Anda di halaman 1dari 15

TEKNIK RADIOGRAFI I Hari Tgl/Bln/Thn Jam



Petunjuk Kerja: WI-TRDI-00 …. Nomor Revisi 0 1 2 3 4 5

Pokok bahasan: Orbita dan Foramen Optikum

Nama Anggota Kelompok:


1. Saras Mukti S. 6 Reyhan Annafis
2. Wahyu Herna K. 7 Dea Rizky Yana
KELAS 1D
3. Hapsari Kusuma D. 8 Yosia Pratama Sari
4. Meidianto W. 9 Hasan Mas’ud
5. Septiana Cut Dian 10 Nurul Latifatil H.

A. TUJUAN

Untuk mengetahui struktur Orbita dan Foramen Optikum secara radiologi menggunakan proyeksi
tertentu dengan baik dan benar melalui simulasi, roleplay dan realplay.

B. ALAT DAN BAHAN


Alat & bahan:
a. Pesawat sinar- x siap pakai
b. CR
c. Kaset radiografi dan film ukuran 18 x 24 cm (3 buah)
d. Marker R/L, gunting, plester, meteran
e. Sand bag dan soft bag
f. Phantom Cranium

C. PROSEDUR PEMERIKSAAN
Format Laporan Praktekum TR - 302
Labatorium Teknik Radiografi JTRR Poltekes Kemenkes Semarang
 Pra Pemeriksaan
a) Melakukan administrasi pemeriksaan radiografi
b) Pasien membawa lembar pemeriksaan radiografi yang berisi identitas pasien, permintaan
foto dan riwayat penyakit.
c) Pendataan pasien pada buku registrasi dan kelengkapannya.
d) Pemanggilan pasien
Memanggil pasien sesuai dengan nama, umur, alamat, kemudian mencocokkan
identitas pasien. Apabila benar, pasien dipersilahkan masuk ke dalam ruang pemeriksaan.
e) Petugas memperkenalkan diri kepada pasien dengan memberi salam, menyebutkan nama
dan unit tugasnya kepada pasien.
f) Petugas melakukan anamnese singkat (keluhan pasien dan keadaan umum pasien).
g. Petugas memberi penjelasan singkat mengenai apa yang akan dilakukan selama pemeriksaan
dan meminta pasien untuk melepas aksesoris seperti benda logam dan benda lainnya. Pesawat
sinar- x siap pakai
h. Mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan:
1. Pesawat sinar-x siap pakai
2. CR
3. Kaset radiografi dan film ukuran 18 x 24 cm
4. Marker R/L, gunting, plester, meteran
5. Sand bag dan soft bag
6. Phantom Cranium

 Pelaksanaan Pemeriksaan
1) Proyeksi PA Axial Caldwell Methode
 Posisi pasien (PP)
Pasien prone di atas meja pemeriksaan. MSP tubuh diletakkan pada pertengahan
kaset.
 Posisi objek (PO)
Letakkan hidung dan dahi pasien menempel pada kaset, atau ekstensikan kepala
hingga OML membentuk sudut 150 dari kaset.
 Pengaturan sinar dan eksposisi:
a) Arah sinar/central ray (CR) : tegak lurus terhadap bidang kaset
b) Titik bidik/central point (CP) : Pada MSP kepala tepat melewati pertengahan kedua
outer canthus.
c) Focus film distance (FFD) : 100 cm

