Disusun oleh :
PROYEKSI LATERAL
Posisi Pasien :
– Tempatkan pasien pada
posisi duduk tegak atau
semi prone
Posisi Objek :
Sesuaikan kepala pasien true lateral sehingga MSP sejajar dengan bidang IR dan
garis interpupillary tegak lurus terhadap IR.
Sesuaikan kepala pasien sehinggaIOML sejajar dengan garis
melintang dari lR.
Pusatkan IR ke wilayah sella turcica, satu titik 1,9 cm anterior 1, 9 cm
superior dari EAM.
Respirasi: tahan nafas.
Central Ray :
tegak lurus terhadap IR di satu titik 1,9 cm anterior 1, 9 cm superior
dari EAM.
Kolimasi sebesar tulang sphenoid.
Kriteria Evaluasi :
Tidak ada rotasi atau distorsi sella turcica
Proses clinoid anterior yang superimposisi
Proses clinoid posterior yang superimposisi
Sella turcica berpusat pada radiografi
Tutup pembatasan balok wilayah sellar
Sumber : Merrill Atlas of Radiographic Positions and Radiologic Procedures vol. 2 (Halaman 326)
II. KASUS
Kelainan patalogis
POSISI PASIEN
POSISI OBJEK
1
Atur kepala agar MCP pada pertengahan tepat pada kaset dan agar MSP kepala
sejajar dengan midline.
Posisikan kepala pasien full ekstensi dengan IPL sejajar OML dan OML tegak
lurus meja pemeriksaan.
CENTRAL RAY
CENTRAL POINT
FAKTOR EKSOSI
Beda potensial : 64 kV
Kuat arus perwaktu : 150 mA & 0,2 s
2
Aspek Densitas : Derajat kehitaman sudah cukup baik.
Aspek Kontras : Kontras cukup baik.
Aspek Ketajaman : Cukup baik, batas antar tulang terlihat jelas.
Aspek Detail : Cukup baik, guratan tulang terlihat.
Aspek Kolimasi : Kolimasi sesuai kebutuhan.
Aspek Anatomi : –Tampak jelas dari Sella Turcica.
–Tidak adanya rotasi.
Aspek Central Ray : Vertikal tegak lurus terhadap kaset.
Aspek Central Point : 2 cm ke anterior dan superior dari MAE.
Aspek Marker : Salah penempatan.
Aspek Labeling : Tulisan jelas terbaca.
KESIMPULAN
Pada saat proyeksi lateral dari Sella Turcica penempatan marker R tidak tepat
seharusnya berada pada sisi kanan pasien.
SARAN:
Lebih teliti dan focus dalam mengerjakan suatu pengambilan gambar rontgen dan
penempatan marker.