Halaman : 1/6
1. Pengertian ICRA pada konstruksi adalah proses yang bertahap dan berkesinambungan
untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan dampak konstruksi pada pasien,
petugas, dan lingkungan klinik
2. Tujuan Untuk mengendalikan risiko paparan infeksi dan kontaminasi silang pada saat
proses renovasi di klinik dapat diminimalisir dampaknya
3. Kebijakan Keputusan Penanggung Jawab Klinik Mabarrot Muslimat NU Menganti Nomor:
................................ tentang Kebijakan Pelaksanaan Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi di Klinik Mabarrot Muslimat NU Menganti
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2017
Tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan, 2017.
2. Pedoman Teknis Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama, Direktorat Mutu dan Akreditasi
Pelayanan Kesehatan, 2020.
5. Prosedur / 1. Pre Renovasi
Langkah - a. Tim PPI, K3, Penanggung Jawab Klinik dan pihak ketiga
Langkah mengadakan rapat
b. Rapat bertujuan untuk melakukan kajian risiko dan menetapkan
rencana tindakan konstruksi bangunan yang akan dilakukan
1) Identifikasi tipe dan jenis konstruksi
a) Tipe A : kegiatan renovasi/konstruksi dengan risiko
rendah misalnya pemindahan plafon, pengecatan,
pemasangan pipa kecil, merapikan pekerjaan listrik,
kegiatan apa saja yang tidak menghasilkan debu atau
perlu memotong dinding atau akses ke langit-langit,
selain untuk pemeriksaan visual.
b) Tipe B : kegiatan renovasi skala kecil, durasi pendek
dengan risiko debu minimal misalnya pemotongan
dinding plafon dimana penyebaran debu dapat dikontrol,
instalasi kabel telepon dan komputer.
c) Tipe C : kegiatan pembongkaran gedung dan renovasi
gedung yang menghasilkan debu yang banyak dan tinggi
misalnya konstruksi pembongkaran dan pembangunan
dinding baru.
d) Tipe D : kegiatan pembangunan proyek konstruksi dan
pembongkaran gedung dengan skala besar misal
konstruksi baru atau pembangunan gedung baru.
2) Identifikasi kelompok risiko
Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3 Kelompok 4 (Sangat
(Rendah) (Sedang) (Tinggi) Tinggi)
Area Rawat UGD, Ruang isolasi
kantor jalan ruang tekanan negatif
Area Koridor tindakan Unit luka bakar
tanpa Umum Ruang Kamar Operasi
pasien/ar (yang pelayanan CSSD
ea risiko dilewati gigi Kateterisasi
rendah pasien, Ruang Jantung
yang suplai, dan perawatan Area pasien
tidak linen) pasien immunocompromise
terdaftar d
dimanap Newborn Intensive
un Care Unit (NICU)
2. Selama Renovasi
a. Monitoring pelaksanaan sesuai kesepakatan yang meliputi:
1) Pengumuman adanya proses renovasi
2) Pemantauan aliran udara
3) Pemantauan area sekitar renovasi (bebas debu, puing, dll)
4) Pembersihan rutin pada area sekitar renovasi dan area
renovasi
b. Monitoring tindakan perbaikan atas rekomendasi usulan perbaikan
dengan menggunakan formulir berikut:
FORMULIR MONITORING ICRA RENOVASI
Nama : Lokasi :
Kontraktor : Inspektor :
Tanggal : Pukul :
No. Deskripsi Ya Tidak Perbaikan
3. Setelah Renovasi
a. Pengawasan hasil limbah pekerjaan
b. Menetapkan penilaian kelayakan bangunan sesuai penilaian risiko
infeksi.
6. Diagram Alir
Pre Renovasi
Mengkaji risiko
Ya Surat Persetujuan
Kelas Izin Kerja dari Ketua
III/IV? PPI
Tidak
Selama Renovasi
Monitoring Pelaksanaan
Monitoring Perbaikan
Setelah Renovasi
Penilaian kelayakan
bangunan
7. Unit Terkait 1. K3
8. Dokumen 1. Laporan Kajian Risiko ICRA Renovasi
Terkait 2. Surat Persetujuan Izin Kerja
3. Formulir Monitoring ICRA Renovasi
9. Rekaman
Historis NO Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
Perubahan diberlakukan