INSTALASI RADIOLOGI
RSU ANANDA PURWOKERTO
BAB
DAFTAR ISI
COVER ................................................................................................................................... i
ii
Rumah Sakit Umum Ananda Purwokerto
Jl.Pemuda No.30 Purwokerto 53132 Jawa Tengah
Telp : 0281-636417/ 631435
Fax 0281-640226
e-mail : info@rsananda.co.id
NOMOR :
TENTANG
MENIMBANG : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan RSU Ananda, maka
diperlukan pelaksanaan pelayanan radiologi yang komprehensif;
iii
MEMUTUSKAN :
MENETAPKAN :
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan akan dilakukan evaluasi
setiap tahunnya.
KEEMPAT : Apabila hasil evaluasi mensyaratkan adanya perbaikan maka akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya
Ditetapkan di : Purwokerto
Pada Tanggal :
Direktur RSU Ananda Purwokerto
dr.Widayanto,M.Kes
NIPRS : 010114.1.001
PROGRAM PENGELOLAAN PERALATAN INSTALASI RADIOLOGI
TAHUN 2022
A. PENDAHULUAN
Instalasi Radiologi sebagai salah satu Instalasi penunjang medis di rumah sakit,
dituntut untuk dapat memberikan pelayanan kepada pasien dengan mutu yang baik. Oleh
karenanya kondisi maupun fungsi alat kesehatan harus baik agar dapat mendukung
pelayanan radiologi sebagai salah satu penunjang medis di RSU Ananda Purwokerto
B. LATAR BELAKANG
Untuk mencapai pelayanan dengan mutu yang baik salah satunya adalah dengan
adanya program pengelolaan peralatan radiologi diagnostik dan imajing diagnostik.
Program pengelolaan peralatan radiologi diagnostik dan imajing digunakan sebagai acuan
agar semua peralatan yang dipergunakan berfungsi dengan baik dan aman bagi para
operator.
Program pengelolaan peralatan ini dibagi menjadi tiga kegiatan, yaitu pemeliharaan yang
terencana, pemeliharaan yang tidak terencana dan pengembangan.
Pemeliharaan yang tidak terencana adalah jenis pemeliharaan yang dilakukan secara tiba-
tiba karena suatu alat atau peralatan akan segera digunakan atau rusak saat akan
digunakan. Program Pengembangan adalah kegiatan penambahan, penggantian,
modifikasi baik terhadap sarana dan peralatan maupun terhadapap sumber daya lain
1. Pemeliharaan Terencana
Pemeliharaan yang terencana adalah proses pemeliharaan yang diatur dan di
organisasikan untuk mengantisipasi perubahan yang terjadi terhadap peralatan di waktu
yang akan datang seperti kegiatan berikut ini :
a. Pemilihan dan pengadaan peralatan
b. Identifikasi dan inventarisasi peralatan
c. Perizinan peralatan
d. Kalibrasi dan pengukuran kebocoran / paparan radiasi
e. Uji kesesuaian alat radiologi
f. Monitoring dan evaluasi
g. Dokumentasi pengelolaan program.
2. Pemeliharaan Tidak Terencana :
Pemeliharaan yang tidak terencana adalah jenis pemeliharaan yang dilakukan secara
tiba-tiba karena suatu alat atau peralatan akan segera digunakan atau rusak saat akan
digunakan .
3. Pengembangan :
Pengembangan adalah kegiatan penambahan, penggantian, modifikasi baik terhadap
sarana dan peralatan maupun terhadapap sumber daya lain seperti kegiatan berikut ini :
a. Melakukan pengadaan sarana peralatan yang dinilai perlu untuk mengembangkan
kualitas dan kuantitas pelayanan kepada pasien.
b. Mengikuti diklat setiap alat baru.
F. SASARAN
1. Terlaksananya kalibrasi untuk seluruh alat kesehatan 100%
2. Terlaksananya pengelolaan seluruh peralatan sehingga dapat beroperasi secara
optimal.
3. Semua jenis pelayanan radiologi dapat dilakukan dengan cepat.
4. Semua pasien/pengunjung dan pegawai di lingkungan rumah sakit aman dari
kecelakaan kerja akibat peralatan radiologi
5. Mempertahankan pencapaian perizinan alat (100%).
6. Mempertahankan pencapaian maintenance peralatan radiologi serta alat proteksi
radiasi 100%.
10 20 30 40 50 60 70 80 90 10 11 12
c. Perizinan peralatan 2 - -
Instalas
i
1. Monitoring pengelolaan alat dilakukan setiap saat apabila ditemukan hambatan yang
dapat mengganggu pelayanan, segera koordinasi dengan IPSRS dan Manager
Pelayanan Penunjang Medis untuk diambil tindakan perbaikan.
2. Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan program pengelolaan alat dilakukan 1 (satu)
tahun sekali.
I. PENCATATAN DAN PELAPORAN
1. Pencatatan dan pelaporan dilakukan oleh radiografer setiap hari
2. Pelaporan dibuat oleh Kepala Instalasi Radiologi ditujukan kepada Wakil Direktur
Pelayanan.