Format Laporan Praktekum TR - 302


Labatorium Teknik Radiografi JTRR Poltekes Kemenkes Semarang
d) Faktor ekposi : 70-75 kV dan 20 – 25 mAs menggunakan grid.
e) Kriteria Radiograf :
- Lateral border cranium berjarak sama pada kedua sisi
- Petrous ridge simetris
- Tampak orbita simetris tanpa rotasi
2) Proyeksi PA Oblique Rhese Methode
 Posisi pasien (PP)
Pasien tidur semiprone atau prone diatas meja pemeriksaan dengan sisi yang akan
diperiksa menempel meja pemeriksaan.
 Posisi objek (PO)
Rongga mata yang diperiksa ditempatkan di tengah kaset. Bagian pipi dan dagu
menempel pada meja pemeriksaan dan membentuk bidang horizontal, agar Acanthio
Meatal Line (AML) tegak lurus terhadap meja pemeriksaan dan MSP kepala membentuk
sudut 530 terhadap meja pemeriksaan.
 Pengaturan sinar dan eksposisi:
a) Arah sinar/central ray (CR) : Vertikal tegak lurus kaset
b) Titik bidik/central point (CP) : Pada kuadran bawah lateral orbita yang menempel
meja pemeriksaan
c) Focus film distance (FFD) : 100 cm
d) Faktor ekposi : 70-75 kV dan 20 – 25 mAs menggunakan grid.
e) Kriteria Radiograf :
- Tampak foramen opticum di kuadran lateral bawah pada fossa orbita.
- Tampak foramen opticum terletak pada ujung sphenoid.
- Tampak os petrosum di bawah orbita.
- Tampak batas-batas rongga orbita.

 HASIL DAN DISKUSI


D1. Hasil (Pre-Proses-Pasca) untuk Role Play dan Real Play
 Role Play
Pra Pemeriksaan
A. Administrasi Pemeriksaan Radiografi
1) Lembar permintaan pemeriksaan radiografi
a) Pasien datang dengan lempar pemeriksaan radiografi
b) Form berisi tentang :
- Identitas pasien : Rina, 25 tahun.

Format Laporan Praktekum TR - 302


Labatorium Teknik Radiografi JTRR Poltekes Kemenkes Semarang
- Permintaan foto Orbita dan foramen Optikum
- Riwayat Penyakit :
2) Pendataan pasien pada buku registrasi dan kelegkapannya
a) Pencatatan identitas pasien pada buku registrasi dan pemberian nomor foto pasien
yang ditulis juga pada lembar permintaan pasien.
b) Membuat kartu ambil foto
B. Pemeriksaan
1) Pemanggilan pasien
a) Memanggil pasien sesuai dengan nama yang ada pada lembar permintaan foto
b) Mencocokkan identitas pasien, kemudian mempersilahkan mask kedalam ruang
pemeriksaan.
2) Perkenalan diri
Mahasiswa memperkenalkan diri dengan member salam, menyebutkan nama dan
tugasnya kepada pasien.
“Selamat siang Bu, perkenalkan nama saya Saras, saya mahasiswa radiologi yang
akan melakukan pemeriksaan radiologi kepada Ibu.
3) Anamnase singkat yaitu keadaan umum pasien dan menanyakan perihal keluhan yang
dirasakan oleh pasien dan bagian atau daerah yang sakit tanpa menyebutkan apa yang
tertulis pada lembar permintaan foto.
4) Memastikan pada lengan pasien tidak ada benda logam seperti kalung atau benda lain
yang mengganggu proses pemeriksaan
5) Mempersiapkan alat:
a) Pesawat sinar- x siap pakai
b) CR
c) Kaset radiografi dan film ukuran 18 x 24 cm
d) Marker R/L, gunting, plester, meteran
e) Sand bag dan soft bag
f) Phantom Cranium

Pelaksanaan Pemeriksaan
- Proyeksi PA Caldwell
 Posisi Pasien (PP)

