NO DOKUMEN :
01/GIZI/VIII/1
NO REVISI :
A
HALAMAN :
1/1
DITETAPKAN DI KLATEN
DIREKTUR RUMAH SAKIT CAKRA HUSADA
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
TANGGAL TERBIT :
16 Agustus 2016
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Prosedur
Unit Terkait
ASESMEN NUTRISI
NO DOKUMEN :
01/GIZI/VIII/2
NO REVISI :
A
HALAMAN :
1/2
DITETAPKAN DI KLATEN
DIREKTUR RUMAH SAKIT CAKRA HUSADA
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
TANGGAL TERBIT :
16 Agustus 2016
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Prosedur
Unit Terkait
ASUHAN GIZI
No Dokumen :
No Revisi :
Halaman :
NO DOKUMEN :
01/GIZI/VIII/4
1/2
Ditetapkan
STANDAR
Tanggal Terbit
Direktur
PROSEDUR
TANGGAL TERBIT :
OPERASIONAL
Pengertian
dr Netty Herawati,Sp.OG
16 Agustus 2016
Tujuan
Sebagai
acuan
penerapan
langkah-langkah
dalam
Prosedur
skrining
awal
(oleh
perawat
IGD
atau
kesulitan
menelan,
kesulitan
mengunyah,
alergi
atau
reaksi
pada
jenis
makanan
tertentu.
2. Pasien rawat jalan
Pelayanan asuhan gizi rawat jalan meliputi :
a. Kaji status gizi
b. Hitung kebutuhan gizi sesuai dengan status gizi
dan penyakitnya
c. Tentukan diet pasien yang mengacu pada perintah
pemberian makan yang ditentukan oleh dokter
yang merawat
d. Lakukan konseling gizi
Unit Terkait
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
NO DOKUMEN :
01/GIZI/VIII/6
TANGGAL
TERBIT :
12 Agustus 2016
NO REVISI : A
HALAMAN :
1/1
Ditetapkan Direktur
dr Netty
Herawati,Sp.OG
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Prosedur
1. Memperkenalkan diri
2. Menjelaskan tujuan, prinsip diet, dan ukuran porsi makan.
3. Menjelaskan perbedaan diet yang dijalani pasien dengan
makanan biasa
4. Menjelaskan cara mengatur diet dan cara-cara memasak
yang dianjurkan
5. Menjelaskan bahan makanan dan makanan yang tidak
dianjurkan dan yang dianjurkan untuk dimakan.
6. Menjelaskan penggunaan bahan makanan penukar
6
Ahli gizi
NO DOKUMEN :
01/GIZI/VIII/7
Tanggal Terbit
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Pengertian
12 Agustus 2016
No Revisi :A
Halaman :
1/1
Ditetapkan Direktur
dr Netty Herawati,Sp.OG
Tujuan
Kebijakan
Prosedur
Unit terkait
No Revisi :A
Halaman :
01/GIZI/VIII/8
1/1
Ditetapkan
STANDAR
Tanggal Terbit
Direktur
PROSEDUR
OPERASIONAL
12 Agustus 2016
dr Netty Herawati,Sp.OG
Pengertian
Tujuan
Sebagai
acuan
penerapan
langkah-langkah
dalam
Prosedur
1. Penentuan
diet
dan
penggantian
diet
pasien
No Revisi :A
Halaman :
01/GIZI/VIII/9
STANDAR
1/1
Ditetapkan
Tanggal Terbit
Direktur
PROSEDUR
OPERASIONAL
12 Agustus 2016
dr Netty Herawati,Sp.OG
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Prosedur
Unit Terkait
PENYUSUNAN MENU
NO DOKUMEN :
01/GIZI/VIII/10
STANDAR
No Revisi :A
Halaman :
1/1
Ditetapkan
Tanggal Terbit
Direktur
PROSEDUR
OPERASIONAL
12 Agustus 2016
dr Netty Herawati,Sp.OG
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Prosedur
Unit Terkait
10
PENYUSUNAN MENU
NO DOKUMEN :
01/GIZI/VIII/11
No Revisi :A
Halaman :
1/1
Ditetapkan
STANDAR
Tanggal Terbit
Direktur
PROSEDUR
OPERASIONAL
12 Agustus 2016
dr Netty Herawati,Sp.OG
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Prosedur
1
2
3
Unit Terkait
11
NO DOKUMEN :
No Revisi :
A
Halaman :
1/2
01/GIZI/VIII/12
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Pengertian
Ditetapkan
Direktur
Tanggal Terbit
12 Agustus 2016
dr Netty Herawati,Sp.OG
Penyusunan pemesanan / permintaan bahan makanan
berdasarkan menu / pedoman menu dan rata-rata jumlah
Tujuan
komsumen.
Sebagai acuan
Kebijakan
Prosedur
penerapan
langkah-langkah
dalam
konsumen yang
dilayani.
2. Lakukan pemesanan secara harian ke pemasok yang
meliputi belanja sayur, bahan makanan basah sesuai
dengan siklus menu (telur, ayam, ikan, daging, tahu
dan tempe)
3. Lakukan pemesanan secara berkala ke pemaosk yang
meliputi : bahan makanan kering, air minum kemasan,
gas elpiji
4. Lakukan pembelian langsung dengan bon interen/ kas
kecil.untuk bahan makanan diluar pemasok.
5. Lakukan prosedur pembayaran sesuai
Unit Terkait
dengan
2. Bag keuangan
NO DOKUMEN :
No Revisi :
A
Halaman :
1/1
01/GIZI/VIII/14
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Pengertian
Tanggal Terbit
Ditetapkan
Direktur
12 Agustus 2016
dr Netty Herawati,Sp.OG
Suatu kegiatan yang meliputi pemeriksaan, pencatatan,
dan pelaporan tentang macam, kualitas, kuantitas bahan
makanan yang diterima sesuai dengan pesanan serta
13
Tujuan
Kebijakan
Prosedur
Unit Terkait
spesifikasi.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam
kegiatan penerimaan bahan makanan.
SK 342 / Dirut.RSCH/VIII/2016 tentang Pedoman Pelayanan Gizi
1. Periksa satu persatu bahan makanan yang dikirim oleh
pemasok untuk mengetahui bila ada kekurangan atau
kelebihan bahan makanan dan bila tidak sesuai
dengan pesanan dan spesifikasi.
2. Kembalikan bila bahan yang datang tidak sesuai
pemesanan
3. Catat bahan makanan yang dikembalikan pada form
evaluasi pemasok.
4. Terima nota rangkap dua sesuai bahan makanan yang
datang.
5. Rekap nota dalam buku realisasi belanja pemasok dan
masukkan dalam sistem pembelian online di
komputer.
1. Instalasi gizi
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONA
L
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Tanggal Terbit
No Revisi :
A
Halaman :
1/1
Ditetapkan
Direktur
12 Agustus 2016
dr Netty Herawati,Sp.OG
Penyimpanan bahan makanan adalah suatu cara menata,
menyimpan, memelihara, keamanan bahan makanan kering dan
basah baik kuantitas maupun kualitas di gudang bahan makanan
kering dan basah serta pencatatan dan pelaporan
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam penyimpanan
dan penyaluran bahan makanan agar tersedia bahan makanan
siap pakai dengan kualitas dan kuantitas yang sesuai dengan
perencanaan
SK 342 / Dirut.RSCH/VIII/2016 tentang Pedoman Pelayanan Gizi
14
Prosedur
Unit Terkait
NO DOKUMEN :
No Revisi :
A
Halaman :
1/1
01/GIZI/VIII/16
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Pengertian
Ditetapkan
Direktur
Tanggal Terbit
12 Agustus 2016
dr Netty Herawati,Sp.OG
adalah suatu cara menata, menyimpan, memelihara
produk
nutrisi
enteral
agar
sesuai
dengan
standar
penyimpanan
15
Tujuan
Kebijakan
Prosedur
Unit Terkait
rapat
2. Simpan pada tempat yang sejuk,kering dan bersih
3. Habiskan isi nya dalam waktu kurang dari 1 bulan
Instalasi gizi
NO DOKUMEN :
01/GIZI/VIII/17
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Pengertian
No Revisi :
A
Tanggal Terbit
Halaman :
1/2
Ditetapkan
Direktur
12 Agustus 2016
dr Netty Herawati,Sp.OG
Persiapan merupakan proses kegiatan spesifik dalam
rangka menyiapkan bahan makanan dan bumbu,sebelum
Tujuan
dilakukan pegolahan.
Tersedianya bumbu dan bahan makanan yang sesuai
dengan menu,standar resep,standar bumbu,standar porsi
Kebijakan
Prosedur
dicuci
bersih,
dihaluskan,dimemarkan,diiris tipis,diporeng,ditumis
dan lain-lain
B. Persiapan sayur
1. Menu,standar resep, standar porsi dipelajari oleh
petugas persiapan sayur
2. Persiapan
sayur
meliputi
proses
16
mengupas,memotong
3. Untuk
sayur
tertentu
dilakukan
proses
dicuci
dengan
air
matang,ditiriskan
dibungkus plastik
D. Persiapan lauk hewani dan nabati
1. Persiapan
daging
meliputi
,penimbangan,pencucian,pemotongan
standar porsi dan jumlah pasien.
2. Persiapan
ayam,meliputi
dan
sesuai
penghitungan
ikan
meliputi
perhitungan
meliputi
standar
porsi
dan
jumlah
pasien
serta
pencucian beras.
G. Persiapan snack pasien meliputi,pembelian snack lalu
disiapkan di tata pada lepek snack
H. Persiapan air kacang ijo meliputi, penimbangan kacang
hijau, gula pasir, gula jawa sesuai standar porsi dan
I.
Unit Terkait
dietnya.
Instalasi Gizi
17
STANDAR
No Revisi :
A
Halaman :
1/2
Ditetapkan
Direktur
Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL
Pengertian
12 Agustus 2016
dr Netty Herawati,Sp.OG
Tujuan
Kebijakan
Prosedur
Unit Terkait
18
NO DOKUMEN :
01/GIZI/VIII/20
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Tanggal Terbit
No Revisi :
A
Halaman :
1/1
Ditetapkan
Direktur
12 Agustus 2016
Pengertian
dr Netty Herawati,Sp.OG
Kegiatan penyediaan snack pasien mulai dari persiapan
Tujuan
Kebijakan
Prosedur
jumlah dan
PENGOLAHAN
BAHAN MAKANAN
NO DOKUMEN :
01/GIZI/VIII/21
No Revisi :
A
Halaman :
1/2
19
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Prosedur
Tanggal Terbit
Ditetapkan
Direktur
12 Agustus 2016
dr Netty Herawati,Sp.OG
Suatu kegiatan mengubah / memasak bahan makanan
mentah menjadi makanan yang siap di makan berkualitas
dan aman untuk di konsumsi.
1. Mengurangi resiko kehilangan zat zat gizi zat
makanan
2. Menambah nilai cerna
3. Memperbaiki
warna,
rasa,
keempukan,
dan
penampilan makanan
4. Bebas dari organisme dan zat yang berbahaya untuk
tubuh.
SK 342 / Dirut.RSCH/VIII/2016 tentang Pedoman
Pelayanan Gizi
1. Pengolahan Nasi Biasa
a. Beras ditakar sesuai kebutuhan, kemudian
ditampi,buang kotoran beras seperti kerikil gabah,
kulit gabah sampai bersih
b. Beras di cuci dengan air bersih
c. Beras dimasukkan dalam alat pemasak nasi
ditambahkan
air
sesuai
ukuran
dengan
perbandingan 1 : 2
d. Dimasak dengan kompor ditunggu sampai matang
lalu dikukus sampai matang
2. Pengolahan Nasi Tim
a. Beras ditakar sesuai kebutuhan kemudian di tampi,
buang kotoran beras seperti kerikil gabah, kulit
gabah sampai bersih
b. Beras dicuci
c. Tambahkan air dengan perbandingan air 1 : 4
d. Tim beras kurang lebih 2 jam sampai matang
3. Pengolahan Bubur Nasi
a. Beras ditakar sesuai kebutuhan kemudian di tampi,
buang kotoran beras seperti kerikil gabah, kulit
gabah sampai bersih
b. Tambahkan air dengan perbandingan 1:8
c. Untuk
bubur
pasien
yang
berdiit
tanpa
20
Unit Terkait
21
NO DOKUMEN :
No Revisi :
A
Halaman :
1/1
01/GIZI/VIII/23
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Prosedur
Tanggal Terbit
Ditetapkan
Direktur
12 Agustus 2016
dr Netty Herawati,Sp.OG
Kegiatan pengolahan makanan cair mulai dari persiapan
bahan hingga menjadi makanan cair
Tersedianya makanan cair yang memenuhi kebutuhan gizi
bagi pasien dengan diit cair
SK 342 / Dirut.RSCH/VIII/2016 tentang Pedoman
Pelayanan Gizi
1. Menghitung jumlah dan jenis pasien dengan diit
cair
2. Menghitung kebutuhan jumlah formula rumah sakit
dan formula komersial
3. Untuk formula komersial
a. Persiapan alat yang telah steril,persiapan
bahan dengan cara ditimbang sesuai
standar porsi.
b. Bahan dilarutkan dengan air panas dan
diaduk rata.
c. Diberikan sesuai dengan jenis penyakit dan
standar porsi
d. Diberikan pada saat ekstra pagi dan sore
e. Dikemas dalam gelas yang sudah diberi
identitas pasien
4. Untuk formula rumah sakit
a. Persiapan alat yang telah steril, persiapan bahan
dengan cara ditimbang sesuai standar porsi
b.
