Anda di halaman 1dari 17

ZYGOMATIC

ARCHUS
Kelompok 5
TRO 16 A
.
01 02
Fauzan
Fadhil Imza
TRO/16/01119 Nurulhaqi
TRO/16/01122

03 04
Rahma Fadlillah Rifqi Hamzah
TRO/16/01138 Ikhwani
TRO/16/01140
Pembukaa
n

Materi

Penutup
.
Zygomatic arch atau tulang lengkung pipi
adalah salah satu tulang pembentuk wajah yang
terletak di bagian cranium dan termasuk tulang
pembentuk wajah.
Anatomi
Fisiologi
Pada Os. archus zygomatic terdapat 2 buah
processus yang membentuk zygomatic arch, yaitu
processus zygomatic Os. Zygomaticum dan
processus zygomatic Os. temporale.

E: Processus Temporal Os. Zygomaticum


F: Processus Zygomatic Os. Temporal
Patologi (Indikasi Pemeriksaan)
Fraktur
Maksilofasial
01.
Fraktur Maksilo fasial adalah fraktur yang terjadi
pada tulang-tulang wajah yaitu tulang
nasoorbittoethmoid, temporal,
zygomatikomaksila, nasal, maksila dan juga
mandibula. Fraktur ini biasanya terjadi akibat
kecelakaan lalu-lintas, penganiayaan atau
berkelahi, olahraga dan terjatuh.
Patologi (Indikasi Pemeriksaan)

Fraktur Zygoma 02.


Fraktur arkus zigomatikus dapat terjadi karena
kecelakaan lalu-lintas. Kecelakaan kerja,
kecelakaan akibat olah raga, kecelakaan
akibat perkelahian dan juga akibat
tindakan kekerasan, tetapi paling banyak
adalah akibat kecelakaan lalu-lintas.
Patologi (Indikasi Pemeriksaan)

Tumor/Neoplasma03.
Tumor adalah sebutan untuk neoplasma atau lesi padat
yang terbentuk akibat pertumbuhan sel tubuh yang
tidak semestinya. Kanker memiliki potensi untuk
menyerang dan merusak jaringan disekitarnya yang
menciptakan metastasis.
Berikut adalah
penyebab dari tumor:
 Faktor keturunan dan kelainan genetik
 Konsumsi minuman keras yang berlebihan
 Kelainan pada sistem kekebalan tubuh
 Kelebihan berat badan atau obesitas
 Paparan polusi udara
 Paparan sinar matahari yang berlebihan
 Paparan radiasi
Proyeksi:

01. 02. 03.


Submentove Tangentia AP
rtex
SMV l
Oblique Tangential Axial
Modified Towne Method
Proyeksi: Submentovertex
(SMV)
Posisi Pasien : Supine atau Erect
 Supine, Apa bila tidak mungkin dilakukan, maka ganjal
tubuh pasien dengan menggunakan bantal pasir sehinga
pasien dapat mengekstensikan leher dan vertex
menyentuh permukaan meja.
 Erect, Apabila pasien tidak dapat mengekstensikan leher
secara maksimal, maka atur kepala agar IOML tegak
lurus terhadap IR. Atur kemiringan IR sesuai dengan
kemampuan ekstensi leher pasien.

Posisi obyek :
 Hyperekstensikan leher hingga IOML tegak lurus dengan permukaan bucky
 Posisikan kepala agar midsagittal plane tegak lurus terhadap IR
 Atur MSP tegak lurus meja/permukaan bucky, pastikan tidak ada rotasi.
CR : Tegak lurus IOML (infraorbitomeatal line)
CP : Pertengahan kedua angulus mandibula
Ukuran Kaset : 18x24 cm
FFD : 100 cm

Kriteria:
 Lengkungan Zygomatic terbebas dari
Temporal process
struktur atasnya
of zygoma
 Lengkungan Zygomatic simetris dan
Zygomatic
arch
tanpa foreshortening (gambaran objek
terlihat lebih pendek karna penempatan
film tidak tepat)
 Tidak ada rotasi
 Soft tissue terlihat detail
Proyeksi: Tangential
Posisi pasien :
• Erect atau supine (Erect mungkin akan membuat pasien
merasa lebih nyaman.)
• Pemeriksaan dilakukan dengan sinar horizontal dan
menggunakan bucky stand.
• Apabila pasien tidak dapat untuk mengekstensikan leher,
sudutkan CR tegak lurus terhadap IOML. Apabila
memungkinkan IR disudutkan sehingga tegak lurus
terhadap CR.

Posisi obyek :
 Hiperekstensikan leher pasien.
 IOML sejajar dengan IR
 Putar bidang midsagittal sekitar 15 derajat ke arah sisi yang akan diperiksa
 Sesuaikan leher sehingga IOML agar sedekat mungkin dengan IR
 Putar bidang midsagittal sekitar 15 derajat ke arah sisi yang akan diperiksa
CR : Tegak lurus IOML (infraorbitomeatal line)
CP : Zygomatic arch yang diperiksa
Ukuran Kaset : 18x24 cm
FFD : 100 cm

Temporal process
of zygomatic bone Kriteria:
Zygomatic
 Lengkungan Zygomatic terbebas dari
arch struktur atasnya
 Soft tissue terlihat detail

Temporal bone
Proyeksi: AP Axial (Modified Towne
Method)
Posisi Pasien : Erect atau supine
• Midsagittal plane tegak lurus dengan IR

Posisi Obyek :
 Atur bagian posterior skull agar
menempel permukaan meja/bucky
 Fleksikan leher, sehingga OML tegak
lurus terhadap IR
 Atur MSP (Medial Sagittal Plane) tegak
lurus pertengahan grid atau permukaan
meja/bucky untuk menghindari adanya
rotasi.
CR : 30 derajat caudad atau 37 derajat terhadap IOML
(tergantung kondisi pasien yang memungkinkan)
CP : Glabella atau 2,5 cm di atas nation
Ukuran Kaset : 18x24 cm
FFD : 100 cm

Kriteria:
 Tidak ada tumpang tindih lengkung
zygomatic dengan mandibula
 Lengkungan simetris
Zygomatic
 Lengkungan zygomatic lateral ke
arch
mandibula
Mandibular  Soft tissue terlihat detail
ramus
Terima
Kasih
Any Questions?

Anda mungkin juga menyukai