ASIS (anterior superior iliaca spina).
- jika art. Genu, atur batas ujung IR mencapai 5 cm dari sendi.
o Jika tersedia beri Gonad shield.
❑ Vertikal,
Central Ray : ❑ Tegak lurus terhadap IR
Center Pont
: Tepat ditengah 1/3 Medial Femur
FFD (SID) : 90 cm
❑ 60 kV tanpa Grid
kVp : ❑ 75 kV dengan menggunakan Grid
mA = 400
: 10 mAs
Second = 0,025

Aba-aba
: Tahan nafas & jangan bergerak
pemeriksaan
❑Luas lapangan penyinaran (kolimasi) secukupnya & tepat
❑Sebagian besar tulang paha dan sendi terdekatdengan kondisi patologis atau tempat
cedera
(proyeksi kedua dari yang lain sendi dianjurkan).
❑Leher femoralis tidak diperpendek pada gambar tulang paha proksimal.
❑Trokanter minor (kecil) tidak terlihat di luar batas medial femur
Kriteria yang
: atau hanya porsi yang sangat kecil terlihat di proksimal tulang paha
tampak ❑Tidak ada rotasi lutut pada femur distal.
❑Pelindung Gonad jika diindikasikan untuk digunakan, dan tidak menutupi proksimal
Femur.
❑Semua alat ortopedi secara keseluruhan, jika ada.
❑Detail jaringan lunak dan tulang tampak jelas.

Anda mungkin juga menyukai