Anda di halaman 1dari 7

KELOMPOK 1

Sinus paranasal

- Adam habieb firdaus


- Diki gunawan
- Joan pratama
- Lisan sidqi kautsar
Proyeksi pemeriksaan sinus paranasal

• Proyeksi lateral Rontgen sinus digunakan untuk menilai kelainan struktur


• Proyeksi PA (Cadwell method) anatomi sinus paranasal, seperti sinusitis, polip, dan fraktur.
• Proyeksi parietoacanthial (waters method Sinus paranasal merupakan ruang berongga berisikan udara.
open mouth) Sinus paranasal terdiri dari sinus maksilaris, sinus frontal,
• Proyeksi submentovertex sinus etmoid, dan sinus sphenoid. Kelainan pada sinus
paranasal yang dapat dinilai melalui pemeriksaan rontgen
sinus adalah anomali kongenital, tumor, inflamasi, kondisi
alergi, komplikasi dari infeksi, obstruksi, dan trauma.
Proyeksi lateral
Tujuannya dilakukan proyeksi lateral adalah untuk menampakan patologi sinusitis,osteomolitis, dan polip.
Teknik pemeriksaan lateral :
• Posisi pasien
atur pasien posisi berdiri
• Posisi objek
 Letakkan lateral kepala yang sakit dekat dengan kaset
 Atur kepala hingga benar-benar pada posisi lateral (MSP sejajar pada kaset)
 IPL tegak lurus kaset
 Atur dagu hingga IOML tegak lurus terhadap samping depan kaset
• Sinar pusat
 Arah sinar tegak lurus horizontal terhadap kaset
 Titik bidik tegak lurus terhadap kaset diantara outer canthus dan EAM
 Minimum SID 100 cm
 Faktor eksposi : KV:58 mA:100 mAS:6
• Kolimasi
Pada semua rongga sinus
• Pernafasan
Pasien tahan nafas selama eksposi berlangsung
• Kriteria radiograf
Tampak sinus maksilaris, sinus spenoid, sinus frontal dan sinus ethimoid tampak secara lateral.
Proyeksi PA (Cadwell method)
Tujuan dilakukannya proyeksi PA (cadwell method)adalah untuk menampakkan patologi
adalah sinusitis, osteomilitis dan polip.
Teknik pemeriksaan proyeksi PA (Cadwell method)
• Posisi pasien
Atur pasien dalam keadaan erect
• Posisi objek
 Letakkan hidung dan dahi pasien menempel pada kaset , atau ekstensikan kepala
hingga OML membentuk sudut 15drajat dari kaset
 MSP tegak lurus kaset
• Sinar pusat
 Atur arah sinar horizontal, sejajar dengan kaset
 Titik bidik keluar nasion
 Minimum SID 100 cm
 Faktor eksposi :KV:80 Ma:100 Mas:8
• Kolimasi
pada semua rongga sinus
• Pernafasan
Pasien tahan nafas selama pemeriksaan berlangsung
• Kriteria radiograf
Tampak sinus frontal diatas sutura frontonasal, cairan anterior etmoid tergambarka
secara lateral terhadap tulang nasal langsung dibawah sinus frontal.
Proyeksi parietoacanthial (waters mthod open mouth)
Tujuan dilakukannya proyeksi parietoacanthial (waters method open mounth) untuk
menampakkan patologi sinusitis, osteomilitis, dan polip.
Teknik pemeriksaan proyeksi parietoacanthial (waters method open mounth)
• Posisi pasien
Atur pasien dalam posisi erect dan membuka mulut
• Posisi objek
 Ekstensikan leher, istirahatkan dagu di meja pemeriksaan
 Atur kepala sehingga OML membentuk sudu 37drajat terhadap kaset (MML akan
tegak lurus dengan mulut yang terbuka
 MSP tegak lurus terhadap grid
• Sinar pusat
 Arah sinar tegak lurus horizontal terhadap kasset
 Titik bidik pada pertengahan kaset keluar menuju acanthion
 Minimum SID 100cm
 Faktor eksposi: Kv:80 mA:100 mAS:8
• Kolimasi
pasien tahan nafas selama pemeriksaan berlangsuung
• Kriteria radiograf
sinus maksillaris tampak tidak super posisi dengan prosesus alveolar dan
petrous ridges, iinferios orbital rim tampak sinus frontal tampak oblique dan tampak
sinus spenoid dengan membuka mulut.
Proyeksi submentovertex
Tujuan dilakukannya proyeksi submentovertex adalah untuk menampakan patologi sinusitis,
osteomilitis danpolip.
Teknik pemeriksaan proyeksi submentovertex
• Posisi pasien
Atur pasien dalam keadaan erect, jika memungkinkan untuk menampakkan batas ketinggikan cairan
• Posisi objek
 MSP tegak lurus kaset
 Tengadahkan dagu,hyperextensikan leher jika memungkinkan hingga IOML parallel kaset , puncak
kepala menempel pada kaset
• Sinar pusat
 Arah sinar tegak lurus IOML
 Titik bidik jatuh di pertengahan sudut mandibular
 Minimum SID 100cm
 Faktor eksposi: KV:80 mA:100 mAS:8
• Kolimasi
Pada semua rongga sinus
• Pernafasan
Pasien tahan nafas selama eksposi beerlangsung
• Kriteria radiograf
Tampak sinus sphenoid, ethmoid, maksillaris dan fossa nasal .
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai