• Proyeksi lateral Rontgen sinus digunakan untuk menilai kelainan struktur
• Proyeksi PA (Cadwell method) anatomi sinus paranasal, seperti sinusitis, polip, dan fraktur. • Proyeksi parietoacanthial (waters method Sinus paranasal merupakan ruang berongga berisikan udara. open mouth) Sinus paranasal terdiri dari sinus maksilaris, sinus frontal, • Proyeksi submentovertex sinus etmoid, dan sinus sphenoid. Kelainan pada sinus paranasal yang dapat dinilai melalui pemeriksaan rontgen sinus adalah anomali kongenital, tumor, inflamasi, kondisi alergi, komplikasi dari infeksi, obstruksi, dan trauma. Proyeksi lateral Tujuannya dilakukan proyeksi lateral adalah untuk menampakan patologi sinusitis,osteomolitis, dan polip. Teknik pemeriksaan lateral : • Posisi pasien atur pasien posisi berdiri • Posisi objek Letakkan lateral kepala yang sakit dekat dengan kaset Atur kepala hingga benar-benar pada posisi lateral (MSP sejajar pada kaset) IPL tegak lurus kaset Atur dagu hingga IOML tegak lurus terhadap samping depan kaset • Sinar pusat Arah sinar tegak lurus horizontal terhadap kaset Titik bidik tegak lurus terhadap kaset diantara outer canthus dan EAM Minimum SID 100 cm Faktor eksposi : KV:58 mA:100 mAS:6 • Kolimasi Pada semua rongga sinus • Pernafasan Pasien tahan nafas selama eksposi berlangsung • Kriteria radiograf Tampak sinus maksilaris, sinus spenoid, sinus frontal dan sinus ethimoid tampak secara lateral. Proyeksi PA (Cadwell method) Tujuan dilakukannya proyeksi PA (cadwell method)adalah untuk menampakkan patologi adalah sinusitis, osteomilitis dan polip. Teknik pemeriksaan proyeksi PA (Cadwell method) • Posisi pasien Atur pasien dalam keadaan erect • Posisi objek Letakkan hidung dan dahi pasien menempel pada kaset , atau ekstensikan kepala hingga OML membentuk sudut 15drajat dari kaset MSP tegak lurus kaset • Sinar pusat Atur arah sinar horizontal, sejajar dengan kaset Titik bidik keluar nasion Minimum SID 100 cm Faktor eksposi :KV:80 Ma:100 Mas:8 • Kolimasi pada semua rongga sinus • Pernafasan Pasien tahan nafas selama pemeriksaan berlangsung • Kriteria radiograf Tampak sinus frontal diatas sutura frontonasal, cairan anterior etmoid tergambarka secara lateral terhadap tulang nasal langsung dibawah sinus frontal. Proyeksi parietoacanthial (waters mthod open mouth) Tujuan dilakukannya proyeksi parietoacanthial (waters method open mounth) untuk menampakkan patologi sinusitis, osteomilitis, dan polip. Teknik pemeriksaan proyeksi parietoacanthial (waters method open mounth) • Posisi pasien Atur pasien dalam posisi erect dan membuka mulut • Posisi objek Ekstensikan leher, istirahatkan dagu di meja pemeriksaan Atur kepala sehingga OML membentuk sudu 37drajat terhadap kaset (MML akan tegak lurus dengan mulut yang terbuka MSP tegak lurus terhadap grid • Sinar pusat Arah sinar tegak lurus horizontal terhadap kasset Titik bidik pada pertengahan kaset keluar menuju acanthion Minimum SID 100cm Faktor eksposi: Kv:80 mA:100 mAS:8 • Kolimasi pasien tahan nafas selama pemeriksaan berlangsuung • Kriteria radiograf sinus maksillaris tampak tidak super posisi dengan prosesus alveolar dan petrous ridges, iinferios orbital rim tampak sinus frontal tampak oblique dan tampak sinus spenoid dengan membuka mulut. Proyeksi submentovertex Tujuan dilakukannya proyeksi submentovertex adalah untuk menampakan patologi sinusitis, osteomilitis danpolip. Teknik pemeriksaan proyeksi submentovertex • Posisi pasien Atur pasien dalam keadaan erect, jika memungkinkan untuk menampakkan batas ketinggikan cairan • Posisi objek MSP tegak lurus kaset Tengadahkan dagu,hyperextensikan leher jika memungkinkan hingga IOML parallel kaset , puncak kepala menempel pada kaset • Sinar pusat Arah sinar tegak lurus IOML Titik bidik jatuh di pertengahan sudut mandibular Minimum SID 100cm Faktor eksposi: KV:80 mA:100 mAS:8 • Kolimasi Pada semua rongga sinus • Pernafasan Pasien tahan nafas selama eksposi beerlangsung • Kriteria radiograf Tampak sinus sphenoid, ethmoid, maksillaris dan fossa nasal . Terimakasih