0 1/4 RUMAH SAKIT UMUM RSUPP.445/00327 PENYANGGA /SPO /VII/2018 PERBATASAN (RSUPP) BETUN
Tanggal Terbit
9 Juli 2018
SPO
Sterilisasi adalah Proses menghilangkan semua mikroorganisme
(bakteri, virus, fungi, dan parasit) termasuk endospore bacterial PENGERTIAN dari benda mati dengan uap tekanan tinggi (autoclave), panas kering (oven), sterilan kimiawi, atau radiasi. Agar alat kesehatan yang akan di gunakan dalam keadaan steril,
TUJUAN sehingga dapat mencegah dan mengendalikan infeksi rumah
sakit. Peraturan Direktur RSUPP.455/R/00112 / VI /2018 tentang KEBIJAKAN Panduan Pelayanan Sterilisasi Unit CSSD
Tahap – tahap Proses Sterilisasi :
a. Pre-Cleaning Pemrosesan perendaman alat medis bekas pakai untuk
PROSEDUR menghilangkan noda darah, cairan tubuh menggunakan
enzymatik atau detergen (Perendaman sampai seluruh permukaan alat) Dengan cara sebagai berikut : RUMAH SAKIT PROSES STERILISASSI ALAT DI CSSD UMUM PENYANGGA No. Dokumen No. Revisi Halaman PERBATASAN RSUPP.445/ 00327 0 2/4 (RSUPP) BETUN /SPO /VII/2018
1. Lakukan kebersihan tangan
2. Kenakan APD (apron, kacamata dan sarung tangan). 3. Alat-alat instrumen yang akan di lakukan dekontaminasi dipisahkan antara instrumen yang kotor dan yang infeksius. 4. Sebelum di dekontaminasi alat dibongkar (Diassemle) jika dirakit lebih dari satu komponen dan sambungan harus dibuka untuk memastikan semua permukaan alat terendam 5. Siapkan cairan chemical yang digunakan : clorin dengan perbandingan : clorin 5% dan air = 95 ml larutan pemutih (bayclin) dan 1000 ml air untuk menjadi klorin 0,5%. Instrument/ alat direndam dengan menggunakan clorin selama 10 menit 6. Lepaskan alat pelindung diri (APD) 7. Lakukan kebersihan tangan b. Cleaning (pembersihan) secara manual. Suatu proses untuk menghilangkan kotoran yang terlihat atau tidak terlihat pada peralatan medis/objek setelah dilakukan perendaman dengan menggunakan air mengalir, sikat detergen sehingga kotoran/bahan organik hilang dari permukaan. Dengan cara sebagai berikut : 1. Lakukan kebersihan tangan. 2. Kenakan APD (apron, kacamata, sarung tangan). 3. Instrumen dicuci dengan menggunakan sikat halus satu arah disela-sela alat atau instrumen yang tidak rata kemudian dibilas dengan air mengalir. PROSES STERILISASSI ALAT DI CSSD RUMAH SAKIT No. Dokumen No. Revisi Halaman UMUM PENYANGGA RSUPP.445/00327 0 3/4 PERBATASAN /SPO /VII/2018 (RSUPP) BETUN
4. Bersihkan alat dan bak pencuci .
5. Keringkan alat medis dengan kain atau udara. 6. Lepaskan APD. 7. Lakukan kebersihan tangan. c. Pengemasan atau pengepakan. Kegiatan sterilisasi untuk menjaga keamanan dan efektifitas alat medis pada saat digunakan untuk merawat pasien 1. Lakukan pensortiran instrumen sekaligus memberikan pelumas pada sela instrumen. 2. Hitung jumlah instrumen dan kelompokkan instrumen pada bentuk yang sama. 3. Letakkan instrumen pada bak instrumen dan berikan indikator internal. 4. Bungkus instrumen dengan pauches atau linen. 5. Berikan etiket pada luar packingan atau bungkusan yang berisikan : nama set atau instrumen, kode instrumen, tanggal sterilisasi, tanggal expired, dan nama petugas CSSD yang mensterilkan. d. Sterilisasi 1. Sebelum autoclave digunakan untuk sterilisasi, masukan uji Bowie Dick untuk mengetahui kerja vacum pada sterilisator. 2. Setelah hasil uji Bowie Dick menunjukkan hasil baik, selanjutnya dilakukan uji biologi untuk mengetahui autocalve dapat membunuh mikro organisme dengan sempurna. RUMAH SAKIT PROSES STERILISASSI ALAT DI CSSD UMUM PENYANGGA No. Dokumen No. Revisi Halaman PERBATASAN RSUPP.445/00327 0 4/4 (RSUPP) BETUN /SPO /VII/2018
3. Selanjutnya masukkan alat/instrumen yang akan disterilisasi dan
dicatat 4. Laporan kerja, yang berisi sebagai berikut : 1. Nama operator, paraf. 2. Temperatur dan waktu. 3. Suhu 4. Mulai proses. 5. Selesai proses. 6. Letakkan indikator external di formulir (setelah selesai sterilisasi) 7. Nama ruangan. 8. Jumlah barang yang disterilkan. 9. Paraf pengawas/supervisor. e. Penyimpanan. Setelah dilakukan sterilisasi, alat/ instrumen disimpan di ruang khusus dengan suhu ruangan 18˚- 22˚C kelembaban 35 – 75%. Letakkan alat/ instrumen pada rak dengan jarak 19-24 cm dari lantai, 43 cm dari langit-langit dan 5 cm dari dinding dan terhindar dari cahaya matahari, ruangan dengan tekanan positif.
UNIT TERKAIT IGD, Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Rawat Inap, Instalasi bedah sentral, Ruang Bersalin.