Anda di halaman 1dari 65

TEKNIK RADIOGRAFI

Dental

ANNISA,S.Tr.Rad

Teknik Radiografi II
Defenisi

 Radiografi dental adalah suatu gambaran


radiograf pada suatu film khusus yang
dihasilkan dengan paparan radiasi sinar-x
ke arah gigi dan struktur jaringan gigi.
Penggunaan radiografi dental bervariasi
antara lain untuk mendeteksi penyakit,
lesi, dan kondisi gigi serta tulang yang
tidak bisa dilihat secara klinis.
Con’t

 Radiografidental tidak hanya dipakai


untuk mendeteksi penyakit tetapi juga
untuk memastikan penyakit yang
diderita serta membantu untuk
mengetahui letak dari lesi ataupun
benda asing. Radiografi dental
menggambarkan informasi yang
dibutuhkan selama perawatan gigi,
contohnya pada prosedur perawatan
saluran akar.
Anatomi dan Fisiologi Gigi
Jumlah gigi manusia dewasa = 32 buah terdiri
dari 16 buah pada tiap-tiap rahang yaitu :

 2 buah insisivus
 1 buah caninus Kanan dan Kiri
 2 buah premolar
 3 buah molar
 golongan incisivus : gigi seri yang gunanya
untuk mengiris /memotong makanan
 Golongan caninus : gigi taris yang gunanya
untuk mengiris dan menyibek makanan
 Gigi premolar yaitu gigi geraham kecil
 Gigi molar yaitu gigi geraham besar atau
geraham belakang
Anatomi dental

Maxilla Incisors
Canine (Cuspid)

Premolars

Molars

Mandible
Anatomi dental

 Klasifikasi gigi:
• Incisors
• Canines
• Premolars
• Molars
Incisor Canine Premolar Molar
Anatomi dental

Apical
Apical

Mesial Distal

Labial
Lingual
Anatomi dental

Gingiva

Periodontal Ligament

Alveolar bone

Cementum

 *Periodontal Tissues
patologi
 Impacted
 Impacted atau impaksi merupakan gangguan yang
terjadi pada gigi dimana gigi yang baru tumbuh
mendesak gigi di depannya yang sudah lebih dahulu
tumbuh. Impaksi biasanya terjadi pada molar 3 yang
mendesak molar 2. Ini biasanya terjadi karena pasien
memiliki mandibula yang pendek sehingga molar 3
tidak mendapat cukup tempat untuk tumbuh.
Impacted
patologi
 Cystisis
 Cystisis
adalah sebuah kelainan dimana
bagian mandibula yang menjadi
tempat untuk radix (akar) gigi
mengalami kekosongan.
Cystisis
PATOLOGI
 Susunan gigi yang tidak rata
 Susunan gigi seharusnya tumbuh secara rata. Tetapi
banyak juga orang yang memiliki susunan gigi yang
tidak rata. Ini kebanyakan merupakan bawaan sejak
lahir, tetapi ada juga yang diakibatkan karena
kebiasaan makan saat kecil atau juga karena
kecelakaan.
PATOLOGI
 Caries dentis
 Cariesdentis dalam bahasa umumnya adalah
gigi berlubang. Caries ini biasa terjadi akibat
pengeroposan pada gigi yang penyebabnya
banyak hal, bisa karena sisa makanan yang
tertinggal, bakteri, dll.
X-ray machine
Film dental

 a

Bitewing film
Film dental

 Isi paket film


dental:
• The outer packet
wrapping (A)
• Film (B)
• The sheet of lead foil
(C)
• Protective black paper
(D)
film dental

 Struktur film dental:


