Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN KASUS

PRAKTIK KERJA LAPANGAN II


DI INSTALASI RADIOLOGI RUMAH SAKIT UMUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

TEKNIK PEMERIKSAAN OS. PEDIS


SUSP CLOSE FRAKTUR

YONSE / DEA
Rumusan Masalah

• Bagaimana teknik pemeriksaan radiografi Os. Pedis


dengan klinis Susp Close Fraktur di Instalasi
Radiologi Rumah Sakit Umum Universitas
Muhammadiyah Malang?
• Bagaimana hasil dan pembacaan dari dokter spesialis
radiologi setelah dilakukan pemeriksaan dengan
kasus pasien Susp Close Fraktur di Instalasi
Radiologi Rumah Sakit Umum Universitas
Muhammadiyah Malang?
Tujuan Penelitian
• Mengetahui teknik pemeriksaan
radiografi Os. Pedis dengan klinis Susp
Close Fraktur di Instalasi Radiologi
Rumah Sakit Umum Universitas
Muhammadiyah Malang.
• Mengetahui hasil dan pembacaan dari
dokter spesialis radiologi setelah
dilakukan pemeriksaan dengan kasus
pasien Susp Close Fraktur di Instalasi
Radiologi Rumah Sakit Umum
Universitas Muhammadiyah Malang.
Anatomi Os. Pedis

Os. Pedis terdiri dari tujuh buah tulang tarsal termasuk talus, calkaneus,
cuboid, navicular dan tiga cuneiform, tulang metatarsal dan phalang.
Patofisiologi

Etiologi
• Kecelakaan lalu lintas.
• Daya pemuntir sering terjadi karna jatuh
menimbulkan fraktur spiral
• Pukulan langsung atau daya saat tertekuk
• Deformitas rotasi ditimbulkan oleh tarikan
otot-otot yang melekat pada radius
• Perdarahan dan pembengkakan
kompartemen otot.
Patofisiologi

Klasifikasi Klinis
Tulang bersifat rapuh namun cukup mempunyai
kekuatan dan gaya pegas untuk menahan tekanan.
Tapi apabila tekanan eksternal yang datang lebih
besar dari yang dapat diserap tulang, maka
terjadilah trauma pada tulang yang mengakibatkan
rusaknya atau terputusnya kontinuitas tulang.
Teknik Pemeriksaan Radiografi Os. Pedis

Adapun persiapan sebelum


pemeriksaan dilakukan yaitu :
• Persiapan Pasien
• Persiapan Alat/Bahan
• Proteksi Radiasi 
Teknik Pemeriksaan
Teknik pemeriksaan pada os. pedis dapat
dilakukan dengan :

Proyeksi AP (lateral rotation)


• Posisi pasien : Pasien supine. Kaki
difleksikan dan telapak kaki menghadap
meja pemeriksaan.
• Posisi obyek : Telapak kaki menempel
pada kaset. Kaset horizontal diatas meja
pemeriksaan.
Teknik Pemeriksaan

• FFD : 90 – 100 cm
• CR : vertikal tegak lurus kaset,
• CP: Metatarsal ke-3
• Kriteria gambar : Tampak gambaran AP dari
ossa metatarsal, ossa phalanx, ossa tarsal.
NEXT

Proyeksi AP Oblique

 Posisi pasien :  Pasien supine. Kaki


difleksikan, telapak kaki menghadap meja
pemeriksaan.
 Posisi obyek : Kaki diendorotasikan
membentuk sudut 30º terhadap kaset pada
sisi lateral.
 FFD : 90 – 100 cm
 CR : Vertikal / tegak lurus kaset 
 CP : Metatarsal ke-3 
NEXT

 Kriteria gambar : Tampak gambaran AP oblique


pada daerah ossa phalanx, ossa metatarsal.
Tampak persendian os cuneiform medial dan
intermedial. 
NEXT

Proyeksi Lateral (medio lateral)


• Catatan : *proyeksi ini sering dilakukan
karena relatif lebih nyaman untuk pasien
• Posisi Pasien : Pasien supine / duduk
diatas meja pemeriksaan. Kaki yang tidak
diperiksa ditekuk ke belakang.
• Posisi obyek : Atur pedis true lateral, sisi
lateral pedis menempel pada kaset
horizontal. Fleksikan pedis sehingga
membentuk sudut 90º terhadap ossa cruris.
NEXT

