Anda di halaman 1dari 30

PATELLA &

CRURIS
Anggota kelompok 4 (A)
1. Aufa
2. Dalhadi
3. Ibnu Silma
4. Muhamad Ardiyansah
5. Sahl Siti Aulia
6. Syiar Gema
7. Widyanuranisa
Anggota kelompok 4 (B)
1. Muharam Sidik
2. Nesha
3. Ramdhani Rachmat
4. Rendi
5. Rifki Muhammad
6. Rizky Putri
7. Rudi Firmansyah
8. Salsabiila Janatul
PATELLA
● PROYEKSI PEMERIKSAAN PATELLA
1. Postero Anterior (PA)
2. Lateral
3. Tangential (Axial Sunrise/Skyline)

● Indikasi : Fraktur atau Dislokasi pada Patella maupun Patello Femoral Joint
Posisi PA tegak Lurus (Postero Anterior)
PROYEKSI POSTERO ANTERIOR
Proyeksi Pemeriksaan Postero Anterior (PA)
• Posisi pasien : Pasien Prone di atas meja pemeriksaan, kedua tungkai lurus
• Posisi Objek : Genue di letakan di atas kaset, tungkai bawah di atur sehingga
Patella sejajar dengan kaset dengan cara di miringkan tungkai 10º ke arah tepi
meja pemeriksaan yang terdekat untuk fiksasi di bawah femur dan punggung
kaki.
• Ukuran kaset : 18 x 24 cm horizontal
• CR : Vertikal tegak lurus terhadap kaset
• CP : pada lekukan lutut atau menuju pertengahan patella
• FFD : 90 cm
• Marker : R/L Orientasi PA
• Kriteria gambaran : Patella, Oss distal femur dan Oss Proksimal cruris,
Femoral condyles artikular facets
Kriteria gambaran : Patella, Oss distal femur dan Oss
Proksimal Cruris, Femoral condyles articular facets.

Kriteria evaluasi :Oss patella superposisi dengan femur


PROYEKSI LATERAL

• Posisi pasien : Supine dengan tubuh miring menuju daerah yang akan di
periksa dan tangan diposisikan senyaman mungkin untuk pasien.
• Posisi Objek : Fleksikan knee joint 5 – 10º dengan condyles lateral
menempel pada kaset.
• Ukuran kaset : 18 x 24 cm Horizontal.
• CR : Tegak lurus vertikal
• CP : Pada middle patello femoral joint
• FFD : 90 cm
• Marker : R/L Orientasi AP
• Kriteria gambaran : Patella, Tibiofemoral joint, dan patello femoral joint
Posisi Lateral Tegak lurus
Kriteria gambaran = Patella, Tibiofemoral joint, patello
femoral joint.

Kriteria Evaluasi = Patella terlempar sehingga tidak


superposisi dengan tulang-tulang yang lain.
Adanya Space pada patellofemoral joint.
PROYEKSI TANGENTIAL (AXIAL SUNRISE/SKYLINE)

• Posisi pasien : Posisikan pasien prone atau telungkup


dengan tangan diposisikan senyaman mungkin
• Posisi Objek : Knee joint fleksi 45º dan patella menempel
pada kaset bagian anterior
• Ukuran kaset : 18 x 24 cm Horizontal.
• CR : meyudut 15-20 derajat terhaap cruris
• CP : Pada middle patello femoral joint
• FFD : 90 cm
• Marker : R/L Orientasi AP
• Kriteria gambaran: patell dan patellafemoral joint
Posisi Sunrise Skyline

• Posisi pasien : Posisikan pasien prone atau


telungkup dengan tangan diposisikan senyaman
mungkin
• Posisi Objek : Knee joint fleksi 45º dan patella
menempel pada kaset bagian anterior
• Ukuran kaset : 18 x 24 cm Horizontal.
• CR : meyudut 15-20 derajat terhaap cruris
• CP : Pada middle patello femoral joint
• FFD : 90 cm
• Marker : R/L Orientasi AP
• Kriteria gambaran: patell dan patellafemoral joint
Kriteria gambaran = Patella dan Patellofemoral joint.

Kriteria Evaluasi = Terbukanya patellofemoral joint


dan patella tidak superimposisi dengan tulang lain.
dan intercondylar suclus (Trochlear groove) terlihat.
Fraktur
Patela dapat patah secara spontan karena kontraksi
sangat kuat dari otot paha, yang mengakibatkan fraktur
transversus . Fraktur bintang terjadi kalau jatuh keras
diatas lutut atau pukulan keras diatas ujung lutut.
CRURIS

PROYEKSI PEMERIKSAAN
OSSA CRURIS

1. ANTERO POSTEROR

2. LATERAL

Klinisnya biasanya terjdi fraktur,


dan benda asing di Ossa Tibia dan
Fibula
• Posisi pasien : tiduran ( supine) di atas
meja pemeriksaan, tungkai lurus
• Posisi Objek : tungkai bawah / true
PROYEKSI PEMERIKSAAN Antero Posterior (AP) yaitu mengatur
ANTTERO POSTEROR maleolus lateral dan medial pada
engkel berjarak sama pada kaset,
condilus lateral dan medial berjarak
pada kaset
• Ukuran kaset : 30 x 40 cm Vertikal.
• CR : tegak lurus vertial
• CP : middle Oss Cruris
• FFD : 90 cm
• Marker : R/L Orientasi AP
• Kriteria gambaran : Oss Tibia dan
Fibula, Angkle Joint dan Knee Joint
Kriteria gambaran : Oss Tibia dan Fibula, Ankle joint dan
Knee joint.