Masak bahan sesuai dengan prosedur / cara
membuat dengan benar
c. Diberikan sesuai dengan jenis penyakit, standar
resep dan standar porsi
d. Diberikan pada saat makan utama
22
Unit Terkait
PEMBUATAN MINUMAN
No Revisi :
A
NO DOKUMEN :
Halaman :
1/2
01/GIZI/VIII/24
STANDAR
Ditetapkan
Direktur
Tanggal Terbit
PROSEDUR
12 Agustus 2016
OPERASIONAL
Pengertian
dr Netty Herawati,Sp.OG
Tujuan
Kebijakan
Prosedur
Masukkan
teh
dalam
saringan
teh,kemudian
Masukkan
kacang
hijau
hingga
mendidih
dan
Tambah
gula
pasir
dan
gula
jawa
dengan
perbandingan 1 : 2
5. Pembuatan Susu
Unit Terkait
24
No Revisi :
A
Halaman :
1/1
01/GIZI/VIII/26
STANDAR
Tanggal Terbit
Ditetapkan
Direktur
PROSEDUR
OPERASIONAL
12 Agustus 2016
dr Netty Herawati,Sp.OG
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Prosedur
25
Unit Terkait
sore.
7. Kepala siff dan ahli gizi bertanggung jawab terhadap
proses penilaian dan pengecekan makanan sebelum
didistribusikan.
Instalasi gizi
PEMORSIAN MAKANAN
NO DOKUMEN :
No Revisi :
A
Halaman :
1/1
01/GIZI/VIII/27
STANDAR
Tanggal Terbit
Ditetapkan
Direktur
PROSEDUR
OPERASIONAL
12 Agustus 2016
dr Netty Herawati,Sp.OG
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Prosedur
langkah-langkah
dalam
26
Unit terkait
No Dokumen :
01/GIZI/VIII/28
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Prosedur
Tanggal Terbit
No Revisi :
A
Halaman :
1/1
Ditetapkan
Direktur
12 Agustus 2016
dr Netty Herawati,Sp.OG
Jadwal penyajian makan adalah waktu/jam makan pasien
baik makan pagi,makan siang, makan sore dan snack
pasien diruang rawat inap.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam
pelaksanaan jadwal penyajian makanan di ruang rawat
inap.
SK 342 / Dirut.RSCH/VIII/2016 tentang Pedoman
Pelayanan Gizi
A. Sajikan makan di ruang rawat inap sesuai jadwal
sebagai berikut:
1. Makan pagi jam 06.30 07.30
2. Snack pagi jam 10.00
3. Makan siang jam 11.30 12.30
4. Snack sore jam 15.00
5. Makan sore jam 17.00 17.30
B. Layani permintaan makan pasien baru pada jam
sebagai berikut:
1. Makan pagi sampai jam 08.00
2. Snack pagi sampai jam 10.30
3. Makan siang sampai jam 13.00
4. Snack sore sampai jam 15.30
5. Makan sore sampai jam 18.00
C. Ambil alat makan kotor di ruang perawatan pada jam
sebagai berikut :
1. Makan pagi jam 09.00
2. Makan siang jam 14.00
3. Makan sore 19.00
27
Unit Terkait
Instalasi Gizi
Ruang Perawatan
NO DOKUMEN :
No Revisi :
A
Halaman :
1/1
01/GIZI/VIII/29
STANDAR
Tanggal Terbit
Ditetapkan
Direktur
PROSEDUR
OPERASIONAL
12 Agustus 2016
dr Netty Herawati,Sp.OG
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Prosedur
dalam
28
Unit Terkait
No Revisi :
A
Halaman :
1/2
01/GIZI/VIII/30
STANDAR
Ditetapkan
Direktur
Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL
Pengertian
12 Agustus 2016
dr Netty Herawati,Sp.OG
Tujuan
Sebagai
acuan
penerapan
langkah-langkah
dalam
pemesanan
dan
penerimaan
bahan
30
No Revisi :
A
Halaman :
1/1
01/GIZI/VIII/32
STANDAR
Tanggal Terbit
Ditetapkan
Direktur
PROSEDUR
OPERASIONAL
12 Agustus 2016
dr Netty Herawati,Sp.OG
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Prosedur
Instalasi Terkait
PEMBATALAN MAKAN
PASIEN PULANG / PINDAH RUANG
NO DOKUMEN :
No Revisi :
A
Halaman :
1/1
01/GIZI/VIII/33
STANDAR
Tanggal Terbit
Ditetapkan
Direktur
PROSEDUR
OPERASIONAL
12 Agustus 2016
dr Netty Herawati,Sp.OG
Pengertian
Tujuan
Sebagai
acuan
penerapan
langkah-langkah
dalam
pelaksanaan pelayanan pembatalan pasien pulang/pindah
ruang
Kebijakan
Prosedur
Unit Terkait
32
Instalasi gizi
Pekarya
NO DOKUMEN :
No Revisi :
A
Halaman :
1/1
01/GIZI/VIII/34
STANDAR
Ditetapkan
Direktur
Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL
12 Agustus 2016
dr Netty Herawati,Sp.OG
Pengertian
Tujuan
Tersedianya makanan
tindakan operasi.