Format Laporan Praktekum TR - 302


Labatorium Teknik Radiografi JTRR Poltekes Kemenkes Semarang
- Sudah sesuai dengan prosedur pemeriksaan
 Posisi Objek (PO)
- Sudah sesuai dengan prosedur pemeriksaan
 Pengaturan sinar dan ekposisi:
 Arah sinar/central ray (CR) : tegak lurus terhadap bidang kaset
 Titik bidik/central point (CP) : Pada MSP kepala tepat melewati pertengahan kedua
outer canthus.
 Focus film distance (FFD) : 100 cm
 Faktor ekposi : 77 kV dan 25 mAs menggunakan grid.
- Proyeksi PA Oblique Rhese Methode dextra et sinistra
 Posisi Pasien (PP)
- Sudah sesuai dengan prosedur pemeriksaan
 Posisi Objek (PO)
- Sudah sesuai dengan prosedur pemeriksaan
 Pengaturan sinar dan ekposisi:
 Arah sinar/central ray (CR) : Vertikal tegak lurus kaset
 Titik bidik/central point (CP) : Pada kuadran bawah lateral orbita yang menempel
meja pemeriksaan
 Focus film distance (FFD) : 100 cm
 Faktor ekposi : 77 kV dan 25 mAs menggunakan grid.
Pasca Pemeriksaan
Pemrosesan film dan penanganan pasien sudah sama seperti roleplay.
D2. Diskusi (dari hasil pre-proses-pasca) untuk role play dan real play
Pre dan proses sudah sesuai dengan roleplay.
 Proyeksi PA Caldwell
 Evaluasi
Assessment of Radiograph / Evaluasi Radiograf
(PIMA-CIDS)
Projection is that requested REMARK Clarify reasons for negative or
Proyeksi yang di minta : Evaluasi positve answer
Proyeksi Submentovertikal Klarifikasi alasan untuk
jawaban negatif dan positif
Projection : (PROYEKSI) ~ P
Is it the corrcet projection? Benar Salah Proyeksi yang dibuat telah benar
Apakah proyeksi yang dibuat itu yaitu Proyeksi PA Caldwell

Format Laporan Praktekum TR - 302


Labatorium Teknik Radiografi JTRR Poltekes Kemenkes Semarang
benar?
Assess projection for : Benar Salah Orbita dan Foramen Optikum
Evaluasi proyeksi untuk :

Patient position Benar Salah Posisi pasien telah benar yaitu


Apakah posisi pasien benar atau Pasien prone di atas meja
salah? pemeriksaan. MSP tubuh
diletakkan pada pertengahan
kaset.

Identification (identifikasi) ~ i
Correct name, see request card Benar Salah ID yang tercetak didalam
Apakah nama pasien telah sama? radiograf tertulis nama kelompok
(lihat lembar permintaan foto) tidak nama pasien
Correct dept ID (Hospital Benar Salah Tidak melakukan pendataan
information & patient Number) Identitas Departemen
Apakah pendataan Identitas
Departemen? (informasi RS &
no. Pasien, no CM, no foto)
Date/ Hari, Tanggal, Tahun
Is it legible? Benar Salah Sudah, karena menggunakan CR
Apakah sudah yakin dengan semua informasi yang terangkum
keseluruhan informasi ID? dengan jelas
Does it obscure any detail on the Benar Salah ID yang tercetak tidak
radiograph? menghalangi objek radiograf
Apakah ID yang dicetak di film karena menggunakan CR dan
menghalangi objek radiograf? dapat dimodifikasi.
Markers ~ M
Has the correct marker been Benar Salah Marker masuk dalam penyinaran
applied and at the time of dan tidak menghalangi objek yang
exposure? diperiksa.
Apakah marker telah dipasang
dan masuk dalam penyinaran?
It is in the correct postitions? Benar Salah Posisi Marker telah benar
Apakah posisi marker telah
benar?
Is it away from area of Benar Salah Posisi marker tidak pada area
examinination? pemeriksaan
Apakah marker tidak pada area

Format Laporan Praktekum TR - 302


Labatorium Teknik Radiografi JTRR Poltekes Kemenkes Semarang
pemeriksaan / organ yang
diperiksa?
It is legible? Benar Salah Sudah yakin, karena penempatan
Apakah sudah yakin dengan marker memang sudah benar dan
keseluruhan penempatan marker? tepat.
Area Under Examination / area
organ yang diperiksa ~ A
Limit of the examination Benar Salah Batas-batas pemeriksaan sudah
Batas-batas pemeriksaan telah benar karena dapat menampilkan
benar semua anatomi yang dibutuhkan.
Has all relevant anatomy been Benar Salah Anatomi-anatomi yang disajikan
included? yaitu:
Apakah semua anatomi objek - Lateral border cranium
telah masuk dalam radiograf? berjarak sama pada kedua sisi
- Petrous ridge simetris
- Tampak orbita simetris tanpa
rotasi
Collimator (lapangan
penyinaran) ~ C
Does it include all the relevant Benar Salah Luas lapangan kolimasi
information? mencakup semua informasi yang
Apakah pengaturan luas dibutuhkan.
lapangan kolimasi mencangkup
semua informasi yang
dibutuhkan?
Is the field too large / too small? Benar Salah Luas lapangan kolimasi tidak
Apakah luas lapangan kolimasi terlalu besar.
terlalu besar atau kecil?
What corrections should be made Benar Salah
if necessary?
Koreksi apa yang perlu dilakukan
bila diperlukan?
Image Quality ~ I
Isthere sufficient density and Benar Salah Densitas yang dihasilkan pada
penetrations to visualize the radiograf baik dan dapat
required bon y and / or soft tissue menampakkan struktur tulang dan
structures? soft tissue dari orbita. Karena
Apakah densitas yang dihasilkan dengan menggunakan CR jadi

Format Laporan Praktekum TR - 302


Labatorium Teknik Radiografi JTRR Poltekes Kemenkes Semarang
sudah dapat menampakkan densitas bisa dimodifikasi sesuai
struktur tulang maupun soft keinginan.
tissue?
Isthere sufficient radiographic Benar Salah Kontras yang dihasilkan
contrast to visualize the required baik,sehingga dapat membedakan
bony and / or soft tissue antara tulang dengan soft tissue.
structures of interest? Karena dengan menggunakan CR
Apakah kontras yang dihasilkan jadi kontras bisa dimodifikasi
sudah dapat membedakan sesuai keinginan.
struktur tulang maupun soft
tissue?
Could the image quality be Benar Salah Pada radiograf yang telah
improved? dihasilkan faktor eksposinya
How? sudah baik hasilnya pun sudah
Dapatkah kualitas gambar bisa membedakan densitas,
ditingkatkan? kontras, detail, dan ketajaman
Bagaimana caranya? dengan cukup. Karena dengan
menggunakan CR jadi, kualitas
radiograf bisa dimodifikasi sesuai
keinginan.
Are there any avoidable artifacts? Benar Salah Tidak ada Artefak pada
Apakah tampak artefak pada Radiograf, karena radiograf
radiograf yang tidak diproses dengan menggunakan
terhindarkan? CR.
If YES, describe Benar Salah
Jika ya, tolong jelaskan!
Diagnostic Acceptability ~ D
Tingkat penerimaan gambar
secara diagnostic
Does this radiograph require a Benar Tidak Radiograf tidak perlu diulang
repeat? If YES. Why?
Apakah radiograf yang Saudara
buat perlu diulang? Jika ya,
mengapa?
If NO would you discribe the Benar Tidak Menurut kami Radiograf yang
radiograph as a ‘gols standard’ dihasilkan sudah bagus, karena
for this examination? radiograf telah mencakup semua

Format Laporan Praktekum TR - 302


Labatorium Teknik Radiografi JTRR Poltekes Kemenkes Semarang
Jika “tidak” tolong jelaskan informasi yang dibutuhkan,
bahwa radiograf yang dihasilkan kualitas radiograf juga bisa
telah sesuai dengan standar baku dimodifikasi sebaik mungkin
dari pemeriksaan ini? sehingga tidak perlu ada
pengulangan foto.
State any improvements that
could be made, if it is not at
gold standard. ~ S
Is there a need for further Benar Salah Tidak dibutuhkan proyeksi
projections? lanjutan,karena dengan proyeksi
Apakah dibutuhkan proyeksi ini Informasi yang dihasilkan
lanjutan pada pemeriksaan ini? sudah jelas.Anatomi yang
dibutuhkan sudah masuk dalam
radiograf sehingga bisa untuk
menegakkan diagnosa.
If YES, why and what Benar Salah
projections are necessary?
Jika “Ya”, mengapa dan proyeksi
apa yang diperlukan?

 Proyeks PA Oblique Rhese Methode Dextra et Sinistra


 Evaluasi
Assessment of Radiograph / Evaluasi Radiograf
(PIMA-CIDS)
Projection is that requested REMARK Clarify reasons for negative or
Proyeksi yang di minta : Evaluasi positve answer
Proyeksi Submentovertikal Klarifikasi alasan untuk
jawaban negatif dan positif
Projection : (PROYEKSI) ~ P
Is it the corrcet projection? Benar Salah Proyeksi yang dibuat telah benar
Apakah proyeksi yang dibuat itu yaitu Proyeksi PA Oblique Rhese
benar? Methode Dextra et Sinistra
Assess projection for : Benar Salah Orbita dan Foramen Optikum
Evaluasi proyeksi untuk :

Patient position Benar Salah - Dextra : Pasien semi prone di


Apakah posisi pasien benar atau atas meja pemeriksaan

Format Laporan Praktekum TR - 302


Labatorium Teknik Radiografi JTRR Poltekes Kemenkes Semarang
salah? dengan sisi bagian kanan
menempel meja pemeriksaan.
- Sinistra : Pasien semi prone
di atas meja pemeriksaan
dengan sisi bagian kiri
menempel meja pemeriksaan.

Identification (identifikasi) ~ i
Correct name, see request card Benar Salah ID yang tercetak didalam
Apakah nama pasien telah sama? radiograf tertulis nama kelompok
(lihat lembar permintaan foto) tidak nama pasien
Correct dept ID (Hospital Benar Salah Tidak melakukan pendataan
information & patient Number) Identitas Departemen
Apakah pendataan Identitas
Departemen? (informasi RS &
no. Pasien, no CM, no foto)
Date/ Hari, Tanggal, Tahun
Is it legible? Benar Salah Sudah, karena menggunakan CR
Apakah sudah yakin dengan semua informasi yang terangkum
keseluruhan informasi ID? dengan jelas
Does it obscure any detail on the Benar Salah ID yang tercetak tidak
radiograph? menghalangi objek radiograf
Apakah ID yang dicetak di film karena menggunakan CR dan
menghalangi objek radiograf? dapat dimodifikasi.
Markers ~ M
Has the correct marker been Benar Salah Marker masuk dalam penyinaran
applied and at the time of dan tidak menghalangi objek yang
exposure? diperiksa.
Apakah marker telah dipasang
dan masuk dalam penyinaran?
It is in the correct postitions? Benar Salah Posisi Marker telah benar
Apakah posisi marker telah
benar?
Is it away from area of Benar Salah Posisi marker tidak pada area
examinination? pemeriksaan
Apakah marker tidak pada area
pemeriksaan / organ yang
diperiksa?

Format Laporan Praktekum TR - 302


Labatorium Teknik Radiografi JTRR Poltekes Kemenkes Semarang
It is legible? Benar Salah Sudah yakin, karena penempatan
Apakah sudah yakin dengan marker memang sudah benar dan
keseluruhan penempatan marker? tepat.
Area Under Examination / area
organ yang diperiksa ~ A
Limit of the examination Benar Salah - Dextra : Batas-batas
Batas-batas pemeriksaan telah pemeriksaan sudah benar
benar karena dapat menampilkan
semua anatomi yang
dibutuhkan.
- Sinistra : Batas-batas
pemeriksaan sudah benar
karena dapat menampilkan
semua anatomi yang
dibutuhkan.
Has all relevant anatomy been Benar Salah Anatomi-anatomi yang disajikan
included? yaitu:
Apakah semua anatomi objek  Dextra
telah masuk dalam radiograf? -
 Sinistra
-
Collimator (lapangan
penyinaran) ~ C
Does it include all the relevant Benar Salah Luas lapangan kolimasi
information? mencakup semua informasi yang
Apakah pengaturan luas dibutuhkan.
lapangan kolimasi mencangkup
semua informasi yang
dibutuhkan?
Is the field too large / too small? Benar Salah Luas lapangan kolimasi tidak
Apakah luas lapangan kolimasi terlalu besar.
terlalu besar atau kecil?
What corrections should be made Benar Salah
if necessary?
Koreksi apa yang perlu dilakukan
bila diperlukan?
Image Quality ~ I
Isthere sufficient density and Benar Salah Densitas yang dihasilkan pada
Format Laporan Praktekum TR - 302
Labatorium Teknik Radiografi JTRR Poltekes Kemenkes Semarang
penetrations to visualize the radiograf baik dan dapat
required bon y and / or soft tissue menampakkan struktur tulang dan
structures? soft tissue dari orbita. Karena
Apakah densitas yang dihasilkan dengan menggunakan CR jadi
sudah dapat menampakkan densitas bisa dimodifikasi sesuai
struktur tulang maupun soft keinginan.
tissue?
Isthere sufficient radiographic Benar Salah Kontras yang dihasilkan baik,
contrast to visualize the required sehingga dapat membedakan
bony and / or soft tissue antara tulang dengan soft tissue.
structures of interest? Karena dengan menggunakan CR
Apakah kontras yang dihasilkan jadi kontras bisa dimodifikasi
sudah dapat membedakan sesuai keinginan.
struktur tulang maupun soft
tissue?
Could the image quality be Benar Salah Pada radiograf yang telah
improved? dihasilkan faktor eksposinya
How? sudah baik hasilnya pun sudah
Dapatkah kualitas gambar bisa membedakan densitas,
ditingkatkan? kontras, detail, dan ketajaman
Bagaimana caranya? dengan cukup. Karena dengan
menggunakan CR jadi, kualitas
radiograf bisa dimodifikasi sesuai
keinginan.
Are there any avoidable artifacts? Benar Salah Tidak ada Artefak pada
Apakah tampak artefak pada Radiograf, karena radiograf
radiograf yang tidak diproses dengan menggunakan
terhindarkan? CR.
If YES, describe Benar Salah
Jika ya, tolong jelaskan!
Diagnostic Acceptability ~ D
Tingkat penerimaan gambar
secara diagnostic
Does this radiograph require a Benar Tidak Radiograf tidak perlu diulang
repeat? If YES. Why?
Apakah radiograf yang Saudara
buat perlu diulang? Jika ya,