Film dental
1) Film periapical dan bitewing
 Ukuran film periapikal antara lain : 22 x 35
mm untuk anak-anak; 24 x 40 mm untuk
dewasa pada proyeksi anterior; 27 x 54 cm
untuk hampir dewasa; 31 x 41 mm untuk
ukuran standar dewasa.
2) Film oklusal
 Film oklusal sama seperti film dental dengan
ukuran yang lebih besar. Ukurannya: 57 x 76
mm.
Persiapan pasien
1) Pasien mendapatkan keterangan tentang
tata cara kerja pada waktu pemeriksaan.
2) Pasien menggunakan apron sebagai perisai
terhadap bahaya radiasi.
3) Pasien dianjurkan untuk menanggalkan
segala asesoris yang mengganggu
terhadap pelaksanaan pemeriksaan yang
dapat meninggalkan artefak pada
radiograf, seperti kaca mata, gigi palsu.
Persiapan alat dan bahan TRR

• Persiapan Alat dan


Bahan :
a. Pesawat dental x-ray
b. Film dental
c. Alat bantu
pemeriksaan dental
(contoh: Bite wing)
TEKNIK RADIOGRAFI

A. Intra Oral Radiography


1. Periapical Radiography
2. Bitewing Radiography
3. Occlusal Radiography
B. Ekstra Oral Radiography
1. Panoramic
2. Cephalometri
Periapical radiography

 Radiografiperiapikal merupakan
jenis radiografi intraoral yang
bertujuan melihat keseluruhan
makhota dan akar gigi (crown and
root), tulang alveolar dan jaringan
sekitarnya.

• Paralleling technique
• Bisecting angel technique
Indikasi pemeriksaan proyeksi periapikal:
1. Mendeteksi infeksi atau peradangan apikal
2. Sebagai pemeriksaan kondisi periodontal
3. Pemeriksaan pasca trauma pada gigi yang
berhubungan dengan alveolar bone
4. Pemeriksaan gigi yang belum tumbuh
5. Pemeriksaan morfologi akar gigi sebelum
dilakukanya ekstraksi
6. Pemeriksaan preoperasi dan pasca operasi
7. Evaluasi mendetail pada kista apikal dan lesi
lain pada alveolar bone
8. Evaluasi dari pasca pembedahan implan
Film parallel dengan sumbu panjang
gigi. Central ray tegaklurus terhadap
gigi dan film. Target-film distance
yang dibutuhkan adalah 16 inchi.
Teknik radiografi Dental

Teknik Radiografi gigi Insicivus


rahang atas

1. Aturlah tabung pesawat gigi


engan bidang oklusal atas
sehingga membentuk sudut
60° caudally.
2. Film diposisikan memanjang.
3. Sentrasikan sinar pada hidung
(tip of the nose)
Insisivus
Atas (60°)
Teknik Radiografi gigi Caninus
rahang atas

1. Aturlah tabung pesawat gigi


engan bidang oklusal atas
sehingga membentuk sudut
50° caudally.
2. Film diposisikan memanjang.
3. Sentrasikan sinar pada hidung
(tip of the nose)
Caninus
Atas 50
Teknik Radiografi gigi premolar
rahang atas

1. Aturlah tabung pesawat gigi


engan bidang oklusal atas
sehingga membentuk sudut
40° caudally.
2. Film diposisikan melintang
3. Sentrasikan pada garis
imaginer pertengahan anatara
inner canthus dan outer
canthus
Premolar
Atas 40
Teknik Radiografi gigi molar
rahang atas

1. Aturlah tabung pesawat gigi


engan bidang oklusal atas
sehingga membentuk sudut
30° caudally.
2. Film diposisikan melintang
3. Sentrasikan setinggi tulang
zygomatikum daerah yang
diperiksa
Molar
Atas 30
Teknik Radiografi gigi insicivus
rahang bawah

1. Aturlah tabung pesawat gigi


dengan bidang oklusal atas
sehingga membentuk sudut 25
-30° cranially
2. Film dipos memanjang
3. Sentrasikan sinar pada simfisis
menti
Insisivus
Bawah
Teknik Radiografi gigi caninus
rahang bawah

1. Aturlah tabung pesawat gigi


engan bidang oklusal atas
sehingga membentuk sudut
20° cranially
2. Film diposisikan memanjang
3. Sentrasikan pada daerah batas
bawah mandibular searah
dengan cuping dari hidung
Caninus
Bawah
Teknik Radiografi gigi premolar
rahang bawah

1. Aturlah tabung pesawat gigi


dengan bidang oklusal atas
sehingga membentuk sudut
10° cranially
2. Film diposisiksan melintang
3. Sentrasikan pada daerah batas
bawah mandibular sejajar
dengan pertenghan antara
inner canthus dan uoter
canthus.
Premolar
Bawah
Teknik Radiografi gigi molar
rahang bawah

1. Aturlah tabung pesawat gigi


engan bidang oklusal atas
sehingga membentuk sudut 0
2. Film diposisiksan melintang
3. Sentrasikan pada daerah batas
bawah mandibular sejajar
dengan outer canthus.
Molar
Bawah
550 450 350
Caudal

Cranial
200 100 00
Molar Bawah
Penyudutan
1 2
8 7 6 5 4 3 21 1 2 3 4 5 6 7 8

4 87654321 12345678 3

Keterangan :
Gigi 1,2 : Incisifus
(kolom 1) : atas kanan
Gigi 3: caninus
(kolom 2) : atas kiri
Gigi 4,5 : Premolar
(kolom 3) : bawah kiri
Gigi 6,7,8 : Molar
(kolom 4) : bawah kanan
Periapical radiography
Bite-wing radiography

 Teknikradiografi bitewing digunakan


untuk memeriksa daerah interproksimal
gigi dan permukaan gigi yang meliputi
mahkota dari maksila dan mandibula
didaerah interproksimal dan puncak
alveolar dalam film yang sama.
Bite-wing radiography

 Indikasi pemeriksaan proyeksi bitewing


1. Untuk mendeteksi caries pada gigi
2. Untuk mengamati perkembangan dari caries
gigi
3. Untuk menaksirkan perbaikan gigi yang
telah ada
4. Untuk menaksirkan keadan periodontal
Bite-wing radiography

 Padateknik bitewing, film ditempatkan


sejajar dengan permukaan mahkota gigi
maksila dan mandibula. Kemudian
pasien disuruh menggigit bitewing tab
atau bitewing film holder.
Bite-wing radiography

 Paper extension dari film packet tidak masuk


terlalu dalam. Central ray adalah melalui
maxillary premolar kedua atau permanent
molar pertama.
Bitewing radiography
Occlusal radiography

 Radiografi oklusal digunakan untuk melihat


area yang luas baik pada rahang atas
maupun rahang bawah dalam satu film.
Film yang digunakan adalah film oklusal.
Teknik pemotretannya yaitu pasien
diintruksikan untuk mengoklusikan atau
menggigit bagian dari film tersebut.
 Indikasi pemeriksaan proyeksi occlusal:
1. Pemeriksaan periapikal pada bagian gigi
anterior atas, khususnya pada anak-anak atau
pada orang dewasa yang tidak dapat
menggunakan film periapikal.
2. Mendeteksi adanya caninus yang belum
tumbuh, supernumerary dan odontomes
3. Memperlihatkan posisi dari caninus yang belum
tumbuh
4. Untuk mengevaluasi ukuran dan luas dari lesi
seperti kista atau tumor pada anterior maxilla
Occlusal radiographyz

• Posisi kepala:
Maxillary occlusal: Maxilla parallel lantai
Mandibular occlusal: Mandibula tegaklurus
lantai
• Posisi film:
Pada pertengahan objek
Semua sisi putih menghadap x-ray tube
Pasien menggigit film
Occlusal Radiography
CASE
 Pasien datang ke Radiologi dengan membawa surat
pengantar sebagai berikut : 4
sebagai seorang radiographer apa yang anda lakukan ?

Buatlah teknik pemeriksaan dental 7,8


Manfaat Pemeriksaan Dental Radiography

 Pasien yang mengalami gangguan pada giginya


tentu harus menjalani pemeriksaan, perawatan atau
bahkan operasi pada giginya.
 Supaya penanganan atas gangguan pada gigi tersebut bisa
tepat, maka sebelum dilakukan tindakan sebaiknya
dilakukan pemeriksaan dental radiography.

Anda mungkin juga menyukai