Kebijakan
Prosedur
Unit Terkait
bagi
dokter
yang
melakukan
33
2. Instalasi Gizi.
No Revisi :
A
Halaman :
1/1
01/GIZI/VIII/35
STANDAR
Tanggal Terbit
Ditetapkan
Direktur
PROSEDUR
OPERASIONAL
Pengertian
:
Tujuan
:
12 Agustus 2016
dr Netty Herawati,Sp.OG
Kebijakan
Prosedur
Unit terkait
34
NO DOKUMEN :
Halaman :
1/1
01/GIZI/VIII/36
STANDAR
Ditetapkan
Direktur
Tanggal Terbit
PROSEDUR
12 Agustus 2016
OPERASIONAL
Pengertian
dr Netty Herawati,Sp.OG
VVIP
dengan
welcome
fruit
welcome
drink
pemberian
serta
pada
pasien
saat
VIP
welcome
dengan
pasien
drink
dan
pemberian
masuk
kamar
langkah-langkah
dalam
perawatan.
Tujuan
Sebagai
acuan
penerapan
Unit Terkait
saja.
Instalasi Gizi
Ruang perawatan
Pekarya
35
NO DOKUMEN :
No Revisi :
A
Halaman :
1/1
01/GIZI/VIII/37
STANDAR
Ditetapkan
Direktur
Tanggal Terbit
PROSEDUR
12 Agustus 2016
OPERASIONAL
Pengertian
dr Netty Herawati,Sp.OG
Tujuan
Kebijakan
Prosedur
ke
Instalasi Gizi
2. Penggantian air galon dilakukan oleh petugascleaning
service
3. Penggantian
galon
untuk
ruangan
pasien
SVIP
sudah habis
1. Instalasi Gizi
2. Petugas CS
36
No Revisi :
A
Halaman :
1/1
01/GIZI/VIII/38
STANDAR
Ditetapkan
Direktur
Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL
12 Agustus 2016
dr Netty Herawati,Sp.OG
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
SK 342 / Dirut.RSCH/VIII/2016
Pelayanan Gizi
Prosedur
Unit Terkait
tentang
Pedoman
37
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
NO DOKUMEN :
01/GIZI/VIII/39
TANGGAL
TERBIT :
12 Agustus 2016
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Prosedur
Unit terkait
NO REVISI :A
HALAMAN :38 / 1
Ditetapkan Direktur
dr Netty Herawati,Sp.OG
38
NO DOKUMEN :
01/GIZI/VIII/40
NO REVISI :A
HALAMAN :
1/1
Ditetapkan Direktur
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Prosedur
Unit terkait
TANGGAL
TERBIT :
12 Agustus 2016
dr Netty Herawati,Sp.OG
39
NO DOKUMEN :
01/GIZI/VIII/41
NO REVISI : A
HALAMAN :
1/1
Ditetapkan Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
TANGGAL
TERBIT :
12 Agustus 2016
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Prosedur
dr Netty Herawati,Sp.OG
Unit terkait
NO DOKUMEN :
RUMAH SAKIT CAKRA
NO REVISI : A
01/GIZI/VI/42
HALAMAN :
1/1
HUSADA
Ditetapkan Direktur
STANDAR PROSEDUR
TANGGAL
OPERASIONAL
TERBIT :
20Juni 2016
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Prosedur
Unit terkait
dr Netty Herawati,Sp.OG
Adalah mengambil sampel makanan setiap setiapkali masak untuk
disimpan di suhu dingin/kulkas selama 1x24 jam
Agar bias dilakukan pengecekan apabila terjadi insiden keracunan
SK 275 / Dirut.RSCH/VI/2016 tentang Panduan Sanitasi Makanan
1
2
3
4
41
NO REVISI : A
HALAMAN :
1/1
Ditetapkan Direktur
STANDAR
TANGGAL TERBIT :
PROSEDUR
OPERASIONAL
20 Juni 2016
dr Netty Herawati,Sp.OG
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Prosedur
Unit Terkait
NO DOKUMEN :
01/GIZI/VI/44
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
TANGGAL TERBIT :
20 Juni 2016
NO REVISI : A
HALAMAN :
1/1
Ditetapkan Direktur
dr Netty Herawati,Sp.OG
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Prosedur
43
i.
