Anda di halaman 1dari 8

Radioisotop 2017

SOAL-SOAL UJIAN TAHAP 1 MSK JANUARI 2019

1. Posisi apa saja yang digunakan untuk melihat sinus paranasalis?


2. Posisi apakah yang digunakan untuk kasus mastoiditis dan apa saja yang dinilai pada foto
tersebut?
3. Foto schedel basis digunakan untuk kasus apa dan apa saja yang dinilai pada foto tersebut?
4. Pemeriksaan swimmer position digunakan untuk kasus apa?
5. Mortise position digunakan untuk apa? Dan bagaimana cara melakukannya?
6. Untuk melihat Dens Epistrofis VC2, posisi pemotretannya bagaimana?
7. Sendi bahu dibentuk oleh berapa persendian?sebutkan otot dan tendon yang ikut
membentuk sendi bahu!
8. Rhese position digunakan untuk melihat apa dan apa saja yang dinilai pada posisi tersebut?
9. Posisi pemotretan esler digunakan untuk melihat apa?
10. Pada foto pelvis AP apa yang harus diperhatikan dan dinilai?
Apa yang dimaksud dengan Skinner line dan Shenton line?
11. Sebutkan persendian apa saja yang ada pada vertebrae?
12. Sebutkan yang dimaksud dengan kolumn anterior, media dan posterior menurut klasifikasi
Denis?

Jawaban:

1. Posisi untuk pemeriksaan sinus paranasalis;


a. Waters
Adalah pemeriksaan foto PA miring dari tengkorak dimana
pasien menatap sampai ke atas.
Foto waters dapat digunakan untuk menilai:
- Fraktur tulang-tulang facial
- Sinus maksilaris
- Sinus frontalis
- Sinus ethmoidalis
- Sinus sphenoid
Posisi pasien;
 Posisi pasien tegak mengahadap detektor
 Dagu dinaikkan sampai garis mentomandibula (MML) tegak lurus terhadap reseptor
(OML akan menjadi 370 dari reseptor)
 Pastikan kepala pasien lurus

Faktor teknik:

 Posisi PA
 Finger print sinar berada di acanthon
 Collimation (lapang foto)
- Bagian atas dari tepi kulit
- Bagian bawah termasuk termasuk bagian paling bawah dari tengkorak
- Bagian lateral dari batas kulit.
 Orientasi portrait
 Ukuran kertas 24x30 cm
Radioisotop 2017

 KV: 75-80 Kp, 20-25 Mas


b. Caldwell
Adalah variasi posisi sudut foto PA tulang tengkorak, dirancang untuk memvisualisasikan
sinus paranasal terutama sinus frontal.
Caldwell dapat menilai:
- Sinus frontalis
- Sinus ethmoidalis
- Tulang zygomaticum
- Septum nasi
- Orbita
- Orbital rim
- Dinding media orbita
- Tulang nasal
- Mandibula

Cara pemeriksaan :

 Pasien duduk di depan detektor tegak


 Dahi pasien diletakkan pada detektor gambar
 Dahi dan hidung keduanya menyentuh detektor
 Garis orbitomental line tegak lurus dengan detektor
 Petrus nobe berada di bawah orbita
 Sinar melewati belakang kepala dan miring 15-200 ke plat
radiografi
c. Skull Lateral-----------------------------------------------------------------------------
Adalah gambaran radiologi lateral dari kepala.
Skull lateral dapat menilai:
- Proyeksi lateral dari sinus frontalis, sinus ethmoidalis, sinus
sphenoidalis (paling utama) dan sinus maksilaris.
- Sela tursica tanpa rotasi

2. Pemeriksaan untuk menilai mastoiditis


a. Stenvers-------------------------------------------------------------------------------
Adalah proyeksi radiografi oblique dari mastoid yang digunakan untuk
menilai:
- Tulang petrosa’
- Canalis acusticus internal
- Tulang-tulang labirin
b. Schullers
Adalah pemeriksaan radiografi lateral kepala untuk melihat tulang mastoid.
Cara pemeriksaan:
 Pusat sinar x melalui satu sisi kepala pada sudut 250 caudal ke plat radiografi
angulasi ini mencegah tumpang tindih gambar 2 tulang mastoid
 Wajah pasien dihadapkan dengan sudut 150 dari reseptor gambar dengan angulasi
caudal sejauh 150
 Telinga yang sedang diperiksa ditempel ke depan untuk menghindari bayangan
tulang bawah

Yang dinilai pada pemeriksaan schuller:


Radioisotop 2017

- Mastoid air cell


- Canalis acusticus eksternal
- Lubang tympani
- Temporomandibular joint
- Lempeng dural
- Lempeng sinus
- Densitas tulang-tulang labirin.

