EKSTREMITAS DAN
TULANG BELAKANG 12 Oktober
Kamis 2023 13.00-13.40
🙦🙤
A. TUJUAN
Untuk mengetahui teknik radiografi servicalis dengan baik dan benar : simulasi, roleplay, dan
realplay.
2. Pelaksanaan Pemeriksaan
1. Proyeksi AP
• Posisi pasien dan objek : erect dan dagu sedikit menengadah
• CR : horizontal 15–20 derajat cranial
• CP : C – 4 (ujung permukaan thyroid cartilage/jakun)
• FFD : 100 cm
• Faktor eksposi : 60-65 kVp, 15-20 mAs, grid
• Kriteria radiograf
➢ Bayangan tulang mandibula dan occipital saling superposisi diatas
➢ tulang atlas dan lebih banyak nterhadap tulang axis
➢ Membukanya Celah diskus antar vertebralis
➢ Semua Prosesus spinosus berjarak sama dari pedikel-pedikel nya
➢ Angulus mandibula berjarak sama dari vertebrae
2. Proyeksi Lateral
• Posisi pasien dan objek : erect dan kedua bahu pasien rileks menggantung kebawah
dari cervical yang hendak difoto menempel pada kaset, dagu sedikit menengadah
• CR : horizontal tegak lurus
• CP : C – 4 setinggi tyroid cartilage atau jakun pada MCP
• FFD : 100 cm
• Faktor eksposi : 60-65 kVp, 15-20 mAs, grid
• Kriteria radiograf
➢ Semua C1-C7 tampak, setidaknya sd. 1/3 T1
➢ Leher terlihat extensi sehingga ramus mandibula tidak overlap dengan
tulang atlas atau axis
➢ Kedua Ramus mandibula nyaris saling superimposisi secara sempurna
➢ Tidak tampak tanda rotasi atau tilt (miring) dari organ servical, ditunjukan oleh
adanya gambaran superimposisi sendi zygapophyseal yang membuka
➢ C4 berada di pusat radiograf
➢ Jaringan tulang dan lunak terlihat detail
1. Pasca Pemeriksaan
a) Pemprosesan film
➢ Dilakukan di kamar gelap, lampu general dimatikan
➢ Buka kaset dan pasang film pada hanger Masukkan film ke dalam cairan developer hingga
muncul gambaran laten (4 menit) dengan cara menginspeksi film menggunakan cahaya safety
light (jangan sering dilakukan)
➢ Masukkan film ke dalam cairan developer hingga muncul gambaran laten (4 menit) dengan
cara menginspeksi film menggunakan cahaya safety light (jangan sering dilakukan)
➢ Bila bayangan laten muncul, film di rinshing pada tangki rinshing kemudian masukkan film
pada cairan fixer agar gambaran menjadi gambaran tetap.
➢ Kemudian film di washing dan dikeringkan pada mesin pengering.
b) Penanganan pasien setelah pemeriksaan
➢ Mahasiswa membantu pasien turun dari meja pemeriksaan
➢ Memberi arahan untuk menunggu hasil pemprosesan film, apabila hasil sudah baik. maka
pasien diberi kartu ambil foto.
➢ Dan mempersilahkan pasien untuk kembali ke asal rujukan.
C. KESIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa untuk melakukan foto perlu memiliki rasa sabar serta ketelitian yang
penuh, disamping itu harus memikirkan dosis radiasi yang harus diterima dengan cara memperhatikan
Kv,mAs, dan FFD yang sesuai. Dan juga memperhatikan posisi pasien agar foto terlihat dengan jelas.
D. REFERENSI
Modul pemeriksaan JTRR POLTEKKES SEMARANG TR semester 1