Unit Terkait
PENCUCIAN PERLENGKAPAN
ALAT MASAK
NO DOKUMEN :
01/GIZI/VI/45
STANDAR
NO REVISI : A
HALAMAN :
1/1
Ditetapkan Direktur
TANGGAL TERBIT :
PROSEDUR
OPERASIONAL
20 Juni 2016
dr Netty Herawati,Sp.OG
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Prosedur
dalam
44
Unit Terkait
PEMBUANGAN SAMPAH
NO DOKUMEN :
NO REVISI : A
01/GIZI/VI/46
HALAMAN :
1/1
Ditetapkan Direktur
STANDAR
TANGGAL TERBIT :
PROSEDUR
OPERASIONAL
Pengertian
20 Juni 2016
dr Netty Herawati,Sp.OG
Usaha penanganan sampah (limbah padat dan cair) agar
tidak berdampak negatif terhadap makanan.
Tujuan
Sebagai
acuan
penerapan
langkah-langkah
dalam
Prosedur
Unit Terkait
45
PENGENDALIAN
PEST KONTROL
NO DOKUMEN :
NO REVISI : A
01/GIZI/VI/47
HALAMAN :
1/1
Ditetapkan Direktur
STANDAR
TANGGAL TERBIT :
PROSEDUR
20 Juni 2016
OPERASIONAL
Pengertian
dr Netty Herawati,Sp.OG
Upaya
untuk
menurunkan
maupun
menghilangkan
Kebijakan
vektor penyakit.
SK 275 / Dirut.RSCH/VI/2016 tentang Panduan Sanitasi Makanan
Prosedur
lalat,
nyamuk,
pada
tempat
yang
46
NO REVISI : A
HALAMAN
:
01/GIZI/VI/48
1/1
Ditetapkan Direktur
STANDAR
TANGGAL TERBIT :
PROSEDUR
20 Juni 2016
OPERASIONAL
dr Netty Herawati,Sp.OG
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Prosedur
alas
tangan
saat
memegang
makanan
f.
47
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Prosedur
TANGGAL TERBIT :
20 Juni 2016
NO REVISI : A
HALAMAN :
1/1
Ditetapkan Direktur
dr Netty Herawati,Sp.OG
Unit Terkait
Instalasi Gizi
PEMBERSIHAN
TROLLEY MAKAN/MINUM
NO DOKUMEN :
01/GIZI/VI/50
NO REVISI : A
STANDAR
PROSEDUR
HALAMAN :
1/1
Ditetapkan Direktur
TANGGAL TERBIT :
20 Juni 2016
OPERASIONAL
dr Netty Herawati,Sp.OG
Pengertian
Tujuan
Sebagai
acuan
penerapan
langkah-langkah
dalam
Unit Terkait
49
NO REVISI : A
STANDAR
PROSEDUR
Ditetapkan Direktur
TANGGAL TERBIT :
20 Juni 2016
OPERASIONAL
Pengertian
HALAMAN :
1/1
dr Netty Herawati,Sp.OG
Upaya pengecekan / evaluasi tingkat kualitas penyediaan
air bersih
Tujuan
Sebagai
acuan
penerapan
langkah-langkah
dalam
Prosedur
Unit Terkait
50
NO REVISI : A
STANDAR
PROSEDUR
Ditetapkan Direktur
TANGGAL TERBIT :
20 Juni 2016
OPERASIONAL
Pengertian
HALAMAN :
1/1
dr Netty Herawati,Sp.OG
Tata cara untuk memonitor suhu alat pendingin sehingga
suhunya sesuai dengan bahan makanan yang disimpan.
Tujuan
Sebagai
acuan
penerapan
langkah-langkah
dalam
Unit Terkait
Instalasi Gizi
IPSRS
51
NO DOKUMEN :
01/GIZI/VI/53
NO REVISI : A
STANDAR
PROSEDUR
Ditetapkan Direktur
TANGGAL TERBIT :
20 Juni 2016
OPERASIONAL
Pengertian
HALAMAN :
1/1
dr Netty Herawati,Sp.OG
Serangkain proses kegiatan pemeriksaan angka kuman
pada sampel makanan dan peralatan makan.
Tujuan
Sebagai
acuan
penerapan
langkah-langkah
dalam
Makan
Pasien
(termos
nasi,
piring
hasil
pemeriksaan
ke
RSST
dengan
menyelesaikan pembayaran.
Instalasi Gizi
52
Laboratorium RSST
PEMERIKSAAN KESEHATAN
PENJAMAH MAKANAN
NO DOKUMEN :
01/GIZI/VI/54
NO REVISI : A
STANDAR
PROSEDUR
Ditetapkan Direktur
TANGGAL TERBIT :
20 Juni 2016
OPERASIONAL
Pengertian
HALAMAN :
1/1
dr Netty Herawati,Sp.OG
Upaya mengetahui kondisi kesehatan pegawai sehingga
dapat bekerja secara sehat tanpa membahayakan diri
sendiri dan masyarakat sekelilingnya.
Tujuan
Sebagai
acuan
penerapan
langkah-langkah
dalam
Prosedur
Unit Terkait
pemeriksaan
dari
hasil
lanjut
apabila
pemeriksaan
ditemukan
sehingga
dapat
dipulihkan kesehatannya.
Instalasi Gizi
Instalasi Laboratorium
Instalasi Radiologi
Dokter Karyawan
53
NO REVISI : A
STANDAR
PROSEDUR
Ditetapkan Direktur
TANGGAL TERBIT :
20 Juni 2016
OPERASIONAL
Pengertian
HALAMAN :
1/1
dr Netty Herawati,Sp.OG
Tata cara untuk memonitor suhu dan kelembaban udara
di ruang penyimpanan bahan makanan
Tujuan
Kebijakan
Prosedur
54
NO DOKUMEN :
01/GIZI/VI/56
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Pengertian
NO REVISI : A
HALAMAN :
1/1
Ditetapkan Direktur
TANGGAL TERBIT :
20 Juni 2016
dr Netty Herawati,Sp.OG
Serangkaian petunjuk cara penggunaaan alat mesin
secara benar agar terhindar dari kecelakaan kerja.
Tujuan
Kebijakan
Prosedur
BLENDER
Instalasi gizi
55
NO DOKUMEN :
01/GIZI/VI/57
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Pengertian
NO REVISI : A
HALAMAN :
1/1
Ditetapkan Direktur
TANGGAL TERBIT :
20 Juni 2016
dr Netty Herawati,Sp.OG
Tujuan
Kebijakan
Prosedur
Unit Terkait
celcius
2 Catat hasil pengamatan pada form pengamatan
Instalasi Gizi
56
NO DOKUMEN :
01/GIZI/VI/58
NO REVISI : A
STANDAR
PROSEDUR
Ditetapkan Direktur
TANGGAL TERBIT :
20 Juni 2016
OPERASIONAL
Pengertian
HALAMAN :
1/1
dr Netty Herawati,Sp.OG
Adalah
memonitor
suhu
pmakanan
sebelum
makanan disajikan
Tujuan
Kebijakan
Prosedur
Unit Terkait
susu) 65 C
3. Catat hasilnya dalam form pengamatan
Instalasi Gizi
57
STANDAR
PROSEDUR
NO REVISI : A
HALAMAN :
1/1
Ditetapkan Direktur
TANGGAL TERBIT :
20 Juni 2016
OPERASIONAL
dr Netty Herawati,Sp.OG
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Prosedur
Unit Terkait
C
2. Catat hasilnya dalam form pengamatan
Instalasi Gizi
58
NO DOKUMEN :
01/GIZI/VI/60
STANDAR
PROSEDUR
HALAMAN :
1/1
Ditetapkan Direktur
TANGGAL TERBIT :
20 Juni 2016
OPERASIONAL
Pengertian
NO REVISI : A
dr Netty Herawati,Sp.OG
Tujuan
Kebijakan
Prosedur
Unit Terkait
59
A.
1. *
NILAI
(1)
(2)
3
3
0
0
3
3
0
0
2.
3.
4.
5.
Tidak menggunakan wadah / kotak bekas pupuk atau pestisida untuk menyimpan dan membawa bm
Bahan makanan disimpan jauh dari bahan beracun / berbahaya
6.*
7.
8.
3
3
3
22
0
0
0
B.
1.
2.
3.*
4.*
5.
6.*
7.
8.
3
3
1
1
3
3
3
3
0
0
0
0
0
0
0
0
60
20
3
3
3
3
0
0
0
0
3
3
3
3
0
0
0
0
3
2
0
0
3
3
3
3
3
3
3
3
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6.
7.*
8.*
9.
10.*
11.*
12.*
13.
14.*
15.
16.*
17.
18.
19.*
20.*
21.
Makanan yang telah matang ditempatkan pada wadah bersih dan terhindar dari debu dan serangga
61
22.*
23.
Makanan tidak dibungkus dengan menggunakan pembungkus dari kertas koran dan kertas ketikan
1
3
0
0
Makanan dibungkus dgan pembungkus yg bersih, tdak menggunakan bekas pembungkus bhn beracun
24.*
Memegang makanan yang telah matang menggunakan sendok, garpu, alat penjepit, sarung tangan
25.
Tidak menyimpan makanan yang matang lebih dari 4 jam terutama makanan berkuah dan bersantan
26.
Untuk makanan goreng, minyak goreng tidak boleh digunakan jika sudah berwarna coklat tua, atau sudah dipakai
setelah 4 kali
27.
Untuk makanan basah, merebus dan mengukus makanan dalam wadah tertutup
74
JUMLAH NILAI MAKSIMUM UNTUK PBM
D.
1.
3
1
3
3
0
0
0
0
3
3
19
0
0
Selama distribusi, makanan ditempatkan dalam wadah yang bersih dan tertutup
2.
3.*
4.
5.
6.*
7.*
62
0
0
0
0
22 0 = 22
20 0 = 20
74 0 = 74
19 0 = 19
NILAI KOMPONEN
SKOR
22 : 22 = 1,0000
20 : 20 = 1,0000
74 : 74 = 1,0000
19 : 19 = 1,0000
2.
(2)
NILAI HARUS
DIPENUHI
(3)
PPB
HGP
PBM
DMP
0
0
4
0
22 0 = 22
20 0 = 20
74 4 = 70
19 0 = 19
NILAI KOMPONEN
SKOR
(5)=(BOBOT) x (4)
22 : 22 = 1,0000
20 : 20 = 1,0000
70 : 74 = 0,9459
19 : 19 = 1,0000
63
3.
(2)
NILAI HARUS
DIPENUHI
(3)
PPB
HGP
PBM
DMP
1
2
5
1
22 1 = 21
20 2 = 18
74 5 = 69
19 1 = 18
NILAI KOMPONEN
SKOR
(5)=(BOBOT) x (4)
21 : 22 = 0,9545
18 : 20 = 0,9000
69 : 74 = 0,9324
18 : 19 = 0,9474
4.
4
5
35
7
22 4 = 18
20 5 = 15
74 35 = 39
19 7 = 12
18 : 22 = 0,8182
15 : 20 = 0,7500
39 : 74 = 0,5270
12 : 19 = 0,6316
SKOR
(5)=(BOBOT) x (4)
0,16 x 0,8182 = 0,1309
0,15 x 0,7500 = 0,1125
0,55 x 0,5270 = 0,2899
0,14 x 0,6316 = 0,0884
64
5. SKP < 0,6217 (atau < 62,17 %) RAWAN, TIDAK AMAN UNTUK DIKONSUMSI
65
STANDAR
Pengertian
HALAMAN :
1/1
Ditetapkan Direktur
PROSEDUR
OPERASIONAL
NO REVISI : A
TANGGAL TERBIT :
20 Juni 2016
dr Netty Herawati,Sp.OG
Suatu kegiatan untuk menganti sipasi terjadinya
kebakaran di Instalasi Gizi RS Cakra Husada
Tujuan
Kebijakan
Prosedur
7
Unit Terkait
1
2
66
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
NO REVISI : A
HALAMAN :
1/1
Ditetapkan Direktur
Tanggal Terbit
12 Agustus 2016
dr Netty Herawati,Sp.OG
Pengertian
makanan
dalam
Tujuan
Kebijakan
Prosedur
Unit Terkait
Instalasi Gizi
67