3. Kegunaan foto schedel basis


Digunakan pada kasus:
- Fraktur basis cranii
- Pada kasus ca yang di duga infiltrasi ke kepala
Yang dinilai pada foto basis cranii:
- Tulang –tulang pembentuk basis cranii: tulang ethmoid, sphenoid, occipital,
frontal dan temporal
- Foramen yang ada di basis cranii ; foramen caecum, optic foramen, foramen
lacerum, rotundum, magnum, ovale, jugular, MAI(meatus auditory internal),
foramen mastoid, foramen sphenoidalis, foramen spinosum
-
4. Kegunaan posisi swimmers
Untuk melihat trauma dari vertebrae cervical C7-Th1 junction, dimana dengan posisi lateral
tidka dapat terlihat
Cara pemeriksaan:
 Pasien posisi supine atau tegak
 Detector diletakkan landscape sejajar dengan sumbu
panjang tulang belakang leher
 Lengan yang paling dekat dengan sensor ditempatkan di
atas kepala posisi bersandar pada kepala untuk dukungan
 Lengan yang berlawanan ditempatkan di sisi pasien
 Pasien diminta untuk menarik nafas dalam dan ditahan

5. Pemeriksaan Mortis view (untuk ankle joint)


Adalah merupakan bagian dari 3 serial distal tibia, distal fibula, talus dan proksimal
metatarsal.
Kegunaan ;
- Untuk melihat articulatio tibial platond
- Untuk melihat 2 maleolus dengan kubah
talar.
Cara pemeriksaan ;

 Pasien posisi tegak atau duduk tegak dengan


kaki diluruskan di atas meja
Radioisotop 2017

 Kaki diputar ke arah dalam 15-200 sehingga garis intermaleolus sejajar


dengan detektor (jari kaki ke 5 sejajar langsung dengan calcaneus)
 Rotasi internal harus dari pinggul
 Kaki harus sedikit dorsofleksi

6. Untuk melihat Dens Epistrofis VC2, pemeriksaan nya :


 True AP posisi mulut terbuka, dapat melihat processus odontoid dan atlanto axial.
 Axis (C2) adalah vertebrae cervical c2
 Processur odontoid memiliki perana penting dalam pergerakan kepala (rotasi
kepala) dimana sebagian besar gerakan terjadi melibatkan sendi atlanto axial.

7. Sendi bahu dibentuk oleh persendian:


- Glenohumeral joint
- Acromiclaviculae joint

Struktur sendi bahu;


1. Kapsul
Kapsul artikular humerus , yaitu kapsul sendi yang sangat longgar, tendon long of biceps
bergerak dalam kapsul ini dan melekat pada tuberculum supraglenoid scapulae
2. Bursa
Adalah sejumlah kecil kontur berisi cairan yang terletak di kapsul untuk membantu
mobilitas, ada beberapa jenis bursa;
- Subacromial –subdeltoid bursa: anatara joint kapsul dan m. Deltoid
- Subacromial bursa; diantara kapsul dan acromion
- Subcoracoid bursa:antara bursa dan processus coracoid dan scapula
- Coracobrachial bursa: diantara m. Subscapularis dan tendon m. Coracobrachialis.
- Subscapular bursa / subtendinous bursa a/r scapularis : diantara kapsul dan tendo
m.subscapularis
3. Musculus dan tendon
a. Tendon of the long head m. Biceps brachii
Berjalan melewati alur lacipital pada humerus dan masuk ke superior rongga glenoid
untuk menekan kepala humerus pada rongga glenoid
b. Tendon rotator cuff
Dibentuk oleh:
- M. Supraspinatus
- M. Infraspinatus membantu abduksi dan rotasi internal sendi bahu
- M. Teres minor
- M. Subscapularis –rotasi internal dari bahu
4. Ligamen
- Ligamen capsular
- Ligamen superior,inferior dan mediaglenohumeral
- Ligamen coracohumeral.