Kriteria Evaluasi :Tampak oss cruris dalam posisi AP


Persendian dari proksimal tibia dan fibula sedikit overlap
Ankle dan Knee joint dalam posisi true AP
PROYEKSI LATERAL

• Posisi Pasien : pasien tidur miring di atas meja meperiksaan dengan tepi yang akan d poto dekat
dengan meja pemeriksaan. Tungkai yang akan di poto lurus, tungkai yang lain Genu, Fleksi di
letakkan di depan tungkai yang akan di foto
• Posisi Objek : tungkai bawah True Lateral dengan cara Knee Joint dan Angkle Joint, masing masing
dalam kedudukan True Lateral dan tungkai bawah memanjang di atas kaset
• Ukuran Kaset : 30 x 40 cm vertikal
• CR : tegak lurus vertikal
• CP : pada middle (pertengahan), Ossa Crulis
• FFD : 90 cm
• Marker : R/L Orientasi Antero Posterios (AP)
• Kriteria Gambar : Ossa Tibia dan Fibula, Knee Joint dan Angkle Joint
Kriteria gambaran : Oss Tibia dan Fibula, Knee Joint dan
Ankle joint
Kriteria Evaluasi :Oss Tibia dan Fibula banyak yang
mengalami superposisi
AP WEIGHT-BEARING BILATERAL KNEE PROJECTION
Patologi menunjukan :
Sendi femorotibial pada lutut ditunjukkan untuk kemungkinan degenerasi kartilago atau patologi sendi lutut
lainnya. Kedua kebutuhan tersebut termasuk dalam eksposur yang sama untuk perbandingan. Proyeksi ini
paling sering diambil tetapi dapat diambil PA jika diminta.
Faktor Teknis :
Ukuran kaset 30 x 35 cm (11 x 14 inci) atau 35 x 43 cm (14 x 17 inci),Melintang
Grid bergerak atau stasioner
Menggunakan kV Kisaran 70 ± 5 KV
Perisai :
Perisai daerah gonad.
Posisi Pasien dan Bagian
Ambil radiografi dengan pasien tegak, berdiri di atas anak tangga yang terpasang atau di atas
bangku anak tangga untuk menempatkan pasien cukup tinggi untuk balok horizontal
Posisikan kaki lurus ke depan dengan beban merata pada tabung sinar-x.
Kedua kaki; memberikan pegangan dukungan untuk stabilitas pasien.
Luruskan dan tengahkan tungkai dan lutut bilateral ke CR dan ke garis
tengah meja dan IR; Tinggi IR disesuaikan dengan CR.
Central Ray
CR tegak lurus terhadap IR (pasien berukuran rata-rata), atau caudad 5 ° hingga 10 ° pada
pasien kurus, diarahkan ke titik tengah antara lutut sendi setinggi inci (1,25 cm) di bawah puncak
patella
SID minimal 40 inci (100 cm)
Kriteria Radiografi
Struktur Yang ditampilkan :
Femur distal, tibia proksimal, dan ruang sendi fibula dan femorotibial ditunjukkan secara
bilateral.
Kriteria Paparan:
Paparan optimal harus memvisualisasikan garis samar patela melalui femora. Jaringan
lunak harus terlihat, dan tanda trabekula dari semua tulang harus tampak jelas dan
tajam, menunjukkan tidak ada gerakan
AP AXIAL PROJECT
Patologis
fossa interkondilus, kondilus femoralis, tibialis plateanus, dan eminensia interkondilus
menunjukkan bukti patologi tulang atau kartilago defokus osteokondral atau penyempitan ruang
sendi
Faktor teknik
Ukuran Kaset 18x24 cm
Rentang kV 65
Perisai
Tempatkan pelindung timah di atas area panggul yang meluas ke midfemur.
Posisi pasien
Pengambilan radiograf dengan pasien dalam posisi terlentang memberikan dukungan di bawah
lutut yang tertekuk sebagian dengan seluruh kaki dalam posisi anatomis tanpa rotasi.
Posisi bagian
Tekuk lutut 40 derajat hingga 45 derajat dan letakkan penyangga di bawah kaset sesuai
kebutuhan untuk menempatkan kaset dengan kuat pada paha belakang dan kaki kaset
melengkung tersedia tempat di bawah lutut.
Sesuaikan kaset sesuai kebutuhan untuk memusatkan ir ke area sendi tengah lutut.
Sinar pusat
CR tegak lurus kaki bagian bawah ( 40-50 cephalad )
CR langsung ke titik 1/2 inci (1,25 cm) distal ke puncak patela
FFD 100 cm
Kolimasi
colimation di empat sisi ke daerah sendi lutut
Kriteria radiograf
pusat bidang kolimasi empat sisi harus ke area sendi tengah lutut, fossa interkondilar harus
muncul di profil. terbuka tanpa superimposisi oleh patela. Eminensia interkondilus dan dataran
tinggi tibia dan kondilus distal femur harus divisualisasikan dengan jelas.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai