Anda di halaman 1dari 3

PELAKSANAAN KEWASPADAAN ISOLASI

NO. DOkumen NO. HAlAmAn


09.0081.701.2.06 Revisi 3 1/3

Disusun Oleh DiperiksA Oleh :


KOmite PPI
Direktur Medik DAn KeperAwAtAn
Standar TAnggAl Terbit
Prosedur Ditetapkan Oleh :
15 Februari Direktur Utama,
Operasional 2017

Pengertian A. Kewaspadaan isolasi adalah gabungan dari kewaspadaan


standar dan kewaspadaan berdasarkan transmisi.
B. Kewaspadaan Standar adalah upaya untuk mengurangi risiko
terinfeksi penyakit menular pada petugas kesehatan baik dari
sumber infeksi yang sudah diketahui maupun yang tidak diketahui
meliputi :
1. Kebersihan tangan (hand hygiene)

23. PenraglagtuanaapneraAwlaat tPaenlipnadsuinegn Diri (APD)


4. Pengendalian lingkungan
5. Pemrosesan peralatan pasien dan penatalaksanaan linen
6. Kasehatan karyawan / perlindungan petugas kesehatan
7. Penempatan pasien
8. Hygiene respirasi/etika batuk
9. Praktek menyuntik aman
10. Pencegahan infeksi untuk LP
C. Kewaspadaan berdasarkan transmisi adalah
1. Transmisi kontak
2. Transmisi droplet
3. Transmisi airborne/ udara

Tujuan 1. Untuk melindungi petugas, pasien, keluarga dan pengunjung RS


agar terhindar dari penularan penyakit infeksi.
2. Untuk mencegah trasmisi silang dari pasien ke petugas.dan
sebaliknya

Kebijakan Semua petugas kesehatan yang melaksanakan tugas di RSUP Dr


Sardjito menjalankan kewaspadaan standar dan kewaspadaan
berdasarkan transmisi untuk memotong mata rantai penularan infeksi
Referensi 1. Dep.Kes RI, 2007, Pedoman Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya.
2. Dep. Kes RI, 2009, Pedoman Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya.
PELAKSANAAN KEWASPADAAN ISOLASI
NO. DOkumen
09.0081.701.2.06 NO. Revisi HAlAmAn
3 2/3

PSrtoasnedaur
Operasional
Prosedur Pelaksanaan kewaspadaan standar :
1. Petugas sebelum dan sesudah melakukan tindakan petugas
membersihkan tangan dengan cairan berbasis alkohol atau air
mengalir dengan sabun antiseptik
2. Petugas menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) bila mungkin
terkontaminasi darah, cairan tubuh, sekresi, ekskresi dan bahan
terkontaminasi mukus membrane dan kulit yang tidak utuh
untuk yang potensial terkontaminasi.
3. Petugas saat mengelola peralatan perawatan pasien.
Memperhatikan kriteria alat yaitu :
Alat non kritikal terkontaminasi didisinfeksi setelah dipakai. Alat

sdeamn id ki sr ti et i kr i ali sl adsidi.isinfeksi dan DTT, alat kritikal harus


didisinfeksi
4. Petugas bertanggung jawab terhadap pengendalian lingkungan
dilakukan secara rutin untuk pembersihan, desinfeksi permukaan
lingkungan, tempat tidur, peralatan disamping tempat tidur dan
pinggirannya, permukaan yang sering tersentuh
5. Petugas menggunakan APD saat mengelola linen.infeksius
untuk menangani linen yang terkena darah, cairan tubuh,
sekresi, ekskresi dan masukkan linen infeksius ke dalam
kantong pastik warna kuning.
6. Petugas melindungi dirinya dari pajanan misalnya jarum paskai
pakai dengan tidak melakukan recapping jarum yang telah
dipakai memanipulasi jarum dengan tangan menekuk jarum,
mematahkan, melepas jarum dari spuit. Membuang jarum, spuit,
pisau scalpel dan peralatan tajam habis pakai kedalam tempat
tahan tusukan.
7. Petugas menempatan pasien. sesuai dengan jenis
kewaspadaan terhadap transmisi infeksinya.
8. Petugas melakukan dan mengajarkan etika batuk.yaitu saat
batuk tutuplah dengan tangan/ lengan baju sebelah dalam, sapu
tangan atau tisu. Buang tisu ketempat sampah medis, bila ada
masker bedah gunakan.
9. Petugas mempraktek menyuntik yang aman dengan cara
menggunakan jarum steril sekali pakai pada tiap suntikan untuk
mencegah kontaminasi pada peralatan injeksi dan terapi.
10. Petugas melakukan/ praktek lumbal punksi.yang aman yaitu
menggunakan masker dan duk lobang pada saat melakukan
insersi kateter atau injeksi suatu obat ke dalam spinal /epidural
untuk mencegah transmisi droplet flora orofaring
PELAKSANAAN KEWASPADAAN ISOLASI
NO. DOkumen NO. Revisi HAlAmAn
09.0081.701.2.06 3 3/3

PSrtoasnedaur
Operasional
Prosedur Pelaksaan kewaspadaan berdasarkan trasmisi :
1. Petugas menjalankan kewaspadaan kontak dengan melakukan
kohorting pasien bila memungkinkan serta menjalankan hand
hygiene secara konsisten serta penggunaan APD sesuai analisis
risiko
2. Petugas menjalankan kewaspadaan droplet dengan dan
melakukan kohorting atau menempatkan pasien di ruang Dahlia 3
serta melakukan hand hygiene secara konsisten dan penggunaan
APD (sarung tangan, gaun, masker bedah)
3. Petugas menjalankan kewaspadaan airborne dengan
menempatkan pasien di ruang Dahlia 3 atau Melati 5 serta
menggunakan APD lengkap sesuai SPO penggunaan APD di
ruang isolasi ketat ( masker 95 harus digunakan untuk mengurangi
risiko penularan )
4. Petugas mengontrol tekanan udara negatif saat memasuki ruang
perawatan pasien airborne disease

Formulir

Dokumen Terkait 1. SPO Praktek kebersihan tangan


2. SPO Penggunaan APD
3. SPO Penempatan pasien berdasarkan kewaspadaan transmisi
4. SPO Cara memakai dan melepas APD di ruang isolasi ketat

Unit Terkait IRJ, IGD, IRNA, Rawat Khusus, Rawat Intensif, ISLRS, ILK, , Instalasi
Binatu, IP2S, IKF, Instalasi Gizi,

Catatan Revisi No. Isi Perubahan Tanggal Revisi

1. Judul 07 Februari 2017

2. Penomoran 07 Februari 2017

3. Pengertian 07 Februari 2017

4. Kebijakan 07 Februari 2017

5. Prosedur 07 Februari 2017


6. Unit Terkait 07 Februari 2017

7. Tanggal terbit SPO 15 Februari 2017

Anda mungkin juga menyukai