No. Dokumen : No. Revisi : Halaman : 445.129/SPO/BLUD- 00 1/2 BLUD RUMAH SAKIT RSKONUT/XI/2018 KONAWE UTARA Ditetapkan, Direktur BLUD Rumah Sakit Konawe Utara STANDAR Tanggal Terbit : PROSEDUR 05 November 2018 OPERASIONAL dr. DEWI SARLI TOMBILI, Sp.PD NIP. 19811021 200903 2 005 Tindakan dan kegiatan renovasi bangunan dan rumah sakit PENGERTIAN berdasarkan pada kemungkinan dan klasifikasi timbulnya kejadian infeksi nosokomial. Sebagai acuan menerapkan langkah-langkah untuk: 1. Menentukan resiko kemungkinan terjadinya infeksi akibat dari kegiatan renovasi. TUJUAN 2. Salah satu upaya dalam mengurangi dampak atau kejadian infeksi akibat paparan renovasi. 3. Menjadi panduan dalam melaksanakan kegiatan renovasi Keputusan Direktur BLUD Rumah Sakit Konawe Utara Nomor: KEBIJAKAN 445.117/SK/BLUD-RSKONUT/XI/2018 Tentang Kebijakan ICRA Bangunan. PELAKSANAAN : 1. Petugas menentukan tipe proyek renovasi. a. Tipe A : inspeksi dan aktivitas non-invasif Termasuk tetapi tidak terbatas pada : a) Pemindahan potongan plafon untuk inspeksi, terbatas pada 1 potongan setiap 50 kaki. b) Mengecat (tetapi tidak mengamplas). c) Plester dinding, pekerjaan pemotongan listrik, pengerjaan pipa kecil, dan aktivitas lain yang tidak menimbulkan debu ataupun tidak memerlukan pemotongan dinding atau akses ke plafon kecuali untuk inspeksi visual b. Tipe B : Aktifitas jangka pendek dalam skala kecil yang menimbulkan sedikit debu. PROSEDUR Termasuk tetapi tidak terbatas pada : a) Pemasangan kabel telepon dan komputer b) Akses ke area chase c) Pemotongan dinding atau plafon dimana migrasi/perpindahan c. Tipe C : Pekerjaan yang menimbulkan debu dalam skala menengah sampai besar atau memerlukan penghancuran atau pemindahan komponen tetap bangunan atau pemasangan. Termasuk tetapi tidak terbatas pada : a) Pengamplasan dinding untuk pengecatan atau plester dinding b) Pemindahan dari penutup lantai, penutup plafon, dan casework c) Konstruksi dinding baru d) Pekerjaan pipa kecil atau listik di atas plafon PENATALAKSANAAN RENOVASI BANGUNAN BERDASARKAN INDIKASI INOS No. Dokumen : No. Revisi : Halaman : 445.129/SPO/BLUD- 00 2/2 RSKONUT/XI/2018 BLUD RUMAH SAKIT KONAWE UTARA e) Aktivitas pemasangan kabel mayor f) Setiap aktivitas yang tidak dapat diselesaikan dalam 1 shift kerja d. Tipe D : Proyek penghancuran dan konstruksi besar Termasuk tetapi tidak terbatas pada : a) Aktivitas yang memerlukan shift kerja yang berturut-turut b) Memerlukan penghancuran berat atau pemindahan dari keseluruhan sistem kabel c) Konstruksi baru 2. Petugas menentukan Klasifikasi resiko berdasarakan area ruangan : a. Resiko rendah : ruang kantor b. Resiko menengah: Radiologi. c. Resiko tinggi : IGD, Laboratorium, Ruang Bayi Baru Lahir, Pembedahan RJ, Ruang Rawat Anak, Farmasi, Unit Bedah d. Resiko paling tinggi : Area perawatan pasien, pasien luka bakar, Ruang Isolasi, Kamar Bedah termasuk untuk tindakan operasi. 3. KPPIRS menentukan rekomendasi berdasarkan perbandingan tipe konstruksi dan kelompok resiko Kelompok Tipe Renovasi Resiko Tipe A Tipe B Tipe C Tipe D Kelompok I II II III/IV resiko rendah Kelompok resiko I II III IV menengah Kelompok I II/IV III/IV IV resiko tinggi Kelompok resiko paling II III/IV III/IV IV tinggi 4. Pelaksanaan a. IPSRS/Tim kontraktor dan KPPI melakukan koordinasi dengan unit kebersihan Rumah Sakit. b. Segera setelah kegiatan renovasi sampah dan buangan hasil renovasi harus segera dibersihkan. c. KPPIRS melakukan kultur udara dibangunan pos kontruksi berkoordinasi dengan unit sanitasi Rumah Sakit. - Pengawasan dan Pengendalian UNIT TERKAIT - IPRS - Seluruh Instalasi