Ionisasi (struktur subselular ataupun air radikal bebas)
Sinar X Gelombang elektromagnetik (Radiasi Ionisasi) Sifat-sifat dari sinar X : Daya tembus Pertebaran Penyerapan Efek fotografik Fluoresensi Ionisasi Efek biologik Semakin tinggi energi, semakin tinggi tingkat penetrasi radiasi pada jaringan, dan juga efek pada kulit semakin tinggi RADIOTERAPI The direct and indirect effects of ionizing radiation on DNA. Incident photons transfer part of their energy to free electrons (Compton scattering). These electrons can directly interact with DNA to induce DNA damage or they can first interact with water to produce hydroxyl radicals that can then induce damage. Kuratif Paliatif Tujuan Radioterapi Syarat Pemberian Radioterapi Test fungsi hati dan ginjal dalam batas normal. Trombosit >100.000/ mm3 Hb lebih dari 10 g/dL Sinar Untuk Radioterapi Sinar Alfa Sinar Beta Sinar Gamma PENGARUH RADIASI PADA TUBUH Ionizing Radiation Kematian sel Dosis Jenis Radiasi Oksigen Posisi Sel Siklus Sel Radiosensitivitas I o n i s a s i Cedera DNA awal Cedera DNA sisa Aberasi kromosom Kematian sel Reparasi Sembuh sempurna Mutasi Sel bertahan 4R klasik dari radiobiologi Repair Reoksigenasi Redistribusi Regenerasi/ Repopulasi Pengaruh interaksi radiasi dengan sel yang mempengaruhi kemampuan sel untuk bereproduksi Sel mati saat akan membelah. Sel dapat berubah menjadi bentuk abnormal akibat pembelahan yang menyimpang. Sel dapat bertahan pada kondisinya, tidak dapat membelah, namun masih berfungsi secara fisiologis untuk jangka waktu panjang. Sel dapat membelah diri selama satu atau dua generasi berikutnya sebelum sebagian atau semua sel-sel keturunannya menjadi steril. Sel tidak terpengaruh atau hanya mengalami perubahan minor saja.
CARA PEMBERIAN Dosis yang diserap tergantung dari : Besarnya energi yang dipancarkan Jarak antara sumber energi dan tumor Kepadatan massa tumor Teleterapi (radiasi eksternal) Jenis-jenisnya: Interstitial implant, langsung ditanamkan pada tumornya. Intrakaviter, ditanamkan dalam rongga tubuh. Surface molds, ditempelkan pada permukaan tumornya. Brakiterapi (radiasi internal)
RADIOTERAPI TELETERAPI : Sumber radiasi berada di luar tubuh pasien Perencanaan radiotherapy mengalami revolusi dengan digunakannya specialized CT and/or MRI scanners dan planning software Virtual simulation Intensity-Modulated Radiation Therapy (IMRT)
RADIOTERAPI RADIOTERAPI RADIOTERAPI Brachytherapy ( Radiasi Interna ) Sumber radiasi menggunakan radioisotop yang ditempatkan intratumoral atau di dalam tubuh yang berdekatan dengan sumber tumor Beberapa contoh radioisotope yang sering digunakan adalah cesium 137, iridium 192, dan cobalt 60 RADIOTERAPI Keuntungan brachitherapi adalah Dosis radiasi yang kecil Mencegah atau menghambat repopulasi sel tumor Kerusakan jaringan normal minimal Pembunuhan sel tumor sangat intensif RADIOTERAPI Kerugian brachitherapi adalah Distribusi dosis radiasi yang tidak merata, sehingga memungkinkan adanya sel-sel tumor yang tidak teradiasi Reoksigenasi sulit tercapai pada sel- sel tumor yang hypoxia Pemberian Radioterapi Terapi primer (utama) Terapi adjuvant (tambahan) Tambahan untuk operasi Tambahan pada kemoterapi Tambahan pada imunoterapi DOSIS KURATIF RADIASI
20-30 Gy Seminoma, dysgerminoma, Acut Lymphostic Leukemia 30-40 Gy Seminoma (bulky), Wilms tumor, Neuroblastoma 40-50 Gy Hodkins Diseases, Lymphosarcoma, Seminoma, Histiocytic cell sarcoma, Basal and squamous cell 50-60 Gy Lymph nodes, metastatic (NO,N1),squamous cell carsinoma, cervix cancer, Head and neck cancer, Embryonal cancer, Breast cancer, Ovarian cancer, Medulloblastoma, retinoblastoma, Ewings tumor, Dysgerminomas 60-65 Gy Larynx (<1cm), Breast cancer, Lumpectomy 70-75 Gy Oral Cavity (<2cm,2-4cm), Oro-Naso-Laringo-Pharyngeal Cancers, Bladders cancer, Cervix cancer, uterine fundal cancer, Ovarian cancer, Lymph nodes metastatic (1-3cm), Lung cancer (<3cm) 80 Gy Head and Neck cancer (>4cm), Breast cancer (>5cm), Glioblastoma, Osteogenic sarcoma, Melanomas, Soft tissue sarcomas, Thyroid cancer, Lymph nodes metastatic (>6cm) KOMPLIKASI Bergantung pada siklus pembelahan sel Mukosa minggu kedua pasca radiasi Kulit minggu kelima Reaksi Jaringan Akut
Osteoradionekrosis Fibrosis jaringan subkutis dan otot Mata SSP Reaksi jaringan yang lambat