Anda di halaman 1dari 41

PENGELOLAAN

LIMBAH MEDIS
(RUMAH SAKIT)

dr. Farida Heriyani, MPH


LIMBAH RUMAH SAKIT
semua limbah (padat dan cair) yg berasal dari
kegiatan rumah sakit baik kegiatan medis
maupun nonmedis yg kemungkinan besar mgd
mikroorganisme, bahan kimia beracun, dan
radioaktif
Masalah pelayanan,
estetika, pencemaran
lingk, sb. penularan
tdk ditangani dg baik peny. (infeksi
nosokomial)
LIMBAH MEDIS / LIMBAH KLINIS
Depkes RI :
berbagai jenis buangan yg dihasilkan RS dan
unit-unit pelayanan kesehatan yg dpt
membahayakan dan menimbulkan ggn
kesehataan bagi pengunjung , masyarakat,
terutama petugas yg menanganinya
JENIS LIMBAH RUMAH SAKIT
1. Limbah medis
a. Padat (sampah biologis): limbah yg lgs
dihasilkan dr tindakan diagnosis &
tindakan medis. Tdd :
- sampah dr poli, rg perawatan, bedah,
obsgin : perban, kasa, alat injeksi, botol
bekas obat, kateter, plester, masker, dll
- sampah patologis : plasenta, jaringan
organ, anggota badan, dsb
- sampah lab : sediaan/media sampel, dsb
b. Cair : limbah cair yg mgd zat beracun
seperti : air bilasan dr rg. Bedah & otopsi

c. Radioaktif : limbah yg mgd zat radioaktif


2. Limbah nonmedis
a. Padat : sampah padat selain sampah
padat medis, dihasilkan dr kegiatan :
- kantor/admin
- perlengkapan
- ruang tunggu/inap
- unit gizi/dapur
- halaman
b. Cair, berupa :
- kotoran manusia
- air bekas cucian yg berasal dr dapur,
ruang perawatan, dll
BERDASARKAN POTENSI BAHAYA
YG DITIMBULKANNYA

limbah benda tajam


limbah infeksius
limbah jaringan tubuh
limbah citotoksik
limbah farmasi
limbah kimia
limbah radioaktif
limbah plastik
KEP MEN KES RI NO: 1204/MENKES/SK/X/2004
TTG PERSYARATANKESEHATAN
LINGKUNGAN RS

tata laksana penanganan limbah


medis meliputi kegiatan Minimisasi
dan Pemilahan Limbah

Usaha Minimisasi Limbah :


Menyeleksi bhn2 yg krg menghslkan
limbah sblm membelinya.
Mgnkan sedikit mungkin bahan-bahan
kimia.
Mengutamakan metode pembersihan scr fisik
daripd scr kimiawi.
Mencegah bhn2 yg dpt mjd limbah spt dlm
kegiatan petugas kesehatan dan kebersihan.
Memonitor alur penggunaan bhn kimia dr bhn
baku sampai mjd limbah bhn berbahaya &
beracun.
Memesan bahan-bahan sesuai kebutuhan.
Mgnkan bhn yg diproduksi lebih awal u/
menghindari kadaluarsa.
Menghabiskan bahan dari setiap kemasan.
Mengecek tgal kadaluarsa bhn pd saat diantar
oleh distributor.
Pemilahan Limbah :

1. pemilihan jenis limbah medis mulai


dari sumber
2. Pemisahan limbah berbahaya dari
semua limbah pada tempat penghasil
limbah adalah kunci pembuangan yang
baik.
Bg RS yg punya insinerator di
lingkungannya hrs membakar limbahnya
plg lambat 24 jam.

BgRS yg tdk punya insinerator, maka


limbah medis hrs dimusnahkan mll
kerjasama dg RS lain atau pihak lain yg
punya insinerator u/ dilakukan
pemusnahan selambat-lambatnya 24 jam
apabila disimpan pada suhu ruang.
Transportasi :
Kantong limbah medis harus diletakkan
dlm kontainer yang kuat dan tertutup
Pengangkutan limbah keluar RS mgnkan
kenderaan khusus.
Kantong limbah medis harus aman dari
jangkauan manusia maupun binatang.
Petugas yg menangani limbah, harus
mgnkan alat pelindung diri
Pengumpulan Limbah Medis :
Pengumpulan limbah medis dari setiap
ruangan mgnkan troli khusus yg tertutup.
Penyimpanan limbah medis hrs sesuai
iklim tropis yaitu pd musim hujan paling
lama 48 jam dan musim kemarau paling
lama 24 jam.
PENGOLAHAN LIMBAH RUMAH
SAKIT
harus benar, efektif, & memenuhi
persyaratan sanitasi, yaitu :
1. tdk mencemari tanah, air permukaan & air
tanah, serta udara
2. tdk dihinggapi lalat, tikus, & binatang lain
3. tdk menimbulkan bau busuk &
pemandangan tdk enak
4. limbah cair beracun hrs dipisahkan dr
limbah cair lain & memiliki tpt penampungan
sendiri
PERANGKAT PENUNJANG
PENGOLAHAN LIMBAH
sarana & prasarana yg digunakan
mempertimbangkan aspek ketersediaan
anggaran, jlh kunjungan, lama rawat inap,
dsb
tdd :

1. wadah penampungan
2. sarana pengangkutan
3. sarana pembuangan & pemusnahan
WADAH PENAMPUNGAN
persyaratan :
1. Terbuat dr bhn yg kuat, ringan, tahan karat,
kedap air, & punya permukaan yg halus pd bagian
dalamnya, misalnya fiberglass.
2. terpisah antara limbah medis dg limbah non-
medis.
3. Kantong plastik diangkat setiap hari atau kurang
sehari apabila 2/3 bagian telah terisi limbah.
4. U/ benda2 tajam di tampung pd tempat khusus
(safety box)
WADAH PENAMPUNGAN
tiap unit punya tpt penampungan sementara
jumlah disesuaikan dg kebutuhan & kondisi rg

diberi warna/dicat dan dipasangi label :

1. warna hitam : limbah rmh tangga biasa


2. warna kuning : utk semua jenis limbah yg akan
dibakar
3. kuning dg strip hitam : sebaiknya dibakar, bisa jg
dibuang di sanitary landfill
4. warna biru muda/transparan dg strip biru tua :
limbah autoclaving (pengolahan sejenis) sblm
pembuangan akhir
5. warna merah : utk sisa bhn radioaktif
dilapisi kantong plastik utk
mempermudah pengangkutan, tdk
mencemari sekitar & lbh estetis.
kantong plastik hitam --- sampah biasa

kantong plastik kuning limbah klinis


infeksius, dilengkapi dg simbol biohazard
kantong plastik ungu --- limbah
sitotoksik
kantong plastik merah dg simbol
radioaktif --- limbah radioaktif
SARANA PENGANGKUTAN

1. Kereta sampah padat medis


(gerobak dorong) padat nonmedis
permukaan bag dlm rata, kedap air, mudah
dibersihkan, mudah diisi & dikosongkan

2. Cerobong sampah / lift


utk gedung RS yg bertingkat.
sulit dibersihkan, dpt mjd tpt
berkembangbiak kuman & mybabkan
pencemaran udara
3. lain-lain
sewerage system (saluran
tersendiri) --- dialirkan ke
tempat penampungan
sementara dg memanfaatkan
gravitasi atau tekanan
SARANA PEMBUANGAN &
PEMUSNAHAN
1. Autoclave
- menggunakan uap panas bertekanan tinggi
- utk mensterilkan peralatan medis
- utk limbah medis yg tdk mudah terbakar
disterilkan --- dibuang

2. Penguburan
- khusus utk limbah medis spt plasenta, sisa
potongan anggota tubuh yg mudah membusuk
3. Incinerator
- ukuran, desain volume & kualitas sampah
- peraturan pengendalian pencemaran
- lokasi jalur pengangkutan sampah & jalur
pembuangan abu
- utk sampah padat medis
- Keuntungan :
dpt mengurangi vol. sampah
Dpt membakar bbrp jenis sampah, tmsk B3

Lahan yg dibutuhkan tdk luas

pengoperasian tdk tgt pd iklim

Residu abu dpt digunakan utk mengisi tanah


rendah
- Kerugian :
tdk semua jenis sampah dpt dimasukkan
(logam, botol)
dpt menimbulkan pencemaran udara bl
tdk dilengkapi pollution control berupa
cyclon (udara berputar) atau bag filter
(penghisap debu).

4. Needle Crusher
Alat utk menghancurkan jarum suntik
dengan menggunakan tenaga listrik
CARA LAIN
Sterilisasidg gas (ethylene oxide atau
formaldehyde)
Radiasi (dg ultraviolet atau ionisasi
radiasi )
Desinfeksi zat kimia dengan proses
grinding (mgnkan cairan kimia sbg
desinfektan)
Pemampatan/ pemadatan, dengan tujuan
untuk mengurangi volume yang terbentuk
Inaktivasi suhu tinggi
MESIN PENGHANCUR JARUM
SUNTIK
SARANA PEMBUANGAN &
PEMUSNAHAN UTK LIMBAH CAIR
1. Tangki septik
- terpisah antara limbah cair medis dan
nonmedis
- mgnakan sewerage system
2. Sistem biologi aerobik (oxidation pond)
- limbah dr bilasan rg bedah & otopsi
- tdd kolam2 oksidasi yg menampung limbah
cair yg mgd zat organik
- tjd proses biologis aerobik dg memanfaatkan
udara :
zat organik zat anorganik
3. Sistem biologis anaerobik
- kebalikan dr proses aerobik
- perlu peralatan khusus : pompa limbah
& anaerobik filter
SEPTIK TANK
ALUR ALIRAN LIMBAH CAIR
MGNKAN SEPTIC TANK
SUMBER PENGOLAHAN KOLAM

Poliklinik Septic
Ke
Perawatan Badan
tank 1 air
UGD Kolam
bioindikator
Km. Bedah efluen (N2)
Km. IPAL
Bersalin
Penunjang
Septic tank
dapur 2 Kolam
bioindikator
laundry Septic tank 3 influen (N1)
sblm di buang ke sungai, air limbah
di alirkan ke kolam penampung yang
berisi ikan sebagai indikator
biologis.
PROSES PENGOLAHAN AIR LIMBAH
DENGAN PROSES AERASI KONTAK
TAHAPAN PENGELOLAAN LIMBAH

3 fase kegiatan :
1. Pengumpulan

2. Pengangkutan

3. Pembuangan / pemusnahan
. secara manual atau mekanis
PRINSIP PENGOLAHAN LIMBAH
PADAT RS
Sekian .....................

Anda mungkin juga menyukai