001/SPO/IFRS/AND/XII/2015 2/2 TanggalDitetapkan Ditetapkan, Direktur STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
( dr. Widayanto, M.Kes )
PENGERTIAN Prosedur pemeriksaan dengan menggunakan sinar-X pada tulang vertebra lumbal. Sehingga menghasilkan gambaran tulang vertebra lumbal yang baik pada selembar film rontgen. . TUJUAN Sebagai pedomman dalam pemeriksaan radiologi vertebra thoracal, sehingga terhindar dari kesalahan prosedur. KEBIJAKAN (SK Direktur No. .... tentang .......)
PROSEDUR 1. Lepaskan benda-benda yang dapat mengganggu hasil radiograf
vertebra lumbal. 2. Siapkan marker dan kaset ukuran 30 x 40 cm 3. Grid 4. Pemotretan proyeksi Antero Posterior (AP) - Posisi pasien : supine, berbaring telentang di atas meja pemerisaan atau erect, berdiri membelakangi standar kaset. Kedua tangan pasien di samping tubuh. - Posisi obyek : MSP tubuh pada pertengahan kaset, posisi true AP tidak ada rotasi pada tubuh. - Arah sinar tegak lurus kaset, CP pada pertengahan antara crista illiaca kanan-kiri - FFD : 100cm - Faktor eksposi : 74 kV, 16 mAs - Kolimasi seluas ukuran kaset atau seluruh tulang vertebra lumbal tercover 5. Pemotretan proyeksi Lateral - Posisi pasien : tiduran atau berdiri miring dengan sisi yang diperiksa dekat kaset. - Posisi obyek : tubuh pasien miring, true lateral tidak ada rotasi, MCP tubuh pada pertengahan kaset. Kedua tangan pasien di atas kepala untuk bantalan kepala. - Arah sinar tegak lurus kaset, CP pada crista illiaca. - FFD : 100 cm - Faktor eksposi : 78 kV, 20 mAs - Kolimasi seluas ukuran kaset atau seluruh tulang vertebra lumbal tercover 6. Pemotretan proyeksi Oblik - Posisi pasien : tiduran atau berdiri sedukit miring dengan sisi yang diperiksa dekat kaset. Kedua tangan pasien di atas kepala untuk bantalan kepala. - Posisi obyek : MSP tubuh 45° dengan kaset. - Arah sinar tegak lurus kaset, CP pada crista illiaca. - FFD : 100 cm - Faktor eksposi : 78 kV, 20 mAs - Kolimasi seluas ukuran kaset atau seluruh tulang vertebra lumbal tercover UNIT TERKAIT 1. IRJA 2. IGD 3. IRNA