• FFD : 90 – 100 cm
• CR : Vertikal / tegak lurus kaset 
• CP : Pada The base of Metatarsal III 
• Kriteria gambar : Tampak gambaran lateral
pedis dan daerah distal os tibia dan fibula.
PROFIL KASUS
• Identitas Pasien
• Nama : Ny. SRH ( nama disaamarkan )
• Umur : 59 Th
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Pemeriksaan : Rontgen (Os. Pedis Dextra) -
AP/Oblique
• No. RM : 1914***
• Penjamin : Umum
• Diagnosa : Susp Close Fraktur
• Tanggal Pemeriksaan : 02-06-2022
• Pukul : 15.49 WIB
Riwayat Pasien

Pada hari Kamis 2 Juni 2022 Ny.SRH


datang ke Instalasi Radiologi Rumah Sakit
Umum Muhammadiyah Malang dengan
membawa surat pengantar pemeriksaan dari
IGD, didalam surat pengantar tersebut berisi
bahwa Ny.SRH harus di lakukan pemeriksaan
rontgent pada Pedis Dextra nya dengan
Diagnosa Susp Close Fraktur. Keadaan
fraktur pada Os. Pedis pasien sebelum di foto
tidak terlihat karena closed fraktur .
 
Prosedur Pemeriksaan
1. Pertama menerima surat pengantar dari pengirim,
kemudian langsung melakukan registrasi data
pasien, setelah registrasi selesai langsung
memasukan data pasien pada komputer CR sesuai
data dan permintaan yang ada.
2. Berdasarkan surat pengantar pemeriksaan, maka
akan dilakukan pemeriksaan Pedis Dextra.
3. Setelah itu menyiapkan kaset 24x30 dan kemudian
pasien diarahkan ke ruang pemeriksaan..
4. Dilakukan pemeriksaan foto rontgen Pedis Dextra.
Persiapan Pemeriksaan

Pesawat Rontgen

Kaset CR
berukuran 24x30cm
NEXT

Computer CR
Alat untuk reading film CR

Alat untuk mengatur faktor eksposi dan untuk expose sinar-X


Pelaksanaan Pemeriksaan

• Setelah menerima surat permintaan yang


telah dibawa oleh perawat. Kita cek terlebih
dahulu pemeriksaan apa yang harus
dilakukan
• Kemudian melakukan registrasi data pasien
ke komputer yang telah disediakan.
• Setelah itu memasukan data pasien di
computer CR dan memilih organ apa yang
mau di foto.
• Kemudian perawat mengantarkan pasien
ke ruang radiologi.
• Dilakukan pemeriksaan.
Persiapan Alat

Pesawat Rontgen dan Meja


Pemeriksaan
Kaset CR berukuran 24x30cm
Posisi Pasien

• Posisi pasien : Pasien supine. Kaki


difleksikan dan telapak kaki menghadap
meja pemeriksaan.
• Posisi obyek : Telapak kaki menempel pada
kaset. Kaset horizontal diatas meja
pemeriksaan.
• FFD : 90 – 100 cm
• CR : vertikal tegak lurus kaset,
• CP: Metatarsal ke-3
• Kolimasi : Selebar obyek yang di foto.
Prosessesing Film

Di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Umum


Universitas Muhammadiyah Malang
processing film sudah dilakukan secara
otomatis dengan menggunakan CR
(Computed Radiografi).
Hasil Radiograf

Hasil radiograf proyeksi Hasil radiograf proyeksi Oblique


AP
Hasil Bacaan Diagnosa Dokter Spesialis Rad
Pembahasan Kasus

Teknik pemeriksaan radiograf Os. Pedis dengan


kasus Susp Close Fraktur mengenai persiapan
pasien tidak membutuhkan persiapan khusus.
Hanya pasien diminta untuk menguatkan
semaksimal mungkin rasa sakit yang dirasa disaat
petugas memposisikan obyek yang di foto sesuai
dengan teori proyeksi yang di gunakan.
Faktor Eksposi

Faktor eksposi yang digunakan dalam


pemeriksaan Os. Pedis adalah kV 55, dengan
mA 200,mAs 5 dan mSec 25. Dengan
menggunakan faktor eksposi tersebut sudah
menghasilkan densitas dan kontras yang
cukup terhadap hasil radiograf, dan hasil
radiograf dapat di evaluasi sesuai dengan
kriteria radiograf yang layak baca.
Kesimpulan

Dari pembahasan yang sudah penulis


paparkan diatas, dapat ditarik kesimpulan
yaitu Teknik pemeriksaan rontgen Os. Pedis
yang dilakukan sudah sesuai dan
memenuhi kriteria pemeriksaan Foto Os.
pedis AP/Oblique yang benar, sehingga
dapat menegakkan diagnosa tidak adanya
fraktur pada diagnosa klinis Susp Close
Fraktur, dengan hal itu maka dapat
membantu dokter pengirim dalam
pengobatan atau tindakan selanjutnya
dengan tepat.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai