Anda di halaman 1dari 10

TEKNIK RADIOGRAFI USUS HALUS

1. Teknik Radiografi pada Pemeriksaan Usus Halus (follow through)

Persiapan Pasien:
• Mengubah pola makan penderita .Pasien hendaknya makan makanan
yang rendah serat serat dan rendah lemak.
• Pasien diwajibkan puasa 2 hari sebelum pemeriksaan.
• Minum sebanyak-banyaknya.
• Pemberian Pencahar,berikan Pasien garam inggris. Ini bertujuan untuk
membersihkan usus sehingga usus kosong.
• Beritahu juga pasien untuk tidak merokok dan banyak bicara
PP: Supine atau Prone
PO: 1. Atur pasien agar MSP berada di pertengahan grid.
2. Tidak ada rotasi pada pelvis.
3. Tangan letakkan di samping tubuh.
CP: Lumbal ke-2 untuk pengambilan menit ke 30
Krista Illiaka untuk pengambilan foto terakhir
CR: Vertikal/Tegak lurus terhadap kaset
FFD : 100 cm
Kaset : 30 X 40 (Dengan Grid)
Eksposi dilakukan pada saat pasien ekspirasi
Pada saat pengambilan foto dilakukan 3 kali pengambilan
yaitu :
• Pada menit ke-15 setelah minum Barium
• Pada menit ke-30 setelah minum Barium
• Pada menit ke-60 setelah minum Barium
Kriteria Gambar
• Seluruh Usus halus tampak pada gambar
• Gambar pertama menampakkan stomach
• Tampak marker waktu
• Tulang belakang terlihat pada gambar
• Tidak ada rotasi pada pasien
• Teknik eksposi dapat menunjukkan anatomi
• Pemeriksaan selesai ketika Barium memasuki
daerah Caecum
Teknik Radiografi Usus Halus (Small Bowl Series)
PROSEDUR PEMERIKSAAN
Sama sepertiFollow Trough
• Pasien diberi minum barium sulfat encer (8 ons
ditambah 1 gelas air matang hangat).
• Dibuat foto PA setelah 30 menit untuk melihat
duodenum.
• Dibuat spot foto pada daerah yang dicurigai
terdapat kelainan.
Pemeriksaan usus halus secara langsung
• Dibuat plain foto
• Pasien minum barium encer.
• 15/30 menit post minum BaSO4 dibuat foto.
• Dibuat foto dengan interval 15–30 menit selama 2 jam.
• Dibuat foto dengan interval 1 jam sampai media kontras masuk kedalam
seikum/colon ascendens.
• Kontras sampai kedaerah seikum kurang lebih 2–4 jam tergantung kondisi
pasien.
• Pada daerah yang dicurigai dibuat spot foto
Kriteria :
Seluruh bagian usus halus tercover pada radiograf, lambung terlihat pada
radiograf, marker terlihat pada radiograf, columna vertebrae terlihat pada
pertengahan, tidak ada rotasi dari pasien, pemeriksaan lengkap
memperlihatkan barium mengisi sampai pada seikum.
Metode Enteroclysys
• Media kontras masuk pada usus halus melalui kateter
enteroclysis (selling tube) yang dimasukkan melalui hidung
menuju lambung dan masuk pada duodenoyeyunal
junction.
• Kateter masuk pada usus halus diikuti fluoroskopi dengan
guide wire.
• Bagian luar dari selling tube dihubungkan dengan spuit yang
berisi media kontras.
• Kolon harus bersih dari sisa makanan dan udara agar tidak
mengganggu gambaran usus halus.
• Volume kontras 100 ml/menit diikuti pembuatan foto baik
dengan melakukan kompresi maupun tidak
Metode Intubation (Barium Enema)
• Single lumen kateter (nasogastric tube) dimasukkan
pada proksimal jejunum (double lumen/Miller-Abbot)
digunakan untuk terapi.
• Pemasukkan kateter diikuti dengan fluoroskopi mulai
dari hidung, esophagus, lambung, duodenum dan
jejunum.
• Bagian luar kateter dihubungkan dengan spuit yang
berisi bahan media kontras (baik BaSO4 atau iodium)
• Bahan water soluble dicampur dengan media kontras.
• Dibuat radiograf baik secara konvensional maupun
dengan menggunakan fluoroskopi sesuai kebutuhan
(AP, PA, Lateral atau oblique).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai