Anda di halaman 1dari 23

Tehnik Proyeksi Pemeriksaan

gigi geligi

Radiografi di Kedokteran Gigi


Orang yang pertama kali menggunakan radiografi adalah W.G.Morton di
Amerika pada tahun 1896, kemudian C. Edmund Kells adalah dokter gigi
pertama yang menganjurkan penggunaan radiografi secara rutin pada
praktek dokter gigi.
Radiografi dapat menjadi dasar rencana perawatan dan mengevaluasi
perawatan yang telah dilakukan. Radiografi dapat digunakan untuk
memeriksa struktur yang tidak terlihat pada pemeriksaan klinis. Kegunaan
foto Rontgen gigi
yaitu:
1. Untuk mendeteksi lesi, dll.
2. Untuk membuktikan suatu diagnosa penyakit.
3. Untuk melihat lokasi lesi/benda asing yang terdapat pada rongga mulut.
4. Untuk menyediakan informasi yang menunjang prosedur perawatan.
5. Untuk mengevaluasi pertumbuhan dan perkembangan gigi geligi.
6. Untuk melihat adanya karies, penyakit periodontal dan trauma.
7. Sebagai dokumentasi data rekam medis yang dapat diperlukan
sewaktuwaktu.( Haring. 2000)

Menurut Brocklebank (1977), proyeksi radiografi yang digunakan di


kedokteran gigi yaitu:
1. Intra oral dengan teknik, terdiri dari:
a. Oklusal foto
Teknik intra oral merupakan yang paling sering dipakai oleh dokter
gigi.
2. Ekstra oral dengan teknik, terdiri dari:
a. Panoramik
b. Lateral foto
c. Cephalometri
d. PA, AP
e. Proyeksi Waters

Anatomi gigi geligi


Gigi dikelompokkan menjadi 2 yaitu gigi sementara (sulung) dan gigi tetap.
Gigi sulung berjumlah 20, 10 rahang atas dan 10 rahang bawah.
Dari tengah ke dua sisi berturut-turut dinamai 2 insi sivus/gigi seri, 1
kaninus/taring, 2 molar/geraham kalau gigi tetap sebanyak 32.
Dari tengah ke samping berturut-turut adalah 2 insisivus, 1 taring/kaninus, 2
premola (geraham depan), 3 molar (geraham belakang).
Sebuah gigi memiliki mahkota, leher dan akar. Mahkota gigi menjulang di
atas gusi, lehernya dikelilingi gusi dan akarnya berada di bawahnya. Gigi
dibuat dari bahan yang sangat keras yaitu dentin di dalam pusat
strukturnyaterdapat rongga pulpa.
Pulpa gigi berisi sel jaringan ikat, pembuluh darah, dan serabut saraf.
Bagian gigi yang menjulang di atas gusi ditutupi email yang jauh lebih keras
daripada dentin

Dental X-Ray Unit

Modern Dental X-Ray Unit

Applicator Cones

Good

Bad

Bad

Examples of
Surfacesto
Barrier Protect

Tubehead/yoke
X--ray coneray cone
Control
panelControl panel
Exposure
buttonExposure
button
HeadrestHeadrest
Headrest & chair
adjustment
controlscontrols
Work
areas/countertopsar
eas/countertops

Film Holding Devices

Dengan teknik pemeriksaan seperti ini akan


terjadi kemungkinan untuk bergesernya
posisi film dental dan mengakibatkan hasil
gambaran yang tidak dapat dipakai sebagai
alat penunjang diagnosis, sehingga terjadilah
pengulangan. Selain itu juga ada beberapa
kendala yang dapat menambah resiko
pengulangan, seperti pada pasien yang
hipersensitif, radang pada gusi (ginggivitis)
atau pada pasien yang bentuk anatomi
giginya abnormal.

Oleh sebab itu radiografer dituntut untuk


menambah bersikap inovatif dalam memilih
teknik yang dapat memudahkan pemeriksaan
dan pasienpun menjadi nyaman saat
dilakukannya pemeriksaan.
Pada umumnya pemeriksaan dental,
khususnya insisivus atas dilakukan dengan
teknik pasien memegang dan menekan salah
satu sisi film dental disekitar gigi dan gusi
insisivus yang akan diperiksa dengan
bantuan ibu jari pasien

Alat dan Bahan


-

Film dental ukuran 3 x 4 cm.


Larutan develover dan fixer dalam
wadah yang berukuran kecil
Pesawat radiografi gigi.

Pertama, pasien diposisikan duduk di kursi


pemeriksaan dengan kepala menghadap tabung
sinar-x, kepala pasien diatur sedikit fleksi sehingga
garis khayal yang ditarik dari achantion ke MAE
sejajar dengan lantai, film dental dimasukan ke
dalam mulut pasien dengan sisi non timbal
menghadap tube. Setelah itu dilakukan cara yaitu
peletakan film diselipkan diantara gigi insisivus atas
dan bawah atau film digigit pasien dan kemudian
cara kedua yaitu peletakkan film dental menempel
pada daerah gigi dan gusi dengan bantuan ibu jari
pasien. Center ray (pusat sinar) diarahkan vertical
angulasi, center point (titik sinar) nya sama yaitu 600
caudali pada tip of nose, dengan faktor eksposi 50
kV ; 7,7 mA ; 1 secon. Setelah selesai pemeriksaan,
kedua film dibawa ke kamar gelap untuk diproses.

teknik peletakkan film dental dengan


cara film digigit dapat juga dijadikan
sebagai teknik alternatif oleh petugas
radiologi didalam melakukan
pemeriksaan dental insisivus atas
khususnya untuk menghadapi pasien
yang hipersensitif dan kurang
kooperatif.

Penulisan permintaan foto rontgen


A. Formula Penulisan Dental Sementara
R edcba abcde L
edcba abcde
B. Formula Penulisan Dental Permanen
R 87654321 12345678 L
87654321 12345678

Ada juga penulisan permintaan yang


Kanan atas 5
Kiri atas
6
Kanan bawah 4
Kiri bawah 5

Terima kasih
semoga bisa mengerti dengan
penjelasan ini

Anda mungkin juga menyukai