Format Laporan Praktekum TR - 302


Labatorium Teknik Radiografi JTRR Poltekes Kemenkes Semarang
mengapa?
If NO would you discribe the Benar Tidak Menurut kami Radiograf yang
radiograph as a ‘gols standard’ dihasilkan sudah bagus, karena
for this examination? radiograf telah mencakup semua
Jika “tidak” tolong jelaskan informasi yang dibutuhkan,
bahwa radiograf yang dihasilkan kualitas radiograf juga bisa
telah sesuai dengan standar baku dimodifikasi sebaik mungkin
dari pemeriksaan ini? sehingga tidak perlu ada
pengulangan foto.
State any improvements that
could be made, if it is not at
gold standard. ~ S
Is there a need for further Benar Salah Tidak dibutuhkan proyeksi
projections? lanjutan,karena dengan proyeksi
Apakah dibutuhkan proyeksi ini Informasi yang dihasilkan
lanjutan pada pemeriksaan ini? sudah jelas.Anatomi yang
dibutuhkan sudah masuk dalam
radiograf sehingga bisa untuk
menegakkan diagnosa.
If YES, why and what Benar Salah
projections are necessary?
Jika “Ya”, mengapa dan proyeksi
apa yang diperlukan?

 KESIMPULAN

Berdasarkan tujuan dari praktikum orbita dan foramen optikum yaitu mengetahui struktur
tulang-tulang cranial base secara radiologi, juga dapat mengetahui dan memahami bagaimana teknik
pemeriksaan dengan baik dan benar melalui role play dan real play. Hasil pemotretan yang kami
lakukan objek cranial base pada proyeksi. Oleh karena itu perlu adanya evaluasi dan perbaikan-
perbaikan di pembelajaran berikutnya.

 REFERENSI

- Modul

Format Laporan Praktekum TR - 302


Labatorium Teknik Radiografi JTRR Poltekes Kemenkes Semarang
- Text Book Volume one Merril’s Atlas of Radiographic Position Radiologic

Lampiran pendukung (fotografi aktivitas praktikum):


 PA Caldwell

 Rhese Methode Dextra

Format Laporan Praktekum TR - 302


Labatorium Teknik Radiografi JTRR Poltekes Kemenkes Semarang
 Rhese Methode Sinistra

Format Laporan Praktekum TR - 302


Labatorium Teknik Radiografi JTRR Poltekes Kemenkes Semarang

Anda mungkin juga menyukai