8. Rhese position
Digunakan untuk menilai canal optik, misal pada optic nerve tumor
Radioisotop 2017

Cara pemeriksaan:
 Zygoma, hidung dan dagu harus menyentuh
kaset
 Sinar x ray diarahakan dari posisi PA dengan
sudut 400 dari mid sagital
Yang dinilai:
- Canalis opticus
- Struktur optic
- Fissura superior orbital
- Sinus ethmoidalis
- Phanum sphenoidalis
- Greater wings sof sphenoid

9. Esler position
Digunakan untuk melihat fraktur mandibula
Cara pemeriksaan:
- Pasien berdiri atau duduk di sebelah depan
- Tampak kepala pada posisi lateral
- Bila memungkinkan minta pasien tutup mulut supaya gambaran gigi geligi dapat
terlihat
- Ekstensikan leher untuk membersihkan mandibula dari tulang bawah
- Putar kepala pada posisi oblique /sudut tergantung dari bagian mandibula yang akan
dilihat:
 Kepala dengan posisi true lateral—untuk menilai ramus
 Rotasi 300menilai body
 Rotasi 450 permukaan dari mandibula
 Rotasi 250

10. Foto Pelvis AP


Adalah bagian dari pelvis series yang digunakan untuk menilai:
- Iliac crest
- Sacrum
- Proksimal femur menilai fraktur pada pasien injury
- Os pubis
- Os ischium
- Lingkar pelvis
Cara pemeriksaan:
 Pasien tidur terlentang
 Anggota gerak bawah diputar 15-250 dari hip

Tambahan:
a. Frog leg lateral view (hip joint)
Adalah teknik pemeriksaan untuk menilai hip joint bilateral dan leher femur
Cara pemeriksaan:
 Pasien tidur terlentang
 Anggota gerak bawah yang terkena di fleksikan dengan membentuk sudut 300-
400 dan panggul di aduksi 450
Radioisotop 2017

 Jika unilateral , tumit kaki yang terkena harus bersandar pada aspek medial lutut
kontralateral
 Jika bilateral ke 2 lutut harus bertumpu pada spons memberikan peregangan
kaki katak
b. Out let view
Gambaran ini memungkinkan untuk menilai
- Cephalic/caudal translation (caudal dislokasi)
- Migrasi ke superior dari hemipelvis karena trauma

Cara pemeriksaan:
 Pasien tidur terlentang
 Anggota tubuh bagian bawah diputar secara internal 15-250 dari pinggul
 Tangan pasien berada di luar
c. Inlet view
Gambaran ini tegak lurus trhadap tepi panggul, memungkinkan untuk menilai:
- Penyempitan dan pelebaran tepi panggul
- Displacement ke anterior –posterior dari fraktur ramus pubic
Cara pemeriksaan:
 Pasien tidur terlentang
 Sama seperti outlet view
d. Judith view
Untuk menilai kecurigaan adanya fraktur acetabulum

Yang di maksud dengan


 Skinner line
Adalah garis khayal sepanjang axis
longitudinal (A) dari femur dan garis
tangensial dari pertengahan trochanter
mayor(B)
Radioisotop 2017

 Shentons line
Adalah garis khayal pada batas inferior dari ramus pubis superior dan bats inferomedial dari
neck femur.

11. Persendian pada vertebrae


- Discus intervertebralis
- Facet joints

12. Kolumn anterior, media dan posterior berdasarkan klasifikasi Denis


Klasifikasi ini digunakan untuk menilai thoracolumbal spinal fraktur dan dapat juga
digunakan untuk menilai kelainan cervical spine.
a. Kolom anterior
- Anterior ligamen longitudinal
- 2/3 anterior corpus vertebrae
- 2/3 anterior discus intervertebralis (annulus fibrosus)
b. Kolom medial
- 1/3 posterior dari corpus vertebrae
- 1/3 posterior dari discus intervertebralis (annulus
fibrosus)
- Ligamen longitudinal posterior
c. Kolom posterior:
- Apapun yang terdapat ligamen longitudinal posterior
- Pedikel
- Facet joint dan processus articualaris
- Ligamentum flavum
- Arcus neural dan ligamen intrconnecting
Radioisotop 2017

Anda mungkin juga menyukai